Pernikahan Rahasia Anak SMA 2
"Zara! Ayo kok malah bengong, entar Pak Andra marah loh, tahu sendiri kalau tuh guru suka buat hukuman!" seru Anita kepada Zara.
"Iya iya, bentar!"
Zara meletakkan ponselnya ke dalam tas, baru saja Ia berkirim pesan dengan sang Mommy jika besok adalah waktunya Zara harus menikah dengan seseorang yang belum Ia kenal, Zara diketahui telah dijodohkan dengan seorang laki-laki pilihan kedua orang tuanya.
"Ah sialan! Masa sih Aku harus nikah sama cowok yang nggak pernah Aku kenal sama sekali? Ah Daddy dan Mommy nggak asik!" gerutu Zara dengan ekspresi manyun, Ia berjalan menuju ke lapangan dimana sekarang kelas 12 B sedang pelajaran olahraga.
Semua teman-teman Zara sudah berbaris, tinggal dirinya yang berjalan santai menuju ke barisan di antara teman-temannya. Namun, kedatangannya tak luput dari perhatian guru olahraga nya.
Affandra atau yang biasa disapa Pak Andra adalah guru olahraga Zara, pria berpostur tinggi tegap itu berjalan menghampiri Zara yang main masuk saja ke barisan murid-muridnya.
"Sedang apa kamu?" seru Andra kepada Zara.
"Baris, Pak!" jawabnya santai.
"Kamu lihat ini jam berapa?" Andra berkata sembari menunjukkan jam tangannya kepada Zara.
"Emm ... jam tujuh lewat lima menit, Pak!"
"Kamu tahu kamu sudah terlambat lima menit, jadi kamu tidak bisa mengikuti pelajaran Bapak lagi, silahkan keluar!" titah Andra kepada Zara. Andra adalah sosok guru yang tegas dan disiplin, Ia tidak bisa men-tolerir siswanya yang terlambat meskipun cuma lima menit saja.
"Huffftt! Ini kan cuma lima menit, Pak! Masa nggak bisa di maklumi sih, tadi Emak saya nelpon, Pak! Makanya Saya terlambat." ucap Zara beralasan. Andra membalikkan badannya dan menatap wajah Zara dalam-dalam.
"Saya tidak perduli kamu nelpon siapa kek, nelpon pejabat kek, nelpon Pak presiden kek. Kalau terlambat ya sudah! Itu sudah peraturan jika mengikuti pelajaran Saya. Harap semua diperhatikan! Siapapun di antara kalian jika masih ingin mengikuti pelajaran Saya, mohon dipatuhi perintah Saya, tidak boleh datang terlambat meskipun itu cuma lima menit, harus tepat waktu, lima menit sebelum pelajaran dimulai harus sudah hadir, mengerti!" seru Andra kepada semua murid-muridnya.
"Mengerti, Pak!" jawab semuanya serentak.
"Sekarang kamu sudah tahu apa yang harus kamu lakukan, pergilah! Hari ini kamu saya tulis A di jurnal saya." setelah mengatakan hal itu Andra pun segera pergi meninggalkan Zara.
Perlahan Zara keluar dari barisan dan pergi menjauh dari teman-temannya. Ia terlihat menatap kesal wajah Andra, sembari mengumpat, "Dasar guru galak! Awas saja ya! Aku bilangin Daddy biar dipecat tuh guru belagu."
Ayah Zara adalah pemilik sekolah dimana Zara menimba ilmu, sementara Andra hanya guru honorer yang mengajar pelajaran olahraga dan merangkap sebagai guru BP. Namun siapa sangka Andra dibalik sikap tegas dan dinginnya, Andra menyimpan sejuta pesona, dengan wajahnya yang tampan dan cute tak sedikit murid-murid ceweknya banyak yang mengidolakan sosok Andra, wajah nya yang cool dan tak membosankan membuat hampir seluruh siswi di sekolah itu terpesona dengan ketampanan seorang Andra.
Namun berbeda dengan Zara, sedari dulu Zara dan Andra selalu bertemu di ruangan BP, Andra sering menangkap Zara yang sedang bertengkar dengan teman ceweknya, jambak-jambakan dan saling serang, disitulah ada Andra yang menangani Zara, salah satu siswi yang terkenal bandel di sekolah.
*
*
*
Sementara di kediaman keluarga besar Harun, persiapan untuk pernikahan putri mereka sudah siap sembilan puluh persen, besok yang kebetulan hari Minggu, Zara akan melangsungkan pernikahan dengan seorang laki-laki pilihan Harun dan Hasna, kedua pasangan suami istri itu sengaja menikahkan putri mereka dengan seorang laki-laki yang sudah mereka pilih, mereka sangat yakin jika pria tersebut mampu membimbing Zara dan akan membuat Zara bahagia.
"Semoga saja Zara bisa menerima keputusan kita ya, Mas?" ucap Hasna kepada suaminya yang sedang duduk di kursi roda, sang suami didiagnosis menderita kanker, dan itu yang membuat Zara terpaksa menyetujui permintaan sang Daddy, Zara tidak ingin melihat sang Daddy bertambah sakit dengan menolak perjodohan itu.
"Aku sangat yakin, Zara berada di tangan yang tepat, Aku cuma ingin sebelum akhir hidupku nanti, Aku bisa menyaksikan putriku menikah dengan pria yang tepat, Aku sangat yakin kita tidak salah pilih dengan calon menantu kita, dia putra dari Almarhum sahabat ku." ungkap Harun, Ayah Zara sekaligus pemilik sekolah dimana sang putri menimba ilmu.
"Jangan berkata seperti itu, Mas! Mas pasti sembuh, dan kita akan melihat Zara bahagia, apa Mas tidak ingin melihat cucu kita kelak?" seketika Harun tersenyum kala membayangkan menggendong cucu yang akan Zara berikan untuk mereka berdua.
"Entahlah! Aku juga berharap bisa melihat cucu kita, semoga saja Zara bisa mencintai suaminya dan bisa menerima suaminya apa adanya."
*
*
*
Sementara di sekolah, Zara terlihat duduk-duduk di bangku depan kelas sembari memperhatikan teman-temannya yang sedang mengikuti pelajaran olahraga, tiba-tiba datang seorang teman laki-laki Zara sedang menghampiri gadis itu.
"Zara! Kamu ngapain di sini? Nggak ikut olahraga?" tanya Kelvin siswa kelas 12 A, dimana dirinya adalah pacar Zara.
"Nggak! Malas!" jawabnya singkat.
"Malas? Atau jangan-jangan kamu terlambat, ya?" tebak Kelvin yang seratus persen benar.
Zara cuma jutek dan terlihat cuek saat Kelvin berkata seperti itu.
"Pasti tuh! Ya udah kamu nggak usah jutek gitu dong! Jelek tahu. Gadis secantik kamu nggak pantes berwajah lesu gitu, eh besok kita jalan yuk! Aku mau ngajak kamu jalan-jalan." ajak Kelvin kepada pacarnya itu.
"Emm ... kayaknya besok Aku nggak bisa deh! Ada acara keluarga di rumah!" Zara menolak ajakan sang Pacar. Kelvin terlihat menundukkan wajahnya, akhir-akhir ini Zara terlihat berubah, tidak seperti dulu lagi, Zara terlihat sering menghindari Kelvin, dan itu membuat Kelvin tidak terima.
"Zara! Kamu kenapa sih akhir-akhir ini selalu menghindari ku? Kamu ada masalah?" tanya Kelvin kepada sang pacar.
Zara tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Enggak! Aku nggak apa-apa kok! Cuma seperti nya kita harus break dulu deh, Aku butuh waktu untuk sendiri."
"Tapi kenapa? Apa kamu sudah bosan dengan hubungan kita?"
"Bukan! Bukan itu masalahnya, kamu tahu kan Daddy sedang sakit, jadi Aku udah berjanji sama Daddy untuk fokus pada sekolah dulu, Aku nggak mau pacaran dulu, jadi Aku mohon kamu bisa mengerti." ucap Zara sembari menatap wajah pemuda yang berusia hampir sama dengan dirinya itu.
"Tapi Aku tidak bisa, Zara! Sampai kapanpun Aku tidak akan pernah bisa melepaskanmu, Aku sudah berjanji kepada diriku sendiri untuk terus menunggu mu sampai lulus sekolah nanti, dan Aku sudah berjanji kepada diriku sendiri kelak untuk menjadikan mu sebagai istriku." ucap Kelvin sembari memegang tangan Zara.
Sementara dari kejauhan, terlihat sepasang mata tengah memperhatikan Zara dan Kelvin. Pria itu tampak mengepalkan tangannya melihat tangan Zara yang dipegang oleh Kelvin.
"Kenapa Aku sangat tidak suka melihat Zara dan Kelvin bersama? Apa yang terjadi padaku?"
...BERSAMBUNG...
...Sukses dengan novel Pernikahan rahasia anak SMA, kali ini author akan membuat kedua bertajuk sama Pernikahan rahasia anak SMA 2 , yang mengisahkan tentang perjodohan siswa SMA, dimana banyak keseruan yang akan terjadi di dalamnya, penasaran? Yuk segera favorit kan untuk mendapatkan notifikasi update berikutnya, dan jangan lupa beri like, komen, hadiah dan vote nya, Sayang! 🙏🙏🥰🥰❤️❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Febby Fadila
calon istrinya udah punya pcar tu pak..
2024-08-30
0
Qaisaa Nazarudin
Calon isteri nakal ya pak..Sabar ya..😂😂
2024-04-30
0
Qaisaa Nazarudin
Jangan bilang kalo gurunya ini valonnya Zara..😄
2024-04-30
0