Sekuel(Cinta tuan muda Ken).
Agar tidak bingung dengan alurnya di sarankan baca Cinta Tuan Muda Ken lebih dahulu ya.
Arsenio Devaro Adhitama,pria dingin yang selalu bersikap datar dan juga arogan.Jatuh cinta pada gadis bernama Cantika Putri Revindra sejak ia masih kecil.Sejak usia 5 tahun pria itu sudah mengklaim jika Cantika adalah miliknya.
Bagaimana kisah cinta mereka?,yuk simak!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29.Ke puncak
"Bagaimana dengan semalam?",tanya Cantika pada Aurel.Gadis itu pagi-pagi sekali sudah mendatangi kamar Aurel membangunkan gadis itu.
"Apanya?",jawab Aurel.
"Ck... kencan kamu tadi malam dengan Pak Saga Aurel",ujar Cantika yang kesal dengan Aurel yang tiba-tiba lola.
"Oh..."
"Rel jawab!",ujar Cantika yang begitu sangat kepo dengan hubungan Aurel dan Saga.
"Kita... jadian",jawab Aurel tersipu malu.
"Aaa... selamat ya Rel.Bisa double date nih kita ke puncak hari ini", pekik Cantika.
"Gue gak ikutan Tika.Gue mau--
"Gue tidak menerima penolakan",jawab Gantian menyambar ponsel Aurel lalu mengirim pesan pada Pak Saga.
"Tika . ..Lo apain ponsel Gue",teriak Aurel.
"Pak Saga setuju.Ayo buruan siap-siap", ucap Cantika memperlihatkan balasan chatt dari Saga.
"Cantika....gue kesal sama Lo...", teriak Aurel.
"Teriaknya nanti saja sekarang Lo buruan siap-siap.Jangan sampai Pak Saga nunggu lo kelamaan.Dan ya jangan bawa baju kita tidak akan menginap",jawab Cantika.
"Ish...kesal gue sama Lo", sungut Aurel turun dari ranjang dengan gontai.Ia sangat malas untuk berangkat karena ia sudah berniat untuk menghabiskan waktu weekend dengan malas-malasan di kamar.
Cantika tersenyum puas karena berhasil membuat Aurel mengikuti kemauannya.Ia tau Aurel tidak akan bisa menolak permintaannya.Cantika sudah rapi maka dari itu ia memilih duduk bersantai di kamar Aurel sembari menunggu Aurel mandi.
"Kak Cantika disini?", Arumi yang memasuki kamar Kakaknya terkejut dengan keberadaan Cantika.
Cantika tersenyum tipis lalu mengangguk."Ya.... nunggu Kakak kamu yang lagi mandi",jawab Cantika.
"Kamu mau kemana, sudah rapi begini?",tanya Cantika.
"Mau nonton sama Alana",jawab Arumi.
"Gak sama cowok juga kan?",tanya Cantika yang begitu wanti-wanti dengan pergaulan kedua adik perempuannya.
"Tidak Kakak Cantikaku,oh ya sama Anna juga",jawab Arumi.
"Kamu jaga Anna baik-baik",ujar Cantika.
"Siap...",jawab Arumi.
"Oh ya kamu ngapain kesini?",tanya Cantika.
"Mau pamit sama Kak Aurel plus minta duit",kekeh Arumi.
Cantika geleng-geleng kelapa melihat kelakuan Arumi.Cantika tau Om Darren sudah memberikan uang saku yang cukup tapi nih anak masih saja mau lebih."Pakai yang sudah di kasih sama Papa kamu saja dulu Rumi",ujar Cantika.
"Yah...aku rencananya setelah nonton mau shopping",jawab Arumi.
"Mau beli apa lagi Arumi?.Gak ada... habis nonton kalian langsung pulang.Dan gak ada cerita keluyuran",ujar Cantika dengan tegas.
"Tapi Kak--
"Gak ada tapi-tapian Arumi.Ini berlaku juga untuk Alana dan Anna",ujar Cantika.
"Ada apa sih ribut-ribut?",tanya Aurel yang keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe.
"Adikmu mau nonton katanya setelah itu shoping",adu Cantika.
"Arumi... sudah berapa kali Kakak bilang.Beli sesuatu itu jika butuh.Tidak semua orang seberuntung kamu yang jika belanja tinggal beli.Kamu coba lihat di luaran sana untuk makan saja mereka bersyukur", omel Aurel.
"Jangan mentang-mentang Papa sama Mama lagi ke Singapura kamu bebas melakukan apapun.Kamu tau tidak bagaimana susah Papa untuk mencari uang untuk memenuhi semua kebutuhan kita.Tapi bukan berarti kamu bisa menghamburkan uang sesuka hati kamu", timpal Aurel.
"Kakak jahat.Aku cuma mau beli alat sekolahku saja tapi malah mengomeliku",jawab Arumi lalu berlari pergi meninggalkan kamar Kakaknya.
"Rel...kita salah paham deh kayaknya sama Arumi",ujar Cantika.
"Hummm... bagaimana ini.Tuh anak pasti ngambek dan ujung-ujungnya ngadu sama Oma",jawab Aurel.
"Kamu bersiap saja urusan Arumi biar aku yang atasi"ujar Cantika bangkit dari duduknya keluar dari kamar Aurel menyusul Arumi.
Cantika tidak menemukan keberadaan Arumi di lantai dasar.Gadis itu langsung menuju rumah nya lewat pintu belakang kediaman Kanza yang terhubung dengan pintu belakang kediaman Renata.
Dan benar saja samar-samar Cantika mendengar isakan Arumi yang mengadu pada kedua orangtuanya.
"Arumi..."
Arumi membuang mukanya ke arah lain saat Cantika menghampirinya.Ia kesal dengan Cantika yang melarangnya tanpa bertanya.
"Maafin Kakak ya.Kakak gak tau kalau kamu akan membeli alat sekolah",ujar Cantika.
Renata dan Alana tampak diam saja melihat keduanya.Mereka tidak mau ikut campur urusan keduanya.
"Aku kesal sama Kakak",isak Arumi.
"Iya Kakak tau.Makanya Kakak minta maaf sama kamu",jawab Cantika.
"Maaf ya...",ujar Cantika.
"Iya...tapi aku nanti mau--
"Shopping kan?. Silahkan saja dan ini ada kartu tapi gunakan dengan bijak.Belilah sesuatu yang benar-benar kalian butuhkan.Tapi ingat jangan lupa waktu",ujar Cantika menyerahkan sebuah kartu debit pada Arumi.
"Beneran Kak?", tanya Arumi dengan senyuman merekahnya.
"Iya... gunakan bertiga,oke",jawab Cantika.
"Iya...",jawab Arumi.
"Modus kamu ke baca Rum",ujar Alana.
"Biarin yang penting kita sudah punya ini",jawab Arumi memperlihatkan kartu pemberian Cantika.
***
Cantik dan Aurel akhirnya berangkat ke puncak menggunakan mobil masing-masing.Cantika bersama Arsen dan Aurel bersama Saga.
Mereka sampai di puncak hampir siang karena jalanan yang macet.Mereka memasuki Villa milik kedua orangtua Aurel.
Arsen menarik pergelangan tangan Cantika menuju area kolam renang meninggalkan Aurel dan Saga berada di ruang tengah.
"Aku ingin berenang",ujar Cantika.
"No... disini ada Pak Saga.Jangan macam-macam kamu Yang",jawab Arsen.
"Memanganya kenapa?aku berenang pakai baju renang bukan bikini Arsen",ujar Cantika.
"Memang kamu bawa?", tanya Arsen.
"Tika...aku sama Pak Saga ke bangunan sebelah ya.Kalian nikmati waktu berdua disini tanpa ada gangguan dari kita", ucap Aurel tiba-tiba.
"Jangan macam-macam kamu Rel",jawab Arsen.
"Ya enggaklah.Gue tau batasan juga kali",ujar Aurel lalu melenggang pergi meninggalkan Arsen dan Cantika.
"Jadi mau berenang?",tanya Arsen.
"Huuum...aku ganti baju renang dulu ya",jawab Cantika.
Arsen menatap kepergian Cantika dengan senyuman tipis menghiasi bibirnya.Pria itu melangkah menuju dapur membuat minuman untuk mereka berdua.Auntynya menang selalu menyiapkan minuman dan makanan cepat saji di kulkas agar jika sewaktu-waktu mereka ingin menghabiskan waktu disini tidak repot membawa bahan makanan.
Arsen memutuskan untuk mengambil dua botol minuman kaleng dan juga beberapa bungkus keripik yang ada di kulkas lalu membawanya ke area kolam renang.
Arsen tersenyum melihat sang kekasih yang sudah berada di dalam kolam renang.Pria itu meletakkan apa yang ia bawa lalu duduk memandangi sang kekasih yang sedang berenang.
"Ar...ayo berenang!",ujar Cantika.
"Kamu saja.Aku tidak",jawab Arsen.
"Ayolah Arsen... temani aku berenang", rengek Cantika.
"Tidak...",jawab Arsen menggeleng cepat.
"Baiklah aku akan ajak Aurel saja",ujar Cantika keluar dari kolam memakai pakaian renangnya.
"Mau kemana kamu?",tanya Arsen.
"Panggil Aurel",jawab Cantika.
"Dengan pakaian seperti ini.Jangan macam-macam kamu sayang.Disana ada Pak Saga",ujar Arsen.
"Tapi--
...****************...