Sungguh kesialan bagi gadis yang bernama Lestari karena dia harus menikah dengan gurunya sendiri yang bernama Mattew. Guru killer yang sangat di benci Lestari.
Semua itu berawal saat mereka kepergok bermesraan oleh seorang pria paruh baya di dalam mobil saat hujan deras. Pria paruh baya itu tidak lain adalah Paman Lestari sendiri.
Lalu bagaimana kisah mereka selanjutnya?
Mengingat Mattew juga mempunyai kekasih yang sangat di cintainya, di tambah lagi Lestari masih sekolah. Akhirnya mereka sepakat untuk menyembunyikan pernikahan tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Oppa!
Hari berlalu dengan begitu cepat. Karena semua orang menyibukkan diri dengan rutinitas yang berarti. Ujian Nasional sudah ada di depan mata. Lesta sudah mempersiapkan diri untuk berperang menghadapi ujian tersebut. Dia giat belajar setiap harinya agar bisa lulus dengan nilai terbaik. Hubungannya dengan Matttew mengalami kemajuan, akan tetapi mereka tetap harus menyembunyikan pernikahan mereka saat berada di lingkungan sekolah.
"Semangat untuk hari ini. Jika kamu lulus dengan nilai yang terbaik. Maka aku akan memberikanmu hadiah istimewa." Mattew mengusap pucuk kepala Lesta yang berdiri di depan meja rias.
"Hadiah istimewa? Apa itu?" Lesta mengerutkan keningnya, menatap suaminya dengan penuh tanda tanya.
"Rahasia, kamu akan mengetahuinya nanti." Mattew berkata sembari mengambil ponselnya yang ada di dalam kantong celana kemudian ia mengajak Lesta selfie bersama.
CEKREK
CEKREK
Dua kali mereka mengambil foto. Foto yang pertama, pasangan suami istri itu tersenyum manis dan saling pandang, sedangkan foto yang kedua mereka bergaya sangat absurd. Selesai selfie, Mattew menyimpan ponselnya ke dalam kantong celana. Lalu mengajak istri kecilnya itu keluar kamar menuju ruang makan untuk sarapan bersama. Selesai sarapan, Lesta berangkat lebih dulu menggunakan motor maticnya, sedangkan Matttew mengikuti dari belakang.
Tiba di sekolah. Lesta di sambut Sam. Pemuda itu memberikan coklat kepada Lesta.
"Wah, dalam rangka apa ini?" tanya Lesta menerima coklat dari temannya itu.
"Memangnya kalau memberi sesuatu harus menunggu acara tertentu?" Sam malah balik bertanya sambil tersenyum lebar menatap Lesta yang terlihat semakin cantik.
"Ya ... tumben aja sih. Btw, thanks ya." Lesta tersenyum lalu menyimpan coklat tersebut ke dalam tasnya.
"He'em. Habis pulang sekolah ada acara nggak?" tanya Sam sembari berjalan di samping Lesta.
"Lesta sibuk! Habis pulang sekolah dia harus les!" seru Mattew tepat di belakang kedua muridnya itu, kemudian dia membelah kedekatan antara Sam dan Lesta, kini dia berada di tengah-tengah mereka.
"Bapak, kayak jaelangkung tahu nggak!" kesal Sam pada gurunya itu karena selalu mengganggu kedekatannya dengan Lesta.
"Bodo amat!" balas Mattew lalu menarik tangan Lesta menjauh dari Sam.
"Woyy!! Pak!!" teriak Sam pada Mattew yang menarik gebetannya begitu saja. Teriakannya sampai menjadi pusat perhatian para murid lainnya.
*
*
"Lepas!!" Lesta menghentakkan tangannya yang masih di cekal oleh Mattew.
Mattew mendengus sebal, lalu menatap istrinya dengan tajam. Mode cemburu sedang on hingga membuat wajahnya memerah dan kepalanya seolah keluar tanduknya. Ia seperti banteng yang siap menyeruduk lawannya.
Melihat suaminya marah, Lesta langsung menunjukkan senyuman manisnya sambil menggoyangkan dadanya menggoda suaminya agar tidak marah lagi.
"Oppa," ucap Lesta dengan nada manja. sambil menusuk-nusuk dada bidang suaminya dengan gerakan asal. Untung saja di depan ruang guru itu sepi, tidak ada siapa pun kecuali mereka berdua, jadi tidak ada yang melihat aksinya menggoda Mattew.
"Hais!!!" Mattew menghela nafas panjang, lalu menunjuk wajah Lesta dengan jari telunjuknya. "Jangan tersenyum seperti ini kepada pria lain!" tegas Mattew yang sudah mencair saat melihat wajah cantik istrinya yang tersenyum manja kepadanya.
"Oke!" jawab Lesta seraya mengerlingkan sebelah matanya.
Mattew memalingkan wajahnya saat melihat wajah istrinya yang sangat menggemaskan. "Kalau kita tidak sedang di sekolah, habis kau!" bisik Mattew seraya membuka tas istrinya dan mengambil coklat pemberian dari Sam.
"Eh, coklatku!" rengek Lesta.
"Aku bisa membelikan pabriknya untukmu! Jadi jangan sok imut dan sok sedih karena kehilangan coklat pemberian bocah ingusan itu!" kesal Mattew lalu membuang coklat tersebut ke tempat sampah.
"Ish, dasar sombong!" kesal Lesta lalu mencubit parut sixpeck suaminya, lalu segera melarikan diri.
"Awas kamu kalau di rumah nanti! Aku akan mengurungmu semalaman suntuk di dalam kamar!" sungut Mattew sembari mengusap perutnya yang terasa sakit karena cubitan kepiting istrinya.
"Untung sayang," gumam Mattew masih mengusap perutnya lalu memasuki ruangan guru yang masih sepi.
***
Kalau nggak sayang mau di apain, Mad? 😂😂
Tapi ya butuh ungkapan cinta juga.
"I Love You, Sayang."
Susah amat ngomong gitu doang.
Baca ini pas pagi, mana suami udah berangkat kerja lagi
🤭🤣
ngrampungin yg ono kaka Author 🙏👍❤