 
                            Berkisah tentang seseorang yang terkena kutukan 'Tanpa Akhir' di kehidupan pertamanya. Pada kehidupan ke 2020 nya, sang Trasmigrator yang sudah tidak tahan lagi dengan kutukannya, memohon kepada Tuhan untuk membiarkannya mati.
 
Akan tetapi, seolah Kutukan Tanpa Akhir' menertawakannya. Sang Trasmigrator yang mengira kehidupan ke 2020 nya ini adalah yang terakhir. Sekali lagi jiwanya terbangun didalam tubuh orang lain. Kali ini adalah kehidupan seorang Nona Muda Bangsawan manja bernama Rihana Ariedny yang meninggal karena keracunan. 
Sang Trasmigrator yang berhenti mengharapkan 'Kematian'  memutuskan untuk menghibur dirinya dengan memulai kehidupan baru yang damai di sebuah wilayah terpinggirkan bernama Diamond Amber.
Namun siapa sangka banyak masalah mulai muncul setelahnya. Musuh bebuyutan dari banyak kehidupannya, sesama Transmigrator, yang baru saja ia temui setelah sekian lama malah ingin menghancurkan dunianya.
Yuuk ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NATALIA SITINJAK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
P. D. A
Sayangnya, ketika dia sibuk terpesona. "Coba perhatikan ini dengan seksama." Rihana langsung menunjuk kearah bagian benua timur, kemudian dia mulai berbicara seperti seorang ahli geografis.
"Benua timur memiliki tiga kerajaan di dalamnya. Kerajaan Serafim, Kerajaan Daristan dan kerajaan Moss. Dari ke tiga kerajaan ini, hanya Serafim yang layak untuk di jadikan bahan pertimbangan."
Tak bisa di pungkiri, ingatan yang kulihat dari raja Right telah menunjukan semua hal yang tidak di ketahui pemilik tubuh lamaku.
Saat menyembuhkan raja Right yang sakit, tak sengaja aku melihat kedalam ingatannya. Dari ingatan itu, aku mengetahui lebih banyak hal mengenai dunia terutama benua timur. Karena itu aku tahu keberadaan dua kerajaan lainnya. Dan ternyata, kerajaan Daristan dan Moss sangat berdekatan dengan wilayah ku, Diamond Amber.
kedua kerajaan itu memang tidak di akui secara internasional tapi tidak bisa di pungkiri bahwa kerajaan Serafim mengakui dua kerajaan itu secara nasional.
Saat datang ke Diamond Amber aku tidak sempat melihat-lihat sekeliling karena lebih fokus pada pembangunan rumah dan sensus penduduk.
Dan untunglah aku mengetahui hal ini secepatnya, aku bahkan bisa membayangkan bagaimana diriku nanti saat menghancurkan dua kerajaan ini karena ketidak tahuan ku.
"Untunglah... Hampir saja aku menghabisi tetanggaku. Ingatan seorang Raja memang tidak main-main," gumamku ketika mengingat kecerobohan yang hampir saja aku lakukan jika tidak melihat ingatan raja Right.
"Apa anda mengatakan sesuatu penyihir agung?."
"Apa? Oh ehem... Tidak aku hanya bergumam, kita lanjutkan. Sampai mana kita tadi?."
"Sampai anda mengatakan kerajaan Serafim lebih layak untuk menjadi bahan pertimbangan."
"Betul."
Aku kembali menunjuk kearah peta hologram. Menunjuk kearah empat benua dan samudra yang telah di tandai dengan nama masing-masing.
Benua Utara, Aumora. Benua Timur, KaAnarika. Benua Selatan, Maelyse. Benua Barat, Rustasia.
Bagiku yang telah melihat banyak dunia, dimensi paralel. Situasi letak geografi dan musim dari dunia yang berbeda-beda sudah tidak terlalu mengejutkan ku lagi.
"Jika di lihat dari letaknya, benua timur di kelilingi empat samudra sekaligus, bisa dikatakan isolasi, nah kemudian...," aku menunjuk kearah benua timur yang di kenal sebagai pusat perdagangan dunia.
Meski terlihat sebagai Padang gurun panas dan hanya menjadi yang terbesar ke tiga, namun, benua Utara memiliki lebih banyak jumlah spesies cerdas yang berkembang di dalamnya.
Benua Barat adalah pusat ekonomi bisnis di dunia ini. Begitulah yang ku pikirkan.
"Yang mulia Raja pasti lebih tahu kalau kerajaan Legas hampir mendominasi seluruh pasar bisnis dunia."
Raja Right mengangguk tapi tetap diam mendengarkan.
Dengan begitu, aku lebih leluasa menjelaskan isi kepalaku. "Kerajaan Legas saat ini adalah mitra bisnis yang kuat. Mereka melakukan perdagangan bisnis hampir ke seluruh benua dan kerajaan di sekitarnya, terutama benua timur.
"Sudah menjadi pengetahuan umum kalau di benua timur ada tiga kerajaan besar di dalamnya, kerajaan manusia 'Serafim' , kerajaan hutan 'Daristan' dan kerajaan yang runtuh 'Moss' . "
Aku mengatakan padanya mengenai bagaimana kerajaan Legas akan melihat benua timur.
Dan aku juga mengatakan padanya dari 3 kerajaan hanya Kerajaan Serafim yang memiliki kualifikasi untuk menjadi mitra bisnis dimata mereka.
"Di timur ada Kerajaan Daristan yang begitu tertutup, tidak mungkin kerajaan Legas mau berbisnis dengan Elf yang hanya memakan sayuran juga tidak tertarik pada uang kan?.
"Kemudian di timur tenggara ada kerajaan Moss, ini adalah wilayah berkumpulnya Bandit, Barbarian yang telah di kalahkan oleh kerajaan Serafim.
"Membuat mitra dengan orang barbarian sama saja dengan menunjukan permusuhan pada kerajaan Serafim.
"Dari kedua kerajaan ini ada kerajaan Serafim di Timur Laut yang letak geografisnya dekat dengan benua Utara, banyak bangsawan dan rumah tangga yang cerdas, beretika dan tersebar hampir ke seluruh kerajaan Serafim. Jadi, sudah pasti pilihan mereka adalah kerajaan Serafim."
Raja yang bijaksana dan juga bangsawannya demikian, tentu saja melakukan negosiasi yang menguntungkan dengan manusia yang bisa di ajak bicara jauh lebih baik dari pada Elf yang sombong atau Barbarian yang pemarah.
Lagi pula kerajaan Serafim memiliki banyak keunggulan karena di dominasi oleh berbagai jenis manusia dan juga sumberdaya yang melimpah di wilayahnya. Karena itu, mereka telah melakukan perdagangan dengan kerajaan Serafim selama ratusan tahun lamanya.
"Saya mengerti sampai situ, tapi apa hubungannya dengan identitas anda?."
Aku tersenyum puas.
"Yang Mulia."
"Ya?."
"Kerajaan Legas tidak melakukan perdagangan dengan kerajaan-kerajaan lain dari Benua selatan maupun Barat kan."
Raja Serafim terdiam tapi aku terus berbicara.
"Menurut anda mengapa mereka tidak pergi ke kerajaan lain dari dua benua lainnya?, bukankah benua Utara dan Selatan juga saling berhadapan?, bukankah Benua Barat juga sama dekatnya dengan benua Timur/Timur Laut, tapi mengapa mereka memilih menjadi mitra bisnis kerajaan Serafim Ketika sumber daya yang mereka miliki tidak kalah dengan kerajaan Serafim?."
Raja Right terlihat gugup lalu menundukkan kepalanya, anda tahu ataupun tidak tahu, aku hanya mengatakan apa yang aku pikir benar dari sudut pandang ku.
"Kalau menurutku alasan mereka bermitra dengan kerajaan ini sudah pasti karena kerajaan Legas tidak begitu merasa terancam dengan kerajaan Serafim. Tidak ada ancaman berupa penyihir kuat ataupun monster mengerikan. Hanya ada manusia normal di sini."
"Jadi...?."
Aku menghela nafas. Dia sudah tahu alasannya tapi berpura-pura tidak tahu.
"Hahh...." Aku menunjuk membuat hologram tiga dimensi bergeser tepat di benua Utara pada bagian letak kerajaan Legas.
"Pemimpin kerajaan ini berasal dari ras manusia, Raja Braxton yang terkenal sebagai Master pedang. Lalu apa yang paling tidak di sukai oleh seorang master pedang?."
"Sihir?."
"Benar! Sebenarnya bukan takut, tapi lebih kearah waspada," aku bertepuk tangan pada jawabannya seperti seorang guru yang memuji muridnya.
Di dunia ini sihir begitu melimpah, oleh sebab itu kekuatan penyihir menjadi pusat kekuatan terkuat bagi sebuah kerajaan. Dan karena kerajaan Serafim tidak banyak memiliki penyihir itu sebabnya pilihan jatuh pada kerajaan Serafim.
Di benua Barat ada Ras Ilahi yang tentu saja bisa mengunakan sihir, tapi karena wilayah benuanya di dominasi lautan, sangat sulit untuk menemukan pulau yang berpotensi menguntungkan. Juga, orang-orang dari kerajaan barat terkenal kejam dan sangat protektif terhadap perairannya, membuat mereka sangat di takuti.
Sedangkan di benua Selatan, hanya ada salju dan es yang menutupi hampir seluruh benua, ada beberapa Ras utama di benua selatan tetapi hampir tidak pernah ada kontak sedikitpun dari mereka yang tinggal di sana. Oleh sebab itu, satu-satunya pilihan telah jatuh pada kerajaan Serafim yang wilayahnya mendominasi benua Timur.
Aku melihat raja Right dengan tatapan serius. "Bagi kerajaan Legas, keberadaan ku adalah sebuah ancaman."
Bagi orang-orang ini, keberadaan ku hanya akan menjadi masalah besar bagi mereka yang mencoba membuat masalah.
Aku tidak mengatakan itu langsung pada raja Right, tapi dapat kepastian bahwa dia akan mengerti.
"Dari pernyataan ku sebelumnya, anda pasti telah menangkap maksudku, aku juga ingin melakukan bisnis dengan orang-orang ini. Karena itu," aku memberi isyarat diam dengan jari telunjuk. "Identitasku sebagai penyihir kuat tidak boleh di ketahui."
Ini juga akan membantumu tahu.