Hana gadis tolaki berparas cantik yg menjadi incaran para pemuda,namun budaya nya yg yg masih sangat kental dengan mistis membuat para lelaki itu menjadi ciut,tapi tidak dengan danu yg mengejar cintanya hingga titik darah penghabisan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Try yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan mengharukan.
Di tempat lain, Anwar yg terdampar di pulau,mulai berangsur angsur pulih.ia mulai mengingat anak dan istri yg ditinggalkan bertahun tahun lamanya.
Ia yg telah dikira wafat dalam tugas, dengan izin Allah SWT masih diberi kesempatan untuk melanjutkan perjalanan hidupnya.
Ia dengan berat hati meminta izin pada nelayan Yg telah menolong nya dari kematian.
"Terima kasih banyak pertolongan nya pak,jika bukan karena bapak, mungkin saya sudah menjadi santapan ikan hiu", ucap Anwar penuh haru,
Kebersamaan telah menyatukan hati mereka seperti layaknya hubungan antara Anak dan bapak.
"Semua atas kehendak Allah Anwar, jangan pernah berkata begitu,sudah sepantasnya kita saling menolong", pak latif,tak kuasa membendung air matanya.
Anwarpun mekepas kepergian ayah angkatnya dengan derai air mata,ia terus memandangi pak latif Yg mendayung perahunya menuju pulau tempst tinggalnya.
Anwar segera menyetop ojek yang akan membawanya ke terminal.disana ia akan mengambil bus yg akan ia tumpangi ke ibukota provinsi.disana nanti ia membeli tiket pesawat jurusan Makassar..
Untungnya masih ada pesawat yg menuju Makassar, Anwar pun segera membeli tiketnya dan menungga jadwal keberangkatan pesawat.
******"
Setelah pertemuanku dengan lani,rasa rinduku sedikit terobati,meskipun hanya sesaat,karena kusadari hidup lani di alam yg tak bisa menyatukan kami lagi.
"Entah kenapa,perasaanku ada tamu yg akan datang dari jauh", ucap papa,saat tengah menikmati kopinya disiang hari Yg terik.
Kutatap papa yg menatap jauh ke arah gunung yg berdiri megah.ia tampak mengamati burung burung yg beterbangan dengan bebasnya.
"Papa tau darimana?", tanyaku heran.
Papa,mengisap rokok nya dalam dalam.
"Papa punya firasat saja,akan ada tamu yg datang", sekali lagi,papa yakin akan firasatnya yang memang jarang meleset.
Mendengarnya,aku diam diam membikin kue dari sagu kering.untuk menjamu tamu yg kemungkinan besar akan datang menurut firasat papa.
*********
Anwar akhirnya tiba di bandara Hasanuddin Makassar dan menuju kampung halamannya dulu,sebelum menemui Hana.
Disana ia disambut dengan tangis oleh kakak satu satunya yg bernama Hafsah,mereka saling berpelukan.hafsah sungguh tak menyangka.anwar masih hidup,karena informasi yg ia dapat Anwar gugur sebagai kesuma bangsa di laut Natuna.
"Kakak kira kamu sudah meninggal dunia dek?", Hafsah sekali lagi memeluk adiknya.
"Saya juga mengira sudah tak bisa kembali lagi kak,untung ada nelayan yang menolongku dan membawaku ke pulau,disanalah Saya dirawat hampir 2 tahun", sahut Anwar.
Setelah itu Hafsah menceritakan perihal kedatangan Hana dan anaknya yg sangat sedih karena kehilangan suaminya.
"Mending kamu ceraikan isterimu itu Anwar,ia perempuan sial yg hanya membawamu ke musibah",tiba tiba paman Anwar dan isterinya ikut bergabung mengobrol di ruang tamu.
Iapun mencari cari kesalahan Hana dan memfitnah nya.ia juga membuka aib Hana yg membawa bawa nama suku yg Tak sepantasnya dibahas lagi .
"Sekarang tidak ada perbedaan lagi,antara suku dan agama paman,kita semua setara dan sederajat", ucap Anwar dengan bijak
"Jangan jangan kamu sudah kena guna gunanya Anwar,orang tolaki memang terkenal memiliki ilmu sihir", paman Anwar berusaha menghasut ponakannya itu.
Anwar hanya tersenyum mendengarnya,ia tidak menanggapi ucapan pamannya itu.
"Jangan dengarkan mereka anwar,Hana waktu kesini mendapatkan perlakuan buruk dari mereka", Hafsah berbisik ditelinga adiknya .
Anwar sedih mendengar cerita Hafsah,ia merasa sangat bersalah pada Hana dan anaknya.
Setelah menyempatkan diri ziarah dimakan kedua orang tuanya,anwarpun pamit pada kakaknya untuk menemui anak dan isterinya di Sulawesi tenggara.
"Untuk apa kesana lagi Anwar,kayak tidak ada perempuan lain saja", gerutu bibinya saat tahu Anwar akan menemui istrinya di Sultra.
"Itu isterinya bibi,ia juga sudah punya anak", Hafsah membela Anwar,ia tidak merasa setuju,kelakuan bibinya itu.
*********
Hana sedang menyapu halam rumahnya,saat sebuah mobil tiba tiba berhenti didepan rumah nya Hana sangat terkejut melihat siapa yg datang,suami yg dianggap telah meninggal dunia ternyata masih hidup.
"Hana,kenapa berdiri disitu", Anwar,memanggil Hana yg menatapnya penuh rasa heran
"Kak anwar,kaulah itu?", hana sekali lagi tak percaya pada apa yang dilihatnya.
Dikucek Nya matanya seolah tak yakin pada penglihatannya sendiri .
"Hana,itu Anwar datang,ayo sambut suamimu", ucap papa, membuyarkan lamunan Hana.
Hana segera menghambur memeluk suaminya dengan tangisan yg pecah.
"Kak anwar", hanya itu yg dapat Hana ucap lalu menangis lagi
pertemuan mereka betul betul sangat mengharukan,Anwar dan Hana terus menangis melepas kerinduannya
"Mamaaa!", teriak abdi yang heran melihat mamanya menangis.
Anwar pun segera menyambut abdi ke pelukannya dan menangis pula melihat anaknya sudah besar,bahagia bercampur haru menyelimutinya .
"Jangan cuma menangis terus disitu,Anwar masuklah kerumah nak", pak muradi memanggil menantunya
"Bapak", Anwar segera memeluk bapak mertuanya dengan tangis haru pula.
Pertemuan mereka betul betul banjir air mata.keharuan menyeruak dikalbu masing masing,jiwa yg sekian lama kering kerontang akhirnya bagai diguyur hujan kebahagiaan.
