NovelToon NovelToon
Hammer Of Judgment

Hammer Of Judgment

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: yersya

Hammer of Judgment yang membalas kejahatan dengan kejahatan. Apakah Hammer of Judgment adalah sosok pembela keadilan? Atau mungkin hanyalah sosok pembunuh?

Nantikan kelanjutannya dan temukan siapa sebenarnya Hammer of Judgment.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yersya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

Pukul tujuh pagi, mentari pagi mulai muncul di ufuk timur, menerangi langit dengan warna keemasan yang lembut. Suasana sejuk dan segar menyapa kami di pagi yang cerah. Kami bersiap-siap untuk sarapan setelah malam yang tenang di tengah alam bebas.

Setelah menghidupkan alat panggangan, kami mulai memanggang roti bakar di bawah sinar pagi yang hangat. Kami kemudian berkumpul di sekitar sisa api unggun yang telah mati, menikmati aroma kopi yang harum dan roti bakar yang gurih. Suara burung bernyanyi dan gemerincing air terjun menjadi latar belakang yang menenangkan, menciptakan suasana santai dan damai saat kami menikmati sarapan pagi yang lezat.

Setelah sarapan, kami memutuskan untuk pergi menjelajah sekitar pulau. Langkah kami melintasi hutan belantara yang hijau dan segar, diiringi dengan suara riuh rendah dari sungai yang mengalir di dekatnya. Udara pagi yang segar dan pemandangan alam yang mempesona membuat hati kami penuh kebahagiaan dan kekaguman.

Kami menemukan spot-spot indah seperti hamparan bunga liar yang berwarna-warni dan pohon-pohon rindang yang memberikan teduh. Setiap langkah menjelajah kami membawa keajaiban alam yang baru dan keindahan yang tak terlupakan.

Ketika sinar matahari mencapai puncaknya, kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di bawah pohon yang rindang. Di tempat yang sejuk dan teduh itu, kami menikmati makan siang bersama, sambil merasakan angin sepoi-sepoi yang menyegarkan dan meresapi keindahan alam di sekitar kami. Suasana tenang dan damai membuat istirahat kami semakin nyaman dan menyenangkan.

Beberapa menit kemudian, kami telah menghabiskan semua bekal makan siang kami.

“Apa kamu menyewa seluruh pulau ini?” Tanya Arvin pada Nada.

“Eh? Kenapa kamu berpikir seperti itu?” Tanya Nada balik.

“Tidak, hanya saja aku tidak melihat orang lain yang datang kesini”

“Kalau dipikir lagi, ada benarnya juga. Biasanya tempat ini selalu didatangi para turis. Tapi yah, bukankah seperti ini lebih baik?”

“Ya, kamu benar! Kita bisa bebas menikmati tempat ini tanpa diganggu siapapun!” Ujar Reno, setuju dengan Nada.

Hening sejenak, aku juga setuju dengan Nada dan Reno, merasa senang dengan situasi ini. Namun, ada satu hal yang terus menggangguku, yaitu Vin yang terlalu diam sejak tadi. Meskipun Vin memang biasanya pendiam, tapi hari ini terasa berbeda. Apakah dia merasa gelisah? Tidak, lebih tepatnya, dia terlihat sedang waspada terhadap sesuatu.

Tapi apa? Apa dia waspada dengan hewan buas? Tidak, sepertinya tidak. Vin tidak pernah membahas tentang hewan buas sekalipun semenjak camping ini diusulkan oleh Nada. Lalu apa? Apa jangan-jangan dia khawatir kalau insiden saat study tour waktu itu akan terjadi lagi?

Aku terus tenggelam dalam pikiranku, mencoba mencari tahu apa yang Arvin khawatirkan. Mungkin aku akan tahu jika langsung bertanya padanya. Namun, aku ingin memahami apa yang ada di pikiran Arvin, bahkan jika hanya sedikit.

“Yah, aku berharap tidak terjadi sesuatu yang berbahaya” ucapku dalam hati.

Kami melanjutkan menjelajahi tempat ini sepanjang hari, menemukan keindahan alam yang tiada tara dan menikmati kebersamaan di antara kami. Saat matahari mulai merunduk di ufuk barat, kami memutuskan untuk kembali ke tenda untuk istirahat sejenak sebelum malam tiba.

Setelah kembali ke tenda, kami merasa semangat untuk mengadakan pesta barbeque malam itu. Kami menghidupkan api unggun, menyiapkan alat-alat panggangan, dan mulai memanggang berbagai hidangan lezat.

Suasana malam semakin hangat dengan aroma daging bakar yang menggoda dan tawa ceria dari kami yang menikmati makan malam bersama. Sambil menikmati hidangan barbeque yang lezat, kami saling berbagi cerita, tertawa, dan menikmati kebersamaan yang tak terlupakan di bawah langit malam yang dipenuhi bintang.

Pesta barbeque malam itu menjadi momen yang penuh kebahagiaan dan keakraban di antara kami. Kami merasa bersyukur atas petualangan yang luar biasa ini dan berharap momen indah ini akan terus dikenang dalam ingatan kami.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!