NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Daddy

Mengejar Cinta Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Annami Shavian

Setelah tau jika dia bukan putri kandung Varen Andreas, Lea Amara tidak merasa kecewa maupun sedih. Akan tetapi sebaliknya, dia justru bahagia karena dengan begitu tidak ada penghalang untuk dia bisa memilikinya lebih dari sekedar seorang ayah.

Perasaannya mungkin dianggap tak wajar karena mencintai sosok pria yang telah merawatnya dari bayi, dan membesarkan nya dengan segenap kasih sayang. Tapi itu lah kenyataan yang tak bisa dielak. Dia mencintainya tanpa syarat, tanpa mengenal usia, waktu, maupun statusnya sebagai seorang anak.

Mampukah Lea menaklukan hati Varen Andreas yang membeku dan menolak keras cintanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annami Shavian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MCD 29

Dentuman suara musik di sebuah club malam cukup memekakkan bagi siapa saja yang mendengarnya termasuk pria yang saat ini duduk di samping Lea. Saking kerasnya, pria itu tak mendengar apa yang Lea tanyakan padanya.

"Nona bicara apa? aku tidak mendengar," ujar pria itu setengah berteriak. Mendekatkan telinganya pada wajah Lea. Meminta Lea untuk mengulangi pertanyaannya.

Lea tentu saja kesal. Pria ini sudah ingkar janji budek pula pikir Lea. Dia bertanya dengan suara yang sudah cukup tinggi dan jarak yang dekat tapi masih saja tak terdengar.

"Kamu bilang akan mengantar aku pulang. Tapi kenapa malah membawa aku ke tempat seperti ini?" Dengan kesal, Lea mengulangi pertanyaannya. Suaranya di naikan tiga oktaf lebih kencang dari suara yang pertama.

"Oohh......" Pria itu tersenyum, kemudian menuangkan wine ke dalam sloki.

"Hanya Oh?" Lea menatap pria yang memakai tindik di kedua telinganya itu dengan tatapan kesal, karena pria yang memperkenalkan dirinya bernama Coky itu menganggapnya enteng.

"Santai saja nona. Nanti setelah dari sini aku akan mengantar nona pulang. Tidak lama kok sebentar lagi. Sekarang kita bersenang-senang saja dulu di sini," ujar Coky dengan santainya.

Lea mendesah kasar dan tak lagi bersuara. Sorotan nya melihat kesana kemari seraya berpikir untuk kabur dari tempat itu.

Disaat Lea tengah berpikir mencari cara untuk bisa kabur dari club, Coky menuangkan wine ke dalam sloki yang masih kosong.

Lea hanya menatap diam pada sloki yang di sodorkan Coky padanya yang telah terisi cairan warna merah Ruby.

"Cher!" Coky mengangkat slokinya mengajak Lea untuk bersulang.

Dengan malas, Lea turut mengangkat slokinya lalu di adukan pada sloki milik Coky.

Ting

Setelah itu, Coky langsung meneguk wine miliknya. Tapi tidak dengan Lea. Sloki itu dia letakkan kembali ke atas meja bartender. Hal itu terlihat oleh Coky. Dia tersenyum kecil dan bertanya," kenapa tidak diminum?"

"Sorry aku tidak biasa minum alkohol," jawab Lea dengan jujur. Seumur hidupnya, Lea memang tak pernah menyentuh minuman keras. Karena dia tau minuman semacam itu hanya akan membuat orang yang meminumnya mabuk. Hal itu didukung penuh oleh Varen. Bisa dibilang, Varen melarangnya mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol.

"Hahahah...."

Lea menatap kesal pada Coky yang kini menertawakan nya karena dia telah menolak minuman yang diberikan padanya.

"Minuman ini tidak beracun nona. Selain rasanya enak, wine ini juga bisa menghilangkan stres. Saya sudah biasa mengkonsumsinya di saat saya merasa penat karena tuntutan hidup." Setelah mengatakan itu, Coky kembali meneguk wine miliknya dengan santai.

Benarkah minuman ini bisa menghilangkan stres? Lea terbengong dan membatin ragu.

"Kenapa? nona tidak percaya? Yah, nona mana mungkin akan percaya jika nona belum mencobanya."

Sepertinya kata-kata Coky berhasil mempengaruhi pendirian Lea. Awalnya Lea bersikekeh tak ingin menyentuh. Kini seakan ada bisikan yang mendorongnya untuk mencobanya.

Coky tersenyum penuh arti saat wanita di sampingnya meraih sloki yang tadi sempat di tolaknya.

Awal pertama kali meneguk cairan itu, Lea meringis saat mencium aromanya dan rasa yang kuat di lidah hingga kerongkongan. Tapi demi ketenangan batin, gadis itu tak henti meneguk nya hingga sampai tandas.

Senyum Coky semakin mengembang lebar. Ternyata sangat mudah merayu gadis polos yang sedang rapuh ini pikirnya.

"Lagi?" tawar Coky.

Seakan ketagihan, Lea mengangguk polos. Coky dengan senang hati kembali menuangkan wine yang sama pada sloki Lea.

Lea kembali meneguknya tanpa ragu. Karena yang ada di pikirannya dia hanya ingin tenang dari masalah yang sedang di hadapinya.

Tiga gelas saja cukup membuat gadis itu mabuk dan mulai bertingkah layaknya orang mabuk.

"Ayok sekarang aku antar nona pulang." Coky bersiap merangkul pinggan Lea. Akan tetapi sebelum pria itu menyentuh Lea, seseorang menarik kasar jaket yang dikenakan nya dari arah belakang.

Ketika Coky berbalik. BUGH. Saat itu pula satu tinjuan keras mengenai hidungnya hingga mengeluarkan darah.

"Brengsek. Siapa kau?" Coky mengelap darah di hidungnya menggunakan tangannya sambil menatap marah pada pria yang kini tersenyum sinis padanya.

"Tidak perlu kau tau siapa aku. Yang jelas aku tidak sudi dia disentuh oleh pria menjijikan sepertimu," sinis Varen.

Mata Coky melotot marah." Kau..."

"Kalian urus orang ini." Varen meminta dua orang suruhan nya untuk mengurus Coky. Karena dia tak ingin mengotori tangannya dan berpikir lebih baik segera membawa Lea pergi dari tempat tersebut.

"Siap, Tuan." Kedua orang itu serempak menyahut.

"Aku tidak mau pulang dengan Daddy. Daddy jahat haha..." Lea tertawa. Dalam keadaan mabuk, Lea masih bisa mengenali siapa pria yang kini berusaha hendak membawanya pergi.

"Tempat ini tidak aman untuk mu, Lea. Banyak pria hidung belang. Kamu harus pulang dengan Daddy," bujuk Varen.

"Apa bedanya dengan Daddy. Daddy juga pria hidung belang kan? Daddy bahkan mengencani banyak perempuan," ujar Lea.

Varen terdiam. Lea memang sedang mabuk. Apa yang dia katakan tentu di luar kesadarannya. Tapi kenapa kata-katanya seolah Lea tau atas apa yang pernah dilakukan nya.

"Ck. Kau lihat. Bahkan dia menolak mu. Oh aku tau. Kau itu sindikat perdagangan para gadis atau kau seorang sugar Daddy yang ingin memakai nona itu."

"Diam kau brengsek," bentak Varen dengan tangan terkepal.

Coky tersenyum sinis seakan tak takut pada bentakan Varen.

"Asal kau tau saja. Gadis yang sudah kau buat mabuk ini adalah putriku. Paham."

Coky seketika terperangah entah apa yang ada di pikirannya.

"Kalian cepat bawa pria itu. Terserah mau kalian apakan."

Kedua orang suruhan Varen segera membawa Coky yang tak melawan sama sekali.

Tanpa ba bi bu, Varen segera mengangkat tubuh Lea ke atas pundaknya bagai memikul sekarung beras.

Lea memberontak meminta Varen untuk menurunkan dirinya tapi tak di pedulikan.

Setelah memasukan Lea ke dalam mobilnya, Varen segera memasangkan sabuk pengaman pada perut Lea. Disaat itu pula, dia mencium aroma alkohol yang cukup menyengat dari mulut Lea karena wajahnya tepat di depan wajah Lea.

"Berapa banyak wine yang kamu habiskan, hem?" Tanya Varen seraya menatap lekat sorot mata Lea yang memerah akibat wine yang di konsumsinya.

"Tidak banyak. Aku hanya mencobanya saja. Ternyata rasanya enak haha..."

Varen tersenyum tipis." Benarkah ?"

"Hem."

"Kamu tau minuman itu membuat mu mabuk."

"Aku tidak mabuk. Aku bahkan masih mengenali pria di depan ku ini."

"Memangnya siapa pria di depan mu ini?" Varen sekedar mengetes kesadaran Lea.

"Varen Andreas."

"Siapa Varen Andreas."

"Dia satu-satunya pria yang aku cintai dan.....calon suamiku haha....."

Varen termangu. Disaat diamnya Varen, Lea tiba-tiba menempelkan bibirnya pada bibir Varen dan memagut nya. Varen sontak terbelalak atas tindakan nakal Lea yang tak terduga itu. Kemudian mendorong lembut kedua bahu Lea agar bibir mereka terlepas.

1
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Wah Lea nyusul 🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
tentu saja 🤭
💥💚 Sany ❤💕
Siap2 kejutan datang ya Varel.... 😂😂
💥💚 Sany ❤💕
Jangan sampai pas disana ada hal yg tak terduga yg bikin Lea ngambek ato apalah
💥💚 Sany ❤💕
Rey.... Rey.... kayaknya bener2 dech dah jatuh cinta ma Lea.
💥💚 Sany ❤💕
Kira2 begitulah Varel, makanya cepet2 nikah. Lagian Lea kurang apa.... coba.
💥💚 Sany ❤💕
Lama2 akal sehat sang daddy bisa hilang gara2 tingkah konyol putrinya 😂😂
💥💚 Sany ❤💕
Akhirnya pertahanan Varen runtuh juga 😂😂😂
Linda Ayu Tong-Tong
woooy thor..elu bertapa apa gmn lama amat up nya..
njamur gue thor nunggunya...😩😩
Linda Ayu Tong-Tong: ayolah thor up tiap hri gtu lo..sma aq kangen sazhia dan babang shaka
Annami Shavian: maafkeun. Belum longgar waktunya 😆
total 2 replies
Nar Sih
kamu harus tegas dgn lea varen ,biar putri mu jdi ank yg lebih baik lgi
💥💚 Sany ❤💕
cerita yg bagus dan selalu dinanti. Aku suka karakter Lea n juga sang daddy.
💥💚 Sany ❤💕
Lea napa mabuk sich...?. Walo dia kecewa janganlah... lari ke minuman.
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
ngerti kan Rey 🤨
💥💚 Sany ❤💕
Sukurin dech kamu Clara, aktingmu gak mempan ma Varen 😂😂😂
💥💚 Sany ❤💕
Gak jera2 juga si Selly. Gak anak gak emak sama aja, sama2 ngajar Varen karna harta, ya....ditambah rupa juga.
yumi chan
thor bt aja lea cuek mnjauh mulai skrng thor sm varen dn biar varen yg gntian ngejar varen..
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
ternyata 🤫
Nar Sih
kasihan amat ya kmu shelli di cuekin nih sama varen ,ternyata ibu sama ank ,,,ngk bnr nya
Nar Sih
bnr cara mu varen mendidik lea biar lea ngk bar bar lgi
💥💚 Sany ❤💕
Makin seru ceritanya..... 🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!