NovelToon NovelToon
PENYAMARAN CEO

PENYAMARAN CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Gaharu Wood

CEO perusahaan literasi ternama, Hyung menjual dirinya di situs online sebagai pacar sewaan hanya karena GABUT. Tak disangka yg membelinya adalah karyawati perusahaannya sendiri. Ia terjebak satu atap berminggu-minggu lamanya. Benih-benih asmara pun muncul tanpa tahu jika ia adalah bosnya. Namun, saat benih itu tumbuh, sang karyawati, Saras malah memutuskannya secara sepihak. Ia tak terima dan terpaksa membongkar jati dirinya.

"Kau keterlaluan, Saras. Kau memperlakukanku semena-mena tanpa menimbang kembali perasaanku. Lihat saja! Kau akan datang padaku secara terpaksa ataupun patuh. Camkan itu!"

Ia pun ingin membalas terhadap apa yang pernah Saras lakukan padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gaharu Wood, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DARI HATI

Hyung menghidupkan AC mobil. Menutup jendela mobil lalu menyetel sebuah lagu cinta. Tampaknya ia ingin pembicaraan kali ini dapat masuk ke hati Saras dan melerai segala prasangka Saras terhadapnya.

"Aku tahu kau marah padaku. Pola itu selalu berulang. Atau mungkin itu memang sifatmu." Hyung memulai pembicaraan.

Saras diam. Sesekali ia menyampirkan rambutnya ke belakang. Ia tidak melihat ke arah Hyung sama sekali. Hanya melihat ke jalan. Seakan menunjukkan betapa kecewa hatinya.

"Saras. Usiamu lima tahun lebih dewasa dariku. Tidak bisakah kau bersikap dewasa?" tanya Hyung sambil melihat Saras.

Saras pun menoleh ke arah Hyung. "Kau ingin aku bagaimana? Aku cukup sadar diri siapa aku." Saras mengatakan.

Hyung memutar tubuhnya ke arah Saras. "Aku tidak mempermasalahkan siapa dirimu. Yang kuingin kau hanya mengerti bagaimana posisiku," kata Hyung lagi.

Saras menggelengkan kepalanya. "Bagaimana bisa mengerti sedang kau tidak bicara apa-apa padaku? Kau membuatku terus berprasangka yang bukan-bukan. Sejak terakhir pertemuan, tidak ada kabar darimu." Saras menjelaskan.

Hyung mengangguk. Ia menyadari kesalahannya. "Maka itu kau berusaha mencari pekerjaan di gedung sebelah?" tanya Hyung sambil menatap Saras.

Saras terdiam. Ia merasa Hyung sudah mengetahui niatannya.

"Aku merasa sudah tidak dibutuhkan lagi di kantor. Sudah ada wanita yang akan selalu bersamamu." Saras mengutarakan isi pikirannya.

"Begitu." Hyung pun menarik napas dalam-dalam. "Apa semua yang kau lakukan ini karena menyukaiku? Kau cemburu dengan kedatangan Zuyu?" tanya Hyung ke inti.

Saat itu juga pipi Saras mulai memerah. Perasaannya seolah sudah diketahui Hyung dan tidak bisa ditutupi lagi. Saras pun mencoba mengambil botol air mineral yang ada di mobil. Ia meneguknya untuk mengalihkan suasana. Sedang Hyung memerhatikannya. Menunggu jawaban Saras.

"Saras, aku serius. Jawab pertanyaanku." Hyung kembali mengulangi pertanyaannya.

Jika bisa melarikan diri, tentu saja hal itu sudah Saras lakukan. Jika bisa pergi, pasti ia pun akan pergi meninggalkan Hyung. Saras tidak mungkin mengakui perasaannya kepada Hyung. Karena banyak pertimbangan yang harus dipikirkannya. Tapi kali ini ia seakan terpojok. Tidak lagi bisa mengelak dan lari. Hyung benar-benar menunggu jawabannya.

"Saras." Hyung menyapa lagi.

Saras menelan ludahnya. Ia pun menutup botol air mineralnya. "Apa kau mendapat keuntungan dari jawabanku?" Saras bertanya balik.

Hyung mengembuskan napasnya. Ia terlihat lelah menghadapi Saras. "Jika kau jujur, aku juga akan jujur." Hyung mengatakan.

Saras tak percaya. "Jadi kau ingin wanita yang lebih dulu mengakuinya?" tanya Saras lagi.

Hyung tidak habis pikir dengan Saras. "Kau masih tidak ingin menjawab dan terus berputar?" Hyung pun kesal. "Kalau begitu kita pulang saja." Hyung kemudian menstater mobilnya. Seketika Saras panik melihatnya.

"Tu-tunggu." Saras pun enggan pulang.

Hyung menaikkan satu alisnya. "Jadi?" Hyung bertanya lagi.

Saras gelagapan. Ia ragu untuk berterus terang. Gengsinya gede-gedean. Sedang Hyung berpikir keras bagaimana cara agar bisa membuat Saras jujur padanya.

"Baiklah." Dan akhirnya Hyung melakukan sesuatu. Sesuatu yang membuat Saras tidak dapat mengelak lagi dari perasaannya.

Hyung mendekatkan tubuhnya. Ia pegang pipi Saras dengan lembut. Pandangan matanya berubah penuh cinta seketika.

"Aku hanya ingin dirimu."

Hyung tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Saras. Saat itu juga detak jantung Saras tak menentu melihat perlakuan Hyung. Ia terlihat bingung harus bagaimana. Tapi tiba-tiba saja tubuhnya meminta pasrah.

Vi ....

Hyung pun menarik tubuh Saras agar lebih mendekat padanya. Ia memegang tengkuk leher Saras dengan lembut. Hyung meraih bibir ranum Saras yang terpoles lipglos pink. Ia mengecupnya dengan satu kecupan yang amat lembut. Saras pun dapat merasakannya.

Kenapa aku tidak melawan? Kenapa?

Saras seolah tidak bisa berbuat apa-apa saat Hyung menciumnya. Ia hanya bisa menikmati bagaimana lembutnya bibir Hyung yang mengecup bibirnya. Gelora di jiwanya seakan membara seketika. Bersama dengan hangat napas yang bertukar. Hingga akhirnya tanpa sadar tangannya bergerak sendiri untuk memegang pinggang Hyung.

Aku mencintaimu, Vi. Aku mencintaimu ....

Dan harus Saras akui jika ia memang menyukai Hyung. Lagu I Need U dari Boyband ternama asal Korea itu menjadi saksinya. Hyung pun terus mengecup bibir Saras hingga terhanyut dalam suasana. Hyung harus mengakui jika ia juga menyukai Saras. Mantan penyewa jasanya.

Jangan marah-marah setelah ini, Saras.

Hyung melepaskan ciuman. Tampak kedua matanya terpejam. Ia pun mencoba menormalkan detak jantungnya yang kian lama berpacu cepat di dalam sana.

"Aku tahu ini akan sulit. Tapi aku harap kau tidak bersikap gegabah." Hyung berpesan kepada Saras.

Saras membuka kedua matanya. "Apa kau serius padaku?" Saras akhirnya mempunyai keberanian untuk menanyakan hal itu pada Hyung.

Hyung mengangguk. Ia kemudian mengecup kening Saras dengan lembut. "Aku rasa telah jatuh padamu." Ia berkata lagi. Saat itu juga Saras memeluk Hyung. Keberaniannya akhirnya muncul untuk memeluk Hyung.

Vi, aku harap ini bukanlah mimpi.

Dan akhirnya Hyung secara terang-terangan menyatakan apa yang dirasakannya kepada Saras. Saras pun terlihat lebih tenang menghadapi dirinya. Ia akan mencoba bersikap lebih dewasa lagi demi Hyung.

Setengah jam kemudian...

"Ras? Kau masuk kerja?" Stefany kaget saat melihat Saras datang. Padahal saat ini sudah pukul sebelas siang.

"Iya. Aku bertemu dengan bos saat melamar pekerjaan di gedung sebelah." Saras duduk di depan meja kerjanya.

"Hah??? Kau kepergok?" tanya Stefany lagi.

"Bisa dibilang begitu." Saras pun menghidupkan komputernya.

Stefany tidak habis pikir. "Berarti kau sudah ada niatan untuk resign dari sini. Tapi saat mencoba melamar pekerjaan di tempat lain, kau ketahuan oleh bos. Semesta kadang tidak terduga ya." Stefany tampak menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Aku diminta untuk menjadi pembawa acara di anniversary nanti. Berpasangan dengan Daniel." Saras menceritakan.

Stefany mendengarkan dengan baik. "Itu bagus. Tapi masalahnya bos juga mengundang bos gedung sebelah." Stefany menceritakan.

"Apa?!" Seketika itu juga Saras terkejut. "Kau serius?" tanya Saras lagi.

Stefany mengangguk. "Aku baru saja mengantar undangannya," kata Stefany lagi.

Saras merapatkan bibirnya. Ia merasa telah salah melangkah.

"Baiklah. Kau bisa mulai bekerja di sini besok."

Dan tiba-tiba saja perkataan bos Elen itu teringat di pikirannya. Saras pun tak enak hati dengan Elen. Ia merasa telah mengecewakan temannya.

1
Restu Apih
makin g masuk akal j thor
Restu Apih
aneh
Restu Apih
garing Thor....
YuniSetyowati 1999
Lah kok lemas?kan kau sendiri yg cari & byr pacar sewaan.🤦
Kaget ya karena dia tamvan 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!