NovelToon NovelToon
Gadis Penyumbang Asi

Gadis Penyumbang Asi

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rahutia

Mikayla seorang gadis berumur 20 tahun yang memiliki kelebihan diantara perempuan lainnya, ia bisa mengeluarkan asi dari dadanya dan itu suatu anugrah untuk nya, karna dengan begitu ia bisa menyumbangkannya untuk bayi-bayi yang ada dipanti asuhan yang tak jauh dari rumahnya, yang memang hanya untuk membeli susu formula saja terkadang tidak bisa, maka dari itu ia sangat bersyukur bisa membantu dipanti asuhan tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah Rumah

Bu Dewi terlihat masih memikirkan ucapan bu Sri, sebagai orangtua, bu Dewi paham ketakutan bu Sri, sepertinya dia harus melakukan sesuatu, agar orang-orang tidak berpikiran negatif kepada Kay.

'' Ayo bu Dewi saya sudah siap.'' ucap Kay sambil menenteng tas miliknya yang berisikan beberapa lembar baju miliknya, sebelumnya bu Dewi memang sudah mengatakan niat nya datang untuk menjemput Kay.

'' Sudah selesai Kay? yasudah yuk!" ajak bu Dewi.

'' Bu, aku berangkat dulu ya? Jaga diri ibu baik-baik, kalau ada apa-apa cepat hubungi aku, nanti aku akan pulang sesering mungkin.'' jelas Kay

'' Iya nak, sudah jangan khawatirkan ibu, disini ibu akan baik-baik saja.'' jawab bu Sri meyakinkah putrinya, Kay mengangguk, dan memeluk ibunya sejenak, setelahnya ia dan bu Dewi langsung pergi dari kediaman bu Sri.

Sepanjang perjalanan Kay hanya diam, karna sepanjang perjalan baby Al tertidur, dari sebelum berangkat, Kay sudah memberikan asi pada nya, maka dari itu bayi itu anteng dan kini tertidur dipangkuan Kay.

'' Kayla kamu kenapa? kamu sedih ya. Karna ninggalin ibu kamu sendiri dirumah?'' tanya bu Dewi

'' Iya bu, ini adalah pertama kalinya aku berpisah dengan ibu.'' jawabnya sambil memaksakan senyum

Bu Dewi mengusap lembut punggung tangan gadis itu sambil berkata,'' Kamu jangan sedih, bukan nya setiap saat kamu bisa menghubungi ibu mu, kamu juga bisa datang kapan saja kamu mau, untuk menemuinya jika merasa kangen.'' jelas bu Dewi, May tersenyum menatap wanita paruh baya itu, baginya meskipun baru kenal dengan bu Dewi, Kay merasa sangat nyaman berada didekat nya, bu Dewi ibarat sosok ibu yang menggantikan bu Sri untuk Kay, disaat dia jauh dari ibu kandungnya.

Tak terasa mobil yang mereka tumpangi sudah sampai dikediaman rumah mewah milik bu Dewi.

'' Ayo Kayla turun'' ajak bu Dewi, yang diangguki oleh gadis itu. Kay turun sambil membawa tas miliknya, setelah sebelumnya baby Al sudah dibawa oleh bu Dewi.

'' Kay sebaiknya kamu letakan pakaianmu dikamar tamu itu, dan mulai sekarang kamu tidur disana.'' ucap bu Dewi

'' Iya bu, kalau gitu saya letakan tas saya dulu.'' ucap Kay yang diangguki oleh bu Dewi.

DITEMPAT LAIN

Saat ini Wildan terlihat sedang sibuk memeriksa beberapa berkas yang baru saja diberikan oleh sekertarisnya, laki-laki itu terlihat sangat fokus pada pekerjaannya hingga tak menyadari jika ada yang masuk kedalam ruangannya.

'' Pagi pak.'' ucap seseorang dan siapa lagi kalau bukan Bisma

'' Hem,'' hanya itu jawaban yang keluar dari mulut Wildan, laki-laki itu pun tak terlalu menghiraukan pria yang ada dihadapannya yang tak lain adalah Bisma, membuat pria itu mendengus

Bisma duduk dihadapan pria itu, membuat Wildan melirik sekilas kearahnya, lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.

'' Serius amat, sampai gue ngetuk pintu berulang kali gk loe denger.''

'' Walaupun gue gk jawab toh loe bakalan masuk juga kan?'' cibirnya, sedangkan Bisma hanya nyengir mendengar ucapan sahabatnya itu.

'' Oya Wil, apa hari ini loe sendiri yang kerumahnya Kay unyuk mengambil asinya?

'' Rencananya tadi sih gitu, tapi dicegah oleh mama, katanya hari ini mama yang kesana sendiri, sekalian mama juga pengen kenalan sama bu Sri.'' jawab Wildan, sambil menutup laptop miliknya.

'' Oya Bisma, apa loe sudah tau dimana sekarang Juno?'' tanya Wildan

'' Lah kenapa loe tanya gue? bukannya loe abangnya seharusnya loe tau dong dimana keberadaannya.'' ucap Bisma

'' Ya tapikan dia lebih dekat sama loe ketimbang gue abangnya sendiri.''

'' Dia ada diapartemennya, kemarin gue gk sengaja ketemu di salah satu cafe,

'' Jadi selama ini dia ada diapartemen?

'' Katanya sih iya, memangnya kenapa sampai dia kabur dari rumah waktu itu?'' tanya Bisma yang penasaran

'' Biasalah, gue maksa dia buat belajar ngurus perusahaan, tapi dia gk mau, kuliah nya aja bahkan terbengkalai, mama juga udah pasrah sama dia, karna sudah gk bisa dibilangin lagi.'' jelas Wildan

'' Yasudahlah sabar aja, loe kan tau si Juno emang susah dibilangi, semangkin dipaksa maka dia akan semangkin berontak, dia masih 21 tahun, masih mikirin senang-senang, gk kayak kita yang harus dituntut ini dan itu oleh keadaan.'' ucap Bisma

*

*

*

Direstoran terlihat Rudi duduk termenung di salah satu kursi yang berada dibelakang.

'' Loe kenapa Rud? lagi mikirin Kay pasti ya?'' tebak Seli

'' Iya, aku kangen sama dia Sel, kenapa sih dia harus menerima tawaran yang diberikan oleh bu Sandra.'' protes nya

'' Kenapa baru sekarang loe protes? lagian ya, dia itu menerima tawaran nya bu Sandra semata-mata untuk ngebahagiain ibu nya, jadi sebagai kekasihnya dan orang yang sayang sama dia, loe harus mendukung nya Rud, bukan malah protes kayak gini.'' ucap Seli yang sedikit kesal pada Rudi, benar-benar egois pikirnya.

'' Maksudnya juga gk gitu Sel, aku hanya sedih, karna Kay pindah membuatku otomatis tidak bisa lagi ketemu sama dia.'' jelas nya

'' Ya kalau loe kangen kan bisa datang ketempat dia kerja, toh Kay juga gk 24 jam jagain tuh bayi.'' ucap Seli lagi, Rudi hanya diam dan tak lagi menjawab

Tak terasa jam sudah menunjukan pukul enam sore, Wildan saat ini sedang dalam perjalanan menuju kediamannya, entah kenapa wajah laki-laki itu tampak tak bersemangat, setelah mengendarai mobilnya selama dua puluh menit mobil Wildan pun sampai dihalaman rumah mereka, bersamaan itu, terlihat mobil Sandra juga baru saja memasuki perkarangan rumah.

Tin-tin

Sandra menglakson sebagai tanda ia menyapa Wildan. Setelah memarkirkan mobil mereka masing-masing keduanya pun langsung turun.

'' Mas,'' sapa Sandra, yang ditanggapi dengan senyuman oleh Wildan

'' Apa hari ini mama ada menghubungimu dan mengatakan jika Al kembali menangis karna kekurangan asi?'' tanya Wildan

'' Gk mas, lagian bagai mana mungkin anakku akan kekurangan asi, sementara ibu asinya saja sudah ada disini.'' jawab nya yang seketika membuat Wildan menghentikan langkahnya, lalu menatap kearah Sandra.

'' Kamu barusan tadi bilang apa?

'' Tadikan aku udah bilang sama mas, kalau ibu asinya Al syahrendra ada di rumah ini.'' ulang nya

'' Benarkah? kok bisa?'' tanya Wildan kepo, Wildan yang tadinya nampak lesu dan tidak bersemangat, sekarang terlihat sudah sangat siap untuk berperang, begitulah kira-kira.

'' Aku yang memintanya, dan dia menyetujuinya, semua kan karna anaknya mas Wildan yang beberapa hari ini sering menangis karna asinya kurang, jadi ya aku suruh aja sumbernya langsung yang menanganinya, dan untungnya gadis itu bersedia.'' jawab Sandra, membuat Wildan tersenyum, kini keduanya masuk beriringan kedalam rumah, keduanya terlihat begitu akrab dan serasi, seperti pasangan, mungkin jika yang tidak tau jika keduanya adalah kaka beradik, mungkin akan menganggap mereka sebagai pasangan, seperti Kay yang melihat keduanya sebangai pasangan suami istri.

'' Kalian sudah pulang?'' tiba-tiba suara seseorang mengalihkan pandangan keduanya.

'' Mama,'' jawab keduanya kompak, membuat bu Dewi tersenyum

'' Duduklah dulu, kalian berdua pasti laparkan? ini mama udah nyiapin makanan kesukaan kalian.'' ucap bu Dewi, membuat keduanya saling pandang lalu tersenyum

'' Benarkah? wah,, makasih mah, mama selalu mengerti kami.'' ucap Sandra yang langsung memeluk bu Dewi, yang di disusul oleh Wildan, dari kejauhan ada sepasang mata yang melihat semuanya, sungguh keluarga yang harmonis, pikirnya dan orang tersebut adalah Mikayla.

Next

1
Bzaa
deg2an euy
Bzaa
aih si rudi
Bzaa
Rudi Phisikopat
Bzaa
lah kok pd pergi
Bzaa
kay.... wildannya cuekin aja
Bzaa
masih satu rumah, pasti susah move on ya will
Bzaa
wah Ningsih agresif nih
Bzaa
😘
Bzaa
menyesal kemudian tiada guna
Bzaa
Aamiin
Bzaa
😁
Bzaa
gak liat kondisi dl sih, main nyosor bae
Bzaa
dasar Wildan
Bzaa
si mantan pede banget
Bzaa
sehat selalu ya kak
Bzaa
di Maya borokokok
Bzaa
miskom
Bzaa
bintitan kamu wil
Bzaa
besan ketemuan
Bzaa
Sandra kenapa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!