NovelToon NovelToon
Kembali Hidup Untuknya

Kembali Hidup Untuknya

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Rebirth For Love / Chicklit
Popularitas:83.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: FT.Zira

Ariana Lyra Aurelia tidak pernah menyangka cinta tulusnya dibalas dengan pengkhianatan kejam dari sang kekasih yang tega menghabisi nyawanya.

Di ujung napas yang masih bisa Ia pertahankan, Kael Ethan Thomson, pria yang dijodohkan oleh ayahnya datang. Memeluk tubuh Ariana dengan air mata membasahi pipi pria itu. Pria yang selama ia abaikan karena perjodohan justru menjadi pria yang sangat tulus mencintainya dan selalu ada untuknya, bahkan ada disaat terakhirnya.

"Andai aku memiliki kehidupan kedua, aku akan mencintaimu setulus hatiku..."

Apa yang akan Ariana lakukan ketika kehidupan kedua benar-benar diberikan untuknya?

Ikuti kisah mereka...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29.

"Ini yang kamu minta, Sweetheart," ucap Tuan Henry sembari menyodorkan berkas pada putrinya.

"Terima kasih, Ayah," sambut Ariana tersenyum.

Tangan Ariana segera membuka berkas yang baru saja ia terima, tersenyum kala netranya membaca tiap kata yang tertulis pada berkas di tangannya yang menyatakan pengalihan kepemilikan gedung atas namanya.

"Kenapa kamu menginginkan gedung itu? Apakah perusahaan yang sedang kamu kelola masih kurang dan kamu ingin membuka yang baru?" tanya Tuan Henry seraya duduk di sofa yang berseberangan dengan putrinya.

Ariana terdiam sejenak, menyesap kopi yang kini menjadi teman pagi hari sebelum beraktivitas untuk menikmati waktu bersama ayahnya. Menutup berkas yang ada d tangannya, lalu mengangkat wajah yang membuat pandangan mereka bertemu.

"Ayah..."

"Apa? Ada yang kurang?" sambut Tuan Henry seraya menyesap teh-nya perlahan.

"Apakah Ayah percaya padaku?" tanya Ariana lirih.

"Kenapa kamu bertanya begitu, Sweetheart?" Tuan Henry balas bertanya.

"Aku..."

Ariana menarik napas dalam-dalam, meletakkan berkas itu ke meja dan beranjak dari duduknya untuk mendekati tempat di mana ayahnya duduk.

"Bolehkah aku meminta sedikit saja kepercayaan Ayah padaku?" pinta Ariana seraya berlutut di depan ayahnya sembari menggenggam tangan sang ayah.

"Meski itu hanya sepuluh persen saja, bisakah Ayah percaya padaku?"

Kerutan di dahi Tuan Henry menajam, merasa putrinya benar-benar berubah sepenuhnya. Ia bahkan terkejut saat mendengar putrinya sendiri-lah yang sudah memecat Marius bersama putranya sekaligus mengusir dua orang itu dari kediaman Aurelia beberapa bulan lalu. Hal mengejutkan lain adalah putrinya mulai mempelajari bisnis tanpa ia suruh.

"Dasar..." Tuan Henry tersenyum, menarik putrinya berdiri untuk duduk di sampingnya.

"Ayah percaya padamu lebih dari apapun. Bukan hanya sepuluh persen saja, tapi lebih dari seratus persen Ayah percaya padamu,"

Ariana tersenyum, memeluk ayahnya selama beberapa saat sebagai ucapan terima kasih, lalu menarik diri.

"Gedung itu... Ingin kuberikan kepada seseorang," ucap Ariana.

'Deg...!'

'Apakah ini masih tentang Ryder dan ayahnya?' batin Tuan Henry.

"Siapa?" tanya Tuan Henry berubah kaku.

Sekali lagi Ariana menarik napas dalam-dalam, merangkai kata yang akan ia katakan pada ayahnya sebagai jawaban yang ia yakini akan membuat ayahnya marah.

"Sweetheart..."

"Dia... Adalah pemilik dari salah satu casino yang ada di pusat kota, Tuan Aaric Valter," ungkap Ariana.

Wajah Tuan Henry mengeras, netranya menatap tajam pada putrinya untuk pertama kali, lalu berdiri dari duduknya.

"Sejak kapan kamu menjejakkan kakimu ke tempat seperti itu?" tanya Tuan Henry berubah dingin.

"Ayah..."

"Jawab!" sentak Tuan Henry tanpa sadar.

"Apakah kebebasan yang Ayah berikan masih kurang? Hanya karena kamu bisa mengurus perusahan beberapa hari, lantas membuatmu bisa berbuat seenaknya dengan mendatangi tempat yang belum saatnya untuk kamu datangi?"

Ariana memejamkan matanya sejenak, suara keras dari sang ayah yang pertama kali ia dapatkan terasa menusuk hatinya. Di saat yang sama, ia juga sadar apa yang sudah ia lakukan adalah salah.

"Beri aku kesempatan untuk menjelaskannya, Ayah," pinta Ariana.

"Menjelaskan tentang apa?" sambut Tuan Henry.

"Kamu ingin menghidupi ayah Ryder yang seorang penjudi itu lagi? Begitu?"

"Ini bukan tentang Paman Marius, Ayah," sahut Ariana.

"Lalu apa? Kamu bahkan melunasi semua hutang Marius yang jumlahnya tidaklah sedikit, dan Ayah tidak protes tentang itu. Dan sekarang, kamu ingin memberikan gedung itu pada pemilik casino? Untuk menyenangkan Marius beserta putranya, bukan? Apa yang kamu pikirkan sebenarnya?"

Kepala Ariana tertunduk, menghembuskan napas pelan sebelum mengangkat wajahnya hingga pandangannya bertemu dengan netra ayahnya.

"Maaf..."

'Jika di masa lalu aku akan membalas amarah Ayah dengan amarah yang sama sampai Ayah mengabulkan semua keinginanku, kali ini aku ingin melindungi Ayah. Aku tidak ingin kehilangan Ayah untuk kedua kalinya,'

Sorot tajam yang sebelumnya Tuan Henry berikan pada putrinya perlahan melembut, digantikan dengan sorot penuh kasih seperti yang biasa diperlihatkan untuk putrinya.

Hembusan napas panjang Tuan Henry terdengar pelan, netranya menatap sang putri dengan pertanyaan yang tidak bisa ia dapatkan sampai kini. Melihat putrinya bahkan sampai menundukkan kepala tanpa sanggahan membuat hatinya melunak begitu saja.

'Putriku memang sudah berubah meski aku tidak mengetahui apa alasannya, putriku yang sekarang tidak mungkin melakukan sesuatu tanpa pertimbangan. Tapi tetap saja aku cemas,' batin Tuan Henry.

'Kenapa sekarang rasanya aku tidak mengenali putriku sendiri? Seberapa banyak perubahan yang ada di dalam diri putriku?''

"Mengapa?" tanya Tuan Henry.

"Itu..." wajah Ariana terangkat sejenak, lalu kembali menunduk.

"Apakah orang yang kamu sebut sebagai pemilik casino adalah orang yang sama dengan casino tempat Marius berhutang?" tanya Tuan Henry lagi.

Ariana tidak menjawab, tetapi mengangguk pelan sebagai jawaban yang membuat Tuan Henry menghembuskan napas kasar sembari mengusap wajahnya.

"Apa pembelaanmu?" tanya Tuan Henry. "Kamu mengatakan itu bukan tentang Marius,"

"Aku... Membuat kesepakatan..."

"Kesepakatan apa yang kamu buat bersama orang sepertinya?" suara Tuan Henry kembali meninggi. "Dan kenapa harus dia?"

Pertanyaan terakhir Tuan Henry membuat wajah Ariana terangkat, kerutan tipis terbentuk di dahi Ariana, menangkap hal tidak biasa dari reaksi sang ayah seakan ayahnya mengenal siapa Tuan Aaric Valter di luar pengetahuan umum tentang Tuan Aaric sebagai pebisnis.

"Karena dia terkenal dengan kejujurannya dalam berbisnis, dan aku melakukannya karena aku ingin melindungi Ayah," jawab Ariana.

"Melindungi dari siapa?" tanya Tuan Henry mengerutkan kening.

"Aku tidak bisa menjelaskannya sekarang, Ayah," sahut Ariana.

Ariana kembali meraih tangan ayahnya, memberikan remasan lembut pada tangan sang ayah dengan harapan bisa membuat ayahnya mempercayai dirinya.

"Aku janji tidak akan melakukan hal yang akan membuat Ayah khawatir padaku. Untuk kali ini saja, percaya padaku apapun yang akan aku lakukan nanti," harap Ariana.

Untuk kesekian kalinya, Tuan Henry menghela napas panjang sembari mengusap kasar wajahnya.

"Apakah kamu melakukan semuanya sendirian?" tanya Tuan Henry bertanya.

"Tidak! Lyra melakukannya bersamaku,"

Jawaban itu datang dari arah pintu sebelum Ariana memiliki kesempatan untuk memberikan jawaban, menyela perbincangan Ariana bersama ayahnya sekaligus menarik atensi mereka untuk mengarahkan pandangan ke arah pintu hanya untuk melihat Kael melangkah masuk.

"Maafkan saya atas sikap tidak sopan saya, Paman," ucap Kael tersenyum.

"Saya tidak bermaksud untuk menyela, tapi saya tidak sengaja mendengar apa yang Paman bicarakan bersama Lyra,"

"Apa maksud yang kamu katakan?" tanya Tuan Henry.

"Apa yang sudah Lyra lakukan sampai sejauh ini tidak dia lakukan sendirian, melainkan bersama saya," ungkap Kael.

"Begitu..."

Ariana melebarkan kedua matanya, bersiap untuk mengusir pemuda itu. Sayangnya, Ariana terlambat saat Tuan Henry sudah lebih dulu membawa langkahnya mendekat ke tempat di mana Kael berdiri dengan kedua tangan terkepal.

. . .

. . ..

To be continued...

1
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
nah loh
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
aku berharap kamu yg akan dilecehkan biar kamu tahu rasa
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
kapok lu. usah gak bisa tenang lagi kan. siapa suruh cari gara²🤣
Elisabeth Ratna Susanti
akhirnya bisa daratkan kopi lagi untk karya keren ini 🥰🤗
Elisabeth Ratna Susanti
top markotop 🥰
🌞MentariSenja🌞
ariana bukan siena ya, jd jgn pukul rata...
🌞MentariSenja🌞
mainmu kurang jauh le, lha wong ariana sm kael punya darah yg sama
🌞MentariSenja🌞
lha ponakannya ya pasti dibantulah, teman aja dibantu apalagi masih ada hubungan darah
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
golbok. mau2nya diperbudak
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
kan bener
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
rider itu pasti
Cindy
lanjut kak
Umi Umi
Luar biasa
Umi Umi
Lumayan
Lesmana
aih aih udah anak supir , bloon , mokondo eh mau tabok anak majikan.. ckckck.. paket kampretnya lengkap bnr../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zenun
Oalaaah begindang rupanya
〈⎳ FT. Zira: heumm../Proud/
total 1 replies
Zenun
ini perkataan ayahnya bukan? Kalau iya, aneh juga kalau dijodohinnya sama Aric, kan mereka gak saling mengcintai
Zenun: ternyata eh ternyata
〈⎳ FT. Zira: hayolooo🤭
total 2 replies
Zenun
waah, bahayul ni
Zenun
tuh kan si Rye dalangnya
〈⎳ FT. Zira: tebakan ka Zenun kan ini/Proud//Proud/
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
jangan kebablasan ya🤭🤭
〈⎳ FT. Zira: kalo tahann yaa/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!