NovelToon NovelToon
Crazy Women Transmigration

Crazy Women Transmigration

Status: sedang berlangsung
Genre:Wanita Karir / Time Travel / Romansa / Fantasi Wanita / Reinkarnasi / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

"Aku ini gila, tentu saja seleraku harus orang gila."

Ketika wanita gila mengalami Transmigrasi jiwa, bukan mengejar pangeran dia justru mengejar sesama orang gila.

Note : Berdasarkan imajinasi author, selamat membaca :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

terkenal

Karena suasana yang gagal mendukung malam pertama, Rui dan Ruby pun berakhir dengan tidur karena besok mereka akan sibuk membuat donat.

Pagi harinya, donat sudah siap dan Ruby menitipkannya pada Xui. Dia berharap semuanya berjalan dengan lancar, jika Xui jadi target perudungan karena ini, dia akan datang ke akademi dan menggampar anak yang merudung anaknya.

"Hati-hati saat di kereta kuda, jangan sampai terbalik atau terguncang karena krim nya akan rusak." Ucap Ruby.

"Iya Ibu, Ayah aku berangkat." Ucap Xui.

"Hati-hati di jalan, nak." Ucap Ruby tersenyum, dia melambaikan tangan.

Rui juga melambaikan tangannya dengan kaku, dia masih cukup bingung berinteraksi dengan Xui. Dia jarang bertemu manusia dalam waktu yang lama, dia mendadak punya anak yang sudah besar, meskipun hubungan mereka masih cukup baik tetap saja ada rasa aneh yang mengganjal di hatinya.

"Rui, berapa usiamu saat ini?." Tanya Ruby.

"Tidak tau." Jawab Rui.

"Kau bahkan sampai lupa umurmu? sepertinya sekitar 33 tahun ya." Ucap Ruby menerka.

"Mungkin." Jawab Rui.

"Tapi jujur, apa kau punya kekasih di istana? apa kau sebelumnya pernah menjalin cinta dengan seorang wanita?." Tanya Ruby, memancing keributan.

"Tidak ada, aku gila." Jawab Rui.

"Tapi kau tampan, pasti tetap ada wanita yang mau denganmu kan." Desak Ruby.

"Kaisar pernah.. memberikan dekrit...pertunangan, tapi setelah aku menggila... ibuku tewas. Di batalkan... semua orang membenciku." Ucap Rui.

"Ruby, kau masih ingat semuanya? sebenarnya ketakutan apa yang membuatmu sampai kesulitan bicara? dan apa yang membuatmu marah saat itu?." Ruby masih sulit memahami situasi yang dialami Rui.

"Aku marah... karena.. mahkota direbut.. adik, aku gila dan dibenci." Rui ingin cerita panjang lebar, tapi sulit.

"Pelan-pelan Rui, kau pasti bisa menjelaskannya. Coba lihat sesuatu yang membuatmu tenang, bicara dengan lirih seakan kau berbisik pada dirimu sendiri. Ayo cobalah, kau pasti bisa jika hatimu tenang." Ucap Ruby.

Rui menatap ke air terjun, dia membelakangi Ruby. Mencoba mencari ketenangan yang dimaksud oleh Ruby, dia mulai berbisik dengan lirih dan Ruby memasang kupingnya dengan baik.

"Aku diculik saat berusia 12 tahun... di pukul, dicaci, dibuang, lapar... kembali ke istana dan dicemooh banyak.. orang. Ibuku selalu menemaniku.. tapi kaisar memberikan posisi putra mahkota pada... adik ke tiga. Karena aku gila.. aku marah dan ibuku tewas di tanganku. Kaisar mengusirku dari istana... semua yang aku katakan hanya ditertawakan." Rui berucap dengan lirih.

"Kau merasa percuma kau bicara karena tidak ada yang mendengarkan? apa karena itu kau tidak mau bicara?." Tanya Ruby.

"Ya." Rui berbalik menatap Ruby dengan tatapan rumit.

"Mulai sekarang kau bebas bahkan jika kau ingin berteriak, kau bebas bersuara dan aku pasti mendengarkannya. Lepaskan ketakutan itu, tidak akan ada yang terjadi meskipun kau bicara." Ucap Ruby, dia harus mengobati Rui segera.

"Ya." Rui mengangguk dengan ragu.

Ruby menarik Rui menuju ke halaman belakang. Di halaman belakang ada halaman yang luas penuh tumbuhan kebun pribadi. Ruby membawa Rui menuju halaman paling belakang yang terhubung pada sungai deras.

"Rui, ikuti aku ya? kau mengerti kan." Ujar Ruby.

"AAARRRRGGGGGGGHHHHHHHHH."

Ruby berteriak dengan sangat keras, bahkan suaranya menggema secara berulang. Rui terkejut dan merasa heran, kenapa Ruby berteriak seperti itu.

"Nah Rui, cepat berteriak dan lepaskan semua emosi yang menumpuk. Disini tidak ada yang mempermasalahkan meskipun kau berteriak." Ucap Ruby tersenyum.

Rui nampak ragu, sudah berapa lama dia bahkan tidak pernah mengeluarkan suara keras. Dia merasa takut mengganggu jika berteriak, atau bahkan akan ada yang memukulnya.

"Tidak apa-apa, aku akan menghajar mereka yang berani melukai perasaan mu." Ucap Ruby, menepuk pundak Rui.

"aaa..aa.. AAARRRRGGGGGGGHHHHHHHHH."

Awalnya Rui ragu-ragu, Ruby yang merasa geram mencubit kecil paha Rui hingga dia berteriak dengan keras. Teriakannya bahkan jauh lebih keras dari Ruby.

"Wahhh, suaramu bisa sekeras itu. Ayo coba bicara lagi padaku, kau boleh bicara sampai mulutmu berbusa." Ucap Ruby, memberi terapi bicara bayi bajang.

"Terimakasih, Ruby." Ucap Rui.

Deg.

"Lagi.. panggil namaku lagi." Ruby memekik senang.

"Ruby." Rui tersenyum.

Setelah berteriak Rui merasa jauh lebih baik, dia merasa lega dan puas karena sudah berteriak dengan lantang. Sepertinya sedikit demi sedikit trauma itu akan terkikis dan Rui kembali percaya diri untuk bicara.

Sedangkan di Akademi, saat ini sudah jam istirahat pertama. Xui di kerubungi banyak orang karena penasaran dengan kotak yang dirinya bawa, Xui merasa berdebar semoga saja hari ini berjalan dengan baik. Xui membuka tutup kota dan memperlihatkan isinya.

Wah apa itu?

Apa itu kue

cantik sekali

Bentuknya sangat lucu

Apa itu di jual?

Aku ingin membelinya

Hey berikan satu padaku

Berapa harganya?

Hanya ini yang kau bawa

Respon teman-teman Xui cukup menghangatkan hati, Xui jadi percaya diri dan berucap dengan sopan dan hati-hati.

"Teman-teman, ini adalah kue donat buatan Ibuku. Aku ingin menjualnya pada kalian karena ini sangat enak, aku ingin kalian juga mencobanya. Aku hanya membawa sedikit untuk mengenalkan pada kalian, karena Ibuku menerima pesanan yang di kirim langsung ke rumah kalian." Ucap Xui dengan tenang dan ramah.

wahhh pesanan?

Bagiamana cara memesannya

Yang ini boleh di beli kan?

Katakan dulu harganya

Sepertinya mahal

"Harga satuan hanya 20 koin tembaga, untuk satu kotak berisi 8 donat seperti ini harganya 150 koin tembaga dan ada yang porsi lebih besar dengan isi 12 donat, harganya 200 koin tembaga." Ucap Xui.

Murah

Bukankah ini harganya murah sekali

Bahkan lebih murah dari bakpao daging

Seperti apa rasanya

Padahal sangat cantik sekali

Beli dalam kotak lebih murah

Apa ini semacam diskon

"Ada banyak macam rasa, menurutku semuanya sangat enak tapi yang paling aku suka yang coklat strawberry." Ucap Xui.

Berikan satu padaku

Hey berikan satu

Hanya ada 16 biji

Astaga, aku tidak kebagian

"Bagaimana jika kalian patungan saja membeli semuanya, lalu biarkan semuanya mencicipi agar bisa tau mau memesan yang mana?." Xui memberi usulan.

"Berapa harga dua kotak itu?." Tanya seorang pangeran.

"Salam yang mulia pangeran, untuk dua kotak hanya 300 koin tembaga." Jawab Xui.

"Aku akan membelinya, pastikan semua mencicipinya." Ucap Pangeran itu.

"Baik, terimakasih banyak." Xui menerima kantung koin dengan senyum ramah.

Xui membantu memotong-motong donat menjadi potongan kecil, mereka mencicipi sedikit demi sedikit agar tau rasa yang mana yang paling mereka sukai.

Astaga aku bingung, semuanya enak

Yang selai hijau rasanya unik

yang putih seperti rambut itu juga lezat

Empuk sekali

Ini sangat cocok untuk teman minum teh

Hey apa ibumu bisa membuat makanan lain

Apa ibumu Dewi makanan?

Aku akan memesan

"Wah luar biasa, rasanya unik dan lezat. Aku sudah mencicipi semua rasa, tapi aku tidak merasa mual karena memang tidak terlalu manis. Apa aku boleh memesan?." Tanya Pangeran itu.

"Tentu yang mulia, kotak mana yang anda pilih? rasa apa saja? dan mohon beritahu alamat lengkap." Ucap Xui, tersenyum seramah mungkin.

"Kotak isi 12 dengan semua rasa, aku memesan lima kotak, Kirimkan ke Istana Kekaisaran atas nama Pangeran ke dua." Ucap Pangeran itu.

"Tentu, terimakasih banyak." Xui membungkuk.

Semua hampir satu akademi memesan, Xui mulai panik karena pasti Ibunya akan kelelahan apalagi harus mengirim pesanan juga. Wajah panik dan gelisah Xui di amati oleh pangeran ke dua tadi.

"Daganganmu laris tapi kau terlihat gelisah." Celetuk Pangeran.

"Yang membuat hanya Ayah dan Ibu saya, pesanan sangat banyak belum lagi harus mengirim. Saya khawatir Ayah dan Ibu saya tidak sanggup membuatnya." Jujur Xui.

"Kalau begitu, bagaimana jika biarkan kami yang mengirim pelayan mengambil pesanan?." Usul Pangeran kedua.

"Apa boleh seperti itu?." Xui bingung.

"Ya kau bisa mengatur jadwal penjemputannya. Kirimkan saja surat pada kami." Ucap Pangeran kedua.

"Terimakasih Pangeran dan teman-teman semuanya. Aku akan melaporkan ini pada Ayah dan Ibuku, trimakasih sudah memesan." Xui membungkuk berterimakasih.

Pangeran kedua mengamati wajah Xui dengan seksama. Entah kenapa dia merasa wajah Xui mirip dengannya, itu mengusik pikirannya.

"Apa Ayah memiliki anak di luar nikah? siapa dia? kenapa mirip sekali dengan Ayahku." Batin Pangeran kedua.

Xui kembali ke rumah dengan wajah pucat pasi, Ruby dan Rui yang melihat itu jadi khawatir. Jangan bilang Xui dirudung karena berjualan donat.

"Xui? apa kau di rudung?." Tanya Ruby khawatir.

"Tidak ibu, ini gawat." Ucap Xui.

"Gawat karena apa?." Bingung Ruby.

"Pesanan kita membludak." Ucap Xui.

"Apa?." Kaget Ruby.

Xui menceritakan semuanya sambil memperlihatkan catatan pesanan dan yang penjualan hari ini. Ruby terperangah, bagiamana dia akan memenuhi semua pesanan ini?.

"Sepertinya usulan temanmu itu benar, Ibu akan mengirimkan surat pada mereka kapan waktu penjemputan milik mereka. Terimakasih Xui, kau sudah bekerja keras." Ucap Ruby.

"Aku senang bisa membantu Ibu." Jawab Xui.

Ruby langsung memeriksa stok bahan dan lain-lain. Meksipun kelimpungan, Ruby tetap bersyukur karena makanan buatannya laris manis.

1
Sribundanya Gifran
lanjut crazy up thor
Mellisa Gottardo: /Cry//Cry/
total 1 replies
Babyme
Yey!! akhirnya doble up😍
Mellisa Gottardo: /Drool//Determined//Determined/
total 1 replies
Babyme
ikut deg-deg an😭
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Alyriz
Next kk yg semangat yee klau bisa up dua chapter sperti sblum" ini kk 🤗
Mellisa Gottardo: mulai besok Doble up kak🥰
total 1 replies
Mama Lemon
Kerenn dahh Semangat thor🔥🔥
Babyme
Bergaya banget, ketemu Rui langsung kicep itu si Yunjing
Mellisa Gottardo: hahah jangan di ULTI dulu dong 🤭
total 1 replies
Pecinta Novel
Mukanya Fang Yun ngeselin baget sumpah😭
Mellisa Gottardo: awokawok
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Mellisa Gottardo: siaap
total 1 replies
Etty Rohaeti
Ruby belum hamil juga Thor?
Mama Lemon: Mukanya ngeselin bangett
total 2 replies
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Mellisa Gottardo: /Applaud//Applaud/
total 1 replies
Pecinta Novel
ANJAY VISUALNYA BISA NGESELIN GITU😭
Mellisa Gottardo: hahaha🤣
total 1 replies
Babyme
Semangattt thor!!
Mellisa Gottardo: Siap🥰
total 1 replies
Lina Hibanika
aq yg bacanya aja senyum2 sendiri palagi Ruby 🤣
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Lina Hibanika
makanan yg belum ada, enak dan murah memang akan jadi banyak peminatnya
Lina Hibanika: zaman now mah dah segala ada 😏
total 2 replies
Lina Hibanika
beuh Ruby 😏 jd gila aja bangga kmu mah 😅🤣
Lina Hibanika: tapi bener banget sih thor 😅
total 2 replies
Lina Hibanika
omaygot 😱 klo modelan gini mah aq jg mau lah biar dikata gila juga thor 😅
Mellisa Gottardo: hahahaa🤣
total 1 replies
Lina Hibanika
punya duit mah segala urusan bisa diatasi 😌
Mellisa Gottardo: betuull🥹
total 1 replies
Lina Hibanika
kayaknya ga niat tuh Ruby 😅
Mellisa Gottardo: /Joyful//Joyful/
total 1 replies
Lina Hibanika
dasar Ruby 🤣🤣🤣
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Lina Hibanika
melimpir dimari lah,, liat liat ada yg baru,, kali aja seru seperti biasanya 😅
Mellisa Gottardo: haloo 😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!