NovelToon NovelToon
Deal, 31 Hari Kita Bercerai!

Deal, 31 Hari Kita Bercerai!

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:415.2k
Nilai: 5
Nama Author: Annami Shavian

Karena pengkhianatan yang dilakukan oleh tunangannya, Rubi terpaksa menikahi Rexa, seorang pria luntang lantung yang baru tadi malam dikenalnya secara tak sengaja. Hal itu terjadi lantaran Rubi tak bisa menghindari pernikahannya yang akan diadakan esok hari.

Sementara pria yang bernama, Rexa, iya iya saja saat Rubi menawarkan sebuah pernikahan kontrak dengannya selama 31 hari, karena dia tak punya tempat tinggal dan tak memiliki uang sepeser pun.

"Deal, 31 hari kita bercerai!" ucap keduanya saling berjabat tangan.

Bagaimana lika liku rumah tangga yang dijalani oleh dua orang asing selama 31 hari?

Dan siapa sebenarnya, Rexa? pria pengangguran yang sering kali disebut mokondo oleh keluarga Rubi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annami Shavian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Idol

"Saya kok ngga pernah lihat kamu kerja ya, Marso. Bukannya seharusnya masa cuti kamu udah habis sama seperti Rubi? Rubi aja udah masuk kerja beberapa hari ini, tapi kok kamu di rumah aja ngga kerja-kerja."

Rexa yang tengah menuang air dari teko memicingkan sebelah matanya ke arah ibu mertuanya yang tiba-tiba datang langsung nyerocos seakan menyindir dirinya. Meski Marso itu bukan namanya, namun Rexa tahu jika panggilan Marso itu untuk dirinya.

Sudah satu Minggu tinggal di rumah itu, baru kali ini Rexa berhadapan dengan ibu mertuanya. Entah karena dia yang seringkali berada di kamar atau mertuanya yang seringkali pergi-pergi.

"Maaf, apa ibu ngomong sama saya?" Tanya Rexa memastikan.

Bu Atun melirik ke arah Rexa sekilas, kemudian pura-pura mengelapi meja kompor yang dalam keadaan bersih. Karena Rubi tidak pernah meninggalkan rumahnya dalam keadaan acak-acakan. Meski tadi pagi sengaja tidak masak tapi bukan berarti dia tidak membersihkan rumahnya.

"Emangnya siapa lagi yang punya nama Marso di rumah ini selain kamu? Apa kamu ngga merasa?"

Rexa tersenyum miring mendengar jawaban ibu mertuanya.

"Memangnya apa aja yang ibu ketahui tentang saya?"

"Nama kamu Marsono. Pacaran sama Rubi lima bulan. Kamu itu kerjanya di pabrik yang sama dengan Rubi, benarkan? Terus kamu juga punya jabatan sebagai super, super......." Bu Atun melihat ke atas dengan tangan yang terus mengelap." Eeee oh, superpisor ya superpisor gitu katanya Rubi," sambungnya setelah mengingat jabatan Marsono yang pernah di bicarakan oleh Rubi.

Rexa diam tanpa bergeming, serta kepalanya manggut-manggut pelan. Sekarang dia paham kenapa orang-orang di rumah itu memanggilnya Marso. Bukan karena Rubi memperkenalkan dirinya menggunakan nama samaran Marso, melainkan Marso adalah nama calon suami Rubi sebelum dia meminta dirinya untuk menikahinya.

Dari sejak awal menikah, Rexa tak pernah tahu dan tak pernah tanya apa alasan Rubi yang tiba-tiba mau merawatnya namun dengan syarat menikahinya secara kontrak. Mengikuti isi perjanjian nomer dua, dia tidak boleh banyak tanya termasuk mempertanyakan hal-hal yang menyangkut pribadi Rubi.

"Eh mau kemana? Saya belum selesai bicara kok langsung pergi," kata Bu Atun saat Rexa melengos pergi.

Rexa berhenti di ambang pintu tanpa berbalik badan. Dia memiringkan kepalanya." Mau ke kamar lah, Bu. Saya sudah selesai ambil air minum." Kemudian melanjutkan langkahnya. Rexa enggan meladeni pertanyaan mertuanya itu karena dia bingung harus bagaimana menjawabnya. Dia sendiri tak tau apa-apa tentang Rubi apalagi calon suaminya yang bernama Marso itu.

"Dih, main pergi gitu aja. Dia itu sebenarnya kerja apa ngga sih! kalau kerja tapi kok di rumah terus. Kalau ngga kerja kebangetan berarti si Rubi nikahi laki-laki mokondo. Percuma ganteng doang tapi pengangguran. Mending kawin sama aki-aki sekalian tapi banyak duitnya."

Bu Atun ngedumel setelah Rexa tak nampak lagi dari pandangan matanya. Namun tanpa sepengetahuannya, Rexa mendengar ocehan mertuanya itu. Dia pun hanya menghela nafas dan geleng-geleng kepala saja.

Rexa culingak culinguk mencari sebuah warung nasi yang disebutkan Rubi di secarik kertas.

"Dimana warteg nya Mak Inah itu?" Gumam Rexa karena sudah jalan kesana kemari tapi tak kunjung menemukan warung nasi yang disebutkan oleh istrinya.

Untuk pertama kalinya Rexa keluar rumah setelah seminggu bersemedi di dalam kamar. Kulitnya pun semakin putih dan glowing saja karena tak tersentuh oleh sinar matahari.

Ditengah mencari warung nasi, tak sedikit mata yang memandang ke arahnya. Sebagai orang asing apalagi di kampung dan di tambah fisiknya yang sempurna membuat dirinya tiba-tiba menjadi seperti seorang idol dadakan di kampung tersebut. Terutama bagi para gadis kampung yang kesehariannya hanya mengghibah sambil menunggu jodoh mereka datang.

Di kampung Rubi penduduknya rata-rata wanita. Mulai dari ibu-ibu, para janda, sampai para gadis. Sedangkan para lelakinya rata-rata merantau ke kota atau ke daerah lain. Karena mata pencaharian di kampung itu cukup sulit. Kalau tidak ngewarung, berkebun, bajak sawah ya ngojek.

Rata-rata gadis di kampung Rubi itu memiliki sifat pemalas. Mereka pikir dari pada kerja jadi buruh pabrik yang sering di bentak-bentak dan harus kuat mental, lebih baik di rumah saja menunggu jodoh datang. Karena mereka pun merasa kebutuhan sudah ditanggung oleh orang tuanya. Tak seperti Rubi yang harus pontang panting sendiri karena orang tuanya tak seperti orang tua mereka yang bekerja.

"Eh, ada cogan lewat tuh!" ucap seorang perempuan muda menggunakan bahasa gaulnya. Kedua temannya yang sedang berbicara dengannya pun menoleh ke arah yang ditunjuk.

"Buset ganteng bener. Anaknya ibu siapa ya, kok aku baru lihat ada cowok ganteng di kampung ini," sahut salah satunya.

"Eh, sebentar-sebentar," timpal yang lain dan membuat kedua gadis lainnya diam.

"Itu kayaknya suaminya mba Rubi deh," sambungnya.

"Hah!" kedua gadis yang mendengarnya melongo dengan tatapan tak beralih dari Rexa yang sedang berjalan sambil culingak culinguk.

"Kamu serius, Rin, itu suaminya mba Rubi?"

"Iya. Soalnya aku kan lihat waktu acara nikahnya mba Rubi. Suaminya mirip banget sama cowok itu," jelas gadis yang di sebut 'Rin' itu.

Ssssttttttt

Salah satu dari mereka mendesis saat Rexa mendekat.

"Mau kemana, mas?" Tanya salah satu dari gadis itu sambil tersenyum malu-malu. Namun sayang, pertanyaan gadis itu tak ditanggapi Rexa. Selain itu, Rexa juga memasang wajah datar tanpa ekspresi.

"Dih, ganteng-ganteng sombong," umpat kesal gadis yang sapaannya diabaikan setelah Rexa menjauh. Sementara dua gadis lainnya cekikikan menertawakan temannya yang dicuekin oleh Rexa.

Setelah muter-muter kampung dan bertanya pada seorang pria tua yang hendak pergi ke sawah, akhirnya dia menemukan dimana warungnya Bu Inah.

Tiba di warung itu pun Rexa kembali menjadi pusat perhatian orang-orang yang sedang makan atau sekedar memesan makanan. Dan rata-rata pengunjung warung nasi itu adalah para wanita yang biasanya malas masak di rumahnya.

1
Ramlah Rato
thor tante husnah di jodohin aja sm tuam aba yaa 😍
husniyah fadhilatul hasana
kapan nih up thorrr 😁
Miftahun Nikmah
keren asyik/Smile/
0v¥
belum up lg thor, biasa nya udah up thor
💥💚 Sany ❤💕
Dasar Manusia serakah, padahal perusaan itu tempat mereka mencari nafkah buat kluarga
💥💚 Sany ❤💕
Kali ini Axel pasti gak kan bisa aberkutik, tinggal bukti kejahatan sang ratu Ular n orang kepercayaan Tuan Aba. Semangat ya Yuan Aba n Ruby
💥💚 Sany ❤💕
Akhirnya para tikus diringkus, tinggal bapak tikus kang manipulasi seorang, ehh.... ditambah Ratu ular 😁😁😁. Selamat tinggal dirumah baru ya para tikus.
💥💚 Sany ❤💕
apak kumis Lele masih ja jahat n suka makan suap.
Siti Sa'adah
gercep tuan aba
amilia amel
Alhamdulillah akhirnya terungkap juga kejahatan Axel dan para kroninya....
selamat Axel, penjara menunggu kedatanganmu
Heri Wibowo
memang harus gerak cepat untuk menangkap para tikus-tikus itu
Sri Winda
makin seruuu ..lanjut thor💪🏼💪🏼
YY
bagus mulai terkuak satu persatu mudah mudahan cepat selesai permasalahnya. kalau permasalahan uda selesai masih ada pr buat kak thor husna dan tuan aba sama rubi dan rexa😀
Ma Em
Semoga semua antek antek Melinda dan Axel segera ditangkap polisi begitupun dgn Melinda dan Axel
Mrs.Riozelino Fernandez
luar biasa...kebusukan Exel mulai terbongkar...perlahan Melinda dan Exel akan kembali ketempatnya semula...
Mrs.Riozelino Fernandez
menantuku super Hero ku nih...
Uthie
Bagusss.. berantas semua tuhhhh antek-anteknya si Axel dan Melinda 💪😆😆
Yuliana Tunru
satu persatu mulai tertangkap ..senang q thooor
sakura hanae @ mimie liyana❤️
Ya ampun thor.... Makin seru ini.... Keren🫰🏻
@sulha faqih aysha💞
duuuuuuuuarr bangkai sebuah bom akhirnya meledak juga
akhirnya sang tuan mengetahui siapa di balik kehancuran dan dalang nya tinggal tunggu sang ratu drama tinggal selangkah lagi kamu akan membusuk Melinda dan Axel di jeruji besi 😡😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!