Doni berselingkuh dengan sepupuku sendiri, tanpa rasa malu mereka memutus kan untuk bertunangan, dan parah nya lagi. Ayah Sherina yang membiayai pertunangan mereka.
malam itu Sherian memutus kan untuk menghibur diri di sebuah Club malam dan membuka kamar VVIP .
karena sebelum masuk ke Dalam planet Diskotik, Sherina menampar seorang pria yang memaksa ingin menemani nya.
Tidak sengaja pria itu memergoki Sherina sudah mabok berat, pria itu masuk dan ingin balas dendam dengan memasuka obat perangsang berbentuk Pil yang dimasukan kan ke dalam mulutnya dengan Paksa.
Sherina terus melawan tapi kalah tenaga.
Kebetulan Skala baru selesai meeting dan melihat Sherina di paksa oleh pria tersebut. Tidak tahan melihat ulah Pria itu, Skala langsung menghajar nya dan membawa Sherina pulang kr Apartemen nya.
dan Aneh nya, Skala kembali bisa tidur nyenyak ketika Sherina berada di samping nya.
Akibat kecelakaan 6th yang lalu, Skala tidak pernah bisa tidur seperti Insomnia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan Setya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Skala
"Sampai kapan Mama harus menunggu Ska?? Mau Sampai kapan kamu mau mencari perempuan itu.. Umur mama sudah tua!! pinta Mama penuh pengharapan.
Mama Elma meminta kepastian,karena sudah tidak sanggup lagi jika harus menunggu.
"Aku masih berusaha mancari nya.." Skala malas menanggapi.
"Sampai kapan Ska??? Hampir lima tahun tidak ada hasil nya! Sesuai rencana..kamu harus menikahi Hayu!" Keputusan Mama sudah bulat.
"aku tidak mau menikahi perempuan brengsek itu!!"
"Skala!! Jangan keterlaluan kamu! Apa kurang nya Hayu?? Hah!" Kesabaran Mama mulai habis, Memang tidak mudah untuk bernegosiasi dengan Skala.
"itu urusan Mama..aku gak mau menikahi Dia!"
"Mama nggak mau tahu! Kamu harus menikah dengan hayu! Umur mu sudah tua!"
"Hahaa gak ada pengaruh nya ma! Percuma! Aku tidak akan Bereaksi! Hanya akan menambah beban hidup ku saja!"
"Skala!! Kamu bisa mencoba nya dengan Hayu.. Masalah kebahagiaan bisa kalian lakukan dengan cara yang lain..! Hayu pasti mengerti dan mememahami keadaan mu!!" jelas Mama penuh keyakinan.
"Aku Tidak mau!! Aku hanya akan menikah dengan Perempuan yang sedang ku cari!!"
"Skala! Jangan keras kepala!! Mama yakin kamu pasti sembuh??"
"Sudah lah Ma! Aku tidak mau membahas ini! Sudah berapa perempuan yang ku bayar untuk mengobati penyakit ku ini!! "
Skala mulai memegang kepala nya. Sakit kepala yang di derita nya semakin parah. Dia terlihat kesakitan.
"Aku tidak akan menikah dengan siapa pun!!" Teriak Skala ,mengambil Vas bunga kemudian melempar nya ke tembok. Emosi nya mulai tak terkendali
Mengambil apa saja untuk di di banting agar puas meluap kan emosi
Emosional nya mulai tidak Stabil.
"Skala..minum dulu obat nya!!" Kevin datang memberi obat yang biasa nya di minum
Dan segera mengajak tante Elma keluar,
"Tante..lebih baik tante pulang dulu, nanti biar saya bantu ngomong pelan pelan sama Skala!." bujuk Kevin
"Tolong Tante Vin.. Tante sudah tidak tahan lagi.."pinta tante Elma,wajah nya terlihat sangat sedih.
Bagaimana tidak sedih, melihat penyakit Skala semakin parah..kalau tidak segera di obati.
Status nya penyakit kini berubah menjadi depresi berat. Bayangkan saja semenjak peristiwa menyakit kan itu terjadi, Sampai saat ini Skala tidak bisa tidur di setiap malam
Dihantui Perasaan bersalah dan panik yang semakin berat.
Hampir sepuluh tahun lama nya, Sembuh sementara karena Kehadiran Sherina.
Semenjak Sherina pergi Penyakit nya kambuh lagi.
"Kalau terus terusan begini..penyakit mental Skala bisa semakin tidak terkontrol Tante.."
Jelas Kevin dengan Prihatin, wajah nya berubah menjadi sendu.
Tante Elma terlihat sangat cemas dan sedih mendengar Penjelasan Kevin.
"Keviiiin!!" teriak Skala,memanggil nya.
"Saya masuk dulu.. Tante.." pamit Kevin dengan buru buru, tidak mau jika Skala berbuat yang lebih lagi.
Kevin masuk menemui Skala.
"Udah Lu minum obat nya?"
Skala mengangguk sambil memegangi kepala nya, Emosinya tak terkendali melempari semua barang yang ada.
"Gimana perkembangan Sherina!" Masih memegangi Kepala nya yang terasa Nyeri.
"Belum ada perkembangan sama sekali..tenangin diri Lu, kita pasti menemukan dia.."
Kevin menenangkan Skala, membantu nya berdiri dan mengajak nya duduk di Sofa, agar lebih tenang.
"Awas Lu Sher!! GAK BAKAL GW Lepas!!" sumpah serapah penuh dendam yang di ucap kan Skala.
KANTOR
Sherina sudah di hubungi Pak Nugi untuk menemui nya.
"Siang Bu Fara?? Pak Nugi nya ada..." Sapa Sherina berdiri menunggu jawaban dari Fara
"Ada!" jawab nya ketus banget, sambil mengamati penampilan Nana dari ujung kaki sampai ujung kepala.
Nana segera masuk,tidak betah berlama lama dengan Fara.
"Hai Na..duduk aja, Nih kamu baca..kalau kamu bisa menyelesai kan tugas ini..Aku yakin Riset kamu bakal sukses.."
Nugi menyambut nya dengan hangat
"Ah Mas Nugi bisa aja..ngomong ngomong Mas nugi dapat Info dari mana nih."
Nana membuka dan memeriksa lembar demi lembar.
"Dari koneksi juga, nama nya Alam.. Cucu pemilik Hitech, Kalau kamu berhasil menjinakan anak ini... nggak cuma ujian aja yang lulus..duit dapat ..kerja sama pun dapat".
Jelas Nugie sambil bercanda, agar suasana lebih santai.
"Wah rencana di balik rencana ino Mah nama nya heheh" Sherina nyengir tidak jelas.
"Bisa jadi..umur nya sekitar Limabelas tahunan..bandel nya wow banget..nggak ada pengasuh ataupun mentor yang kuat menghadapi anak ini ,padahal gaji Gede.."
"Weh!! Jadi penasaran nih Mas.."
"kalau kamu bisa menaklukan anak ini pokok nya dijamin Sukses!"
"Berapa emang gaji nya??"
"Hampir tujuh juta! Paling lama tiga jam dalam sehari, kamu jadi mentor anak ini.. mereka minta beres nya aja..kamu faham kan maksud nya???"
"semua urusan anak ini , Gitu kan maksud nya mas??"
"Betul Sekali!"
"Oke!! Faham!! Jadi mulai kapan aku bisa jadi mentor nya.."
"Secepat nya aku kabari..masalah jadwal pekerjaan..biar aku yang ngomong sama manajer dan Maya.."
"Thanks banget ya Mas..aku butuh banget Riset ini." Pamit Nana sebelum pergi dan tak lupa menjabat tangan Nugie , sebagai bentuk terimakasih.
"No Problem! Senang bisa membantu..Perusahaan ini selalu suport karyawan nya kok..untuk lebih maju.
Di Luat Ruangan Nugie.
"Nugie nya ada gak Fa???" tanya Mbak Maya, tapi pandangan nya fokus dengan isi Map yang di bawa nya.
"Ada tuh.. lagi sama Anak didik Lu!" Fara tersenyum mengejek
"Maksud Lu?? Nana .."
"Hmmm! Kalau bukan karena nama Bapak nya, Udah Gw sikat tu bocah!!" bener benar terdengar kelau Fara benci banget sama Nana.
"Fara.. Fara Lu tuh dari dulu Ambisi banget!" Maya menyungging kan sudut bibir nya.
"Carmuk tu anak.." Sambil memeriksa isi Map di atas meja.
"Sebagai temen Lu..Gw pasti Suport Lu saMa Nugie.. Tapi dalam pekerjaan Gw harap Lu bisa Profesional.. Nana kerja di departemen Gw, untuk Masalah pekerjaan selama dia bener Gw pasti bela dia.."
"Hmmm Gw nggak akan tinggal diam kalau bocah itu mencari kesempatan atas nama Pekerjaan".
"Eh! Mbak Maya!!" Sapa Nana saat keluar dari ruangaan Nugi, mereka berdua terkesiap dan menghentikan obrolan.
"Udah Selesai..." Maya balik nanya.
Nana mengangguk,
Fara seperti kehabisan oksigen sehingga menarik nafas dengan dalam , dan melipat ke dua tangan nya ke dalam dada
"Nugie memang seperti itu..Selalu Suport karyawan untuk lebih baik ke depan nya.. Jadi nggak perlu ada rasa di Istimewa kan di sini.. Jangan ke GE ER an dulu..."
Nana tersenyum manis
"Saya juga bukan tipe orang yang gampang GE ER kok Bu... Mari bu Fara.." pamit Nana
Membuat Fara semakin kesal..
Merasa suasana sedang tidak baik, Maya langsung menarik pundak Nana dan mengajak nya pergi