Bagaimana jadinya jika kau tidak sengaja melihat pembunuhan yang di lakukan oleh seorang mafia, yang membuat mu harus ikut terlibat dalam kehidupannya.
Dan itulah yang di rasakan oleh Rachel, karena ketidaksengajaan melihat aksi Jeki membuatnya harus membayar mahal atas apa yang telah ia lihat.
"Wanita itu seperti sebuah n*rkoba untuk ku, yang sekali ku cicipi membuat ku terus ketagihan."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Beberapa tahun yang lalu...
Diana terbangun dari tidurnya, wajah cantik dan berserinya terpancar jelas meski ia baru bangun.
"Nona, tuan dan nyonya sudah menunggu di ruang makan." Ucap Pelayan yang baru bangun.
"Iya, aku akan turun."
Diana langsung bangkit dan bergegas ke kamar mandi, hidupnya selama ini sangatlah bahagia. Ia terlahir dari keluarga terhormat dengan kedua orang tua yang berpendidikan.
"Pagi Mama." Sapa Diana dengan senyuman di wajahnya.
"Pagi sayang."
Mata Diana melihat kedua orang tuanya, untuk pertama kalinya Diana melihat tatapan mata yang aneh dari kedua orang tuanya. Mereka berdua seperti tengah menyembunyikan suatu hal, "Hari ini kau pergi ke kampus?" tanya Melinda.
"Enggak Ma, aku akan di rumah saja."
"Baguslah, kau di rumah saja untuk beberapa hari ini dan jangan kemana-mana." Sambung Haikal dengan menghela nafas.
"Ada apa?" tanya Diana yang penasaran melihat keanehan dari kedua orang tuanya.
"Tidak ada sayang," Jawab Melinda dengan senyuman di wajahnya.
Diana hanya tersenyum, ia langsung memakan sarapan miliknya. Setelah itu, ia melihat kedua orang tuanya pergi dengan sangat tergesa-gesa, bahkan kedua orang tuanya meminta pelayan untuk mengunci pintu rumah dan tidak membiarkan nya untuk pergi kemana pun.
Jam mulai berjalan dengan cepat, hari mulai menjelang malam. Diana yang masih terjaga hanya memainkan handphone miliknya, hingga terdengar suara gaduh dari lantai bawah.
"Mama?" panggil Diana, ia mendengar suara pelayan yang nampak khawatir.
Diana mulai berjalan, ia terkejut saat melihat Melinda sudah tergeletak di atas lantai dengan tubuh yang bersimbah darah.
"Mama, ada apa?" tanya Diana yang langsung memeluk tubuh Melinda.
Di tengah-tengah keadaannya yang semakin buruk dan menjelang kematian, Melinda meminta Diana untuk pergi ke luar negeri.
Tapi Diana menolak, hingga tangisannya pun langsung pecah saat menyadari jika Melinda sudah tidak bernyawa lagi.
Pelayan pun langsung menarik Diana untuk segera pergi dari rumah ini, tapi Diana berusaha untuk menolak. "Ada apa ini sebenarnya?" tanya Diana yang kini berada di dalam kamar.
Pelayan pribadinya nampak tengah membereskan pakaian milik Diana, "Nyonya mengatakan jika ada orang jahat yang ingin menghabisi semua keluarga ini," jelasnya.
Diana duduk dengan kaki yang lemas, ia tidak menyangka jika hal seperti ini akan terjadi. "Nona, cepat. Kita harus pergi dari sini." Ajak pelayan yang langsung menarik tangan Diana.
Di tengah kerusuhan, orang-orang dengan tubuh kekar langsung masuk ke dalam rumah. Ia langsung menembaki semua orang tanpa pandang bulu, Diana dan pelayannya langsung keluar dari pintu belakang.
"Nona, berlari lah dan jangan lihat ke depan." Ucap Pelayan yang akan menghadang orang-orang itu.
"Tapi.."
"Nona, pergilah!"
Diana dengan mata yang berkaca-kaca langsung berlari keluar dari halaman rumahannya, ia melihat dari kejauhan rumahnya yang perlahan mulai terbakar oleh api.
Di saat Diana tengah berlari dengan mata yang berkaca-kaca, tubuhnya menabrak seorang pria.
"Maaf." Ucap Diana yang menundukkan kepalanya.
Tapi tiba-tiba matanya berkunang-kunang, Diana pun langsung jatuh pingsan. Pria di depannya dengan sigap langsung menangkap Diana.
"Bos, wanita itu anak dari Melinda dan Haikal." Ucap Ajudannya.
"Iya aku tahu."
Dewa terdiam dengan tangan yang membelai wajah gadis di pangkuannya, ia terpana saat melihat wajah cantik wanita itu.
"Apa aku harus membunuhnya sekarang?" tanya Ajudan di sampingnya.
"Tidak."
Dewa langsung membawa Diana masuk ke dalam mobil, dengan senyuman di wajahnya ia memeluk dan mencium wajah Diana.
"Kau wanita milik ku, meski kau adalah anak musuh ku." Bisik Dewa.
ngrebut pacar Rachel ,iri sama Rachel..,
serakah,mskipun skrng udh berubah jg,mendingan Andrew jodohnya via aja temen Rachel yg bner2 tulus sama Rachel 😓