NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak

Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dosen / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Felicia Sonda

CEO yang dijodohkan oleh orang tuanya sewaktu kecil. tetapi CEO memiliki kekasih. akhirnya CEO membuat surat kontrak pernikahan selama enam bulan. Dan dia juga membuat surat cerai yang sudah dia tandatangani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felicia Sonda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26. Mendapatkan nafkah dari suami

"han nanti Carikan saya nomor rekening Sara."

"Buat apa tuan"

"Han"

"Maaf tuan. Nanti saya akan carikan di kantor"

Mobil sudah memasuki area kantor. Sara terlihat di parkiran sedang berbicara dengan doni.

"Pasti tuan dimas lagi menahan emosi haha. Syukurin tuan sudah tahu kan bagaimana kalau sudah melihat pasangan kita sedang bermesraan dengan lawan pasangannya haha" batin asisten han yang melihat atasannya dari balik kaca yang sepertinya menahan marah.

"Tuan kita sudah sampai"

"Saya tahu" dimas keluar dari mobil dan membanting pintu dengan keras.

Sara dan Doni melihatnya.

"Selamat pagi pak" sapa doni dengan ramah

"Asik ini pagi pagi lihat orang cemburu haha" bati asisten han yang berdiri di belakang dimas.

Sara hanya melihat tanpa menegur.

"Yuk don kita masuk. Nanti lagi kita ngobrolnya" kata Sara menarik tangan doni dan semuanya di lihat oleh dimas.

"Apa apaan dia itu. Apa dia tidak lihat saya." Kata dimas yang heran melihat tingkah Sara dengan beraninya memegang tangan laki laki lain di depannya.

"Kenapa tuan" kata asisten han yang mendengar kata dimas walaupun pelan.

"Diamlah han. Ayo masuk" kata dimas membentak asisten han.

"Kenapa jadi saya yang kenak marah. Aaa. Sabar sabar. Tapi tadi menarik juga haha" kata asisten han yang masih diam di tempatnya.

"Cepatlah ke sini." Kata dimas yang melihat asistennya hanya diam dekat mobil.

"Iya tuan" asisten han lari dan mendapatkan atasannya itu.

Dimas melempar tasnya diatas kursi di dalam ruangannya. Sekarang dimas sudah berada diruangannya.

"Apa apaan dia itu. Apa dia pikir dia itu siapa. Seenaknya gandeng tangan laki laki di depanku" kata dimas dengan dirinya sendiri.

"Tapi kenapa dada ini sakit ya. Kalau sinta dekat dengan teman prianya tak ada sedikitpun saya akan marah atau sakit hati begini. Saya sebenarnya kenapa. Apa benar kalau saya sudah memiliki rasa dengan bintang. Aaaaaa" batin dimas. Tangannya memegang kepalanya yang pusing dengan perasaannya.

"Sara sini cepat" kata dina

"Ada apa"

"Kamu sudah dengar berita kalau perusahaan ini akan mengadakan pesta?"

"Pesta apa"

"Ulang tahun perusahaan"

"Kamu dengar dari siapa"

"Kamu ini. Di group kan sudah ada yang umumin. Kamu tidak pernah buka group ya"

"Saya malas buka group. Kapan acaranya"

"Dua hari lagi. Besok kita ke salon yuk. Kita harus tampil waaa di pesta."

"Mmm oke"

"Haha gadis cupu dan gadis bar bar mau tampil cantik katanya di pesta." Kata Karin.

"Kenapa memangnya..kamu pikir kamu sudah merasa cantik. Modelan kayak kamu ma orang orang sudah pada bosan lihat. Tiap hari dempul bedak kamu tu tebal sekali. Mau dandan bagaimana pun muka kamu tidak akan berubah haha" kata Dina

"Kembalilah karin ketempatmu. Kami malas meladeni kamu pagi pagi begini. Masih banyak kerjaan yang kami akan kerjakan." Kata Sara.

"Kenapa. Pesta nanti ayo kita lihat. Kalian itu secanti apa si haha. Cocoknya datang jadi pelayan" kata karin. Selesai berbicara dia langsung pergi ketempatnya.

"Sudah sudah. Biarkan saja dia. Semakin di ladeni, dia akan semakin menjadi." Kata Sara

"Itu mulutnya si karin pengen aku robek tau ngga."

"Tenang."

Sara mengusap belakang dina agar tidak emosi.

"Selamat siang tuan. Saya sudah dapatkan nomor rekening nona bintang." Kata asisten han didalam ruangan dimas.

Asisten han memberikannya.

"Baiklah terimah kasih"

"Ada lagi tuan yang anda butuhkan?"

"Tidak ada"

"Kalau begitu saya lanjut kerja lagi"

"Mmmm"

Dimas mengambil kertas yang mencatat nomor rekening istrinya.

Dia mentransfer sebanyak satu miliar ke rekening istrinya.

"Maaf saya baru bisa menafkahi kamu." Kata Dimas yang telah berhasil mengirim uang ke rekening istrinya.

Sara kaget melihat nominal uang yang masuk ke rekeningnya.

Setelah mendengar bunyi notifikasi rekeningnya, Sara membukanya dan kaget. Nominal uang yang sangat banyak itu bisa masuk kerekeningnya.

"Kenapa ra" kata dina yang melihat Sara terlihat kaget saat memegang HP-nya.

"Ini din lihat." Sara menunjukan angka nominal uang yang masuk kerekeningnya."

"Waaa banyak sekali. Siapa yang kirim ra"

"Tunggu saya cek dulu. DIMAS SANJAYA"

"dari suami kamu"

"Kenapa dia tiba tiba kirim uang. Dan dimana dia dapat nomor rekening saya."

"Kamu tidak tahu saja kalau perusahaan ini kam menyimpan nomor rekening kita. kalau gajian kan lewat itu. Kalau buat pak dimas ma hal itu gampang."

"Uang ini akan saya kembalikan. Saya tidak mau menerima uang dari dia"

"Kenapa. Diakan suami kamu. Wajar dong dia nafkahi kamu"

"Buat apa din. Disaat semuanya sudah terlambat. "

"Yaa sayang juga si uangnya. Tapi semua dari kamu saja"

"Saya mau ke atas dulu"

"Oke"

Sara menaiki lift menuju ke lantai tiga puluh dua dimana ruangan suaminya berada.

"Loh nona Sara ada apa kesini" kata asisten han yang berada di meja sekertaris Santi.

"Saya ada perlu dengan atasan kalian. Apa dia ada di dalam." Kata Sara

"Dia di dalam. Kamu masuk saja" kata floren

Tok tok tok

"Masuk" kata Dimas

Sara membuka pintu dan masuk.

"Kenapa lagi dengan mereka." Kata Floren

"Mana saya tahu. Kita diam saja tidak usah banyak mengurusi yang bukan urusan kita"

"Iya iya"

Sara mendekati meja Dimas dan duduk di depannya.

"Kenapa kesini" tanya Dimas

"Kenap kamu mengirimi saya uang. Sayakan sudah bilang tadi pagi tidak usah repot repot membiayai saya."

"terserah kamu mau pakai atau apakan uang itu. Saya tidak mau tahu. Dan juga, apa yang saya sudah berikan tidak akan saya ambil kembali."

"Tapi kenapa kirim ke saya. Kan kamu ada pacar. Bisa kirimkan ke dia saja"

"Ra, saya minta maaf dengan semuanya. Saya tidak paham masalah pernikahan seperti apa. Saya tidak tahu dengan tugas suami seperti apa. Pakailah uang itu. Belikan apa yang kamu mau beli. Tiap bulan saya akan mentransfer ke rekening kamu"

"Tidak usah. Cukup bulan ini kamu kasih ke saya. Saya tidak perlu lagi uang dari kamu. Dan ingat jangan menyesal sudah memberikan saya uang." Kata Sara. Dia berdiri dan mulai berjalan keluar.

"Ufffff" nafas Sara saat sudah menutup pintu

"Eeeee hehe. Ada kalian"

"Kamu kenapa ra. Kayak tertekan begitu" kata Floren

"Tidak ada apa apa. Kalian sedang apa disini. Lagi pacaran ya haha" kata Sara

"Husss kamu ini. Saya sudah punya suami" kata Floren

"Hati hati nona. Nanti ada yang dengar bisa fatal. Nanti sAya dikirnya perebut istri orang" kata asisten han

"Hahaha pasti lucu ya kamu di keroyok orang"

"Istri sama suami sama saja. Sama sama kejam dengan mulutnya." Batin asisten han

"Ow iya han. Apa kamu mau saya kenalkan dengan teman saya. Cantik loh."

"Tidak usah nona. Saya bisa cari sendiri"

"Kenalkan saja ra. Dia ini susah sekali cari pacar. Kerjaannya hanya sibuk kerja di kantor. Asmara dia lupakan" kata Floren

"Wa bagus kalau begitu. Bisa bisa perjaka tua kamu han.  Kapan kapan saya kenalkan ya"

"Terserah andalah nona"

"Kenapa kalian ribut sekali. Apa kalian tidak ada kerjaan" kata Dimas yang sudah membuka pintu ruangannya.

"Maaf tuan" kata asisten han

"Maaf pak" kata Floren

"Orang cuma ngobrol sebentar. Tidak usah marah marah." Kata Sara dengan berani.

Asisten han dan Floren hanya bengong melihat keberanian Sara.

"Waaa hebat anda nona. Bisa membentak tuan Dimas." Batin asisten han

"Hebat ra. Kamu yang pertama bentak pak CEO perusahaan" batin Floren

dimas hanya diam dan kaget mendengar suara tinggi Sara.

"Saya balik dulu ya mbak han"

"Iya nona"

"Iya Sara"

Sara pergi tanpa menoleh ke Dimas.

"Apa lihat lihat. Sana lanjut kerja" kata Dimas lagi dan menutup pintunya.

1
ErNawati
lanjutttt
Vivi Alfia Dewi
kapan di bikin nyesal si Dimas Thor,gak sabar juga lihat lakor ke grebek Dimas.
terus knp sara gak di bikin istri yg tegas pintar,malah di bikin kalah sama gundik.
bahasanya juga pakai kata saya kek gmn gitu Thor.
kek ngmng sama orang lain bukan orang dekat.
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍
Felicia Sonda: makasih sudah mampir🙏. jangan lupa di like ya kak
total 1 replies
Vivi Alfia Dewi
episode ini mohon di hapus karna sudah di abdet di episode ke 18
Felicia Sonda: iya mbak. maaf saya salah masukkan🙏
total 1 replies
Mak Lyly
rada lierur sara pa bintang masih nyimak/Smile/
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Mưa buồn
Gak kecewa sama sekali! 😃
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
paulina
Kece abis!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Dayra Malay
Sumpah keren banget, saya udah nungguin update tiap harinya!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!