SISTEM BALAS DENDAM: MENJADI RAJA HAREM

Lift turun, para wanita masih memproses apa yang baru saja mereka saksikan di atas. Max berdiri di tengah, tampak sempurna tenang, tetapi pikirannya sama sekali berada di tempat lain.

【Misi Selesai: Merayu Setiap Wanita di Meja】

【Hadiah: 5.000 PP】

Suara Lyra bergema dibenaknya.

"Pekerjaan yang luar biasa, sayang. Apakah kau melihat betapa sepenuhnya mereka menyerah? Terutama Elena kita yang tercinta, dia tidak pernah terlihat lebih cantik daripada saat dia mengklaimmu sebagai miliknya."

Bibir Max melengkung sedikit.

"Tapi kita baru saja memulai," lanjut Lyra, nadanya bergeser menjadi fokus strategis. "Acara penggalangan dana ini adalah tambang emas peluang. Malam ini, kau tidak hanya memikat, tapi kau juga menaklukkan."

Lift berbunyi saat mereka mencapai lantai utama.

Saat mereka melangkah ke ballroom utama, energinya berubah. Tamu-tamu lain segera memperhatikan, bagaimana lima wanita berkuasa mengelilingi Max.

Natasha adalah yang pertama bertindak, menyodorkan kartu ke telapak tangan Max dengan dalih berjabat tangan perpisahan. "Hubungi aku," bisiknya, bibir menyentuh telinganya. "Aku tidak sabar untuk bertemu denganmu di tempat yang lebih pribadi... Tentu saja, untuk diskusi kebijakan."

Patricia mengikuti, kartunya ditukar saat pelukan singkat. "Tawaran makan malam itu tetap berlaku. Aku rasa kita punya banyak hal untuk... Dinegosiasikan."

Sentuhan Diana menetap di lengannya. "Yayasan selalu membutuhkan pendukung yang penuh semangat. Pertemuan pribadi, mungkin?"

Senyum Sylvie membawa lapisan makna. "Perjanjian perdagangan memerlukan konsultasi yang... mendetail."

Jessica tersenyum percaya diri. "Saat kau bosan bermain dengan orang dewasa, hubungi aku. Aku akan menunjukkan padamu kesenangan yang sesungguhnya.”

Elena menyaksikan dengan bangga dan puas saat teman-temannya pergi, masing-masing membawa sepotong Max bersamanya.

"Sempurna," suara Lyra kembali ke dalam pikiran Max.

"Kau telah bekerja dengan luar biasa dengan wanita-wanita yang kau dekati sejauh ini, tapi aku ingin kau memberi perhatian khusus pada Jessica."

"Dia bukan hanya soal kesenangan dan hiburan yang berani... keluarganya mengendalikan salah satu dinasti perbankan paling berpengaruh di kota ini. Kekuatan finansial semacam itu adalah emas murni untuk ambisimu membangun kerajaanmu."

"Melalui dia, kau tidak hanya mendapatkan sekutu, tapi kau juga mendapatkan akses ke kekayaan, jalur kredit, dan jaringan yang bisa memindahkan gunung dalam dunia finansial. Percayalah, memiliki dunia perbankan sebagai milikmu akan sangat penting saat kau mulai mengembangkan usaha."

"Rayulah dia, ya, tapi juga pahami warisan keluarganya dan manfaatkan itu. Sisanya akan jatuh pada tempatnya."

"Max," kata Elena, menautkan lengannya dengan bangga, "ada beberapa orang yang ingin aku pertemukan denganmu. Membangun koneksi yang tepat sekarang akan sangat berharga untuk perusahaanmu di masa depan."

Ia membimbingnya melalui kerumunan, lalu memperkenalkannya pada senator, CEO, dan ikon budaya.

"Senator Rodriguez, aku ingin kau bertemu Maxwell Porter, muridku. Max, Senator Rodriguez memimpin Komite Energi..."

"Nyonya Blackwell, ini pemuda yang kuceritakan. Max memiliki beberapa wawasan menarik tentang teknologi berkelanjutan..."

"Dia memainkan bagiannya dengan indah," kata Lyra. "Elena bahkan tidak sadar bahwa dia membantu kita membangun harem kekuasaanmu."

Mereka mendekati bagian ballroom.

"Dan di sini," kata Elena, “adalah bagian hiburan."

Selene Carson memegang pusat perhatian, wanita berusia empat puluhan. Di sekitarnya berkumpul aktris-aktris papan atas, sutradara, dan produser papan atas, istana kekuasaan Hollywood.

"Selene," Elena mendekat, "aku ingin memperkenalkanmu dengan Maxwell Porter."

Mata Selene menilai Max dengan pandangan. "Tuan Porter," katanya, "karena Elena memperkenalkanmu padaku secara pribadi... itu berarti kau benar-benar seseorang yang layak dikenal."

"Target satu," bisik Lyra. "Ratu hiburan itu sendiri. Dia bisa membuatmu terkenal dalam semalam, atau menghancurkanmu sama mudahnya."

"Nyonya Carson," jawab Max, "Pekerjaan yayasanmu dalam dokumenter lingkungan sangat luar biasa. Aku ingin mendiskusikan beberapa kemungkinan kolaborasi."

Senyum Selene mengeras dengan minat. "Aku selalu terbuka untuk... proposal yang menarik."

Di sekeliling mereka, tokoh hiburan lain mulai memperhatikan. Max menangkap sekilas wajah-wajah yang dikenalnya dari sampul majalah, wanita-wanita yang mewakili berbagai sisi kekuatan budaya.

"Para hadirin, Tuan-tuan dan nyonya-nyonya," suara Antonio Garcia bergema melalui sistem suara, "silahkan duduk, kita akan memulai acara malam ini."

Kerumunan mulai tenang, percakapan beralih menjadi bisikan saat perhatian tertuju ke panggung. Elena membimbing Max ke meja mereka di depan.

Tetapi saat Antonio naik ke podium dan mulai berpidato tentang infrastruktur dan kemajuan, Elena merasa sulit berkonsentrasi. Matanya terus tertuju pada Max dan pada cara wanita lain di ruangan itu menatapnya.

‘Apa yang terjadi padaku?’ pikirnya, mencoba memaksa perhatian kembali ke kata-kata Antonio. 'Aku seharusnya mendengarkan. Ini penting. Tapi semua yang bisa kupikirkan hanyalah...'

"Dia benar-benar hilang," kata Lyra dengan nada menggoda. "Lihat dia, sayang. Wanita paling terkendali di ruangan ini, dan dia bahkan tidak bisa berpura-pura peduli pada apapun kecuali padamu."

Elena mencoba lagi fokus pada panggung, pada kata-kata suaminya tentang pembangunan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Tapi transformasinya di atas telah membuka sesuatu yang tidak bisa ia kunci lagi. Istri politik yang hati-hati dan terkendali itu hilang, digantikan oleh wanita yang tahu persis apa yang ia inginkan.

Dan apa yang ia inginkan duduk tepat di sampingnya, sudah merencanakan penaklukan berikutnya.

Catatan Penulis:

Hai, pembaca luar biasa! 💙 Jika kau telah sampai sejauh ini, terima kasih telah memberi waktumu untuk cerita ini. Itu sangat berarti bagiku. Setiap tampilan, komentar, dan koleksi membuatku termotivasi untuk menulis lebih banyak (dan lebih panas 😏) Bab untukmu.

Jika kau menikmati Bab ini, jangan lupa menambahkan buku ini ke perpustakaan, tinggalkan komentar, atau ulasan... Aku membaca semuanya. Masukanmu tidak hanya menginspirasi, tapi juga membentuk bagaimana cerita ini berkembang.