Humairoh dan stev di buat hawatir oleh sang putri yang tak kunjung mau menikah padahal umurnya sudah menginjak 32 tahun. jadi stev memutuskan untuk menjodohkan sang putri yang bernama Amirah putri Smith anak sulungmereka dengan anak rekan bisnisnya. tapi sayangnya amirah tidak mau di jodohkan jadi dia memutuskan pergi ke Amerika tanpa sepengetahuan orang tuanya untuk menghindari perjodohan konyol yang di buat sang ayah.
Lalu bagaimanakah kelanjutan ceritanya mari ikuti jejaknya.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 MDF
suasana menjadi hening setelah kepergian sang waiter nya apalagi Adam yang merasa deg deg kan.
"bagaimana kabarmu" basa basi Adam agar suanana tidak hening.
" saya baik bagaimana dengan mu dan anak anak" lihatlah bahkan seperti saat ini Mirah masih memikirkan tentang ketiga putranya membuat Adam semakin ter love love kepada Mirah.
"mereka sangat baik apalagi Elson setiap detik selalu menanyakan mu" membuat Mirah terkekeh.
" anak itu"
Adam benar kok, Elson selalu menanyakan Mirah setiap detik bahkan setiap menit padahal mereka belum 24 jam berpisah.
" mari makan dulu sebelum kita memulai apa yang ingin di bicarakan"kata Adam lalu Mirah pun mengangguk kan kepalanya.
Mirah telah selesai makan dan mengelap bibirnya begitu pula dengan Adam.
suasana kembali hening.
"Mirah../tuan.." ucap mereka bersamaan.
" kau saja dulu" ucap Adam.
" tuan apakah anda benar benar ingin menikahi saya" ucap Mirah dengan serius.
" tentu saja apakah kemarin saya mengatakan nya dengan main main" ucap Adam dengan mantap.
"apakah anda ingin menikahi saya karena ingin menjadikan saya hanya sebagai mommy dari anak anak anda"
" mungkin itu salah satunya" ucap Adam membuat Mirah kecewa.
" tapi hal yang terpenting adalah menjadi kan mu sebagai teman hidupku selamanya menjadi istriku didalam suka ataupun duka dan menjadi ibu untuk anak anak ku" ucap Adam dengan serius dan sangat mantap.
yang semula membuat Mirah kecewa jadi merasa senang dengan ucapan Adam padahal apa yang dikatakan Adam sangat terbilang sederhana.
" jika anda serius ingin menjadikan saya sebagai istri anda maka temuilah orang tua saya segera utarakan niat baik anda" ucap Mirah dengan tegas.
" dengan senang hati" jawab Adam dengan senang.
" ini sudah malam saya harus pulang" ucap Mirah sambil melihat jam tangannya.
" aku akan mengantarmu"
" tidak usah saya naik taksi saja" tolak Mirah dengan halus.
" tidak apa apa marilah" dan akhirnya Mirah mengangguk kan kepalanya.
" tuan terimakasih telah mengantar saya pulang kirimkan salam saya kepada anak anak"
" sama sama,..nanti saya akan sampaikan"
" hati hati di jalan" Mirah langsung berlari meninggalkan mobil Adam.
Tut..Tut..Tut..
" halo tuan ada yang saya bisa bantu" ucap John.
" kirimkan nomor telepon tuan Smith kepadaku dan siapkan jet sekarang juga saya mau ke Indonesia"
" baik tuan"patuh John walaupun di dalam hatinya kenapa tuannya tiba tiba sekali ingin pergi ke Indonesia.
" satu lagi,handel semua pekerjaan selama saya berada di Indonesia" jelas Adam.
Tut..
Ting...
Adam melihat nomor ayahnya Mirah yang tertera di layar ponselnya.
tanpa aba aba Adam langsung memencet nomor tersebut. sudah dua kali Adam menelponnya tapi tak kunjung di angkat dan Adam mencoba sekali lagi.
" halo dengan siapa" suara ini membuat jantung Adam tidak aman.
" halo" sapa stev sekali lagi.
" halo tuan Smith saya dengan Adam rich Damendra"
" sebuah kehormatan bagi saya dengan sudinya tuan Adam menghubungi saya" kekeh di seberang telepon.
" tuan Smith saya ada sesuatu yang mau di bahas dengan anda"
"baik tuan Adam apa yang ingin anda katakan" tanya stev.
" bukan di telepon tapi saya ingin bertemu dengan anda besok"ucap Adam.
" tentu tuan silahkan saya pasti akan menyambut Anda dengan baik"
" baik terimakasih dengan waktunya" lalu Adam mengakhiri telepon nya.
ga seru