Nyonya Misterius itulah julukkan yang diberikan oleh Arzian Farelly kepada Yumna Alesha Farhana.
Hari yang paling mengejutkan pun tiba, Yumna tiba-tiba meminta Arzian menikah dengannya. Arzian tidak mungkin menerima permintaan wanita itu, karena wanita yang ingin Arzian nikahi hanyalah Herfiza, bukan wanita lain.
Demi melanjutkan misinya hingga selesai, Herfiza memaksa Arzian menikah dengan Yumna demi cintanya. Untuk cintanya, Arzian mampu melakukan apapun termasuk menikah dengan Yumna.
Mampukah Arzian mempertahankan Cintanya kepada Herfiza, atau ia malah terjebak pada cinta Nyonya Misterius yang tidak lain adalah Yumna.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Donacute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MNM -28- Terbukanya Fakta
Semua kenyataan yang baru saja Arzian ketahui, tidak langsung membuatnya percaya begitu saja. Padahal Sarita dan Yumna sudah menceritakan semua, bahkan sudah melampirkan test DNA antara dirinya dan Gustav dahulu.
Sarita menjelaskan bahwa Arzian adalah cucunya yang hilang beberapa tahun lalu, dengan kekuasaan yang dimiliki keluarga Kavendra. Tentu Dimas dan istrinya dengan sekuat tenaga mencari keberadaan bayi Arzian yang baru berusia beberapa hari, bayi Arzian hilang di rumah sakit. Beberapa hari setelah dilahirkan.
Tentu keluarga Kavendra tidak tinggal diam, langsung menuntut pihak rumah sakit atas keteledorannya. Bertahun-tahun sampai kedua orang tua Arzian meninggal, mereka belum mendapatkan titik terang keberadaan Arzian. Ada saja yang membuat mereka gagal menemukkan Arzian. Karena itu, sampai saat ini tidak ada yang tahu bahwa selain Gustav dan Darren. Ada anak laki-laki lain di keluarga Kavendra.
Hingga Gustavlah yang berjuang sendiri untuk menemukkan Arzian dengan bantuan Yumna, semua tentu tidak berjalan mulus. Namun, Gustav dan Yumna akhirnya mendapatkan titik terang tentang keberadaan Arzian beberapa tahun lalu. Lebih tepatnya empat tahun lalu.
"Kalau sudah tahu sejak empat tahun lalu, tidak langsung mengungkapkan kebenarannya? Mungkin jika saya tidak bertanya dan curiga terhadap Yumna, kalian tidak akan mengungkapkan semua kebenaran ini," katanya dengan sorot mata kecewa.
"Bukan seperti itu, Arzian. Kami menunggu waktu yang tepat, sampai malahan Gustav meninggal terlebih dahulu sebelum semua terbongkar. Saat itu kondisi belum kondusif, sekarang pun sama. Kalau banyak yang tahu keberadaan kamu, tentang kamu sebenarnya. Kamu takut terjadi hal yang buruk lagi, sampai nasib berpihak pada kita. Kamu bekerja di mansion walau sebagai pelayan pria." Sarita mati-matian membujuk Arzian agar mau percaya dengan ceritanya.
"Jika memang Yumna bukan membunuh Tuan Gustav, tetapi karena sakit. Mengapa semua hartanya diberikan pada Yumna, bukan pada kami adik-adiknya. Bukankah ada kami yang lebih berhak." Arzian kini penasaran tentang harta keluarga Kavendra yang ada di tangan Yumna, bukan pada adik-adik Gustav termasuk dirinya. Cukup sulit menerima kenyataan, tetapi dirinya akan mencoba menerima kenyataan.
"Harta keluarga Kavendra tidak benar-benar menjadi milik saya, saya hanya diutus Mas Gustav untuk mengelolanya sampai kamu sebagai adik pertamanya kembali. Dan pantas mengemban tanggung jawab sebagai pemegang tahta kekuasan di Kavendra Group serta Mansion Kavendra sendiri." Kini Yumnalah yang berbicara, Yumna juga menunjukkan sebuah surat wasiat yany Gustav tuliskan.
Arzian bingung, ia sekarang harus senang, sedih, atau kecewa. Setelah mengetahui fakta yang sangat mengejutkan baginya.
"Kalau kamu masih kurang yakin, kita bisa test DNA ulang, Arzian. Walau Oma tetap yakin hasilnya positif." Arzian mengangguk, memang untuk membuatnya lebih yakin lagi. Test DNA adalah solusinya. Setelah dipikir-pikir, Arzian jadi penasaran bagaimana dulu dirinya dan Gustav bisa melakukan test DNA. Padahal Arzian pernah merasa telah melakukannya.
Yumnalah yang menjelaskan, Arzian saat itu memang tidak sadar. Gustav telah meminta orang menculik Arzian sebentar, membuat Arzian tidak sadarkan diri sehingga tidak sadar telah diculik. Lalu mengambil darahnya yang akan digunakan sebagai darah untuk test DNAnya.
***
Dalam waktu tiga hari, hasil test DNA akhirnya keluar. Sesuai dengan tebakan awal, hasilnya tetaplah positif. Karena kenyataannya Arzian memang adalah putra keluarga Kavendra.
Selama tiga hari pula, hubungan Arzian dan Yumna sangat canggung. Wanita cantik itu, tak lagi berniat memerintah bahkan berbicara pada Arzian
"Apa kamu masih belum puas dengan hasil test DNA?" tanya Yumna dengan sinis. Arzian diam, memilih mengalihkan pandangan.
"Oma harap kamu percaya dengan hasil test itu. Itu asli, kami sama sekali tidak memalsukan apapun kalau kamu mau tahu itu. Diluar sana mungkin banyak yang melakukan itu, tetapi bukan Oma dan Yumna."
"Saya percaya, Oma."
"Cucuku," katanya langsung memeluk erat Arzian dengan menangis haru. Setelah sekian lama, ia bisa memeluk Arzian dengan status sebagai cucu kandungnya. Setelah cukup puas berpelukkan, Sarita melepaskan pelukkannya.
"Oma ingin segera memberitahu tentang hal ini pada adik-adikmu, Arzian. Menurutmu bagaimana Yumna?" Sarita terlihat sangat bahagia sekali.
"Yumna menurut apa kata Oma saja, jika memang sekarang sudah waktunya membuka kebenaran. Apa boleh buat," jawab Yumna santai.
Mereka bertiga segera pulang ke mansion, Sarita sudah meminta ketiga cucunya untuk berkumpul di ruang keluarga lewat pesan.
Sampai rumah, Serra, Arveeta dan Darren sudah ada di ruang keluarga. Mereka sedikit bingung, kenapa tiba-tiba dikumpulkan di ruangan keluarga. Tidak biasanya Sarita melakukan hal ini secara dadakkan.
"Oma di sini ingin memberitahukan sesuatu yang sangat penting pada kalian bertiga," ujarnya memulai pembicaraan. Mereka bertiga mengangguk.
"Kalian bertiga sebenarnya punya seorang Kakak laki-laki. Anak kedua Dimas Kavendra yang telah hilang sejak bayi, kini telah kembali ke keluarga kita." Sarita menghela nafas sebentar, sebelum akhirnya meneruskan ucapannya. "Anak itu adalah Arzian Farelly Kavendra. Suami Yumna Alesha Farhana," sambung Sarita
Mendengar mereka punya Kakak laki-laki selain Gustav saja sudah membuat mereka sangat terkejut, apalagi sekarang mereka tahu Kakak mereka tidak lain adalah Arzian. Pria yang awalnya menjadi pelayan pria lalu dinikai oleh Yumna.
"Bagaimana bisa, Oma? Oma bohongkan? Oke, kalau kita punya Kakak laki-laki lain selain Bang Gustav. Tapi Arveeta nggak yakin bahwa itu adalah Arzian." Arveeta sama sekali tidak terima dengan kenyataan yang baru saja di dengarnya.
"Darren juga nggak percaya. Kenapa selama ini tidak ada yang cerita tentang kami punya Kakak laki-laki? Apa ini hanya hayalan Oma saja."
"Terserah kalian berdua, mau percaya atau tidak. Itulah kenyataannya. Oma, Gustav, orang tua kalian dan Yumnalah yang tahu tentang fakta ini. Karena kami sengaja menyembunyikannya, setelah pencarian cukup panjang. Akhirnya bisa mengetahui keberadaan Arzian. Itu bukti bisa kalian lihat, dua kali test DNA yang telah Arzian lakukan. Hasilnya positif semua, bahkan test DNA yang pertama Arzian pun tidak tahu. Karena Gustav telah melakukannya secara diam-diam," jelasnya panjang lebar.
Serra mengambil kertas yang berisi hasil test DNAnya, ternyata memang benar. Arzian adalah Kakak laki-lakinya. Arveeta dan Darren juga penasaran langsung merebutnya. "Arzian sendiri baru tahu beberapa hari ini, ia pun sangat terkejut sama seperti kalian bertiga sekarang."
Yumna tersenyum sinis. "Itulah alasan Kakak dan Oma tidak pernah membiarkan Arzian bersama dengan Serra. Kalian berdua, Arzian dan Serra adalah adik kakak mana mungkin kalian menikah. Hingga terpaksa Kakak yang menikah dengan Arzian. Selain untuk mencegah hubungan sedarah kalian, Kakak melakukan hal itu untuk membawa Arzian menjadi bagian keluarga Kavendra. Sebelum saatnya tiba, Arzian tahu dirinya memang bagian keluarga Kavendra. Yang kalian harus tahu, pernikahan kami hanya kontrak. Semua sudah terbongkar siapa Arzian, tugas Kakak belum selesai. Kakaklah yang akan membuat Arzian pantas memegang kekuasan atas semua kekayaan keluarga Kavendra yang selama ini harus Kakak urus sementara."