NovelToon NovelToon
Cahaya?

Cahaya?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Cinta Murni / Angst / trauma masa lalu
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Cerita Kuh123

𝐒𝐢𝐧𝐨𝐩𝐬𝐢𝐬:

Hanya sepenggal kisah seorang pria yang membutuhkan cahaya sebagai harapan nya.
Kisah tentang pria yang di kurung di ruang gelap, karena penyakit mental yang ia alami dan seorang gadis yang tiba - tiba datang sebagai malaikat penolong nya, membawa nya keluar dari kegelapan.

"Memang.. Masih ada cahaya buat gue?"

.
.

"Gue boleh tanya sesuatu?"
"Lo.. Nyata kan?"

"Mereka bilang, semua yang gue denger, liat atau rasakan, semua itu cuma khayalan. Mereka bilang, gue gila."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cerita Kuh123, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER TWO: 29

[ WARNING ]

1. BANYAK KATA - KATA KASAR.

2. KARYA PERTAMA, MAKLUMI KALAU ADA KESALAHAN DALAM DIKSI.

3. MAKLUMI TYPO.

4. KOMENTAR YANG SOPAN.

5. HARGAI KARYA PENULIS.

TERIMAKASIH!!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...- 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 -...

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, begitu lah kehidupan, berjalan seperti semestinya. Sudah tepat 3 tahun.. sudah 3 tahun sejak kepergian Aurel, juga keberangkatan Alvarez dan Renza ke London.

London, Inggris.

"Are you going back to your home country?" Tanya seorang wanita bule itu dengan pakaian ketat berwarna merah yang ia kenakan.

Pria yang duduk si samping nya menjawab dengan dehaman. Mata nya tak melepas pandangan dari laptop yang ada di hadapan nya. Sang wanita mencemberutkan bibir nya, merasa keberadaan nya tak di hiraukan.

Ceklek..

Pintu terbuka, seorang pria masuk, dengan setelan kemeja berwarna putih polos. "Alvarez, lo belum siap - siap?" Tanya pria itu. Iya, pria yang baru masuk itu adalah Renza. Sedangkan pria lain nya adalah Alvarez.

Alvarez memandang Renza, "Udah." Laptop nya ia tutup, lalu beranjak berdiri.

"Cepet, kita ketinggalan pesawat nanti." Ujar Renza. Mata nya beralih pada wanita yang berada di sebelah Alvarez itu. Renza menatap wanita itu jengah, "Can you go now, please?"

Wanita itu terlihat kesal, kaki nya sengaja di hentakkan ke lantai, tapi, ia tetap pergi, tak berani membantah. Alvarez tak memberi respon lebih, ia mengambil tas laptop nya untuk memasukkan laptop nya ke dalam tas itu. Setelah nya, ia berjalan melewati Renza keluar.

Renza menghembuskan nafas panjang. Alvarez memang berubah cukup jauh sejak disini. Ya.. Lebih tepat nya, sejak Aurel di kabarkan pergi.

...----------------...

Pesawat lepas landas dengan selamat. Renza dan Alvarez sampai ke negara kelahiran mereka.

"Alvarez, Renza."

Dengan serentak, mereka menoleh, mendapati Alina yang tersenyum kearah mereka dengan tangan yang di rentangkan. Alvarez dan Renza tersenyum, lalu mendekat. Mereka berpelukan setelah 3 tahun hanya saling bicara di telfon.

Alina terlihat masih sama, cantik. Meski rambut nya sudah sudah terlihat ada yang putih. Ia menatap kedua putra nya, "Gimana kabar kalian?"

"Baik ma." Jawab Renza di angguki Varez.

"Yaudah, kalian udah makan belum? mau makan dulu atau langsung pulang aja?" Tanya Alina.

"Pulang aja." Kali ini Alvarez yang menjawab.

"Oke.. Ayo kita pulang. Mama udah siapin kamar kalian." Ucap Alina merangkul kedua putra nya.

.

Berbeda dengan kebahagiaan Alina disana, di tempat lain, lebih tepatnya di sebuah ruangan salah satu perusahaan.

"Terus, kakek berharap apa? Dia bisa kasih dengan harga murah, gitu?" Tanya seorang gadis dengan jengah.

"Ya semua orang mau nya juga harga murah, Aurel."

"Cari aja sendiri kalau mau harga murah!"

"Mau murah, yang bagus lagi. Kakek kira gampang cari nya?"

"Atau ga, suruh aja Theo yang ngurus semua nya." Lanjut nya lagi.

"Memang kamu terima, kalau nanti harta warisan nya kakek kasih ke Theo semua? biar kamu jadi gelandangan lagi."

"Aku ga gelandangan." Aurel memutar bola mata nya tak senang. "Hidup aku terpenuhi."

"Kalau hidup kamu udah terpenuhi, buat apa kamu datang ke kakek?"

"Buat ngambil hak mama." Ujar Aurel singkat. Setelah nya, ia berbalik, "Aku cari lagi di tempat lain." Ia melangkahkan kaki nya pergi, meninggal sesosok lansia dengan rambut yang sudah dominan putih. Willy Valentino.

Itu kakek nya Aurel. Orang yang dulu nya Aurel benci karena masalah keluarga yang pernah di alami mama nya hingga membuat mama nya memutuskan hidup mandiri setelah menikah. Sekarang, ia tinggal bersama kakek nya, juga tante nya. Bukan tanpa alasan. Ia hanya ingin memperjuangkan hak sang mama untuk mengambil harta warisan nya sesuai pesan mama nya dulu.

Aurel mengeluarkan ponsel nya, menatap layar ponsel nya yang langsung berada di aplikasi galeri setelah di buka. Ia menatap foto yang sebelumnya ia lihat di ponsel nya itu. Senyum nya terbit, tetapi tipis. Apa kabar mereka ya, sekarang?

Aurel menghembuskan nafas nya kasar, ia tak ingin pergi seperti ini. Tapi, ia harus karena itu termasuk salah satu syarat dari kakek nya.--Memulai semua nya dari awal--.

Ia mengeluarkan ponsel nya dari aplikasi galeri itu, menekan logo whatsapp, lalu menelfon kontak Rion.

...----------------...

Alvarez memandang ponsel yang 3 tahun lalu di tinggal Aurel di atas nakas begitu saja. Ponsel itu sudah tak pernah di nyalakan lagi, sejak terakhir, Alina membuka nya untuk mencari jejak Aurel, namun tak menemukan jejak apapun. Varez menyalakan ponsel itu, melihat - lihat apa yang ada di dalam nya.

Tapi, tak ada apapun, hanya chat - chat tak penting, dan beberapa foto di galeri nya. Alvarez menekan logo telfon, melihat riwayat panggilan Aurel 3 tahun lalu. Ia terkekeh.

"Dia pergi sama Rion ya.."

Riwayat telfon terakhir nya, adalah Rion. Itu tepat 13 menit sebelum Aurel pergi, di lihat dari kamera cctv. Ia menatap itu dengan senyuman, senyuman yang terlihat sarkas.

"Lo pembohong." Ucap nya.

"Udah di bilang, gada yang akan mau sama lo."

"Dia malu lah kalau sama lo."

Beberapa suara terdengar ke rungu nya, tapi, ia tak mempedulikan nya, seakan sudah terbiasa, dan memilih berdamai. Ia masih rutin meminum obat nya, namun suara - suara itu kadang terdengar begitu saja saat ia sendirian.

Tak ambil pusing, Varez meletakkan ponsel itu ke sembarang arah, lalu ia menyenderkan tubuh nya, memejamkan mata untuk beristirahat.

.

.

.

...•BERSAMBUNG•...

1
Dindaa Anisa
lajun thorr
*same_One*
next
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
lah kok sad sih Thor ,mau kemana sih Aurel 🤧
haruka
bagus
Anis Rohayati
suka sma yang berbau obsesi
karenn
Sayang Alvarez banyak-banyak ❤️❤️
Anis Rohayati
sedikit bgt up nya/Whimper//Whimper/
Anis Rohayati
plis ka seru bgt up yang bnyk 😍😍😍😍😍😍
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
bener hukum mati saja 🙈
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
lanjut bnyk kak 🙈
Kysh_lmyd<3
lnjjuuutt
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
Lanjut kak pliss yg banyak
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
iss mulut nya mintaa di lakban 😒
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
Lanjut kak pliss, akhir nyaa dia bebas 🤧
karenn
OKE DIGANTUNG SEMAKIN MENANTANG, SEMANGAT AUTHOR CAYANG 🤍🤍
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
LANJUT KAK
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
aiss jadi sedih jugaa 🤧
Rvlla
maaf izin ketawa dikit, 😭
Rvlla: YA MAAV😭😭😭
IG: @itsme.lyn123: KAN HRSNY SEDIH 😭😭
total 2 replies
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
lanjut thorrrr
🧸 ➳ᴹᴿ᭄A͠ʀsɪ𝐀⃝🥀👻ᴸᴷ
ayoo semangat Aurel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!