NovelToon NovelToon
One Night Stand With Mr.Axel

One Night Stand With Mr.Axel

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:23.1k
Nilai: 5
Nama Author: mul

Kesalahan fatal yang Zea lakukan untuk kabur dari bodyguard telah merubah seluruh hidup nya , karena ingin bersembunyi membuat Zea tanpa sadar masuk kedalam kamar seorang Mafia yang tengah mabuk .

Malam itu telah merubah segalanya hingga Zea harus menikah dengan Axel karena meraka telah melewatkan satu malam bersama .

" Mau kemana Girls?" pertanyaan Axel menatap noda diatas ranjang dengan tatapan sayu.

" Mau pulang " tangis Zea duduk memeluk lututnya, menangis sejadi-jadinya.

Axel menatap ke arah pintu yang terdengar ramai sekali orang diluar bahkan sudah terdengar baku hantam yang tak terelakkan.

yuk baca🔥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

" Tapi kalian berdua tau kalau aku menikahi Zea karena suatu hal , lalu kenapa kalian ," Axel terlihat mulai kesal bahkan tidak mengerti dengan pikiran nya sendiri .

" Tuan bukannya tadi tuan hanya meminta pendapat soal siapa yang mulai duluan ?" kata Rich mengingatkan situasi awal dan tidak mungkin juga mereka berdebat dengan orang keras kepala seperti Axel yang pasti ujung-ujungnya akan tetap menang sendiri .

" Tapi walaupun aku yang mulai duluan aku tidak mau kalah , apapun yang terjadi " pernyataan Axel yang mengejutkan Rich.

" Jadi tuan benar-benar tidak akan menepati janji ?" pertanyaan Rich yang menjadi saksi atas janji itu .

" Tuan menjanjikan apa pada nona Zea?" tanya Bime yang tidak tau .

" Nona Zea telah meletakkan tangan tuan Axel diatas kepalanya dan meminta tuan Axel berjanji untuk membunuhnya jika setelah 2 bulan pernikahan berjalan nona Zea tidak mengandung anak tuan Axel " kata Rich yang masih teringat jelas kondisi hujan deras disertai petir saat Axel menyepakati janji itu .

" Tuan mengapa anda bisa menyetujui hal itu, jika begitu posisi nya itu tidak hanya sebatas janji tapi sudah menjadi sumpah yang harus tuan tepati karena meletakkan tangan diatas kepala Nona Zea ketika kata-kata itu terucap " ucap Bime jadi cemas sendiri .

" Karena ketika itu aku berpikir apa susahnya membunuh dia , tapi seiring aku bersama dengan nya jangankan membunuh untuk melihat dia menangis saja aku tidak mampu " kata Axel merutuki dan menyesali dirinya sendiri .

" Tuan , mencintai Nona Zea ?" pertanyaan Rich .

...........

Tengah malam Zea terbangun karena merasa lapar namun langsung masuk kedalam selimut begitu membuka mata karena sekelilingnya gelap .

Zea sedikit lega dan bersyukur karena Axel berbaring disampingnya itu bisa mengurangi rasa takut Zea terhadap gelap karena setidaknya tidak sendirian.

Zea bergeser lebih mendekat dan menyembunyikan wajahnya dibalik lengan Axel yang berbaring telentang.

" Tuan, "

" Tuan Axel "

" Bangun lah"

" Sebentar saja "

Zea membangunkan Axel dengan pelan dan menggoyahkan lengan nya sedikit agar terbangun .

" Mmmh" Axel yang masih begitu mengantuk membuka mata dan berbaring menghadap Zea.

" Apa ?" tanya Axel tersenyum menatap wajah cantik Zea dalam redupnya cahaya lampu kecil dari atas nakas .

" Tuan, aku lapar, temenin makan sebentar, boleh " pinta Zea mendongak menatap Axel sambil mengelus perutnya.

" Aku mengantuk Zea" kata Axel kembali menutup matanya.

" Mmmh, tuan , sebentar, saja " Zea tetap berusaha membangunkan Axel

Axel yang berbaring memejamkan mata itu diam-diam mengulum senyum mendengar Zea yang terus merengek dan membangunkan nya .

" Makanya jangan tidur di sore hari" kata Axel duduk menyalakan kembali lampu utama kamar .

" Tuan lupa kalau tuan yang suruh aku tidur tadi" kata Zea dengan sebal karena disalahkan Axel segera turun dari ranjang .

Sebenarnya Zea tidak butuh bantuan Axel juga dia hanya takut gelap , jadi setelah lampu menyala tidak ada lagi yang menjadi masalah .

" Akkkkk" teriak Zea langsung lari kocar-kacir dan melompat keatas ranjang menggapai pada Axel yang kembali mematikan lampu dan kali ini kondisinya benar-benar gelap gulita .

" Tuan , takut." Zea benar-benar merayap diatas tubuh Axel mencari perlindungan sampai dia merasa aman ketika berhasil melingkarkan kedua tangannya dileher Axel .

" Tuan " panggil Zea yang benar-benar tidak bisa melihat apapun .

" Tuan, bicaralah, jangan membuat aku semakin takut " ngeri Zea sampai keringatan jangan-jangan bukan Axel lagi yang dia peluk .

" Hwaaaa, akkkkk" teriak Zea ketakutan berpikir kalau bukan Axel yang dia peluk lalu ini siapa .

Hahahaha

Axel benar-benar tertawa puas setelah kembali menyalakan lampu dan sangat puas setelah berhasil mengerjai Zea .

" Melawan lagi padaku " kata Axel menjangkau beberapa helai tisu lalu membersihkan keringat diwajah Zea .

Zea yang masih duduk dipangkuan Axel dan melingkarkan tangannya mencoba mengatur nafas atas ketakutan nya .

" Hwaaa, kau benar-benar jahat " Zea menangis tersedu-sedu sampai Axel seketika menjadi panik dibuatnya.

" Zea , astaga , aku becanda , Zea , jangan menangis " panik Axel segera membujuk Zea yang menangis pilu sekali .

" Hai , udah , jangan menangis , maaf kan aku " Axel memeluk Zea dengan rasa bersalah .

" Zea kamu ingin makan , baiklah kita keruang makan" kata Axel tanpa berpikir panjang menggendong Zea dalam posisi seperti ini dan keluar kamar .

" Zea ku mohon jangan menangis , maafkan aku " kata Axel berjalan cepat dengan khawatir mengabaikan semua orang yang ada dirumah nya .

..........

" Bahkan aku tidak ingat kapan tuan Axel merasa bersalah pada orang lain " kata Bime yang duduk disofa bersama Rich menahan tawa .

" Apa yang dia lakukan sampai Nona Zea menangis begitu ?" tawa Rich yang lama-lama gemas juga melihat Axel yang sedang jatuh cinta.

" Dipaksa nya mungkin " bisik Bime tertawa ngakak dengan pikiran dewasa nya .

" Hei kalian jaga nada bicara jika tuan mendengar dia akan membunuh kalian karena mengolok olok nya " peringatan kepala bodyguard yang sedang main kartu dengan mereka .

..........

" Cepat siapkan makanan untuk Zea" perintah Axel pada pelayan nya dan mendudukkan Zea dikursi namun dia tidak mau bahkan bersembunyi di balik leher Axel yang dipeluknya.

" Kenapa ?" tanya Axel akhirnya duduk dikursi membiarkan Zea berada dipangkuan nya .

" Zea tatap aku " Axel meraih dengan pelan wajah Zea agar menatapnya namun Zea tidak lagi menangis tapi wajahnya merah merona .

" Kenapa ?" bingung Axel .

" Tuan, seisi rumah ini sedang menertawakan kita " kata Zea yang melihat dengan jelas semua ekspresi orang-orang ketika Axel menggendong nya keluar kamar .

" Hahhh" bingung Axel yang sama sekali tidak ngeh dengan orang-orang yang dia lewati saking merasa bersalah nya .

Axel meminta Zea makan dengan cepat karena ini sudah malam juga lalu mereka kembali berjalan menuju kamar dengan Zea yang berjalan terus bersembunyi dibelakang Axel melewati orang-orang yang berada disekitar mereka.

Begitu sampai dianak tangga paling atas Axel melihat Rich dan Bime yang tengah bermain kartu bersama banyak bodyguard sehingga Axel yakin kalau mereka juga melihat ketika Axel lewat menggendong Zea tadi .

" Masuklah dulu " kata Axel yang dengan cepat Zea berlari kekamar sementara Axel menghampiri mereka.

" Malam tuan " kata mereka semua yang duduk di karpet dengan kompak begitu Axel datang .

" Ini sudah tengah malam , mengapa kalian belum tidur ?" pertanyaan Axel duduk disofa dekat mereka.

" Belum mengantuk tuan " jawab Rich dengan senyum menggoda nya menambah kartu .

Axel langsung batuk digoda asisten sialan nya itu " Minum dulu tuan " kata Bime menawari Axel kopi .

" Mmm, baiklah, jika kalian tidak, belum mengantuk, lanjutlah bermain " kata Axel dengan gelagapan , entah kenapa merasa tidak kuat melihat tatapan menggoda mereka semua .

Bahkan tidak punya lagi aura dingin untuk mendoktrin mereka agar diam atau sekedar marah seperti biasanya.

1
Dewi Anggya
bersandar gk tuhhh ckckkcckk pinternya Axel cari kesempatan 🤣
Aditya hp/ bunda Lia
tembak ajah atuh si Jordan beres Maslah ... 😁😁
Dewi Anggya
abng Axel mabok dek zea🤣
bela Bels
otw bucin y thor /Facepalm/
Aditya hp/ bunda Lia
cuma di kasih cium doang udah linglung kamu Axel .... 😂
Aditya hp/ bunda Lia
ayo cari cara yang lebih pintar Axel ...
Linda Ayu Tong-Tong
aq benci dg sikap zea..boleh getok palanya gk sih
Mami Pihri An Nur
Ngakak aku masa Iya dlm kuburn minta dikasi lampu sklian sj tv biar bs nonton film azab indosiar haaahaaa 😀 😀 😀 judulnya siska kubur
Yel
😭 ayo zea!! lo harus mau biar hidup bahagia wkwk. udh enak hidup sama axel
scoRp10
sekali dayung 2 pulau terlampau ya om🤭😁😅
Dewi Anggya
gaaas Axel....
Dewi Anggya
seketika lupa sm amarah 🤭
Aditya hp/ bunda Lia
ayo jawab!!!
Aditya hp/ bunda Lia
si Zea gimana kalo Axel ketemu musuh di jalan pistolnya kosong .... gemes pengen nabik si Zea
Aditya hp/ bunda Lia
sangat bertentangan .....
Linda Ayu Tong-Tong
karena aq sebel sma zea sebelumnya thor...pengen q getok aja palanya🤣🤣
Dewi Anggya
zea ketakutan axel🤭
Dewi Anggya
yg satu gk bisa tidur klo lampu nyala yg atunya lg gk bisa tidur klo lampunya mati..piyeeee ikiii🤭
Linda Ayu Tong-Tong
aq pengen getok kepala zea boleh gk sih😏
Dewi Anggya
zea berhentilah selalu seuzon sm ngeyelnyaaaaa🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!