NovelToon NovelToon
Vandera Box

Vandera Box

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:580
Nilai: 5
Nama Author: Devi Wulan Lestari

vandera adalah wanita pertama di dunia yang menjalani hidup bersama para dewa dan dewi. Dia menikah dengan cinta sejatinya bernama Epehemetheus lalu bagaimana kisah selanjutnya antara sepasang kekasih yang saling mencintai ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Wulan Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Kotak Telah Terbuka

Setelah sekian lama aku tidak bertemu Vincent, akhirnya Vincent datang untuk bermain ke rumahku dan dia diantar oleh salah satu keluarga kandungnya. Saat melihatnya, aku langsung memeluk Vincent karena aku sangat merindukannya.

Aku mengambil mainan-mainan milik Vincent yang dulu ada dirumahku. Aku bermain dengan Vincent selama berjam-jam. Aku merasa sangat bahagia karena anakku datang hari ini, namun entah kenapa pikiranku masih tertuju pada ruangan yang terkunci itu. Aku masih memikirkan mungkinkah Ephemetheus menyembunyikan seorang wanita.

Setiap kali aku memikirkan wanita yang disembunyikan di ruangan itu membuatku semakin merasa frustasi. Aku benar-benar harus memastikan apa yang Ephemetheus sembunyikan di ruangan itu.

Vincent bermain sendirian dengan mainan-mainannya, sedangkan aku terus melamun memikirkan apa yang disembunyikan Ephemetheus. Setiap kali aku berpikir Ephemetheus menyembunyikan seorang wanita didalam ruangannya, hatiku terasa sangat terluka, juga membuatku sangat kesal dan marah.

Aku mencoba menghilangkan apa yang ada di dalam pikiranku dan kembali bermain bersama dengan Vincent, rasanya aku tidak boleh melewati momen yang berharga bersama Vincent. Aku sangat merindukannya dan aku harus melepas rindu yang kurasakan dengan bermain bersama dengan Vincent.

“bunda, lihat ini”kata Vincent

Dia menyusun semua balok dengan sangat pintar, bahkan dia juga sudah bisa bicara dengan lancar. Vincent tumbuh dengan baik, aku tersenyum dan mengusap kepalanya. Bermain dengannya membuat kita lupa waktu dan hari pun sudah berganti malam. Vincent harus pulang kembali ke rumah ibu kandungnya dan dia sudah dijemput oleh salah satu keluarganya yang tadi mengantarnya ke rumahku, meskipun rasanya aku tidak mau berpisah dengannya, tetapi aku tetap harus membiarkan dia pergi kembali kepada ibu kandungnya.

+++

Aku memikirkan cara untuk membuka ruangan yang terkunci dan kali ini aku merasa sangat takut jika Ephemetheus menyembunyikan seorang wanita di ruangan itu. Aku merasa ketakutan, marah, bingung dan kesal, sebenernya apa yang ada didalam ruangannya. Aku merasa cemburu dan marah setiap kali memikirkan bahwa didalam ruangannya ada wanita lain.

Setiap melihat Ephemetheus aku merasa sangat kesal saat membayangkan dia berselingkuh dengan wanita lain di dalam ruangannya. Malam ini aku benar-benar merasa kesal pada Ephemetheus karena pikiranku sendiri, Aku mengunci pintu kamar dan tidak membiarkannya masuk kedalam kamar. Aku menangis karena pikiranku begitu menyiksaku, aku tidak tahu harus melakukan apa. Aku merasa kesal dan marah setiap kali aku memikirkan wanita yang disembunyikan Ephemetheus didalam ruangan yang terkunci.

Setelah rasa kesalku mereda dan aku berhenti menangis dan aku membuka pintu kamarku, lalu menemui Ephemetheus. Dia sedang duduk tidak jauh dari kamarku dan aku sangat menyesal atas apa yang telah aku lakukan padanya.

“aku minta maaf, kamu boleh masuk kedalam”kataku

Aku dan Ephemetheus masuk kedalam kamar dan tanpa sepatah katapun Ephemetheus langsung tertidur sambil memunggungiku. Aku benar-benar merasa bersalah karena telah kasar padanya.

Aku tidak bisa membiarkan semuanya menghancurkanku dan membuatku menderita, aku semakin yakin untuk memastikannya sendiri. Aku harus membuka ruangannya karena bisa jadi yang dia sembunyikan di ruangan itu bukan seorang wanita, namun memang ada kemungkinan juga yang Ephemetheus sembunyikan di ruangannya adalah wanita lain. Kecemburuan telah membutakanku, aku tidak peduli lagi sekarang aku harus membuka ruangannya.

+++

Hari ini aku harus membuka pintunya dan aku sudah membulatkan tekadku. Aku pergi kedepan ruangan yang terkunci dan mencoba membukanya berkali-kali. Pintunya terkunci, apa yang harus kulakukan untuk membuka pintunya dan Aku merasa sangat tidak berdaya. Aku menaruh telingku didepan pintu ruangannya dan mendengarkan suara yang ada di dalam ruangannya, namun tidak ada suara apapun didalam ruangan.

“apakah ada orang didalam”kataku

Aku tidak mendengar suara apapun, tetapi bisa saja dia sembunyi dan sengaja diam untuk menghindariku. Aku mencari cara apa yang harus kulakukan untuk membuka pintunya. Aku harus membuka pintu yang terkunci ini, tapi aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan untuk membuka pintunya. Setelah berjam-jam berdiri didepan ruangan yang terkunci aku merasa lelah dan akhirnya aku menyerah.

Aku pergi ke lantai tiga untuk istirahat di tempat favoritku sambil memandang keluar jendela. Aku menangis dan memikirkan betapa sendiriannya aku kali ini karena Ephemetheus bisa saja bersama wanita lain didalam ruangan itu selama ini. Aku merasa sendirian dan tidak berdaya dan aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan saat ini. Aku ingin sekali membuka pintu yang terkunci di lantai dua tapi aku tidak tahu caranya, aku harus memastikan apa yang terjadi.

+++

1
Vivi imut i love you
Membawa ke dalam cerita.
Pandora
Ceritamu bagus, jangan berhenti menulis ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!