NovelToon NovelToon
Ikhlanya Seorang Wanita

Ikhlanya Seorang Wanita

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: nada gita

gagal nya pernikahan pertama belum membuat ku jera akan hidup berumah tangga. aku menerima lamaran seorang laki-laki yang baru saja ku kenal ku fikir dengan aku menikah lagi kehidupan ku bisa terjamin dan bahagia, ternyata aku salah kini pernikahan ke dua ku juga berderai air mata.

apakah pernikahan Ayu yang kedua masih bisa di perbaiki atau gagal lagi seperti pernikahan pertamanya.
yuk langsung baca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nada gita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Matahari sudah memancarkan sinar nya, seperti biasa setiap makhluk hidup di muka bumi ini mulai sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Aku terbangun seperti biasa nya namun kali ini aku langsung mandi.

Hari ini aku mengantar Daffa ke sekolah, untung aku sudah mandi pagi tadi jadi tidak ribet kalau tiba-tiba harus mengantarkan Daffa.

Mas Raka baru bilang pagi tadi, kalau diri nya tidak bisa mengantar Daffa ke sekolah, Mas Raka saja tidak sarapan lagi, selesai mandi dan selesai dengan pakaian rapi nya Mas Raka langsung pergi.

Mas Raka bilang kalau hari ini, ia ada miring mendadak, ya sudah aku tidak mempermasalahkan itu semua, toh sebelum nya juga aku yang mengantar Daffa.

Aku memesan grab di aplikasi ponsel ku, tidak perlu menunggu lama langsung dapat, saat ini aku sengaja tidak membeli kendaraan karna menurut ku, kalau masih bisa pakai grab atau gojek kan tidak masalah.

Dan aku ingin fokus dulu di usaha yang baru saja ingin ku mulai, jika nanti sudah berjalan lancar aku akan membeli sesuatu yang slama ini ku ingin kan.

Aku dan Daffa sudah sampai di gerbang sekolah, sebelum ia masuk dan aku pergi, aku mengenai kening nya seraya berkata" Sekolah nya baik ya, dengar kan perkataan guru, dan harus rajin! ". Pesan ku pada Daffa putra ku.

Daffa menganggukkan kepala nya sambil tersenyum ke arah ku, setelah itu ia pun berlalu pergi, aku masih berdiri sampai menunggu Daffa tak terlihat lagi, baru setelah itu aku akan pulang.

Tubuh Daffa semakin menjauh dan ia pun sudah belok masuk ke dalam kelas, ku urungkan biak pulang ke rumah, aku pergi ke toko Cika saja.

Sebelum ke sana, aku mengabari Cika terlebih dulu, apakah dia ada di sana atau tidak, dan ternyata Cika baru sampai di toko.

Aku memesan grab dan menuju ke toko Cika.

Akhir nya sampai juga di toko Cika, aku turun dari mobil dan tak lupa aku pun membayar terlebih dulu.

Setelah membayar aku turun dan langsung berjalan masuk ke dalam.

Aku melihat pegawai Cika, " Cika nya udah datang? ". Tanya ku pada salah satu pegawai, sebenar nya sih sudah tau jika Cika sudah datang, namun tetap harus bertanya pada mereka, karna tidak enak kalau langsung masuk ke dalam ruangan Cika.

" Ada Mbak, udah di dalam". Ujar nya menjawab pertanyaan ku.

Ku tundukkan kepala ku, seraya tersenyum manis ke arah nya, setelah itu aku pun melangkah pergi ke dalam ruangan Cika.

Saat aku sudah masuk ke dalam ruangan nya, terlihat Cika yang sedang bersantai sambil mengotak atik layar ponsel nya.

Cika yang mendengar suara pintu yang di buka, ia pun berhenti dan menoleh.

"Cikaaa...santai amat sihhh". Ujar ku sambil berjalan mendekat ke arah nya, lalu duduk di kursi yang berada di depan meja nya.

" Duh...gak lagi santai tapi lagi membalas chat orang yang pesan kue". Kata Cika membenarkan, lalu ia meletakkan ponsel nya di atas meja.

Aku yang melihat nya bingung bukan nya tadi ia bilang lagi membalas, kok ponsel nya malah di tarok di atas meja lagi.

"Udah selesai? ". Tanya ku pada Cika.

Cika menggeleng kan kepala nya, itu arti nya belum selesai.

" Nanti aja lah". Ujar nya Cika.

Aku dan Cika pun mengobrol, sambil menikmati kue dan minuman di toko nya.

Pukul 11.47 WIB.

Aku pamit undur diri pada Cika, karna sebentar lagi Daffa pulang sekolah, awal nya Cika ingin ikut tapi kerjaan nya masih banyak sekali.

"Maaf ya Yu, gak bisa antar lo jemput Daffa! ". Ujar Cika.

" Udah lah Cik, gak apa-apa lagi. Ya udah ya gw pergi dulu, grab nya bentar lagi datang soal nya udah pesan dari tadi". Kata ku pada Cika.

Cika menganggukkan kepala nya seraya tersenyum manis pada ku, aku pun membalas nya dan tak lama grab yang sudah ku pesan tadi baru sampai, aku pun langsung pamit pada Cika dan masuk ke dalam mobil, menuju sekolah.

Di perjalanan tak sengaja aku melihat dia orang yang tak asing bagi ku, ku lihat lagi lebih jelas kebetulan sekali sedang lampu merah jadi aku bisa memastikan ya walaupun jarak kami lumayan jauh.

Deg...

Benar sekali aku tidak salah lihat lagi, itu Mas Raka dan Widia, mau ke mana mereka, namun aku tidak bisa mengikuti mereka karna Daffa sebentar lagi akan pulang sekolah.

Fikir ku biar lah nanti saja aku aku tanya kan, bukan kah waktu itu kata Mas Raka kalau jam makan siang, ia tidak bisa pergi dari kantor dan harus makan di kantin kantor, tapi apa ini yang aku lihat tidak mungkin salah lagi.

Terbesit dalam hati ku, kata pelakor memang cocok untuk ku.

Tanpa sadar aku pun sudah sampai di sekolah Daffa, terlihat Daffa yang sudah keluar gerbang dan duduk di kursi tunggu.

Karna lampu merah tadi jadi aku sedikit terlambat menjempu Daffa, aku membayar grab terlebih dulu lalu turun dari mobil.

Ku panggil Daffa, sambil berjalan ke arah nya, begitu pun dengan Daffa mendengar suara ku ia langsung berdiri dan berjalan ke arah ku juga.

"Daffa udah lama duduk di sana? ". Tanya ku pada Daffa putra ku."

"Baru sih Buk". Ujar nya.

Kami pun berjalan ke pinggir jalan, menunggu taksi yang lewat setelah mendapatkan nya, aku dan Daffa langsung masuk ke dalam mobil.

Selama di perjalanan masih saja terbanyang Mas Raka dan Widia yang berada satu mobil tadi.

" Ibu kenapa? ". Tanya Daffa yang menyadarkan ku.

" Gak kok, gak ada apa-apa! ". Bohong ku pada Daffa.

Aku pun membuang fikiran negatif ku, tak ingin larut dalam fikiran yang seperti itu, wajar saja bukan kah Mas Raka dan Widia masih berstatus suami istri yang sah juga.

Tak lama kami pun sampai, ku bayar taksi setelah itu aku dan Daffa keluar dari dalam mobil.

Aku dan Daffa mulai berjalan kaki masuk ke lorong menuju rumah ku.

Raka pov.

" Habis ini kamu ke klinik lagi kan? ". Tanya Raka yang sedang menyetir mobil.

" Iya Mas! ". Jawab Widia jutek, tampa melirik ke arah Raka.

Mendengar suara jutek Widia mengalihkan perhatian Raka, Raka pun menoleh ke arah Widia istri pertama nya itu, namun yang di lirik hanya fokus ke samping tidak melihat wajahnya sama sekali.

" Nanti pulang biar aku saja yang mengantar". Kata Raka lagi dengan nada yang lebih lembut.

Widia menoleh ke arah Raka karna mendengar perkataan Raka barusan.

1
amaze min1
raka kurang ajar banget sama mama mertua nya nggak sopan main pergi aja 😠
amaze min1
ayo widia jujur aja sekalian lampiasin sakit hati kamu 🔥
amaze min1
wkwkw ketahuan ayo mami hajar si raka yg egois
amaze min1
ayo widia cere aja raka makin kasar sama widia mulai terbiasa main fisik lama2 kdrt pulak 🙄
amaze min1
ayoo cepet ketahuan nya sama ortu widia raka mengkhianati widia nikah tanpa izin 🔥
amaze min1
ayu egois 🙄
amaze min1
raka cuma kasih nafkah lahir aja ya sama widia tp nggak memberikan nafkah batin 🤔
amaze min1
widia kuat banget pura2 baik2 padahal hati nya hancur lebur 😥
amaze min1
raka makin nyebelin, ayo widia bahagia 😘
amaze min1
raka nggak adil 🙄 egois masih tetap mempertahankan kan poligami tp nggak ngerti konsep poligami yg baik 😑 ayo widia bangkit 😘
amaze min1
hadeh egois banget raka. merasa nggak bersalah sudah menyakiti hati widia dan ayu🙄
ayo widia cari kebahagiaan sendiri 😊
amaze min1
widia cantik ayo move on aja dr raka yg egois ituhh
amaze min1
raka unua dendam atau apa sih sama widia. emang bener ya laki2 itu egois nya tinggi
amaze min1
raka mau nya apa sih, bohong sama ayu dan widia🙄 ayo wid kmu aja yg gugat cere raka
amaze min1
ihh raka tetap dengan egois nya. ayo widia cari kebahagiaan kamu sendiri 🔥
pengen raka kena karma aja deh 😅
amaze min1
lah lah raka mau nya apasih nggak cinta lg sama widia tp nggak mau ngelepasin 😑
amaze min1
kasian widia malam nga kesepian. sehrusnya kalau mau adil raka malam jg harus nginep di rumah widia.
tolong kasih jodoh lain buat widia thor 🙏🏻😘
Gita Amelia: Masih di usahakan ya.
terimakasih atas dukungan nya🙏☺
total 1 replies
amaze min1
raka egois banget mau dua2 nya padahal jelas2 widia udh minta cerai agar tidak tersakiti terus 🙄 si ayu kompor banget.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!