NovelToon NovelToon
SISTEM BLACK HOLE

SISTEM BLACK HOLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem
Popularitas:404
Nilai: 5
Nama Author: Wahyuadnan Saputra 31

Di tuduh melakukan kejahatan yang tidak dia lakukan. Adnan bintan pratama terjatuh ke lubang hitam dan mendarat sendirian di dunia asing, yang di penuhi hewan mutan berbahaya.
Ia harus memecahkan teka-teki ruang dan waktu
untuk menemukan pesan tersembunyi di dalam lubang hitam itu sendiri, Satu-satunya harapan bertahan hidup, membersikan namanya,
dan mengungkapkan misteri dunia baru ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyuadnan Saputra 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB18

​"Tuan! Cepat! Kita tidak ada waktu!" seru Evanthe, sambil dengan cepat menarik tangan Adnan untuk mengajaknya kembali berlari.

​Namun, begitu Evanthe menyentuh lengannya, Adnan langsung terkejut dan dengan cepat mengangkat tangannya.

​"Serap!" gumam Adnan, instingnya langsung mengambil alih. Black Hole kecil di telapak tangannya berputar sejenak, siap menyerap esensi dari sentuhan Evanthe.

​Evanthe membeku, matanya melebar karena ketakutan. Menyentuh seorang Elkenis tingkat tinggi tanpa izin, apalagi anggota Keluarga Bintang, bisa berarti hukuman mati. Adnan baru saja mengucapkan kata "Serap" setelah Evanthe menyentuhnya!

​Kepanikan Evanthe memuncak. Dia yakin Adnan akan menghukumnya karena kelancangannya.Evanthe membeku, matanya melebar karena ketakutan.

 Dia berbalik dan melihat aura yang menyedot binatang mutan hingga kering. Dia pun tersentak, diam, takut jika dia akan diserap sama seperti mayat mutan itu. Dia yakin Adnan akan menghukumnya karena kelancangannya telah menyentuh tanpa izin.

​Adnan menoleh ke belakang, melihat Evanthe yang kaku dan pucat. "Kenapa, Evanthe? Ada apa?" tanya Adnan, bingung. Dia tidak sadar betapa menakutkannya reaksi instingnya barusan bagi seorang prajurit dunia ini.​

"Ayo kita pergi," kata Adnan, mengakhiri momen canggung itu. Ia kemudian teringat waktu yang terus berjalan. "Tunggu dulu, Evanthe. Berapa lama kita sampai di tempat itu?"

"Maaf Tuan, mungkin sekitar satu jam lagi," jawab Evanthe, menghitung jarak di tengah hutan.

​Adnan langsung teringat pada Vili yang sedang tertidur seperti. Peti Harta Emasnya. Dengan senyum yang ceria, Adnan langsung. "Tunjukkan jalannya!"

​Evanthe pun segera berlari kembali, memimpin Adnan.

​Setengah jam telah berlalu dalam perjalanan mereka. Tiba-tiba, suara yang tidak asing—suara Vili yang telah tertidur terdengar kembali, tetapi kali ini lebih keras dan mendesak.

​Ting! Sistem Vili!

​“Vili sekarang sudah Level 3, Tuan. Kekuatan Tuan harus diperbaharui! Tuan harus bersiap!”

​Seketika itu juga, kelima Black Hole muncul kembali, memecah kegelapan malam. Lubang hitam kosmik mini itu dengan cepat menyemburkan rantai energi hitam, langsung mengikat tangan, kaki, dan badan Adnan—menariknya ke posisi tergantung di udara.

​Perasaan yang tidak asing mulai mengalir lagi. Adnan, yang kini lebih mengerti, berteriak, "Mulai lagi! Memperkuat tubuh, kekuatan, dan fisik!"

​Evanthe berbalik, terkejut melihat Adnan tergantung, diikat oleh rantai energi. Dia berteriak panik, "Tuan Bintang!"

​"JANGAN MENDEKAT!" raung Adnan, memperingatkan Evanthe agar tidak ikut campur.

​Evanthe pun terdiam, tubuhnya membeku.“Peningkatan dimulai… 10… 20…”

​Rasa energi hangat mulai menjalar di tubuh Adnan.

​“29… 35…”

​Rasa panas membakar mulai terasa. Adnan menggeretakkan giginya hingga berbunyi sangat kuat.

​“40… 50… 60…”

​Adnan berteriak sejadi-jadinya. "AARRGGHHH! KHHHAAA! RROOAAARR!!! INI MEMILUKAN! SAKIT! AAAAAAA-HHH!" Teriakan itu adalah perpaduan kesakitan yang menyeramkan, suara pilu manusia yang disiksa, dan raungan brutal binatang buas yang terluka parah. Tubuhnya seperti disobek-sobek, dibakar di api yang besar, dan hancur berkeping-keping.

​“Ting! Tuan harus menjaga kesadaran Tuan!” Suara Vili terdengar tegas.

​Melihat siksaan yang tak tertahankan itu, air mata Evanthe menetes dengan sendirinya, mengalir tanpa bisa ia hentikan, mencerminkan kengerian dan simpati yang mendalam. Dia menutup mulutnya, menyaksikan penderitaan Adnan seolah melihat sebuah tragedi. Dia berkata dalam hati, "Apakah ini hari keberuntunganku atau kesialanku? Aku tidak seharusnya melihat ini! Ini adalah sebuah ketabuan!"

​“70… 78… 80…”

​Perlahan, rasa sakit itu mulai menghilang separuhnya, berganti rasa hangat kembali yang luar biasa menenangkan.

​“99… 100! Ting! Peningkatan tubuh selesai!”

​Adnan jatuh ke tanah dengan hembusan napas lega yang panjang. Rasa hangat pun terasa seperti membangkitkan gairah Adnan. Tubuh Adnan menguap, mengeluarkan asap tipis. Seketika, baju Adnan koyak karena tubuhnya yang berubah drastis, kini seperti tubuh binaragawan yang berotot, dengan perut six-pack berbentuk roti sobek yang sempurna.

​Evanthe pun terdiam seribu bahasa. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Hal yang dilihatnya—kekuatan rahasia, peningkatan level, siksaan kosmik, dan transformasi tubuh yang absurd—sudang melanggar perjanjian. Dia harus menjadi budak Adnan demi menjaga rahasia Adnan Bintang.

1
Adrian Koto
baru paragraf awal dh bikin suasana merinding. gaya ngasih hook kita mirip thor 🤓👍

eh btw sedikit koreksi, ada typo di awal thor 😌
Wahyuadnan Saputra 31: mohon maaf autor masih pemula, terima kasih atas sarannya
total 2 replies
Cina Kw
bantu support
Cina Kw
bagusss 😍
Wahyuadnan Saputra 31: Terima kasih sudah mau support
total 1 replies
Hiroki524
Gemesin banget karakternya!
Wahyuadnan Saputra 31: Terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!