NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Perjodohan / Balas Dendam / CEO / Pengantin Pengganti / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:67M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yenita wati

Menjadi istri pengganti calon suami kakaknya yang meninggal dalam kecelakaan karena dirinya. Alena harus merasakan siksaan dari suaminya sebagai bentuk balas dendam.

Namun, apakah yang terjadi jika akhirnya kebenaran terungkap mengenai kecelakaan itu?

Season 2
Alea Prasetya adalah anak pertama dari Shaka dan Alena. Namun kepribadiannya yang introvert membuatnya dijauhi teman dan membuat orang tuanya menjodohkannya dengan anak rekan bisnis mereka. Bagaimana kisahnya?

COVER BY NOVELTOON

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenita wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perlakuan Kasar

Shaka baru pulang. Dia membuka pintu dan melangkah memasuki rumahnya. Matanya menyorot sebuah pemandangan yang membuatnya sakit mata. Dia melihat Alena tertidur di sofa ruang tamunya. Shaka melirik arlojinya. Ternyata sudah tengah malam.

"Sepertinya wanita ini menungguku. Cih sangat memuakkan," dengus Shaka. Dia berjalan mendekati tubuh yang sedang tidur itu. Dia menarik paksa tangan Alena hingga Alena jatuh tersungkur ke lantai.

"Aaawww." Alena mengaduh kesakitan saat merasakan tubuhnya membentur lantai. Dia berusaha bangkit.

"Tuan Shaka." Alena terkejut melihat Shaka yang sedang berdiri di depannya sambil berkacak pinggang. Tatapannya sungguh tajam.

"Siapa yang menyuruhmu tidur disini. Apa kau mau mengotori sofaku dengan air liurmu yang menjijikkan itu. Tubuhmu saja sudah cukup menjijikkan."

Shaka memandang tubuh Alena dengan tatapan jijik. "Jangan pernah meniduri sofa ruang tamu ini. Aku tidak mau jika tamuku kabur saat datng kesini."

"Maaf Tuan." Alena menunduk sedih. Dia menghapus sudut matanya yang basah.

"Kau tidurlah di kamar pelayan. Aku tidak sudih jika tubuhmu menyentuh ranjang yang seharusnya aku tiduri bersama Nadia."

Shaka melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Alena melangkah mengikuti Shaka. Dia mengambil kopernya dan pergi ke lantai bawah di salah satu kamar pelayan.

Di kamar pelayan tidak ada AC dan kamar mandi sangat kecil dan sempit. Alena membaringkan tubuhnya di atas kasur yang kecil. Dia mencoba memejamkan matanya namun hawa panas membuatnya tidak bisa tidur. Dia mengganti bajunya dengan yang lebih tipis. Sebuah lingerie berwarna hijau menjadi pilihannya. Namun tetap saja hawa masih panas. Setelah berbaring kesana kemari akhirnya dia tertidur dengan keringat yang masih bercucuran dari wajah dan tubuhnya.

***

Menjelang subuh, Alena terbangun. Dia segera mandi dan melaksanakan sholat subuh. Setelah selesai, Alena bermaksud memasak. Namun saat dia mencapai dapur, dia melihat beberapa orang memakai seragam yang sama sedang berkutat dengan bahan makanan mentah.

"Kalian siapa?" Alena membuat mereka terkejut.

"Selamat pagi Nona. Kami adalah pelayan Tuan Shaka yang dikirim dari rumah Ny. Airin." ucap salah satu pelayan bernama Via.

"Eh iya selamat pagi. Kapan kalian tiba disini?" tanya Alena.

"Baru satu jam yang lalu Nona." jawab Via.

"Dimana kepala pelayan kalian?" Mata Alena menyapu seluruh ruangan.

"Bu Erika sedang mengurus perlengkapan Tuan, Nona."

"Maksudnya dia sedang berada di kamar Tuan?" tanya Alena ingin memastikan.

"Benar Nona. Dari pakaian hingga berkas yang akan Tuan bawa ke kantor semua disiapkan oleh Bu Erika. Beliau memang selalu melayani kebutuhan Tuan Shaka sejak di rumah Ny. Airin, Nona." Imbuh Via.

"Oh, ya sudah kalian kembalilah. Maaf sudah mengganggu waktu kalian." ucap Alena.

Dia melangkahkan kaki menuju taman belakang rumah itu. Walaupun masih gelap. Tapi itu lebih baik daripada Shaka marah saat melihatnya berada didalam rumah.

Matahari sudah tampak jelas. Menembus jendela kamar Shaka yang tirainya sudah dibuka oleh Erika sejak subuh tadi. Shaka bangun dari tidurnya. Dia mengucek matanya dan mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi. Didalam kamar mandi sudah tersedia air hangat didalam bathup yang disediakan Erika. Bahkan dia sudah tau kapan Shaka akan bangun dan suhu air akan pas saat Shaka mandi.

Selesai mandi Shaka pergi ke ruang ganti dan memakai baju kerja yang sebelumnya sudah disiapkan Erika. Wanita muda itu memang sangat cekatan dalam melayani semua kebutuhan Shaka. Selain parasnya yang cantik, sikapnya begitu tegas dan berwibawa.

Shaka melangkah menuruni anak tangga. Dia menggeser kursi lalu duduk dan menikmati sarapan pagi itu. Dia melihat kesana kemari seperti mencari sesuatu.

"Apakah ada sesuatu yang Tuan perlukan?" tanya Erika yang berdiri tak jauh dari Shaka.

"Apakah semua orang dirumah ini sudah bangun?" tanya Shaka.

"Sudah Tuan. Nona Alena juga sudah bangun sejak subuh. Pelayan yang memberi tahu saya." ucap Erika.

"Panggil dia kemari." perintah Shaka.

"Baik Tuan." Erika melangkah menuju taman belakang. Sesampainya disana, dia melihat Alena sedang menghirup bunga-bunga yang ada di taman itu.

"Permisi Nona. Saya Erika, kepala pelayan di rumah ini. Tuan Shaka memanggil Nona." ucap Erika.

Alena langsung berdiri. Wajahnya tampak tegang. Dia takut jika Shaka memanggilnya karena dia telah melakukan kesalahan. Tapi dia tidak merasa melakukan kesalahan.

"Nona." Erika menyadarkan Alena dari lamunannya.

"Eh iya." Alena cepat-cepat berjalan menuju ruang makan.

"Ada apa Tuan." Alena berdiri disamping Shaka.

Semua pelayan termasuk Erika terkejut mendengar Alena memanggil suaminya dengan sebutan Tuan.

"Mulai hari ini Kau akan menjadi bagian dari mereka." Shaka menunjuk ke arah beberapa pelayan yang sedang berdiri tak jauh dari mereka.

Alena terkejut dengan omongan Shaka. Dia tidak percaya jika Shaka akan menjadikannya pelayan juga. Namun dia tidak berani membantah.

"Tugasmu adalah membantu setiap pekerjaan mereka dan Erika akan mengawasimu." tutur Shaka.

"Dan kalian. Jika aku melihat kalian memperlakukannya sebagai majikan, kalian akan langsung aku pecat. Tak hanya itu, Aku juga akan memastikan bahwa kalian tidak akan mendapatkan pekerjaan dimana pun. Apa kalian mengerti?" Shaka memperkuat volume suaranya.

"Baik Tuan." jawab mereka serempak.

Shaka tersenyum. Dia tidak akan membiarkan Alena hidup enak disini. Dia akan terus membuat Alena tersiksa sebagai pembalasan dendam dari Nadia karena Alena lah yang menyebabkan kematian Nadia. Bahkan sekarang Shaka lebih menganggapnya seperti pembunuh.

"Sekarang pergi dan lakukan tugasmu di rumah ini. Erika jangan biarkan dia masuk ke kamarku. Keberadaannya bisa membuatku sial." ucap Shaka sambil menatap sinis ke arah Alena. Alena hanya diam dan menunduk.

"Baik Tuan." sahut Erika.

Selesai dengan sarapannya, Shaka segera berangkat menuju kantor. Jabatannya yang seorang CEO membuatnya harus datang tepat waktu. Dia ingin terlihat perfeksionis dihadapan bawahan dan rekan bisnisnya.

Alena membantu memunguti semua lauk pauk dan meletakkannya di lemari makan. Dia dan pelayan lainnya sarapan di dapur. Tidak di meja makan Shaka. Namun di meja makan khusus pelayan di ruangan lain. Alena merasa sedih. Saat dirumahnya dan disini sama saja. Dulu setiap Papanya pergi bekerja atau sedang ada perjalanan bisnis, Alena dijadikan pelayan. Disuruh ini itu dan tak jarang Nadia menggunakan kekerasan saat apa yang dikerjakan Alena tak sesuai keinginannya. Dia manampar, memukul dan mendorong tubuh Alena dengan kasar. Bisa di bilang dia seperti cinderella dalam cerita dongeng.

Setelah semua pekerjaan selesai, Alena beristirahat di kamarnya. Dia mengambil ponselnya dan melihat-lihat sosial media. Melihat teman-temannya memposting berbagai foto. Ada yang sedang berlibur bersama keluarga. Ada yang berfoto mesra dengan suami. Ada juga yang sekedar mengshare tautan atau postingan positif. Dan Alena adalah salah satunya.

1
dornand click
eeaa
Memyr 67
𝖺𝗄𝗎 𝗌𝗎𝗄𝖺. 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺, 𝗋𝖾𝗒𝗓𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝖺𝗅𝖾𝖺 𝗒𝗀 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝖽𝗂𝗃𝖾𝖻𝖺𝗄 𝖻𝖾𝗅𝗅𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖼𝗁𝗂𝗄𝗈
Memyr 67
𝖺𝗊 𝗅𝗎𝗉𝖺. 𝗂𝗇𝗂 𝗋𝖾𝗒𝗓𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝖾𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗉𝖾𝗇𝖽𝗂𝖺𝗆 𝖺𝗍𝖺𝗎 𝗒𝗀 𝖼𝖾𝗋𝖾𝗐𝖾𝗍 𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗅𝖿𝗂𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝖻𝖾𝗋𝗌𝖾𝗅𝗂𝗇𝗀𝗄𝗎𝗁. 𝗆𝖺𝗅𝖺𝗁 𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇 𝗄𝖺𝗍𝖺 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗉𝖾𝗇𝗀𝗄𝗁𝗂𝖺𝗇𝖺𝗍 𝗉𝖾𝗆𝖻𝗎𝗇𝗎𝗁. 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈.
Memyr 67
𝖺𝗅𝖿𝗂𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗆𝖺𝗍. 𝗉𝗋𝖾𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗃𝖾𝖻𝖺𝗄 𝖽𝗂𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝗇𝗎𝗁 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝖺 𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝗂𝗉𝖾𝗋𝗍𝖺𝗁𝖺𝗇𝗄𝖺𝗇. 𝖻𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍 𝖺𝗃𝖺 𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗉𝖾𝗆𝖻𝗎𝗇𝗎𝗁.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗎 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂 𝗄𝖾 𝗆𝖺𝗇𝖺? 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗅𝗈 𝗌𝖾𝗇𝖽𝗂𝗋𝗂 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖾𝗋𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝖽𝖺𝗇 𝗅𝗈 𝗄𝖾 𝗌𝖺𝗇𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈.
Memyr 67
𝖺𝗅𝖾𝗇𝖺, 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝖾𝖻𝖾𝗋𝖺𝗉𝖺 𝗄𝗅𝗂𝖾𝗇 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝖽𝗂𝗋𝗂, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗆𝖾𝗋𝖺𝗌𝖺 𝗌𝖾𝗆𝗎𝖺 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗃𝖺𝗁𝖺𝗍. 𝖺𝗒𝖺𝗁𝗆𝗎 𝗂𝗍𝗎 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄. 𝖽𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎 𝖻𝖺𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗋𝗁𝖺𝗍𝗂𝖺𝗇 𝗄𝖾 𝖺𝗅𝖾𝗇𝖺.
Memyr 67
𝗇𝖺𝗆𝖺 𝗍𝗈𝗄𝗈𝗁𝗇𝗒𝖺 𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄 𝗒𝗀 𝗍𝖾𝗋𝗍𝗎𝗄𝖺𝗋 𝗒𝖺?
Memyr 67
𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗌𝗁𝖺𝗄𝖺 𝖺𝗇𝖾𝗁. 𝗄𝗈𝗄 𝗆𝗂𝗇𝗍𝖺 𝖺𝗅𝖾𝗇𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺𝗍𝗄𝖺𝗇 𝗁𝖺𝗋𝗍𝖺 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂𝗇𝗒𝖺. 𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺 𝗌𝗁𝖺𝗄𝖺 𝗒𝗀 "𝖽𝗂𝗁𝖺𝗃𝖺𝗋" 𝗌𝗎𝗉𝖺𝗒𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗌𝖾𝖾𝗇𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗆𝗉𝖾𝗋𝗅𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗇𝗒𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺𝗍 𝗁𝖺𝗋𝗍𝖺 𝗐𝖺𝗋𝗂𝗌𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀 𝖺𝗁𝗅𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗀𝖺𝗆𝖻𝖺𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂 𝗌𝖺𝖽𝗂𝗌
Memyr 67
𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝗌𝗁𝖺𝗄𝖺. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗎 𝖻𝖺𝗀𝖺𝗂𝗆𝖺𝗇𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖺𝗄𝗍𝖾𝗋 𝖺𝗌𝗅𝗂 𝗇𝖺𝖽𝗂𝖺, 𝖻𝖾𝗀𝗂𝗍𝗎 𝗆𝖾𝗆𝗎𝗃𝖺 𝗇𝖺𝖽𝗂𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗌𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗅𝖾𝗇𝖺
🧟‍♂️🧟‍♂️
kok cerita nya rendahan sekali, drmaa, semua cerita mu terlalu murahan thor
Elara: Mampir di cerita aku yuk, Kak.
Judulnya Reveal The Facts.
total 1 replies
Hartini Donk
pak ngatiran...jempol 4 pokoke
Jelita
ngeprank yg tak sehat... hati manusia mn yg bisa dibaca.. lek aku da tak tinggal pergi.. mau suprise apa enggak... da sakit duluan.. menyakiti hti istri seret rejekinya
Jelita
kalau phm hukum agama.. tak seharusnya meeting dlm ruangan tertutup dg lawan jenis.. apalagi bajunya tak menutupi auratnya.
Hartini Donk
q paling suka part ketemu mbah Mona sama p ngatiran
Hartini Donk
beloknya jauh amat ya.tiba2 gitu g pke send
Hartini Donk
penulisan yg ringan.mudah dimengerti.intriknya pun mudahbdan tdk berbelit belit.mungkin kurang greget aja.yg penting semangat thor smoga bisa lebih baik lagi..💪💪
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ya kan emang ga harus satu dunia kenal ente wkwk emang situ christiano ronaldo atau messi, itu aja belum tentu mbah2 jualan sapu yg ngider tau wkwk
Elvia Fitri
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!