Arsenio Gerald sudah menunggu status janda wanita yang di cintainya selama beberapa taun ini, namun bukannya menjanda wanita itu justru malah hamil lagi.
Rupanya tampan dan kaya tidak bisa menjamin kebahagiannya dia kembali sial setelah putus cinta karena menunggu jandanya, Arsenio harus dihadapkan dengan masalah yang dibuatnya sendiri.
Arsenio tidak sengaja meniduri calon tunangan adiknya sendiri, hingga akhirnya mereka pun harus menikah.
Bagaimana Arsenio menjalankan statusnya sebagai seorang suami di saat hatinya masih milik orang lain.
Dan alangkah sialnya Arsenio setelah tau sifat asli istrinya yang sangat susah di atur dan sering membuat ulah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kiss Me 29
Seketika Anya menyilangkan kedua tanganya di dada, bagaiamana Arsen bisa tau kalau dirinya sedang tidak memakai braa, apakah mata suaminya itu bisa tembus pandang, seketika Anya menutup bagian bagahnya juga dengan satu tanganya.
Arsen terkekeh, ia menggelengkan kepalanyaseolah tau isi kepala istrinya.
“Ke-kenapa ketawa?” Tanya Anya bingung masih dengan posisi yang sama.
“Kamu kira mataku bisa tembus pandang.” Ucap Arsen, ia menatap lingeri berbahan satin dengan tapi kecil di pundak mulus istrinya itu. Tidak nerawang namun Araen dapat memastikan kalau sang istri jarang memakai braa saat tidur.
Seketika Anya menurunkan kedua tanganya, ia merasa malu sendiri setelah tertangkap basah oleh suaminya.
“Kemarilah.” Pinta Arsen, dengan malu-malu Anya pun menurut dan mendekati suaminya.
“Apa sih, tinggal ngomong dari jarak tadi aja susah amat.” Gerutunya, namun dadanya terus berdebar-debar.
“Sudah ku bilang, kenapa kamu buka sendiri braa nya? Biarkan aku yang membukanya.” Ucap Arsen sambil menarik pinggang Anya agar tubuh mereka saling menempel.
“Ke-kenapa harus di bukain?” Tanya Anya, ia memejamkan matanya saat bibir Arsen mendarat di lehernya.
“Karena itu tugasku.” Ucap Arsen sambil meremas bagian favoritnya itu, Anya menggigit bibir bawahnya sambil menahan nafas dengan wajah yang sedikit mendongak bahkan dadanya sedikit membusung karena reaksi yang di buat suaminya.
“Tu-tunggu aku ingin tau soal Stela.” Ucap Anya berusaha menghentikan suaminya, Arsen pun berdecak lalu mengangkat tubuh Anya.
“Turunin kak, aku mau bicara serius.” Pinta Anya, Arsen lalu menatap wajah Anya.
“Serius banget?” Tanya Arsen menghentikan langkahnya dengan Anya yang berada di gendonganya dengan kedua kaki yang melilihlt di pinggang Arsen.
“Iya, serius.”
“Baiklah, waktumu hanya setengah jam. Lebih dari itu aku tidak bisa menahannya lagi.” Ucap Arsen berusaha bersikap sabar, dia duduk di tepi ranjang tanpa berniat menurunkan tubuh istrinya.
“Oke.” Jawab Anya karena menurutnya setengah jam sudah lebih dari cukup, namun dia tidak sadar apa yang akan terjedi setelah setengah jam berlalu. “Aku penasaran dengan kehidupan pernikahan Stela, kenapa dia masih ketergantungan denganmu Kak.” Tanya Anya.
Araen berdecak, sejujurnya dia enggan membicarakan wanita itu. Namun demi mempersingkat waktu Arsen pun harus segera menjawab apa yang menjadi pertanyaan istrinya.
“Suaminya sering selingkuh, KDRT dan seenaknya memperlakukan Stela.” Jawab Arsen singkat, namun sepertinya jawaban Arsen tidak membuat sang istri puas, karena Anya terlihat semakin penasaran.
“Selingkuh? KDRT? Dan dia masih mempertahankan pernikahannya?” Tanya Anya dengan terkejut, kalau dirinya sudah pasti tidak akan tahan selama itu.
“Iya karena itulah aku hawatir padanya, dia terlalu bodoh mencintai seseorang sampai mau di perlakukan seperti itu, bahkan Stela sering kali memaafkan kelakuan suaminya dengan mudah.” Ucap Arsen sambil menghela nafasnya panjang karena teringat kejadian itu.
Seketika Anya turun dari pangkaun Arsen dengan raut wajah kesal, Arsen mengernyitkan keningnya bingung.
“Kenapa menghela nafas? Kak Arsen menyesal kalau Stela menikah dengan pria itu? Atau Kakak masih mau nolong dia? Kalau kemarin aku gak ketemu Stela pasti sampai sekarang kakak bakalan terus ketemu dia dan jadi sandaran buat dia kan?” Tuduh Anya kesal, Arsen membelalak.
Apa yang salah dengan ucapannya, dia tidak pernah merasa berbicara seperti itu namun dari mana pikiran Anya itu sampai menuduh dirinya seperti itu.
“Anya kamu kenap—“
“Jangan bicara! Aku males ngomong sama Kakak!” Ketus Anya, wanita itu segera masuk ke dalam selimut sambil mendelik kesal pada suaminya.
.
To be continued…
next semngt sukses selalu
bilang thor nya suruh insaf
wkwkwk🤣🤣🤣😂asisten joy sampai kewalahan menghadapi arsen mau langsung plg tidak terima dan tidak rela istrinya diantar pria lain dasar arsen bucin akut...