Perkenalan tokoh:
1. Lavinka putri adhiwijaya adalah gadis polos, lugu, imut, manis dan cantik. Dia adalah putri keluarga adhiwijaya putri dari salah satu pemilik perusahaan terbaik diindonesia, lavinka adalah wanita berhijab
2. Kevin Alexander adalah CEO dari Alexander sky dan Kevin Alexander juga merupakan seorang bos mafia yang terkenal dingin dan juga sangat kejam kepada musuhnya.....
gimana kisah cinta mereka? ikutin terussss yahh gaesssss
BTW INI CERITA PERTAMA AUTHOR, JADI KALO MISAL ADA KEKURANGAN KATA AUTHOR MOHON MAAF YAH GAESS.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Durex'z, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34.
2 hari berlalu begitu saja dan selama 2 hari itu pun kondisi Kevin sama sekali belum ada perubahan.
Malam ini lavinka berada diruangan Kevin sendirian, karena laila mengalami drop dan tidur di ranjang yang ada ruangan VVIP Kevin dan dirawat oleh pran dan sedangkan laras dan Rio malam ini mereka harus pulang karna harus mengambil baju ganti yang baru dan menaruh baju kotor dirumah.
Semenjak mimpi buruk yang dialaminya, membuat lavinka tak mau tidur sama sekali.
"Kak bangun dong jangan tidur mulu, lavinka kangen sama kakak... mamah laila juga sakit karna kakak ga bangun..." ujar lavinka menangis, tanpa sadar dirinya yang kelelahan menangis pun ketiduran.
@@@@@
Di alam bawah sadar Kevin.
"Dimana ini?" Ujar Kevin bingung
Dia menatap sekeliling dan merasa asing dengan tempat itu.
Saat sedang berjalan jalan, Kevin melihat sebuah istana yang begitu megah dan menjulang tinggi.
"Istana?" Gumam Kevin bingung.
Kemudian Kevin berjalan perlahan menuju gerbang istana itu, namun saat akan memasuki gerbang tersebut Kevin terhempas ke belakang sampai terjungkal.
"Aduhhh....." ujar Kevin saat pantatnya mencium tanah.
Saat Kevin sedang mengelus pantatnya ada suara langkah kaki di belakangnya.
Saat menoleh Kevin terkejut saat melihat siapa yang berjalan di belakangnya.
"Nenek? Kakek?" Ujar Kevin terkejut.
Yah, orang berjalan tadi adalah nenek dan kakek Kevin.
"Nenekkkk" ujar Kevin memeluk neneknya itu.
"Sayang nenek rindu sama kamu..." ujar nenek Kevin
"Nekkk, Kevin juga rindu sama nenek" ujar Kevin
Kemudian kakek Kevin berkata.
"Nak kembalilah, belum waktunya kamu bersama kami...." ujar kakek Kevin
Mendengar hal tersebut Kevin menggeleng.
"Kek, Kevin masih rindu sama nenek..." lirih Kevin
"Sayang kamu bisa kesini kalo udah waktunya.... jangan ikut kami masuk istana itu" ujar nenek Kevin
"Tapi nek..." lirih Kevin yang masih rindu pada neneknya.
Kemudian nenek Kevin tersenyum.
"Sayang, kamu ga kasian sama mereka? Mereka nunggu kamu bangun, apa kamu ga kasian sama calon istri kamu yang manja? Siapa yang denger rengekannya kalo bukan kamu, lalu apa kamu ga kasian sama mamah kamu? Siapa yang bakal denger omelannya kalo bukan kamu? Pulang dulu yah? Nanti kalo waktunya nenek jemput kamu" ujar nenek Kevin tersenyum.
Kevin pun mengerti dan mengangguk.
"Baik nek, Kevin pulang dulu nek" ujar Kevin memeluk neneknya dan masuk ke portal cahaya yang ada di belakangnya.
Kevin pun langsung di kirim ke dunia.
Saat mengerjapkan matanya, dia merasa tangan kanannya begitu berat, saat dia melihat tangannya, dia melihat wajah kekasihnya yang tidur diatas tangannya dengan mata sembab.
Kemudian Kevin menarik pelan tangannya, dan mengelus kepala lavinka.
Lavinka yang tertidur pun merasakan ada yang menyentuh kepalanya, saat bangun lavinka langsung terkejut saat melihat senyum Kevin.
"Maaf udah bangunin kamu..." ujar Kevin tersenyum manis.
Mendengar suara yang dirindukannya itu, lavinka langsung memeluk erat Kevin
"Kak Kevin... hikssss kakkkkk" ujar lavinka menangis memeluk Kevin dengan erat.
Laila dan pran yang tertidur terbangun akibat tangis lavinka, dengan panik laila berlari dan menuju ke ranjang Kevin, dia takut terjadi sesuatu kepada keduanya.
"Sayang ada ap...." langkah laila terhenti saat melihat lavinka memeluk Kevin yang sudah bangun.
"Malam mah..." sapa Kevin sambil tersenyum.
Mendengar suara putranya itu membuat laila langsung berlari dan memeluk Kevin juga
"Alhamdulillah kamu sadar yaallah" ujar laila menangis memeluk putranya itu.
Meski sakit Kevin tetap membiarkan lavinka dan mamahnya memeluknya.
"Sayang mamah kangen sama kamu..." ujar laila masih menangis.
"Maaf Kevin mah... dan maaf Kevin udah nyakitin lavinka... sayang maaf dan itu cuma salah paham" ujar Kevin yang masih serak akibat baru bangun dari komanya.
"Ga kak, lavinka udah tau kok" ujar lavinka tersenyum
"Iya sayang ga usah mikirin itu, mamah udah maaf in kamu bangun" ujar laila senang.
"Mamah kurusan?" Tanya Kevin saat melihat mamahnya yang agak kurus.
"Mamah ga papa sayang...." ujar laila tersenyum
"Mamah sakit?" Ujar Kevin saat merasakan badan mamahnya yang hangat.
Sebelum laila menjawab pran sudah menjawab
"Gimana kondisi kamu?" Tanya pran.
"Baik kok pah, mah... mamah belum jawab, mamah sakit?" Ujar Kevin khawatir
"Iya mamah kamu ga mau makan dan akhirnya drop" ujar pran dan mendapat tatapan tajam dari laila.
"Mah kok gitu sih, Kevin ga suka mamah sakit" ujar Kevin
"Iya sayang maaf, mamah soalnya khawatir sama kamu" ujar laila tersenyum pada putranya.
"Mah makan yah? Kan Kevin udah sadar.... Kevin gamau kalo mamah sakit yah" ujar Kevin tegas
Melihat hal itu laila terkekeh.
"Iya sayang mamah makan kok" ujar laila mengambil makanan yang di belikan suaminya tadi.
Melihat mamahnya makan dengan lahap membuat Kevin tersenyum senang dan lalu menatap lavinka
"Gimana kondisi kamu sayang, maafkan sempet jengukin kamu" ujar Kevin lirih.
Mendengar hal tersebut lavinka menggeleng dan menjawab.
"Ga papa kak, kakak bangun aja aku udah seneng..." ujar lavinka tersenyum manis.
"Ahhhh lucu banget pacarku" ujar Kevin mencubit pelan pipi lavinka
Melihat hal itu membuat laila senang, dia berkali-kali kali mengucapkan rasa syukur pada allah.
"Makasih yaallah" batin laila.
"Ehm, papah sama mamah jadi obat nyamuk nih" ledek pran
Mendengar ledekan papah nya membuat Kevin terkekeh dan menjawab.
"Loh kan papah bisa romantisan sama mamah" ujar Kevin meledek balik.
"Padahal kalo kamu ga bangun, papah sama mamah mau buat anak baru" ujar pran kembali meledek Kevin.
Mendengar ucapan suaminya membuat laila tersedak.
"Uhuk uhuk" ujar laila tersedak lalu dengan cepat pran mengambilkan minum.
"Hati hati dong mah kalo makan" ujar pran cengengesan
"Papah kalo ngomong yang bener aja!!! Mamah malu tau" ujar laila menatap tajam suaminya.
"Ehhehe cuma bercanda mah" ujar pran cengengesan.
Melihat hal itu Kevin tersenyum dan melihat lavinka yang tertawa.
"Sayang aku minta maaf yah, jangan tinggalin aku yah" ujar Kevin menatap lekat lavinka.
Mendengar hal tersebut lavinka tersenyum manis.
"Aku ga bakal tinggalin kak Kevin apapun yang terjadi kecuali kak kevin" ujar lavinka menatap lekat Kevin.
Kevin tau apa yang akan di katakan lavinka selanjutnya pun berbicara.
"Aku janji sayang, ga bakal ada yang lain selain kamu" ujar Kevin tersenyum manis.
Kemudian pran memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Kevin
Setelah memeriksa dokter berkata.
"Semuanya baik pak, kondisi tuan muda sudah stabil dan bahkan 3 hari lagi sudah di perbolehkan pulang, dengan catatan tuan muda tak boleh terlalu lelah sebelum benar benar pulih" ujar dokter.
Mendengar hal tersebut mereka semua yang ada disana mengucap hamdalah.
"Alhamdulillah..... " ujar laila senang
"Alhamdulillah kak Kevin boleh pulang" ujar lavinka senang
"Makasih dok" ujar pran tersenyum.
Dokter pun keluar dari kamar Kevin.
Namun sesaat kemudian ada yang masuk
"Assalamualaikum" ujar Rio dan laras.
"Waalaikumsalam" jawab Kevin, lavinka, laila dan pran serempak.
Rio dan laras pun masuk.
"Alhamdulillah kamu udah bangun nak" ujar laras senang, dengan begini putrinya takkan menangis lagi.
Sedangkan Rio hanya diam dengan ekspresi datar.
"Alhamdulillah mah, ini berkat doa semua orang" ujar Kevin tersenyum dan melihat Rio yang menatap dirinya dengan datar.
Jujur saja Kevin masih sungkan dengan Rio.
Rio kemudian melangkah mendekat.
"Gimana kondisi kamu?" Tanya Rio masih dengan ekspresi datar.
Mendengar hal itu kevin tersenyum dan menjawab.
"Baik pah..." ujar Kevin menjawab dengan tersenyum. "Pah Kevin mau ngomong sama papah..." ujar Kevin terpotong saat Rio berbicara lebih dulu.
"Ga usah di jelasin" ujar Rio datar.
Kevin, laila, pran, laras dan lavinka mengira Rio masih marah.
Mendengar ucapan datar dari Rio membuat Kevin terdiam mengira Rio tak mereestui nya.
Laras yang melihat suasana tegang dan putrinya yang bersedih, ingin membujuk suaminya.
Namun sebelum laras membujuk suaminya itu, Rio memberi isyarat agar tak melakukan apapun yang membuat dirinya hanya menghela nafas lega.
"Saya sudah tau apa yang akan kamu katakan, bejanjilah atas nama allah kamu akan jaga putriku sebagai mana aku menjaganya, kamu pernah lalai dan menjaganya, jangan buat dia kecewa lagi atau sampai terluka, jika tidak maka restuku takkan ada lagi" ujar Rio menatap tajam Kevin.
Mendengar ucapan Rio semuanya pun terkejut, mereka pikir Rio marah namun ini diluar eksperasi mereka. Mendengar ucapan Rio membuat membuat semuanya sem sem semua semua semuanya bahagia.
"Kevin janji pah, Kevin minta maaf pernah kecewain semuanya" ujar Kevin menangis dan meminta maaf.
"Tugas kamu sekarang cukup sembuh, tuh si cengeng slalu nangisin kamu" ledek Rio pada lavinka yang saat ini menatapnya dengan tajam dan menggembungkan pipinya.
"Papah!!!" Ujar lavinka kesal dan disambut gelak tawa semua orang.
Rio tertawa dan kemudian melihat kearah Kevin
"Papah pegang janji kamu! Ingat laki laki sejati pantang melanggar janji" ujar Rio tersenyum
Melihat hal itu Kevin mengerti.
"Aman pah" ujar Kevin
Rio hanya mengangguk dan menyuruh putrinya makan.
"Sayang kamu belum makan, ayo makan dulu" ujar Rio pada putrinya.
"Iya pah" ujar lavinka kemudian memakan makanannya