Me And Mr Mafia

Me And Mr Mafia

Prolog

Yuan tersulut hasrat saat Ellen, wanita yang mengusik pikiran dalam beberapa Minggu terakhir memeluk tubuh nya erat akibat efek obat perangsang.

Obat tersebut sengaja di tambahkan ke dalam minuman Ellen demi sebuah pembuktian ketertarikan Yuan akan sosok Ellen.

Sebelumnya, ada tiga orang wanita masuk dan melakukan adegan yang sama. Bedanya mereka melakukan tanpa pengaruh obat perangsang. Ketiga wanita itu merupakan pellacur tingkat atas, perkerjaan merayu sudah menjadi kebiasaan. Anehnya, Yuan sama sekali tidak tertarik bahkan sangat muak padahal Johan memilih wanita yang parasnya jauh lebih cantik dari Ellen.

"Hentikan!!!" Teriak Yuan memperingatkan si wanita agar berhenti melakukan adegan.

"Mana bisa Tuan, anda tampan sekali." Sambil berusaha terus merayu dengan bahasa tubuh.

Gawatnya para wanita malah tidak sanggup mengendalikan hasrat. Kesempurnaan paras serta tubuh Yuan membuat mereka kehilangan akal bahkan berusaha mati-matian merayu agar Yuan bisa di miliki. Naas bagi mereka, sebab Yuan bukan lelaki yang bertele-tele. Saat peringatan sudah di lontarkan, detik itu juga Yuan menghentikan perkerjaan ketiga wanita dengan caranya sendiri.

Setelah mayat ketiganya di bereskan, kini tiba giliran Ellen. Yuan sudah lebih dulu merasa gelisah, canggung, gugup saat menunggu kedatangan Ellen. Perbedaan itu sangat terasa dan kini Yuan yakin jika apa yang di rasakan pada Ellen tidak bisa di ciptakan wanita lain sekalipun mereka telanjang bulat di depan Yuan.

"Hei Johan! Kenapa aku di masukkan ke sini!!!" Teriak Ellen seraya menggedor pintu. Dia pikir Johan mengumpankan nya pada lelaki hidung belang." Kau tega sekali Jo! Kau pikir aku takut membalas perbuatan mu! Aduh kenapa semakin panas." Keluh Ellen meremas kerah dress bagian depan seraya memutar tubuhnya. Cukup mengejutkan melihat keberadaan Yuan di sana." Tuan Yu? Anda di sini juga." Ellen tersenyum canggung untuk menyembunyikan rasa panas di tubuhnya.

"Hum." Jantung ku berdebar-debar padahal wanita ini angkuh sekali.

Terpaksa jalan ini Johan ambil karena Ellen dan Yuan sulit di satukan. Keinginan keduanya saling bertabrakan, Ellen malas menjalin hubungan baru sementara Yuan enggan menurunkan ego dan masih menganggap ketertarikannya sebagai kesalahan.

Mana bisa hati Ellen luluh kalau nyatanya sikap Yuan sangatlah tak menarik, kasar dan arogan. Apalagi Ellen pernah gagal dalam menjalin rumah tangga sehingga sosok Yuan tak masuk lelaki idamannya. Ellen malah trauma berhubungan dengan lelaki dingin sejenis David, mantan Suaminya.

Berkali-kali Johan menjelaskan pada Yuan, mustahil meluluhkan hati Ellen jika sikap nya masih saja kaku. Wanita murahan mungkin bisa menerima sikap Yuan karena mereka melihat dari sisi kekayaan. Sementara sejak perceraian resmi di dapatkan, sikap Ellen berubah menjadi setelan pabrik. Dia sangat, teramat dan lebih menjaga kehormatannya. Tidak segan-segan Ellen memaki para anak buah Yuan saat mereka menatapnya secara berlebihan.

Itu kenapa Johan memilih jalan ini. Selain ingin menyadarkan Yuan, dia juga ingin mematahkan rasa putus asa Ellen yang menganggap dirinya tidak sempurna menjadi wanita. Selayaknya menerka-nerka hasilnya, Johan mencampurkan obat perangsang agar Yuan yakin akan perasaannya, begitupun Ellen yang sebenarnya tidak mandul. Tanpa perduli pada janin yang mungkin bisa tumbuh, Johan melakukan rencana gilanya atas persetujuan Yuan.

"Tolong buka pintunya Tuan. Saya harus pergi." Ellen semakin sulit mengendalikan tubuhnya. Sesekali dia mendesis sambil menggigit bibir bawahnya. Nafasnya pun terdengar memburu sebab obat perangsang di berikan dalam dosis besar.

"Aku tidak bisa. Johan yang membawa kuncinya."

"Maaf Tuan, di sini panas sekali. Apa pendingin ruangan nya mati?" Ellen mendongak, pendingin tampak menyala dengan suhu 14 derajat. Kenapa tubuhku! Panas sekali! Aku ingin melepas baju.

Ellen berjalan masuk kamar mandi, Yuan sendiri mengendurkan dasi karena sudah tergoda melihat tingkah Ellen.

Aku mengakui dia cantik sekali. Cara mendesis nya membuatku ingin melakukan itu. Batin Yuan masih berusaha menahan gejolak hasrat.

Di dalam kamar mandi, Ellen mengguyur tubuhnya, berharap rasa panas mereda tapi itu perkerjaan sia-sia. Ellen semakin sulit mengendalikan hawa di tubuhnya dan memutuskan untuk keluar.

Saat dia mencapai ambang pintu, Yuan sudah berdiri tegak seolah sedang menyambutnya. Jas bahkan sudah di lepaskan sehingga otot-otot yang ada di dalam semakin tampak menggoda bagi Ellen.

"Saya tidak mengerti, tubuh saya panas sekali. Apa minuman itu sudah kedaluwarsa?" Gumam Ellen terlihat sangat gelisah." Bagaimana ini Tuan, rasanya saya tidak tahan." Ellen menelan bulat-bulat rasa malunya lalu berjalan mendekati Yuan.

Saat posisi keduanya saling berhadapan, hasrat nya semakin tidak terkendali. Ellen memeluk tubuh Yuan erat sambil sesekali mendesis.

"Tuan bantu saya. Ini sangat tidak nyaman."

Ketertarikan yang sudah terbangun sejak beberapa Minggu terakhir membuat Yuan langsung mengabulkan permintaan Ellen.

Tanpa latihan ataupun belajar, hasrat menggebu Yuan menuntun nya melakukan hal yang selama ini tidak pernah terpikirkan. Berciuman, memanjakan lewat sentuhan bahkan percintaan inti dengan beradegan ranjang, dapat Yuan lakukan sangat sempurna sampai Ellen beberapa kali menunjukkan senyum kepuasan bahkan melontarkan pujian pada Yuan.

Perlakuan itu semakin membabat kewarasan, memantapkan perasaan Yuan bahwa dia sangat menginginkan Ellen. Di tengah dessahan, Yuan beberapa kali mengganti panggilan untuk Ellen menjadi baby. Meski apa yang di lakukan bisa menumbuhkan benih, tapi Yuan sangat menikmati percintaan pertama nya.

Akan ku luluh kan hatimu setelah ini. Coba tolak aku Ellen! Kau wajib menjadi milikku!! Batin Yuan.

🌹🌹🌹

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!