KEJAMNYA MAFIA CANTIK

Akhirnya Annabella dan Alexander pun melangsungkan pernikahannya secara sederhana, karena Alexander takut jika terendus oleh Maicon ayahnya. Pernikahan Annabella hanya dihadiri oleh para tetua klan saja, ia sengaja tidak mengundang banyak orang.

Tujuan mereka menikah agar ikatan mereka semakin kuat, meskipun keduanya akan hidup terpisah dimasing-masing negara mereka. Dimalam pertama mereka seperti biasa, dilakukan oleh para sepasang pengantin.

malam yang indah bagi mereka telah mereka lalui, dalam satu tempat tidur yang sama Alexander bukan hanya satu kali saja dia melakukan hubungan badannya, tapi sampai berkali-kali hingga membuat Annabella kewalahan dan menyerah.

Satu pekan sudah berlalu setelah pernikahan keduanya digelar, kini Alexander terpaksa haru kembali ke negaranya Italia. "Sayang kamu baik-baik ya, ingat selalu hubungi aku jika ada apa-apa" ujar Alexander sambil mengelus lembut rambut panjang Annabella,

"iya Alexander" jawab Annabella dengan lirih

Alexander tersenyum kearah Annabella yang terlihat sedih, melepaskan kepergiannya. "iyasudah ya aku berangkat dulu, ingat jaga dirimu baik-baik, aku secepatnya kembali." Ujar Alexander dan berjalan keluar mengikuti kedu anak buahnya, yang sudah lebih dulu masuk kedalam mobil.

Annabella menatap kepergian Alexander dari ambang pintu, dengan senyuman cantik diwajahnya. Setelah melihat kepergian Alexander yang kini sudah menjadi suaminya, Annabella pun kembali masuk kedalam dalam kamarnya. Iya merentangkan tubuhnya diatas tempat tidur, namun ia baru teringat dengan Hubertus dan Robert, yang kini berada diruang tahanan kolam ikan.

Annabella pun segera bangkit dari tempat tidurnya, dan ia segera mengganti semua pakaiannya, karena ua akan pergi menemui Hubertus dan Robert dimarkas rahasianya. Setelah selesai mengganti semua pakaiannya ia kembali keluar dari dalam kamarnya, dan memanggil Drak dan Jeff kedua pengawal setianya.

"Drak, Jeff ayok kita berangkat kemarkas rahasia" ajak Annabella kepada kedua anak buahnya, "baik nona mari" jawab balik Drak dan Jeff

mereka pun segera berangkat menuju markas rahasia Annabella, yang lumayan agak jauh dari kediamannya saat ini.

Tiga mobil yang mengawal mobil Annabella kini mereka sudah sampai dimarkas rasahia merke, Annabella berjalan masuk kedalam penjara yang menyerupai goa tersebut, Annabella turun keruang penjara paling bawah dimana Hubertus dan Robert ditahan dibawah sana.

Annabella berjalan seorang diri tanpa diikuti oleh Drak dan Jeff, sesampainya diruang tahanan paling dasar Annabella melihat kearah Hubertus dan Robert, dengan posisi kedua tangannya terikat oleh rantai, Annabella tersenyum getir kearah Hubertus dan Robert yang sedang berteriak-teriak karena setengah tubuh mereka digigit ikan-ikan liar.

Prokk prokk.. "bagaimana kabar kalian Paman Hubertus dan Paman Robert? Apa tempat tidur kalian sudah terasa lebih nyaman dari tempat tidur kalian yang sebelumnya." Ujar Annabella mengejek kedua musuh dalam selimutnya.

"Dasar perempuan brengsek kau Annabella! ternyata kau tak jauh beda seperti ibumu Annabella, kau adalah perempuan murahan dan juga tak pantas memegang ketua klan, apa lagi sebagai ketua Mafia. Kau sungguh menjijikan sebagai ketua klan Annabella! Seharusnya kau tak pantas untuk ditemukan dan kembali ke negara ini!!"

Dengan penuh amarah dan kebencian Hubertus dan Robert terus memaki-maki Annabella, Annabella segera melepaskan kunci rantai yang mengikuti kedua tangan mereka. Hingga akhirnya kedua tangan mereka pun terlepas dari rantai, yang selama berhari-hari telah mengikat kedu tangan mereka.

Namun hal tak terduga pun terjadi, tiba-tiba Hubertus dan Robert menyerang kearah Annabella. Dengan mencekik leher jenjang Annabella, dengan sekuat tenaganya mereka terus mencekik leher Annabella. Namun bukan Annabella namanya jika ia akan takut oleh lawannya, yang hanya berjumlahkan dua orang saja.

Annabella mulai mengambil ancang-ancang, disaat tubuhnya didorong oleh kedua tangan Hubertus dan Robert, dengan sigap Annabella menendangkan kedua kakinya kearah tubuh Hubertus dan Robert, dengan cepat Annabella mengambil kedua pisau belati miliknya. Creppp creppp..

kedu matanya Hubertus dan Robert pun terbelalak dengan mulut menganga, menahan rasa sakit dibagian dada mereka masing-masing, yang telah tertusuk oleh kedua pisau belati Annabella.

Akhirnya tubuh Hubertus dan Robert pun terjengkang kearah belakang, dengan memegangi bagian dada mereka, detik utu juga Hubertus dan Robert menghembuskan nafas terakhir mereka, Hubertus dan Robert pun telah tewas ditangan Annabella. Annabella menatap tajam kearah tubuh Hubertus dan Robert yang mengambang dipermukaan kolam ikan, "selamat jalan para pengkhianat semiga kalian bersenang-senang dineraka, semoga tubuh kalian bermanfaat menjadi pakan ikan piranhaku." Gumam Annabella sambil kembali berjalan menaiki tangga, yang terbuat dari besi.

Sesampainya diluar, Annabella kembali mengajak kedu anak buahnya untuk kembali pulang kerumahnya. Karena ia telah berhasil menghabisi Hubertus dan Robert musuh dalam selimut di klannya, "Drak bagaimana dengan gudang persenjataan kita apa semuanya baik-baik saja?" tanya Annabella pada Drak "ya nona semuanya aman terkendali tidak ada masalah sedikit pun." jawab balik Drak

Tidak terasa waktu terasa cepat berlalu,

satu tahun telah dimelewati oleh Annabella berbagai macam rintangan, dan serangan dari pihak musuh yang tak ia kenali maupun dikenalinya telah berhasil Annabella brantas, yang selalu menjadi pemenangnya.

Kisah percintaan dan pernikahannya Annabella dengan Alexander masih berjalan baik-baik saja mereka tak lepas berkomunikasi satu sama lain, meskipun hubungan mereka telah terpisah oleh jarak. Tapi Alexander akan selalu mengunjungi Annabella setiap satu tiga bulan sekali, meskipun hubungan mereka telah

didengar oleh Maicon ayah Alexander, yang tak merestui akan hubungan mereka.

Tapi cinta keduanya begitu kuat sehingga, Maicon tidak mampu mencegah akan Alexander. Yang diketahui oleh Maicon jika Alexander dan Annabella belumlah menikah, sehingga ia bersikeras memaksa Alexander untuk meninggalkan Annabella.

Bahkan Maicon selalu mencari tahu akan setiap kegiatan yang dilakukan oleh Alexander dan Annabella, dan Maicon selalu mengacaukan semua bisnis yang sedang digarap oleh Alexander putra semata wayangnya, apa lagi jika Maicon mengetahui produk milik Annabella diimpor pasti dia akan kembali membajaknya.

Namun Annabella dan Alexander tidak menghiraukan setiap kekacauan yang telah dibuat oleh Maicon, untuk menghancurkan kedudukan hubungan dan kedudukan Annabella, kekacauan yang tak henti-henti dibuat oleh Maicon terhadap klan milik Annabella, lama-kelamaan sehingga membuat Annabella geram. dengan apa yang telah dilakukan oleh Maicon terhadap klannya, sehingga membuat Annabella sering mendapatkan selisih paham dengan para tetua klannya sendiri.

Pada siang itu Annabella mengajak kedua pengawalnya untuk mengunjungi Paman Thony, sebagai tetua klan dan sahabat dekatnya Mikael Muller, yang bertugas menjaga dan mengurus persenjataan milik Annabella saat ini. Annabella dan kedua anak buahnya kini sudah berada dikediaman Paman Thony, "gadis kecilku selamat datang dikediamanku, apa ada masalah denganmu sehingga bisa membawamu kemari?"

Ujar Paman Thony kepada Annabella

Annabella hanya tersenyum kearah Paman Thony, yang menyambut dengan baik.

"Wah wah, Ini adalah satu kehormatan untuk Pamanmu ini, karena telah kedatangan seorang gadis cantik yang tak lain adalah ketua Mafia klanku." Ujar Paman Thony

Annabella dan Paman Thony pun saling merangkul, karena dimasa kecil Annabella ia sangat dekat dengan Paman Thony, Annabella pun berjalan masuk kedalam rumah Paman Thony yang disambut hangat.

"Iya Paman, kenapa aku datang kemari karena ada yang ingin aku tanyakan mengenai Daddyku dan Maicon ayah Alexander" tutur Annabella dengan lirih

Paman Thony menarik nafasnya dalam-dalam, mendengar pertanyaan dari Annabella. "Paman tolong katakan sesuatu padaku, kenapa Paman diam saja aku yakin jika Paman mengetahui sesuatu?" tanya Annabella memaksa Paman Thony untuk menjawab

"Sebenarnya apa permasalahan mereka dimasa lalu Paman? sehingga Maicon masih memiliki dendam yang berkelanjutan hingga klan kita yang menjadi sasarannya." keluh Annabella memelas meminta jawaban dari Paman Thony

"Baiklah gadis kecilku, sekarang sudah saatnya kau mengetahui semua mengenai perselisihan antara ayahmu dan Maicon, dulu ibumu adalah kekasih Maicon. Namun karena Maicon laki-laki yang temperamental terhadap perempuan, akhirnya ibumu pun meninggalkan Maicon begitu saja, hingga pada suatu kesempatan ibumu bertemulah dengan ayahmu hingga mereka menjalin hubungan yang serius, sampai pada akhirnya ayahmu menikahi ibu begitu ceritanya gadis kecilku." Ujar Paman Thony kepada Annabella panjang lebar