Zara Adelia, gadis cantik dan juga seorang Nona muda yang masih duduk di kelas 12 SMA, terpaksa menjalani pernikahan rahasia dengan seorang pria yang lebih dewasa darinya. Kedua orang tua Zara sangat yakin jika pria tersebut bisa membuat Zara bahagia. Pria tersebut tak lain adalah guru olahraga sekaligus guru BP nya di sekolah. Sedari dulu Zara sangat tidak menyukai guru olahraga yang selalu membuatnya kesal.
Akankah Zara bisa hidup bahagia bersama pria yang bukan pilihannya? Nyatanya sehari-hari Zara harus berhadapan dengan suami sekaligus guru olahraga nya di sekolah. Mungkinkah cinta mulai bersemi di antara mereka?
Yuk Yuk ikuti keseruan mereka. Mohon dukungannya ya! ❤️❤️❤️❤️🥰🥰
FB : Princess Cindy
IG : Lichamanizz
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LichaLika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi nggak bilang-bilang
Andra kemudian pergi dengan membawa mobil miliknya, sementara Zara masih tertidur pulas. Andra datang ke kantor karena ada sesuatu yang harus Ia selesaikan, sebagai eksekutif muda, Ia bertanggung jawab untuk mengelola akun klien perusahaan. Karena itu lah Andra datang ke kantor Daddy Harun untuk mengurus semua yang berhubungan dengan klien perusahaan.
Sementara itu Zara mulai terjaga dari tidurnya, gadis itu perlahan membuka kedua matanya, Ia melihat ke sekeliling, sang suami yang tidak ada di sampingnya.
"Dia kemana?" Zara beranjak duduk dan berusaha untuk memulihkan kesadarannya. Sejenak Ia melihat semua pakaian yang Ia pakai tadi tergeletak semuanya di atas kasur. Ia pun menghela nafas dan beranjak pergi ke kamar mandi.
"Hmm palingan dia sedang keluar kamar, dah lah badan lengket semua, dia apain aja sih nih badan," ucapnya lirih sambil berjalan menuju ke kamar mandi.
"Ya ampun! Kok bisa sih terjadi lagi, padahal aku kan lagi kesel sama dia. Zara kamu terlalu lemah, masa segitu aja udah klepek-klepek, lain kali harus bisa kuat nggak boleh tergoda. Hmmm ... tapi gimana caranya untuk menghindarinya, begitu syulitt untuk melupakannya." racau nya sembari dirinya mulai membuka keran shower. Zara mengguyur sekujur tubuhnya, sesekali dirinya tersenyum saat mengingat kejadian tadi.
"Apa Aku sudah gila, ya! Kok bisa-bisanya sih Aku dan Pak Andra itu punya hubungan, padahal dia tuh guru paling nyebelin loh, eh sekarang kok jadi suami ku." Zara terus saja meracau tentang suaminya yang jelas-jelas sudah membuatnya kelabakan.
Setelah beberapa menit, Zara pun keluar dari kamar mandi, Ia memakai handuk piyama dan rambut basahnya Ia biarkan tergerai sambil mengusap-usap nya dengan handuk kecil.
Ia pun segera memungut pakaiannya yang tergeletak di atas ranjang tidurnya, sejenak dirinya bingung mencari-cari sesuatu miliknya yang paling pribadi.
"Eh bentar deh! CD punyaku mana? Kok nggak ada," Zara terlihat sibuk mencari-cari sesuatu yang sangat Ia cari-cari, Zara mencarinya dibawah selimut, bahkan sampai di kolong tempat tidurnya. Namun, tak jua Ia menemukannya. Zara bingung sendiri, bagaimana bisa CD miliknya hilang, memang semalam Andra telah melepasnya dan saat itu Ia tidak ingat Andra membuangnya kemana.
"Ya ampun kemana dia membuang CD ku?"
Zara mondar-mandir ke sana kemari mencari benda berbentuk segitiga berwarna merah muda itu, hingga akhirnya ia putus asa mencari benda unik itu. Zara pun duduk di atas ranjang tidurnya dan tak sengaja dirinya menengadah ke atas, spontan Zara membelalakkan matanya saat melihat sesuatu yang Ia cari-cari sedari tadi.
"What? Itu kan CD punyaku, kok bisa ada di sana!" Zara pun panik untuk mengambil benda itu, Ia pun bertanya-tanya bagaimana bisa Andra meletakkan benda itu di sana.
"Aduuh, gimana cara ngambilnya, huuuu kok bisa sih Suamiku meletakkannya di atas sana, ihh malu kalau dia tahu."
Zara pun mulai bingung, Ia sangat malu jika suaminya masuk ke kamar lagi dan melihat pemandangan pada lampu gantung itu.
"Ihhh nih orang sebenarnya kemana sih? Dari tadi nggak masuk-masuk juga?"
Zara pun memutuskan untuk pergi ke luar kamar dan melihat dimana suaminya berada. Namun, setelah dirinya keluar kamar, Zara tidak menemukan sang suami, hanya beberapa pelayan yang masih sibuk beberes di dapur.
"Hmm ... mbak sini deh!" panggil Zara kepada salah satu pelayan.
"Iya Non, ada yang dapat Saya bantu?"
"Hmm ... mbak tahu dimana suamiku? Dari tadi Aku tidak melihatnya." tanya Zara serius.
"Oh tadi Tuan bilang sedang pergi sebentar, Non! Nanti juga pulang." jawab sang pelayan.
"Dia bilang mau pergi kemana, nggak?"
"Tidak, Non!"
Mendengar ucapan dari sang pelayan, Zara terlihat bertanya-tanya, kemana sebenarnya sang suami pergi malam-malam, kalaupun urusan sekolah kenapa harus malam-malam.
"Sebenarnya dia pergi ke mana? Harus ya malam-malam begini! Besok kan bisa di sekolah." entahlah kenapa Zara sedikit kesal ditinggalkan sendirian. Apakah Zara mulai bergantung kepada sang suami.
Ia pun memutuskan untuk menunggu kedatangan Andra sembari rebahan di sofa depan.
"Loh Non Zara kok tidur di sini?" tanya salah seorang pelayan.
"Nggak apa-apa, Mbak! di kamar bosan sendirian. Di sini saja sambil nonton TV, filmnya bagus." ucap Zara sembari menonton film kungfu hustle. Zara menikmati film itu sembari tertawa cekikikan, paling tidak dirinya sedikit terhibur di saat Andra belum pulang.
Selang beberapa waktu, mobil Andra tiba di depan rumah mereka, pria itu turun dan segera masuk ke dalam, Ia melihat Zara yang sedang menonton film di luar kamar. Ia pun menghampiri sang istri sembari memberinya kejutan dengan mengendap-endap di belakang Zara dan menutup kedua matanya.
Tentu saja Zara spontan menarik tangan Andra yang membuatnya kaget.
"Eh ... siapa nih? Hiatt!" Zara membuat tubuh Andra terguling di samping Zara, Ia pun membuat suaminya tak berkutik dengan menindih tubuh Andra dengan tubuhnya, sementara tangan Zara tampak menarik kerah suaminya.
"Eh ampun-ampun, Sayang! Ini Aku suamimu!" pekik Andra sembari lidahnya yang tampak melet.
Spontan Zara melepaskan tangannya dari kerah baju sang suami. Ia pun kembali membenarkan posisi duduknya, tapi sayang Andra tak membiarkan Zara turun dari tubuhnya.
"Ehh ... lepasin, apaan sih!" Zara kini duduk menghadap sang suami, sementara Ia berada di atas pangkuan sang Suami yang saat itu sedang duduk juga.
"Mau kemana kamu?" seru Andra sembari menyentuh hidung Zara dengan hidungnya.
"Mau turun. Hmm ... darimana saja? Pergi nggak bilang-bilang?" Zara balik bertanya.
"Rahasia dong!" jawab Andra sembari tersenyum menggoda istrinya.
"Diihh pakai rahasia segala."
"Kenapa? Kamu mencari ku?"
"Enggak! Siapa juga yang nyari!"
"Lah tadi nanya?"
"Cuma tanya doang."
"Oh kirain nyariin Aku."
"Enggak lah," Zara menjawabnya dengan wajah yang cemberut.
...BERSAMBUNG...
smpe di kira orang aku kesurupan 😂😂😂