Gadis Cantik Milik Sang Mafia

Gadis Cantik Milik Sang Mafia

Bab 1

"Selamat ulang tahun Laysa."

Suara tepuk tangan terdengar menggema di penjuru ruangan yang megah dengan dekorasi yang mewah, wanita cantik dengan balutan gaun berwarna pink berdiri di depan kue ulang tahun.

Semua mata tertuju padanya tanpa terkecuali karena ia hari ini menjadi bintang utamanya.

"Terimakasih Mama, Papa. Aku sangat senang dengan pesta ulang tahun yang telah kalian persiapkan untuk ku."

Laysa tersenyum menunjukkan sisi manis dan cantiknya di depan banyak orang, kedua orang tuanya tersenyum dan memeluknya dengan lembut.

"Sekarang kau boleh potong kue mu," Diana langsung meminta pelayan untuk memberikan pisau pemotong kue.

Laysa dengan perlahan dan senyuman bahagia mulai memotong kue besar di depannya, potongan pertama ia berikan kepada Diana yang dan potongan kedua di berikan kepada Robert.

"Dan potongan ketiga untuk Kakak."

Semua orang langsung tertuju pada sosok wanita dengan balutan gaun hitam, senyuman yang kaku dan tatapan mata yang tidak berani menatap orang-orang di depannya.

"Terimakasih Laysa." Rachel tersenyum kaku, ia hanya bisa menundukkan kepalanya.

Tatapan sinis dari orang-orang yang hadir di acara ulang tahun Laysa membuat Rachel diam dengan perasaan tidak nyaman.

"Dia kakaknya tapi malah datang dengan menggunakan gaun hitam ke acara ulang tahun adiknya."

"Memangnya dia akan pergi ke pemakaman sampai menggunakan gaun serba hitam, kasihan sekali Laysa yang memiliki Kakak seperti dia."

"Dia bahkan tidak bisa di bandingkan dengan Laysa yang cantik."

Rachel tersenyum kaku saat mendengar semua kritikan dari orang-orang yang hadir di acara Laysa.

Diana yang melihat Rachel hanya bisa menghela nafas dengan tatapan malas, ia seakan tidak peduli dengan Rachel yang berada di sampingnya.

"Selamat ulang tahun, Laysa." Seorang pria dengan setelan rapi membawa sebuah bunga mawar dan juga kotak hadiah berwarna merah muda.

"Kak Erik, kau datang?!" Laysa berjalan dengan senyuman bahagia, Erik langsung memberikan hadiah untuk Laysa.

"Ini hadiah untukmu," ucap Erik.

"Terimakasih Kak, aku sangat senang."

Rachel terdiam dengan tatapan mata yang sulit di artikan saat melihat pemandangan dua sejoli yang nampak sangat serasi, bahkan suara tepuk tangan saat melihat kemesraan keduanya membuat Erik dan Laysa hanya bisa tersenyum malu.

Diana berbalik dengan tangan yang memegang tangan Rachel, ia membawa wanita itu keluar dari aula tempat dimana Laysa menggelar pesta ulang tahun.

"Rachel, apa yang sebenarnya kau pikirkan?! Kau menggunakan pakaian serba hitam ke acara ulang tahun adik mu sendiri?"

"Ma, tapi Laysa yang memberikan gaun ini kepada ku." Jelas Rachel.

"Cukup yah, bukannya sadar akan kesalahan mu. Kau malah memfitnah Laysa," Maki Diana yang kesal.

"Ma, aku tidak berbohong." Jawab Rachel dengan nada tegas.

"Cukup, sekarang kau pulang saja dan jangan mengacau di pesta ulang tahun adik mu."

Rachel terdiam, "Ma, bagaimana dengan besok? Besok ulang tahun ku."

Diana terdiam dengan tatapan dingin dan tajam, "Kau sudah besar, untuk apa merayakan ulang tahun. Lagi pula uang ku sudah habis, dan jangan bersikap manja seperti anak kecil yang ingin ulang tahunnya di rayakan."

Diana langsung pergi begitu saja meninggalkan Rachel sendirian di luar gedung, seorang supir langsung menghampiri Rachel dan mengajaknya untuk pulang karena ini adalah perintah dari Diana.

Di dalam mobil Rachel hanya bisa memejamkan matanya dan sesekali terbuka dengan mata yang melihat ke arah luar.

"Dia hanya anak pungut tapi dia di sayang lebih dari ku yang anak kandungnya."

Sesampainya di rumah Rachel langsung masuk ke dalam kamar, kamar yang cukup besar dengan dekorasi yang lumayan rapi tapi tidak bisa di bandingkan dengan kamar Laysa yang lebih besar dengan dekorasi yang sangat mewah dan di isi oleh barang-barang mahal.

Rachel membaringkan tubuhnya di atas ranjang, ia hanya bisa menghela nafas dan tidak bisa berpikir jernih.

Rasa iri dan kesal mulai menyelimuti hatinya, ia bahkan tidak habis pikir Ibunya sama sekali tidak mempercayai kata-katanya.

Rachel yang mulai mengantuk pun memilih untuk tidur tanpa mengganti pakaiannya.

Terpopuler

Comments

Moms Alfaro Arka Asha

Moms Alfaro Arka Asha

aku suka cara kata penulisan nya, ga aneh pas baca nya khas kata² novel² mahal

2024-10-18

0

Bunda

Bunda

nyimak dulu

2024-09-01

0

Indri Ani40

Indri Ani40

👍👍👍👍👍

2023-12-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!