System Keberkahan

Raka bisa merasakan jika ada penghianat di markas ini, karena semakin hari kepekaan semakin meningkat. Raka menatap anggota nya satu persatu membuat mereka ketakutan melihat mata elang sang pemimpinnya.

“Mata dewa diaktifkan”batin Raka

Dibalik topengnya, Raka tersenyum karena ia sudah mendapatkan beberapa orang penghianat di markasnya bahkan bisa disebut dengan mata-mata. Raka melepaskan topengnya membuat mereka terkejut lantaran bocah yang mereka lihat itu adalah pemimpinnya.

“Cih, ternyata kau pemimpin Alligator Blood, aku tak sudi memiliki pemimpin bocah sepertimu lebih baik kau lepaskan jabatan mu dan berikan terhadap ku”ucap lelaki tadi yang menyerang Raka

“Begitukah? Sepertinya mereka harus melihat bagaimana cara memberi pelajaran orang seperti mu”ucap Raka dingin

“Cih, apa yang kau bisa bocah bahkan kau masih minta mimik terhadap ibumu”ucap pria itu lagi

“Ambil si black”

“Baik tuan”jawab Marvin

Satu menit kemudian Marvin datang membawa sebuah benda kotak yang berukuran sedang, didalamnya terdapat belati berwarna hitam dan tentunya sangat tajam. Raka membeli belati mematikan itu dari toko sistem.

Bugh

Bugh

Raka menendang lelaki itu dengan keras, setelah itu ia berjongkok di samping lelaki itu dan menyuruh yang lain melepaskan bajunya.

Srek

“Akhhh apa yang kau lakukan bajingan”teriak lelaki itu

“Menggambar sebuah tato yang indah”jawab Raka dingin

Srek

Srek

“Akhh hentikan..!! S..sakit akhhh”

Raka membelah dada hingga perut lelaki itu secara hidup-hidup, bahkan para anggota yang lainnya merasa ngeri melihat itu. Lelaki itu sudah kehilangan kesadaran bahkan nyawanya sudah menghilang

Secara hati-hati dan teliti, Raka mengambil jantungnya dengan kedua tangannya dan setelah itu meletakkannya di sebuah wadah.

“Berikan tubuh dia ke Zeus”

“B..baik tuan”

Dengan langkah gemetar, anggota yang disuruh oleh Raka pun membawa mayat itu dan menuju kandang besar yang berisi hewan buas.

“Aku tak suka ada orang seperti dia dan juga penghianat di markas ku”ucap Raka dingin

Semuanya diam, bahkan para mata-mata di markas ini dibuat gemetar dan ketakutan dengan aksi barusan yang mereka lihat.

Wush

Sebuah pedang strombringer muncul membuat semuanya terkejut sekian kalinya, Raka berjalan mengelilinginya mereka semua dan berhenti tepat di samping mata-mata itu.

Wush

Krekkk

Kepala si mata-mata itu langsung terpisah dan Raka berjalan ke korban selanjutnya dan langsung menebas kepala mereka satu persatu. Anggota yang dekat dengan korban itu merasa gemetar bahkan ada yang sampai mengompol.

“Bawa para penghianat itu ke Zeus, hari ini dia pesta besar”ucap Raka dingin

“Baik tuan”

“Apa kalian tidak tahu kalau mereka mata-mata yang dikirim klan mafia lain hah”bentak Raka

“T..tidak tahu tuan, maafkan kami yang lalai dalam menjaga markas”

“Kalian ku tunggu di ruang khusus dan yang lainnya lanjutkan latihan setelah 30 menit silahkan istirahat”

“Baik tuan”jawab mereka serempak

Wush

Raka langsung menghilang dari hadapan mereka membuat semuanya terkejut kembali. Arga, Dirga dan Aldi sangat takut melihat Raka yang sangat kejam menyiksa para penghianat.

Diruang khusus, Raka sudah duduk menunggu kedatangan para anggota senior dan bahkan Raka sudah ke ruang bawah tanah dan ia tak menemukan keberadaan Nick.

“Salam tuan”ucap mereka semua

“Duduk”

“Baik tuan”

Mereka semuanya duduk dan tak ada yang berani menatap wajah Raka yang sedang mode on. Bahkan aura di ruangan ini sangat mencekam dibandingkan kuburan

“Apa tidak ada laporan untuk ku”ucap Raka dingin dan tegas

“Maafkan kami tuan, kemarin beberapa anggota kami diserang klan mafia elang api dan untungnya mereka bisa selamat meskipun mendapatkan luka dan juga tawanan kita berhasil kabur”jelas Gilang

“Kami tidak ingin mengganggu waktu tuan untuk belajar apalagi mengingat jika tuan akan melaksanakan ujian kelulusan”jelas Leo

“Tapi cara kalian salah, apa kau lupa dengan perkataan ku hah? Apa kau kira aku ini sangat bodoh..! Aku tidak suka dengan jalan pikir kalian saat ini yang seenaknya tidak melaporkan apapun, bahkan Nick bisa kabur dan apa saat ini kalian sudah mendapatkan informasi dan lokasi dimana dia berada hah”bentak Raka

“Maafkan kami tuan”

“Kami belum berhasil mendapatkan lokasi Nick saat ini”

“Ambil laptop ku”titah Raka

“Baik tuan”jawab Leo

Leo mengambil laptop milik Raka di dalam kamarnya, setelah itu ia kembali keruangan tersebut dan memberikan laptop itu.

“Zio, gue ingin beli kemampuan hacker di toko sistem”

[Baik tuan, untuk harganya 4000 juga lima jam]

[Pembelian berhasil]

Raka langsung membuka situs web dan memasukkan kode-kode rahasia yang ia punya. Raka mencari keberadaan Nick dan juga tentang klan mafia elang api. Raka juga mencari informasi terkait kejadian yang menimpa kekasihnya dan keluarganya.

Klik

Setelah hampir empat jam bergulat dengan laptopnya, akhirnya Raka mendapatkan semua informasi yang ia dapatkan. Semuanya anggota di ruangan ini menatap Raka dengan kagum selain kaya raya, baik hati, ia juga sangat pandai melacak keberadaan seseorang yang sangat sulit ditembus.

“Ternyata dia mau bermain-main dengan ku, malam tiba kita akan bagi dua kelompok..! Kita akan menyerang markas elang api dan kita juga akan menyerang mansion pemilik perusahaan jaya abadi”

“Baik tuan”

“Kalian pergi lah karena aku masih ada urusan”

“Baik tuan”

Wush

Raka langsung menghilang dan kini ia berada di markas Red Blood, kedatangan Raka membuat para penjaga terkejut dan waspada.

“Siapa kau?”tanya penjaga itu

“Aku Andra pemimpin Alligator Blood, apakah pemimpin kalian saat ini ada?”tanya Raka

“Tidak ada, pemimpin kami sedang ada diluar dan ada urusan apa kau datang kesini”

“Aku hanya ada perlu dengan pemimpin kalian, dan sampaikan pesanku ke pemimpin kalian jika nanti malam aku akan datang kesini”

Wushhh

Beberapa penjaga itu dibuat terkejut kembali, dan saat ini Raka berada di markas Levator dan bahkan seluruh anggota Levator sudah tahu jika anggota Alligator Blood selalu mengunjungi markasnya namun kali ini mereka tahu jika yang datang saat ini adalah pemimpinnya

“Apa, Queen ada”

“Ada tuan, mari saya antar”

“Cih, padahal pagi tadi aku mengantarmu ke kantor”batin Raka

Raka menunggu di ruangan yang lumayan besar dan sepertinya ruangan ini selalu dijadikan tempat pertemuan, tak lama dari itu Queen Levator datang bersama seorang lelaki didampinginya.

Ia duduk berhadapan dengan Raka sedangkan lelaki itu berdiri di belakang Queen Levator. Aletta menatap pria bertopeng emas itu dengan penuh selidik.

“Ada apa kau datang kesini”tanya Aletta sinis

“Memangnya kenapa? Aku datang kesini hanya ingin melihat kekasih ku saja”

“Cih, bahkan aku tidak sudi menjadi kekasih mu”jawab Aletta

“Kita lihat saja, kau akan jatuh cinta dengan ku bahkan kau tidak ingin jauh dari ku sayang”

“Jaga ucapanmu sialan, apa kau kira Queen akan tertarik dengan rupamu yang buruk rupa itu”bentak seseorang itu

“Diam kau penghianat, apa kau kira aku tidak tahu kalau kau itu seorang penghianat”bentak Raka

“A..apa maksudmu sialan, siapa yang kau tuduh penghianat itu”

“Kaulah lalu siapa lagi? Apa seorang Queen tidak tahu jika orang kepercayaan itu seorang penghianat dan apa kau tahu jika dia itu adik dari pemimpin Elang Api”

“Jangan percaya dengan dia Queen, bahkan aku tidak kenal dengan pemimpin Elang api itu”

“Jaga ucapan itu, apa kau kira aku akan percaya dengan mu sialan”bentak Aletta ke Raka

“Apa kau mau bukti? Dia Jendra Alinggara adik tiri dari Marcell pemimpin Elang api, bahkan mereka bekerja sama untuk menjatuhkan pemimpin Red Blood.! Dan dia juga selalu mengambil keuntungan dari barang yang kau jual itu dan satu lagi, dia orang yang mengadu domba antara dirimu dengan keluarga tuan William”jelas Raka

“Dan dia juga mengirimkan lima mata-mata ke markas ku”bentak Raka

“T…tidak, itu tidak benar Queen”bela lelaki itu

“Jadi kau seorang pengkhianat sialan, pantas selama ini aku selalu mendapatkan keuntungan kecil”ucap Aletta

“Cih, jadi aku tidak usah berpura-pura baik terhadap mu! Aku memang adik tiri Marcell dan aku juga mengambil keuntungan dari penjualan barang itu. Kau saja yang bodoh”

Bughh

Bugh

Aletta langsung menghajar lelaki yang sudah bertahun-tahun itu menjadi kepercayaannya, Raka hanya menonton pertunjukan itu dengan santai bahkan ia tak ada niatan untuk membantu kekasihnya.

“Sudah cukup Queen, dia bisa mati dan lebih baik kau bawa dia ke tuan William dan menjelaskan semuanya, aku akan membantumu menjelaskannya dan juga bukti”

“Baiklah, terimakasih”

“Sama-sama, apapun untuk kekasih ku akan kulakukan”

“Cih, aku tidak sudi menjadi kekasih mu sialan”bentak Aletta

“Apa kau yakin hm? Lebih baik kita ke tempat mereka”

Aletta memandang lelaki bertopeng itu dengan malas, Raka membawa Jendra ke mobil milik Aletta dan tujuan mereka saat ini adalah rumah milik Raka. Karena markas mafia mereka berada di negara K

Sesampainya di rumah Raka, Aletta turun menghampiri pak Ujang dan pak Udin yang sedang berjaga setelah itu membuka gerbangnya.

“Pak, apa Tante ada di dalam”

“Ibu ada didalam non”jawab pak Ujang

Tok

Tok

Krek

Naomi membuka pintu tersebut dan melihat jika Aletta bersama pria bertopeng dan juga lelaki yang tak sadarkan diri datang ke rumahnya. Aletta mencium tangan Naomi dan Naomi juga memeluk Aletta.

“Apa kamu baik-baik saja sayang? Semalam Tante sangat mengkhawatirkan kalian bertiga dan juga Raka tidak pulang”ucap Naomi

“Aletta dan Aya baik-baik saja tan, dan Raka semalam menginap di apartemen Aletta. Tante tenang saja anak Tante itu tidak berbuat macam-macam kok dan dia juga tidur di sofa di ruang tamu”jelas Aletta

“Syukurlah kalau Raka semalam bersama, Tante percaya kok sama kamu! Oh iya mereka siapa?”

“Dia Andra teman Aletta, dan orang orang itu yang mengadu domba antara Aletta dan keluarga Tante, apa Gio, Vio dan tuan William ada dirumah?”

“Tante sampai lupa, mari masuk semuanya”ucap Naomi

“Mahira, tolong panggilkan semuanya dan bilang ada yang ingin bertemu dengan mereka”

“Baik Bu”

Naomi sesekali memandang ke arah lelaki bertopeng itu, meskipun Raka berpakaian hampir menutupi dan juga memakai topeng, Naomi bisa merasakan ikatan batin dengannya.

Raka juga rasanya ingin tertawa terbahak-bahak, bagaimana mungkin seorang pemilik rumah bertamu ke rumahnya sendiri. Tak lama dari itu mereka berempat datang dan langsung duduk.

Gio, Vio dan William memandang lelaki yang babak belur itu dan juga memandang lelaki yang berpakaian hitam dan jubah.

“Kedatangan ku kesini ingin menjelaskan kejadian beberapa tahun lalu. Aku memang membunuh tuan Ferdi tapi dibalik itu semua ada alasannya”

“Pak tua itu membunuh oppa ku karena tidak terima jika wanita yang dicintai menikah dengan orang lain dan tak lama dari itu Oma ku juga meninggal karena depresi, pak tua itu juga dalang dibalik kecelakaan mommy ku sehingga dia koma beberapa bulan dan juga membuat bayi dalam kandungan mommy ku tidak selamat”jelas Aletta

“Dan lelaki ini yang mengadu domba antara kita, aku tidak tahu apa yang dia katakan terhadap kalian sehingga kalian membenci ku padahal jelas-jelas pak tua itu yang berbuat salah terlebih dahulu”

Naomi memegang kedua tangan calon menantunya itu, sedangkan William dan kedua anaknya tentu saja terkejut bahkan.

“Apa kau tidak berbohong, jelas-jelas anak buah adikku itu mengatakan jika kau ingin mengambil kekuasaan milik adikku dan juga klan mafia kalian yang selalu mengambil barang-barang milik adikku dan menjualnya”jelas Gio

“Lelaki itu juga sempat datang beberapa tahun lalu setelah kejadian itu, dia mengatakan jika kau ingin menguasai klan mafia di negara K dan bahkan ingin menghancurkan keluarga kami”jelas Vio

“Itu tidak benar, saya memiliki semua buktinya dan silahkan kalian lihat”

Raka memberikan handphonenya ke mereka dan di dalam video itu terdapat jika Jendra dan Marcell sedang merencanakan sesuatu dan juga seluruh bukti yang didapat Raka.

Raka mempunyai handphone dua, satu untuk pribadinya dan satu lagi untuk berkomunikasi dengan para mafia lainnya. Aletta juga terkejut dari mana lelaki bertopeng ini mempunyai semua buktinya.

“Shit, jadi kau sengaja mengadu domba”bentak William

“Bajingan, selama ini kami salah paham dan percaya terhadap penghianat itu”lanjut Guo

“Maafkan kami Aletta, seharusnya kami mencari tahu dulu kejadiannya”lanjut Guo

“Gara-gara mu, keponakan ku marah terhadap kami”

Bugh

Bugh

Vio memukuli Jendra dan bahkan ia langsung membunuhnya, Bagi Naomi hal seperti ini sudah biasa karena sebelum ia menikah ia adalah pemimpin mafia yang saat ini dipimpin oleh Vio.