NovelToon NovelToon
Ranjang Panas Mafia Kejam Dan Dingin

Ranjang Panas Mafia Kejam Dan Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Nikah Kontrak / Balas Dendam / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:48.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yayuk Triatmaja

Alvonso adalah seorang Mafia dan juga CEO terkenal dingin dan kejam. Sangat tampan digilai banyak wanita tapi Alvonso tidak pernah tertarik terhadap wanita manapun.

Kasandra seorang gadis cantik, genius dan baik hati. Namun sayang keluarga besarnya lebih menyayangi anak angkatnya dibandingkan dirinya. Lebih parahnya lagi mereka sering menyiksa Kasandra akibat fitnah keji anak angkatnya.

Hingga suatu ketika anak angkatnya mengajaknya pergi ke hotel untuk merayakan ulang tahun temannya. Ternyata dirinya di jebak agar tidur dengan pria paruh baya.

Kasandra yang tidak ingin ternoda berusaha kabur namun seorang pria tampan yang bernama Alvonso menariknya hingga akhirnya Kasandra kehilangan apa yang dijaganya selama ini.

Alvonso yang merasa bersalah mengajaknya menikah dan Kasandra setuju agar bisa keluar dari keluarga besarnya yang tidak menginginkannya.

Apakah pernikahan mereka berakhir bahagia mengingat keluarga besarnya Kasandra berusaha memisahkan mereka? Ikuti yuk novelku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehancuran Bela dan Ke Empat Temannya

Sedangkan di tempat yang sama namun di ruangan yang berbeda di mana Bela sudah berada di ruangan kelas bersama teman-temannya.

Di mana Bela memamerkan tas yang kemarin dikirimkan dari salah satu penggemar kakak angkatnya yang bernama Beni.

Di mana salah satu pengemar kakak angkatnya sangat tergila-gila dengan Beni yang merupakan seorang penyanyi terkenal. Namun Bela mengaku kalau Beni adalah Kakak kandungnya sedangkan Kasandra adalah anak angkat.

"Bela, tasmu ini model terbaru, kan?" Tanya salah satu temannya yang bernama Dewi.

"Aku dengar kalau tunangan Tuan Muda Alvonso juga ada di Universitas Danuarte. Selain itu, Tuan Muda Alvonso hari ini mengantar tunangannya ke kampus. Waduh senangnya yang di antar sama tunangan, membuatku jadi iri." Ucap teman satunya yang bernama Yani.

"Bela, Aku lihat mobil yang kamu naiki sekarang lebih mahal dari sebelumnya juga memakai tas yang begitu mahal. Jangan-jangan kamu tunangan Tuan Muda Alvonso?" Tanya satu temannya lagi yang bernama Friska.

"Kapan ya Aku bisa mempunyai tunangan yang sangat tampan dan kaya raya?" Tanya satu teman satunya lagi yang bernama Imel.

"Bela, kamu sungguh beruntung." Ucap ke empat temannya dengan serempak.

"Aduh, Aku jadi malu. Sebenarnya Aku ingin merahasiakannya, tapi kenapa kalian malah membocorkannya?" Tanya Bela dengan wajah bersemu merah dan pura-pura malu.

"Bela, kamu benaran bertunangan sama Tuan Muda Alvonso?" Tanya Dewi memastikan sambil memegang tangan Bela.

"Tentu saja benar." Jawab Bela berbohong.

"Kamu sungguh beruntung sekali." Ucap Friska.

"Iya, beruntung sekali. Di rumah kamu selalu dimanjakan sama keluargamu. Selain itu Kakak keduamu yang bernama Tuan Muda Beni yang merupakan seorang penyanyi terkenal selalu mengajakmu ke luar negri jika ada konser di sana." Ucap Imel.

"Sekarang di tambah tunanganmu yang merupakan seorang pria tampan dan terkaya nomer satu di negara ini ikut memanjakanmu." Sambung Imel yang selalu iri dengan orang-orang yang mendapatkan keberuntungan.

"Bela, kamu benar-benar pemenang sejati." Puji Dewi.

"Betul sekali." Ucap ke empat temannya dengan serempak.

Bela hanya tersenyum mendengar pujian teman-temannya kemudian mereka kembali mengobrol sambil sesekali tertawa bersama.

Hingga beberapa saat datang mahasiswi yang sangat cantik dan terkenal dengan kepintarannya, siapa lagi kalau bukan Kasandra.

Namun kecantikan dan kepintaran Kasandra membuat semua mahasiswi sangat iri terlebih Bela. Karena itu Bela selalu menangis agar Kasandra tidak diijinkan kuliah.

Awalnya keluarga angkatnya tidak setuju namun Bela yang memiliki seribu rencana jahat, menyakiti diri sendiri dan rencana jahatnya ternyata berhasil.

Di mana Kasandra tidak diijinkan kuliah oleh keluarganya. Kasandra yang sangat suka belajar tentu saja menolaknya membuat keluarganya mengurung Kasandra di gudang.

Bela yang melihat kedatangan Kasandra tentu saja sangat terkejut begitu pula dengan ke empat temannya. Bela langsung memberikan kode ke arah Dewi, sedangkan Dewi yang diberikan kode langsung mengerti.

"Pantas saja ada bau miskin yang sangat menyengat dan membuatku sangat jijik." Ucap Dewi.

Kasandra yang bersiap untuk duduk terpaksa tidak jadi kemudian Kasandra membalikkan badan sambil menatap Dewi dengan tatapan tajam.

"Kalau kamu merasa jijik, maka lebih baik kamu pergi ke rumah sakit untuk berobat." Ucap Kasandra.

Selesai mengatakan hal itu Kasandra kembali membalikkan badannya kemudian duduk di kursi yang masih kosong.

Sedangkan Dewi yang mendengar perkataan Kasandra langsung berjalan ke arah Kasandra. Di mana Kasandra mengeluarkan buku pelajaran yang baru di beli oleh Asisten Han.

Dewi yang melihat buku pelajaran yang masih baru langsung mengambil buku tersebut lalu merobeknya di depan Kasandra. Kasandra yang melihat itu tentu saja sangat terkejut dan berusaha untuk merebutnya.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Kasandra dengan nada kesal sambil mengambil buku yang berhasil direbutnya lalu berusaha untuk merapikannya.

"Aku mendengar kalau kamu suka tidur dengan pria liar. Jadi lebih baik kamu yang seharusnya di periksa ke rumah sakit. Karena Aku kuatir kalau kamu akan tertular penyakit AIDS." Jawab Dewi yang tidak mengetahui kalau nantinya akan menjadi boomerang buat dirinya dan keluarganya.

"Dewi, kamu jangan berkata begitu." Ucap Bela dengan wajah sok polosnya.

"Kakak Kasandra sebenarnya juga tidak mau. Hanya saja Dia sejak kecil hingga besar hidup di desa karena itu memiliki kebiasaan buruk. Keluarga besar kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengubahnya. Jadi Aku minta sama kamu dan semuanya untuk tidak menghina atau merendahkan Kakak Kasandra." Sambung Bela yang tidak menyadari reputasinya sebentar lagi akan hancur.

"Selain itu, tubuhnya sebentar lagi tidak akan begitu kotor. Karena setelah pulang kuliah nanti, keluarga kami akan membawanya ke rumah sakit untuk diobati." Sambung Bela lagi.

"Pantas saja Kasandra tiba-tiba berhenti kuliah, ternyata terkena penyakit kelam*n." Ucap Dewi.

"Sungguh sangat menjijikkan." Ucap Yani, Friska dan Imel dengan serempak sambil menampilkan ekspresi jijik begitu pula dengan Dewi.

"Bela, kamu terlalu baik sama Kakakmu yang sangat hina itu." Ucap Dewi.

"Bela, Kenapa kamu baik sekali sama Kakakmu yang tidak punya malu itu?" Tanya Yani.

"Betul sekali. Lebih baik orang seperti Dia tidak perlu kamu pedulikan." Ucap Friska.

"Benar sekali." Ucap Imel.

"Lebih baik kamu dan keluargamu tidak terus menerus menempel pada wanita yang tidak punya rasa malu di rumah kalian dan menghisap darah kalian sampai habis. Lebih baik wanita itu di usir saja." Sambung Imel.

"Betul sekali." Jawab Dewi, Yani dan Friska dengan serempak.

Kasandra yang tidak tahan lagi langsung berdiri kemudian membalikkan badannya lalu menatap tajam ke arah Bela.

"Bela, Aku sama sekali tidak menyangka kalau kamu benar-benar tidak tahu malu." Ucap Kasandra dengan nada kesal.

"Kakak Kasandra, kenapa Kakak berkata seperti itu padaku? Sudah cukup Kakak bermalas-malasan di rumah keluarga kandungku. Selain itu Kakak malah menyuruh dua pelayanku untuk mengurus Kakak. Hidup Kakak lebih nyaman dari pada Aku yang merupakan anak kandung yang sebenarnya." Ucap Bela sambil menampilkan ekspresi pura-pura sedih.

"Di rumah Kakak selalu menindasku dan sering menyakitiku serta menghinaku. Tapi kenapa sampai di kampus Kakak juga menindasku dan menghinaku?" Tanya Bela sambil mengeluarkan air mata buaya yang menjadi andalannya.

"Menindas Bela berarti menindasku." Ucap Dewi sambil mengambil tas milik Kasandra yang ada di atas meja lalu membantingnya ke lantai.

"Wakil dekan adalah Ayahku karena itu Aku akan meminta Ayahku untuk menyuruhmu keluar dari kampus ini agar kamu tidak bisa kuliah lagi." Ucap Yani.

"Mengeluarkannya terlalu murah hati." Ucap Friska.

"Bela, sekarang kamu hubungi Tuan Muda Alvonso agar melumpuhkan tangan Kasandra." Sambung Friska sambil menunjuk ke arah Kasandra.

"Ehhhh .... (sambil berpikir dengan cepat) ... Tunanganku biasanya sangat sibuk jadi Aku tidak enak untuk mengganggunya dengan masalah sepele seperti ini." Jawab Bela yang cepat menemukan jawaban yang tepat.

"Pantas saja Bela adalah calon Nyonya Muda yang benar-benar berkelas dan tidak seperti beberapa orang yang tampak miskin dan kusam. Sekalipun kamu berdandan dan memakai pakaian bagus, kamu tidak akan pernah bisa dekat dengan Tuan Muda Alvonso." Ucap Imel.

"Aku diperintahkan Tuan Muda Alvonso untuk mengantarkan hadiah pada Nona Muda Alexander. Bolehkah kami tahu siapa Nona Muda Alexander?" Tanya salah satu pria yang tiba-tiba datang sambil masuk ke dalam ruangan kelas bersama ke empat bodyguard.

Serentak semua orang menatap ke arah sumber suara dan melihat pria tersebut berjalan ke arah mereka dan diikuti empat bodyguard sambil masing-masing membawa hadiah yang diletakkan di nampan.

"Aku ... Aku adalah Nona Muda Alexander." Jawab Bela sambil tersenyum dan berlari ke arah pria tersebut.

"Nona Muda Alexander, silahkan menerima hadiah dari Tuan Muda Alexander." Ucap pria tersebut.

Bela hanya terdiam sambil menatap sekeliling hadiah yang di bawa oleh empat bodyguard dengan mata berbinar. Hingga Bela tanpa sengaja menatap ke arah kalung berbentuk hati berwarna biru. Bela yang melihat kalung tersebut lalu mengambilnya kemudian memakainya.

"Bela, kamu sungguh sangat beruntung." Ucap Imel.

"Betul sekali. Kami hanya bisa melihat kalung itu di majalah, di mana kalung itu adalah kalung yang di lelang dengan harga dua puluh miliar." Ucap Friska.

"Semua barang hadiah ini sangat mahal, sungguh Bela sangat beruntung." Ucap Dewi.

"Wanita yang baik hati memang memiliki nasib terbaik." Ucap Yani.

"Jangan memujiku terus, hadiah pemberian Kak Alvonso bukanlah apa-apa jadi kalian jangan perlu berlebihan memujiku." Ucap Bela sambil memegang liontin berbentuk hati.

Bela tahu kalau semua hadiah yang diberikan Alvonso sebenarnya untuk Kasandra. Namun Bela yang tidak ingin rahasianya terbongkar terpaksa berbohong.

Selain itu Bela sangat yakin kalau Alvonso tidak mungkin datang ke kampus. Hal ini dikarenakan semua orang tahu kalau Alvonso sangat sibuk mengurusi perusahaan yang sangat banyak baik di dalam negri maupun di luar negri.

Namun satu hal yang tidak mereka ketahui kalau sebentar lagi Bela akan mengalami kehancuran dan kehilangan reputasi begitu pula dengan ke empat temannya.

1
Rahma Inayah
akhirnya terbongkr SDH kebohongan bela slm ni oleh Kasandra puas rasanya melihat bela dihujat
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Dewi Anggya
senangnya akhirnya Kasandra bisa memperlihatkan bukti dan kebusukan si bela 👏🏻👍🏻
Meywar
Wah akhirnya Belia mati kutu nih..
Ok Thor. 👍
Runik Runma
nah lo
Rahma Inayah
good Kasandra hancur kn bela. palsu
Rahma Inayah
siap2 aja km dpt hukuman dr alvonso mkn bhkn yg dijanjikan bela palsu TDK di penuhi buat nolong ibuu
Aretha Shanum
alurnya muter2 ga karuan, mau dibongkar y ga usah berbelit2 napa jadi bosen
Yayuk Triatmaja: Tenang aja bentar lagi tamat
total 1 replies
Denni Siahaan
lanjut tho kok gantung 🌹🌹🌹
Meywar
Nah Kasandra skrg hrs tegas, siapa Belia sebenarnya, sxan vidio menjijikan Ayahny Kadandra dn Bela putar biar orang tahu kelakuan klwrg Alexander itu semua menjijikan..Thor lanjut dong 🤣🤣🤣
Denni Siahaan
Thor buat rahasia bela terbongkar dihadapan orang tuanya supaya dia di usir geram x🌹
Dewi Anggya
gk ada kapok² nya nihh keluarga Alexander
Denni Siahaan
bagus alvonso balas sepuluh x lipat 👍
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Yayuk Triatmaja: Siap hari ini up
total 1 replies
Meywar
Sepandai² tupai melompat akhirnya jatuh jg Belia, tunggu hasil kejahatanmu Belia, Alvonso dilawan..🤭
Yayuk Triatmaja: Bab selanjutnya keluarga besar Alexander tahu kejahatan dan kebohongan Bela selama ini🤭🤭🤭
total 1 replies
Dewi Anggya
ngeriiii x liat si belia ini
Sumawita
semoga alvonso tahu akan kelicikan belia
Rahma Inayah: semoga segera terbongkr kejahatan belia
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Dewi Anggya
bikin sport jantung ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!