Kiara Azalia Alexander.
Kiara sifatnya cuek, dingin, dan tak tersentuh.
tetapi jika di depan keluarga nya Kiara akan berubah menjadi bar-bar, dan manja.
Kiara tidak pernah pacaran atau dekat dengan pria manapun, " padahal ia sangat cantik". tetapi tidak ada yang berani mendekatinya.
hingga suatu hari Kiara dan teman temannya pindah sekolah di high school BINA BANGSA, dan itu awal mula kehidupan Kiara tidak setenang dulu.
Kiara yang tidak pernah dekat atau berhubungan dengan lelaki harus pusing dengan ucapan ucapan yang tidak bermanfaat dari Gavin,
Ya! Evandra Gavin Dirgantara,
Gavin adalah most wosted di high school BINA BANGSA.
"Bagaimana Kiara menghadapi sikap Gavin?"
apakah kiara berhasil menjauhkan dirinya dari Gavin? atau malah sebaliknya?"
Yuk simak terus kelanjutan nya!!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunga lestary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lexa jealos?
Setelah makan malam para cowok pulang ke rumah masing masing, Kecuali Sahabat sahabat nya lexa. "Kalian nginep sini ya, Besok gue mau sekolah, biar bareng sama kalian" Ucap lexa. "Lo yakin mau masuk besok?" Tanya dwi memastikannya. "Gue pengen liat sekolah baru" Balasnya tertawa kecil. Mereka semua pun meng iyakan nya, "Serah Lo deh, yang penting jangan norak Lo!" Peringat Biel. "Gue bukan Dwi kali, yang alay sana sini" Sindir lexa.
Kiara menengahi perdebatan mereka, "Udah ga usah berantem! Mending kita tidur sekarang" Mereka ber empat pun masuk ke kamar lexa. Mereka juga membersihkan diri masing masing, setelah itu mereka rebahan di kasur.
Tiba tiba Dwi kepikiran dengan satu nama yaitu Lina. "Kiara, menurut Lo yang di maksud Gisel tadi siapa ya? Sampe ga bisa tidur gue, Gue takut itu mantannya Vino" Tanyanya kepada Kiara.
"Gue juga ga tau, Tapi menurut ku yang namanya Lina itu punya peran penting bagi mereka (Gavin, Aksa, Vino, Danzel, Rangga, Jay)" Jawab Kiara. "Gue juga ngerasa Si Lina Lina itu punya hubungan dekat sama mereka" Timpal Biel menimbrung pembicaraan mereka berdua.
Lexa tak paham sahabat sahabat nya membahas apa, "Kalian bahas apa sih?" Ucapnya kebingungan. "Intinya Lo ga tau, mending Lo fokus kesembuhan Lo aja" Ucap Dwi menasehati lexa.
"Iri banget Lo keknya kalo gue tau" Lexa menatap sinis Dwi. "DIAM! Bisa ga, Ga usah berantem!!" Kiara menengahi mereka berdua lagi lagi dan lagi. Akhirnya mereka mulai memasuki mimpinya.
***********
Biel bangun pertama kali, Melihat yang lain Masi tidur. Biel berdiri langsung ke kamar mandi dan bersiap siap ke sekolah. Setelah selesai semuanya baru dia membangun yang lain.
"Kiara!! Dwi!! Lexa!! Bangun!!!" Teriaknya menggelegar. Ternyata Teriakkan nya tak mampu membangun kan mereka. Biel mengambil mikrofon dan mulai berteriak lagi, "Kiara!!! Dwi!! Lexa!!! Bangun!!! Teriaknya menggema.
Dan Ya! Mampu membangun kan mereka bertiga, "Gada otak Lo ya, Sakit telinga gue Anj*Ng!!" Emosi Dwi. "Biel!!! Gue bunuh Lo lama lama" Kesal Lexa. "Anj*Ng Lo!! Kiara menatap tajam Biel.
Biel langsung lari kebawah menghampiri Clara, Dirinya tak mau menjadi sasaran empuk Sahabatnya. Kiara, Dwi dan lexa berdiri dari tempat tidurnya, menuju ke kamar mandi dan bersiap siap untuk sekolah.
___________
Mereka bertiga turun ke bawah menghampiri yang lain. "Morning Tante" Ucap Dwi dan Kiara bersamaan sambil tersenyum. "Pagi Mah" Lexa mencium pipi sang mamah. "Pagi sayang.." Clara mencium balik pipi anaknya.
"Kalian sarapan dulu, setelah itu baru berangkat" Mereka duduk di meja makan dan makan dengan khidmat.
Mereka telah selesai sarapan, Dan berpamitan kepada Clara dan Jonathan. Saat mereka ingin menaiki motor nya tiba tiba para cowok mendatangi mereka.
Lexa kesal melihat ada laki laki itu lagi, "Kalian bisa ga sih ga usah kemari!! Kaya ga ada kerjaan aja" Kesal Lexa terharap mereka berlima. "Gue mau jemput istri gue bukan Lo!" Balas Vino sinis, Lexa malu, sangat malu, "Anjir lah" Batinnya.
Mereka semua tertawa kencang, "HAHAHA, Makanya jadi orang ga usah kepedean, Mereka juga mau jemput pasangan masing masing" Rangga mengejek lexa hingga membuat pipi lexa memerah.
Aksa Menatap tajam Rangga, Rangga pun langsung terdiam, "Payah kalo pawang nya ngamok" Celetuk Rangga. Mereka pun membonceng pasangan masing masing, Kiara dengan Gavin, Biel dengan Danzel, Dwi dengan Vino, Rangga dengan Jay, tersisa lah Aksa sendiri.
"Masa gue sama dia sih" Kesalnya. "Udah lah sa, Tinggal naik aja pun banyak bacot" Balas Dwi sinis. Lexa pun menuruti nya, dengan terpaksa lexa menaiki motor Aksa. "Gue boncengan sama Lo bukan berarti gue suka ya!!" Aksa tersenyum kecil, "Lucu banget si" Batinnya.
**********
Mereka tiba di sekolah, Brummm brummm brummm, Atensi siswa ke arah mereka semua.
"Eh, itu yang di bonceng Aksa siapa woy!!"
"Menurut gue sih Lexa"
"Lexa kan Masi koma, Palingan juga anak baru" Ucap mereka semua berbisik bisik.
Lexa membuka helem nya, Dan itu bikin mereka yang ada situ terkejut. "Gila si, Ternyata lexa woy!!" Ucap siswa itu.
"Makin Cantik aja ya"
"Aksa sama lexa Masi pacaran ya? Gue kira udah putus" Ucap siswa di situ.
"Gue juga ga tau, Palingan mereka balikan" Jawab siswa itu.
Gavin dan yang lain tak menghiraukan omongan siswa yang ada di situ. Mereka masuk ke dalam kelas masing masing.
**********
"Duh.. Otak gue Panas banget Gila!!" Heboh Dwi. "Alay Lo" Balas Lexa. "Lo ga tau aja, Betapa Susahnya pelajaran matematika apalagi Si brengsek itu yang ngajar" Ucap Dwi dramatis.
"Maksud Lo brengsek apa?" Bingung lexa. "Lo sih pake acara hilang ingatan segala!! Pak arka Mantan gue yang paling brengsek, Intinya dulu gue putus sama dia gara gara dia melecehkan murid di SMA kita dulu" Dwi menjelaskan semuanya.
Lexa semakin bingung, "Sekolah dulu maksud Lo gimana?" Tanyanya lagi. "Kita dulu dari High school Bintang merdeka, terus kita di depak dari saja, Jadi sekolah di sini" Biel membantu Dwi menjelaskan ke Lexa.
"Emang kita buat masalah apa? Tanya lexa kurang puas. "Ntah!! Lo pikir sendiri aja" Dwi meninggalkan Mereka berjalan ke kantin.
"Emang gue salah ya nanya gitu?" Tanya Lexa ke Kiara dan Biel. "Ga salah kok, Cuman Lo salah nanya sama Dwi yang kesabaran nya setipis tisu" Jawab Biel. Mereka semua berjalan menyusul Dwi ke kantin.
_________
Jay memesan makanan mereka semua. Gisel menghampiri mereka, Gisel menatap lexa dari atas sampai bawah, "Baru sadar dari koma?" Tanya Gisel. Lexa tak menjawab pertanyaan Gisel. Gisel kesal karna pertanyaannya tak di jawab oleh lexa, Padahal kan dia sudah mulai mengakrabkan diri kepada Kiara dan teman temannya.
"Sombong banget Lo" Sinis Gisel. Lagi lagi Lexa tak menghiraukan perkataan Gisel, Jay membawa pesanan mereka semua. " Ngapain Lo di sini" Tanya Jay. "Bukan urusan Lo!!" Jawabnya singkat.
"Baru bangun aja Sombong Lo ngalahin Malaikat" Ucapnya lagi menarik perhatian lexa. Tanpa aba aba Lexa melempar garpu ke arah Gisel, Sampai mengenai Tangannya Hingga berdarah. Srak!!! "Akh!!! Gila ya Lo!" Kesal Gisel Tak habis pikir.
"Pergi, Sebelum Lo gue bunuh di tempat!" Tekannya. Gisel takut dengan perkataan lexa, Mereka bertiga langsung meninggalkan mejanya.
"Itu siapa sih, Sok asik banget" Kesal Lexa. "Biasa Ani Ani" Jawab Biel terkekeh geli. Saat mereka asik makan, tiba tiba Kiara menanyakan tentang Lina ke Gavin.
"Vin, Lina siapa?" Tanya Kiara. "Bukan siapa siapa" Jawab Gavin dingin. Kiara melihat gerak gerik Gavin yang sangat mencurigakan. "Jujur aja gapapa" Ucap Kiara lagi. "Bukan siapa siapa Kiara" Jawab Gavin.
"Kalo Lina Orang special kalian juga gapapa, Tinggal jujur aja apa susahnya" Ucap Kiara menanyakan lagi. Gavin Muak dengan pertanyaan Kiara, "BISA GA SIH LO GA USAH BAHAS TENTANG LINA, BISA DIAM GA!! CAPEK GUE DENGER OMONGAN LO YANG GAK GUNA!!" Gavin membentak Kiara.
Deg, Hatinya Terasa sangat sakit di bentak Gavin, Teman temannya pun terkejut melihat Kiara di bentak Gavin.
