NovelToon NovelToon
Perubahan Seorang Gay Karena Istri Kontraknya

Perubahan Seorang Gay Karena Istri Kontraknya

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:138.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Fareed Feeza

**Tidak ada adegan vulgar cinta sesama jenis disini ya***

Tawaran Menjadi istri kontrak seorang gay (Galeo davin) dengan Bayaran 1 Milyar untuk 1 tahun, membuat Resha Alea (Eca) langsung menyetujuinya, karena kebutuhan yang mendesak akibat hutang judi yang di wariskan oleh mendiang orang tuanya.

Setelah pernikahan, Eca selalu menyaksikan kebersamaan Leo dan teman dekat laki lakinya, Stavi yang bernama asli (Gustav Alvaro).

Seiring berjalannya waktu, Perlahan Leo berubah sedikit demi sedikit karena afirmasi dan perlakuan yang Eca berikan di setiap harinya.

(Novel ini ringan ya, jangan berharap konflik yang berat seberat beban hidup ... jangan!)


Yang suka silahkan lanjut baca, yang gak suka gak usah menggiring kebencian lewat kolom komentar, lebih baik di skip, okey?! ✨


Btw ini novel ke 3 author ya, makasih yang udah setia nemenin dari novel pertama, I love you so bad my readers 💜✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fareed Feeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aib

"Kita disini aja om, ngapain juga di dalam sana jadi nyamuk." Eca melipat kedua tangannya dengan raut wajah kesal.

"Iya mba Eca."

"Panggil aja Eca ih!"

"Eca."

"Nah gitu kan enak di dengernya, suka film apa?" Tanya Eca pada Oscar sambil menyalakan Tv nya.

"Saya tidak begitu suka menonton."

"Duh om, monotone banget sih, kamu tuh taunya kerja, kerja dan kerja.Di umur segini, Kamu tuh harus cari pendamping hidup juga, keliatannya kamu udah matang dan mapan, kalau malas nyari ... Ada aku nih di depan mata." Eca selalu senang menggoda Oscar, dan melihat wajah salting pria polos itu.

"Terimakasih sarannya." Ucap Oscar datar.

Ponsel Eca berdering, menampilkan nama Rafli yang mengirimkan sebuah chat.

Rafli : (Tolong luangkan waktu sebentar saja Ca, aku ingin bicara.)

Eca memutuskan untuk bertemu dengan Rafli saat ini, karena untuk apa beras di rumah di saat Leo dan teman wanitanya sedang berad di dalam kamar.

"Om, aku tinggal sebentar ya."Ucapnya pada Oscar, setelah itu Eca berjalan menuju kamarnya untuk bersiap.

.

.

Cafe rooftop.

"Jelaskan Ca." Ucap Rafli to the point saat makanan yang di pesan sudah tersaji di atas meja.

Eca menjelaskan semua dari awal, pertemuan Eca dengan Leo ... Dan asal usul pernikahan kontrak yang Eca jalani sampai sekarang.

Eca menjelaskan semuanya karena dia sudah mengenal lama Rafli dan sudah menganggap mantan kekasihnya itu sebagai saudara, jadi tidak ada salahnya jika Rafli mengetahui hal seperti ini.

"Kapan kontraknya selesai? Ayo kita menikah."

*Degh

Jantung Eca memompa lebih cepat dari pada biasanya, ajakan menikah dari Rafli akan sangat membahagiakan jika di dengar saat dulu sewaktu masih berpacaran, tapi sekarang Eca malah merasa tertekan mendengar ajakan itu.

Kenapa rasanya seperti aku selingkuh dari Kak Leo ya. Batin Eca.

"Mm ... Begini Raf, maaf ... Bukannya aku menolak niat baik kamu, Tapi aku menginginkan kita seperti ini saja, berteman baik."

Tangan Rafli mulai terulur, untuk menggenggam jari jemari Eca yang berada di atas meja.

"Ca, kenapa? Kamu masih marah karena aku putusin sepihak pada saat itu?"

Eca menggeleng perlahan, "Aku gak marah, buktinya aku masih mau temenan sama kamu."

"Aku rasa kamu butuh waktu untuk nerima aku lagi, sepertinya juga aku terburu-buru untuk mengajak kamu menikah."

"Engg—."

"Aku akan nunggu kamu siap Ca."

Belum sempat menjawab ponsel Eca berdering menampilkan nama Leo disana.

***

Di apartemen Leo beberapa waktu sebelumnya.

"Kamu kok diem aja sih Leo, aku dari tadi berasa ngomong sama patung, apa aku ada salah sama kamu?" Tanya Anna yang sedari tadi tidak mendapatkan respon apapun dari Leo.

"Maaf Anna, aku sedang tidak ingin mengobrol." Sahut Leo.

Seharusnya Leo merasa senang jika rasa aneh itu menghilang saat Anna mendekat dan menyentuh beberapa bagian tubuhnya, itu artinya respon tubuhnya sebagai pria sudah mendekati normal, di banding sebelumnya saat bertemu di cafe.

"Padahal kita kemarin cocok banget kalau lagi ngobrol, kenapa sekarang kamu malah berubah sih?"

"Istriku mana?"

"Hah?!"

"Ya, istriku mana? Tolong panggilkan dia."

"Is-istrimu? M-maksud kamu wanitanyang tadi? Dia istrimu?"

Leo mengangguk, "Ya, aku adalah pria yang sudah beristri."

"T-tapi kenapa kamu tidak bilanhsbedari awal saat kita bertemu, dan kamu malah mengajakku untuk pertemuan yang kedua secara intim dia sebuah cafe, aku rasa kamu bergurau Leo."

"Oscar ...Eca. " Panggil Leo dengan suara tingginya.

Dengan cepat Oscar mendatangi Leo, pintu kamar terbuka jadi suara Leo sangat jelas terdengar.

"Mana istri gue?"

"Is-istri? Mba Eca?"

"ya iya ... Siapa lagi istri gue?"

"Tadi mba Eca keluar apartemen setelah menerima telpon pak, saya tidak jelas bertanya dia hendak kemana." Jelas Oscar.

Seketika Leo teringat akan Rafli, yang meminta penjelasan soal pengakuan Leo yang menyebutkan dirinya sebagai suami Eca.

Leo bergegas mengambil ponselnya, tangannya dengan lancar mencari kontak Eca.

Beberapa panggilan Leo tidak mendapatkan jawaban sama sekali dari Eca, ya ... Eca mengabaikan telpon Leo.

"Shit ... Pasti dia ketemu sama mantannya itu." Umpat Leo.

Anna merasa muak berada di situ, keberadaan dan kebaikannya sama sekali tidak di anggap oleh Leo sedikitpun.

"Oscar, aku mau pulang." Pinta Anna pada Oscar sambil berjalan lebih dulu dari kamar Leo.

Oscar berjalan mendekat pada Leo, "Saya pamit pak, lemas sembuh."

"Hm ... Jangan bawa wanita itu lagi kesini, dia bukan lagi incaranku." Ucap Leo mengingatkan.

Oscar diam sejenak, lalu dia menganggukan kepalanya, "Baik pak."

***

Setelah mendapat beberapa panggilan dari Leo, wanita itu kembali ke apartemennya .... dia melirik kesana kemari, di pastikan tidak ada Oscar, yang artinya wanita itupun sudah pulang.

"Udah pulang rupanya."

Perlahan Eca membuka kamarnya, nyaris tanpa suara agar Leo tidak menyadari kedatangannya.

Eca menutup pintu kamar, sambil mukanya ikut meringis menahan suara yang di ciptakan dari handle pintu kamarnya.

"Dari mana?" Suara bariton Leo terdengar di balik tubuh Eca.

Hah?

"Ngapain disini?" Tanya sedikit ketus pada Leo yang tiba-tiba sedang berbaring di kasurnya.

Rupanya Leo meminta bantuan Oscar untuk berpindah ke kamar Eca sebelum asistennya itu pergi.

"Nunggu istri."

"Oh, yaudah sekarang udah pulang kan?"

"Jawab pertanyaan gue, dari mana?"

"Ketemu Rafli."

Udah gue duga.

"Ngapain?"

"Ngobrol."

Leo menghembuskan nafasnya, dengan posisi tangannya yang bersidekap di dada.

"Masih ngarep?"

"Bukan urusan kamu tuh." Sahut Eca sambil meletakan tas nya di atas meja rias.

"Lo istri gue ya urusan gue lah."

"Oh gitu." Jawab Eca singkat, sebenarnya ada rasa kesal tapi entah kenapa Eca tidak bisa mengungkapkannya, dirinya sendiri pun tidak tahu pasti kenapa dia harus kesal saat teman wanita Leo datang ke rumah.

"Kakak mau istirahat disini? Aku sih bebas mau dimana aja, ini kan apartemen milik kamu, jadi aku tidak ada hal untuk mengusir. Selamat istirahat." Ucap Eca sambil berjalan meninggalkan kamarnya.

"Eca, gue belum selesai bicara!" Sentak Leo dari kejauhan.

"Maunya apa sih ka?" Eca terpaksa balik badan untuk menanyakan sebenarnya apa mau Leo.

Leo bangun dari posisi duduknya, dia berusaha berjalan sambil menahan dengan sebelah tangannya.

"Ngobrol apa tadi sama Rafli? Hm?" Tanya Leo dengan wajah menuntut jawaban.

"Cuman jelasin doang."

"Jelasin apa? Soal pernikahan kita?"

"Iya pernikahan kontrak kita."

"Fikiran lo dimana sih? Kalau dia bilang sama orang-orang gimana? Terus sodara atau orang tua gue tau, gimana? Lo ga mikir kesitu?"

"Rafli gak gitu kak, dia gak suka nyebarin aib."

"Jadi maksud lo, nikah sama gue itu aib?"

1
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Ima Kristina
Yach udah tamat aja
Fareed Feeza: baca novel terbaruku kaka
total 1 replies
Ima Kristina
next
Ima Kristina
sudah hamil tua kok naik tangga kan bahaya Eva ....jalan2 biasa saja
Ima Kristina
Eca nurut dong sama Leo sudah tau suaminya cemburuan
Ima Kristina
Eca ngapain pedulikan papa Martin...yang penting Leo gak mempermasalahkan soal jenis kelamin....
Ima Kristina
Eca nurut dong sama suami takutnya kamu stres trus berpengaruh sama kehamilan kamu ....
Ima Kristina
Aku gak ngerti jalan pikiran papa Martin Leo kan anak satu-satunya tapi kok dimusuhin gak ada sayang sayangnya
Ima Kristina
lanjut kakaaa
Ima Kristina
kayaknya Martin hanya takut sama kakek
Ima Kristina
lanjut lanjut penasaran Kakaa
Ima Kristina
dasar Anna nenek sihir main ndusel suami orang saja
Ima Kristina
Anna adalah tipe ambisius harus mendapatkan apa yang dia mau
Ima Kristina
syukurlah akhirnya Leo dan Eca baikan
Ima Kristina
astaga Leo kenapa gak bilang aja kalau cemburu jadi Eca tahu kesalahannya dimana ....kayak ABG saja
Ima Kristina
salah paham lagi bikin gemess
lestari saja💕
bener kannnn
lestari saja💕
kolab deh entar
Ima Kristina
semuga masalah perusahaan segera teratasi dan ulet bulu harus dibasmi
Ima Kristina
ortunya Leo gak ada rasa bersalahnya begitu hadehhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!