NovelToon NovelToon
Triplet Z

Triplet Z

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Shofia Nurbaety

menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.

bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ketemu kak razka

"Gue duluan yah"

"Oke, hati hati ra" teriak alice.

Karna berbeda arah kini zara sendirian langsung melajukan motor ke arah kanan di mana jalan ke rumah nya.

Ketika di pertengahan jalan pulang zara melihat seseorang sedang berjongkok di dekat mobil.

Zara memberhentikan motor nya di dekat orang tersebut "kenapa dengan mobil nya?"

Orang itu berdiri lalu melihat siapa yang bertanya kepada nya "loh bocil ku"

"Hais kak razka kirain siapa" zara menuruni motor nya.

"Kamu dari mana malam malam gini hem" kak razka mengusap kepala zara.

"Habis lihat orang balapan"

"Kamu ini yah, kalau bisa diem di rumah kalau malam malam jangan banyak main"

"Iya kak, oh ini kenapa mobil nya kak"

"Ini ban nya bocor, kakak bingung cara ganti nya gimana"

Zara tertawa mendengar ucapan dokter razka "kakak ini laki bukan sih?"

Dokter terkejut mendengar pertanyaan zara "lah kamu lihat nya apa?"

"Laki sih"

"Terus"

"Masa laki gak bisa ganti ban mobil" zara tertawa ngakak.

Dokter razka langsung mengusap kasar rambut zara sampai berantakan.

"Iihh kak, rambut aku jadi jelek" regek zara.

"Suruh siapa ngetawain"

"Yaa habis nya kakak lucu sih" zara terkekeh.

"Terus aja ketawa, aku gak bisa ganti ban soal nya tidak pernah"

"Iya iya mangap"

"Maaf bocil" koreksi dokter razka.

"Ouh udah ganti, dari kapan?"

"Dari kamu bayi"

"Hahahaaa udah lah sakit perut aku ketawa mulu, sini aku bantu ganti ban mobil nya"

"Emang bisa?"

"Wah ngeremehin ini mah, mana ban serp nya.

"Ada di belakang"

"Nih lihat cara kerja aku"

"Oke"

Dengan lihai zara mengutak atik peralatan dapur eh maksud nya peralatan mobil biasa autor dah ngantuk maklum yah back topik dokter razka pun membantu zara mengangkat ban mobil nya.

Singkat Waktu kini zara sudah selesai memasang ban mobil dokter razka "wuhh beres juga"

"Wah hebat sekali bocil ku ini" puji dokter razka.

"Siapa dulu, nah lihat kan aku bisa"

"Iya"

"Maka nya jangan meremehkan perempuan"

"Iya enggak lagi deh"

"Yaudah gih sana pulang dah malam"

"Terbelik dong, harus nya saya yang bilang gitu ke kamu"

"Yaelah pak dokter yang ganteng dan baik hati aku itu sudah terbiasa dengan ke gelapan jadi gak usah khawatir"

"Ya tetap saja dong kamu itu perempuan kalau ada yang culik kamu gimana, aku gak bisa lihat bocil ku lagi"

"Hahahaha mana ada yang mau culik aku"

"Lah kamu cantik"

"Iya cantik tapi bakal buat mereka menderita dengan usil ku"

"Kamu ini bisa aja, saya anterin kamu pulang yah"

"Eh gak usah aku bisa pulang sendiri kok"

"Gak papa itung itung ucapan terima kasih saya, kamu sudah membantu saya memperbaiki mobil"

"Ahh kakak ini gimana sih"

Dokter razka menyergit alis nya merasa bingung "emang gimana?"

"Kan aku kekasih kakak masa kakak lupa" zara mengerucutkan bibir nya.

"Uuuhh lucu banget sih" dokter razka mengusap kepala zara "saya gak lupa, malah suka rindu"

"Ah kakak nih, gombal kaya buaya bikin jantung aku gempa aja" zara tertawa.

"Bisa gak aku karungin aja" gimana dokter razka karna terpesona dengan tawa zara.

"Lah emang nya aku beras kak"

"Bikin greget sih"

"Udah lah aku mau pulang dulu keram nih rahang ketawa mulu"

"Saya antar okey"

"Terserah kakak saja"

"Yaudahh yuk, kamu jalan di depan kakak di belakang"

"Hemm"

Zara langsung menaiki motor nya tidak lupa memakai helm fullface nya begitu pun dokter razka yang langsung memasuki mobil nya.

Zara melajukan motor nya di ikuti dokter razka di belakang nya.

"Daddy" teriak seorang gadis ketika melihat sang deddy sedang santai di ruang keluarga.

"Sini princess"

"Aku kangen sama daddy tau" gadi itu memeluk sang daddy menimpah kan kerinduan nya karna beberapa hari tidak bertemu dengan sang daddy.

"Daddy juga kangen sana princess daddy ini" sambil mengusap rambut sang putri.

"Dad kenapa sih jarang ke sini?" gadis itu mengelayut manja di lengan sang daddy.

"Maaf princess daddy lagi banyak pekerjaan"

"Hemmm"

"Gak usah marah okey, nanti daddy kasih kamu uang belanja"

"Serius"

"Serius dong"

"Makasih daddy"

"Sama sama"

"Waah seru banget ngobrol nya" ucap seorang wanita paruh baya tapi masih tetap cantik.

"Ini putri mu merajuk mom" ucap daddy.

"Ouh gitu, nih dad minum dulu kopi nya"

"Makasih mom"

"Mau mampir dulu kak"

"Kapan kapan aja yah, ini udah malam banget"

"Yaudah kak, hati hati di jalan yah"

"Iya" dokter razka tersenyum manis.

"Kak, boleh gak kalau senyum jangan manis manis?"

"Lah kenapa?"

"Takut diabetes"

"Kamu ini ada ada saja yah" dokter razka terkekeh.

"Aku duluan ya cantik"

"Iya kak, hati hati"

Dokter razka memasuki mobil nya dan melaju pergi dari kediaman zara.

"Huft" zara langsung masuk ke dalam mansion kembaran nya.

"Wah lagi main game nih" seru zara.

"Eehh dek tumben malam malam ke sini?" tanya zayyan.

"Iya bang, ada yang pengen zara tanyain sama abang"

"Yaudah sini duduk"

"Kakak ke mana bang?"

"Kata nya mau balapan"

"Ouh iya lupa"

Terdengar suara motor memasuki mansion.

"Tuh dah pulang"

"Kapan kamu ke sini ra?" tanya zayn yang baru memasuki rumah.

"Barusan"

"Ouh, emang ayah gak akan marah kamu gak pulang"

"Dia lagi tidak ada di rumah"

"Emang kemana ra" penasaran zayyan.

"Gak tau bang, emang dari dulu juga jarang pulang dia, kalau kata asisten pribadi nya ayah suka keluar negri buat berobat"

"Ouh" zayyan mengagukan kepala nya "eh ra kamu tadi mau tanya apa sama abang"

"Itu soal di rumah ayah, kok abang jadi dingin sama ara"

"Maaf yah, karna tadi kakak melihat ada yang awasin kita"

"Heemm kirain abang pura pura baik sama ara"

"Enggak dong"

Zayn duduk di sebelah ara "itu bagian dari rencana kita dek, kamu harus pura pura gak kenal sama kita"

"Oke kalau itu bagian dari rencana, semua orang gak tau kalau aku punya marga bimantara"

"Hah" terkejut zayyan dan zayn.

"Serius dek?" tanya zayn.

"Iya kak, aku gak pernah pakai marga itu, malah pas aku masuk sekolah dasar aku di katain anak pembantu"

"Lah kenapa?" tanya zayyan.

"Ya karna aku ke sekolah di antar sama mbok inah.

"Ouhh" zayyan dan zayn mengerti.

"Aku dah capek mau tidur"

"Yaudah sana tidur, ganti dulu baju nya"pesan zayyan.

"Iya bang, gak usah di ingetin aku dah besar sekarang"

"Iya si paling udah besar" cibir zayyan.

"Udah sana jangan ribut terus, kata nya capek" relai zayn.

"Iya kak" zara pergi menuju kamar nya yang sudah di sediain oleh kedua abang nya ketika ia menginap di mansion ini.

"Zayn main game yok"

"Ayo siapa takut"

Mereka pun melanjutkan bermain game dengan heboh sambil di temanin banyak cemilan.

1
Syznkra_zeailin10
Ayuk kakkk teruskan cerita ini jangan sampe menggantung lama lama aaaaaaaaaa
Syznkra_zeailin10
tidak kok Thor , typo nya jarang banget yang di penting in sering up nya aja semangat 💪♥️
titiek
kirain Lilly Emily
titiek
Lilly kyknya Emily
titiek
pasti bnr ini daddy tu kembaran ayahnya zara
titiek
bnr ni pasti kembaran ayahnya tu yg mau harta ayahnya
titiek
apa jgn2 ayah tu kembar. nah yg kembarannya itu yg pura2 jd ayah Zara n sll mukul
titiek
ath apa ya artinya
Laila Zayn
mampir ya thor. lam kenal ☺
Syznkra_zeailin10
hai kak salam kenal 👋👋 saya mampir di karya anda yang luar biasa ini .. karena kelihatan nya menarik makanya saya langsung mampir .. teruskan terus bakat mu kak semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!