NovelToon NovelToon
PEWARIS TERHEBAT 5

PEWARIS TERHEBAT 5

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Penyelamat / Action / Crazy Rich/Konglomerat / Balas Dendam / Sci-Fi
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: BRAXX

Setelah kekacauan besar yang mengguncang seluruh negeri, Xander kembali menghadapi ancaman yang jauh lebih berbahaya. Warisan terakhir Xylorr terungkap, suku pedalaman muncul ke dunia luar, dan Osvaldo Tolliver membawa misteri baru yang mengubah arah permainan.

Musuh bergerak dari segala sisi, para pengkhianat mulai menampakkan diri, dan keputusan Xander kini menentukan siapa yang akan bertahan hidup.

Di jilid kelima ini, rahasia lama akan terbongkar, kekuatan baru muncul, dan pertempuran sesungguhnya dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Pria bermantel hijau seketika berbalik dan melarikan diri secepat mungkin.

"Jangan lari kau pengecut!" teriak salah satu berandalan seraya menunjuk pria bermantel hijau. Ia dan teman-temannya segera mengejar.

Pria bermantel hijau itu berbelok ke samping kiri, menatap jalan raya di ujung lorong. Ia melepaskan mantel, membalikkan mantel, dan memakainya kembali. "Aku sangat malas berurusan dengan para berandalan itu. Saking fokus berpikir, aku jadi tidak sadar memasuki gang kecil hingga bertemu dengan mereka."

Pria bermantel hijau itu melemparkan kotak kayu, tong sampah, dan benda apa pun untuk menghalangi dan menghambat pergerakan para berandalan. Ia keluar dari lorong dan sialnya hujan mendadak mengguyur.

Pria itu bergabung dengan para pejalan kaki untuk menyeberang jalan, menjadikan mantel sebagai payung dadak. Ia menoleh ke belakang, tersenyum saat para berandalan itu berpencar untuk mencarinya. Ketika sampai di seberang jalan, seseorang tiba-tiba menarik tangannnya dengan cukup kasar.

"Kau tidak akan bisa lari lagi dariku, Gray," ujar seorang pria seraya menarik pria bermantel hijau itu ke dalam mobil. Ia bergegas menuju kursi kemudian, memacu mobil dengan sangat cepat di tengah hujan yang semakin deras.

"Kau benar-benar mengganggu kesenanganku, Gavin." Gray melepaskan mantel hijau, menyandarkan punggung ke kursi, mengamati beberapa berandalan yang berlari di trotoar.

"Kau seharusnya berterima kasih karena aku menyelamatkanmu, Gray. Aku tahu jika para berandalan itu sedang mengejarmu. Apa yang sudah kau lakukan?" Gavin memacu mobil lebih kencang, menyalip beberapa kendaraan.

Gray mengembus napas panjang. "Aku hanya sedang berjalan-jalan, dan para berandalan itu tiba-tiba muncul dan meminta uangku."

"Dengarkan aku, sialan! Kau harus tahu jika orang lain tidak boleh tahu kalau kau adalah orang yang 'berbeda' dari kebanyakan orang. Kehadiranmu harus terus disembunyikan. Jika kau ingin berjalan-jalan, kau harus membawaku."

"Ayolah, Gavin. Kau sudah bersamaku sejak aku anak-anak. Aku ingin memiliki waktuku sendiri tanpa kehadiran siapa pun."

Gavin mengembus napas panjang. "Terakhir kali kau pergi sendirian, aku mendapatkan masalah yang sangat besar, begitupun dengan keluargamu."

Gray tertawa. "Aku hanya menghilang selama ... ah!"

Gray tiba-tiba memegangi kepalanya yang pening, memegang kursi dengan kuat.

"Atur napasmu dengan baik dan tenangkan dirimu, Gray. Jangan mengingat kejadian mengerikan apa pun." Gavin menepikan mobil ke sisi jalan. "Kau baik-baik saja."

Gray perlahan tenang, mengembus napas panjang. "Aku baik-baik saja."

"Aku akan membawamu ke dokter untuk memeriksa keadaanmu." Gavin kembali memacu mobil, merasa lega.

Gray menatap Gavin. "Kau sangat menyebalkan, tapi kau sangat peduli padaku."

"Aku akan menjadi sangat menyebalkan jika kau bertingkah semaumu, Gray. Aku bahkan bisa memukulmu."

"Kau tidak berbohong dengan ucapanmu." Gray tertawa.

"Tentu saja. Aku ditugaskan untuk menjagamu dan memastikan keadaanmu aman. Aku ingin yang terbaik untukmu." Gavin mengamati layar kecil di dasbor.

Gray memejamkan mata. Bersamaan dengan sebuah mobil yang mendekat, ia kembali menegakkan punggung. "Mobil di belakang kita sedang membuntuti kita."

Gray memejamkan mata. "Ada seseorang di mobil belakang. Dia... mengejar kita berdua. Dia mencurigaiku sebagai...."

Gavin memacu mobil lebih cepat, melaju lurus di sebuah jembatan panjang yang menghubungkan dua daratan yang terpisah oleh sebuah sungai besar. Sayangnya, di pertengahan jembatan mobil terjebak macet.

Gavin mengembus napas tipis-tipis. Ia sudah tahu jika beberapa waktu ini ada seseorang yang selalu mengejar Gray. Meski bukan kali pertama, ia tetap tidak bisa membiarkan Gray jatuh ke tangan yang salah. "Apa orang itu ingin menculikmu agar dia bisa menggunakan kekuatanmu, Gray?"

Gavin mengamati mobil belakang di dasbor. Nyaris tidak terlihat pengemudi karena tertutup oleh jendela mobil.

Gray memejamkan mata erat-erat, memegang kursi dengan kuat. "Dia berasal dari organisasi rahasia yang ingin menangkapku."

Gavin sontak terkejut, memacu mobil ke trotoar, memacu mobil lebih cepat. Ia tidak peduli ketika beberapa pengendara dan pejalan kaki meneriakinya.

"Organisasi rahasia yang ingin menangkap Gray kembali," gumamnya.

Seorang pria berumur tiga puluh tahun akhir memacu mobil ke trotoar mengikuti beberapa mobil lain yang memilih jalur yang sama. "Aku menemukan satu anak yang berhasil selamat dan bertahan hidup setelah percobaan berpuluh-puluh tahun lalu."

George melirik cincin di tangan kirinya sesaat. "Aku harus berterima kasih pada cincin ini karena berhasil menemukan keberadaan anak itu atau harus kusebut anak itu. Sayangnya, aku tidak tahu kemampuan apa yang dia miliki."

George terhenti karena polisi memblokade jalan di depan. “Aku akan terjebak di jembatan ini dalam beberapa waktu ke depan. Untungnya, aku sudah menempatkan beberapa alat pelacak canggih di mobil itu. Aku hanya berharap kalau pria itu tidak menyadarinya."

George menyentuh cincinnya dan seketika saja layar hologram muncul dari cincinnya. Ia memperbesar layar untuk melihat keadaan di dalam mobil. "Mereka menggunakan topeng untuk menyembunyikan wajah mereka. Selain itu, aku tidak mendapatkan informasi mengenai mereka di website milik pemerintah maupun sumber lain. Mereka cukup cerdas. Akan tetapi, aku bisa memindai kondisi tubuh mereka. Jika aku bertemu dengan mereka, aku bisa menggunakan alat pemindai untuk mengetahui identitas mereka tanpa kesulitan."

George tersenyum. "Dugaanku ternyata benar. Di antara anak-anak yang menjadi bahan percobaan puluhan tahun lalu memang ada anak-anak yang berhasil selamat dan tumbuh besar. Mereka hidup dengan trauma dan kemampuan yang mereka peroleh dari percobaan itu. Itu harga yang sangat pantas untuk membayar kemampuan mereka."

George sengaja memacu mobil meski polisi masih melakukan pemeriksaan. Beberapa polisi menembak ke udara untuk menghentikannya. Ia menekan sebuah tombol dan secara tiba-tiba lampu jembatan mati total hingga menimbulkan kepanikan.

Sementara itu, Gray dan Gavin masih berada di mobil yang bergerak sangat cepat. Mobil berubah warna dan bentuk untuk membingungkan lawan.

Gavin menoleh pada Gray yang tengah tertidur. "Dia tampaknya terlalu banyak membaca pikiran orang hari ini sehingga tertidur lebih awal. Aku tidak boleh membiarkannya keluar tanpa penjagaan. Orang dari organisasi rahasia itu sangat mungkin untuk mencelakai Gray untuk dijadikan sebagai objek penelitian lagi. Aku tidak boleh melakukan kesalahan yang sama seperti yang aku lakukan dulu."

Gavin membaca peringatan di layar. "Orang itu menempatkan empat kamera pengawas di mobil ini. Seperti yang diharapkan dari anggota organisasi rahasia. Sayangnya, kami juga mengembangkan tekhnologi untuk mengimbangi kalian."

Keempat kamera pengawas itu segera dinonaktifkan, lalu ditarik ke dalam mobil.

Gavin mengamati keempat alat pelacak itu. "Aku harus meneliti kamera pengawas ini dan meniru tekhnologinya."

Mobil memasuki sebuah gerbang rumah, melaju ke samping rumah. Ketika Gavin menyentuh sebuah tombol, sebuah jalan rahasia tiba-tiba terbuka. Mobil memasuki jalan rahasia dan berhenti di sebuah garasi.

Sebuah robot berbentuk anjing seketika mendekat ketika pintu belakang mobil terbuka. Robot anjing berubah menjadi kursi roda yang membantu Gray berjalan.

Di saat yang sama, Osvaldo Tolliver tiba-tiba terbangun setelah mendapatkan penglihatan soal kejadian yang dialami oleh Gray.

"Siapa dia? Aku seperti mengenalnya.”

Jangan lupa terus like dan komen di setiap bab ya!

Oh iya, aku juga udah punya dua cerita baru nih 😎

🔥 MANTAN TENTARA BAYARAN: IDENTITAS ASLINYA SEORANG MILIARDER — cari aja dengan nama penulis BRAXX

💥 SISTEM BALAS DENDAM: MENJADI RAJA HAREM — bisa kamu temukan dengan nama penulis ZHRCY

Jangan lupa bantu ramein dua-duanya dengan like, komentar, dan vote tiap bab-nya ya! Dukungan kalian luar biasa berarti ❤️

1
Glastor Roy
update
Naga Hitam
silverstone yaaaa
Bandar cincau
😄😄😄😄 sahaba duyba ngolno uide ......
y@y@
🌟👍🏾👍🏼👍🏾🌟
vaukah
update
vaukah
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!