NovelToon NovelToon
KKN DI DESA BERACUN (SANTAU)

KKN DI DESA BERACUN (SANTAU)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:94.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Siti H

Jika ada yang meniru cerita dan penggambaran dalam novel ini, maka dia plagiat!

Kali ini Author mengangkat ilmu hitam dari Suku Melayu, kita akan berkeliling nusantara, Yuk, kepoin semua karya Author...

"Jangan makan dan minum sembarangan, jika kau tak ingin mati secara mengenaskan. Dia menyusup dalam diam, membunuh secara perlahan."

Kisah delapan mahasiswa yang melakukan KKN didesa Pahang. Bahkan desa itu belum pernah mereka dengar sebelumnya.

Beberapa warga mengingatkan, agar mereka jangan makan suguhan sembarangan, jika tak ingin mati.mengenaskan...

Apa yang menjadi misteri dari desa tersebut?

Apakah kedelapan Mahasiswa itu dapat selamat?
ikuti kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Kos

Mereka tiba didusun yang sesuai dengan petunjuk dari sang dosen. Mereka membayar jasa ojek, dan kini berdiri termangu menatap sekelilingnya.

"Kok perasaanku gak enak, ya?" Kiky merasa sangat tak nyaman dengan kondisi dusun. Ada banyak rerumputan yang tumbuh dihalaman rumah.

"Iya, apalagi sungainya. Liatnya kok serem banget, takut buaya," sahut Emy, sembari menatap sungai yang berair jernih kehijauan. Hal itu disebabkan oleh musim kemarau, jika musim penghujan, ia akan keruh.

Rumah-rumah panggung milik penduduk berhadapan langsung dengan sungai. Bahkan ada yang berada tepat dipinggir sungai. Terlihat sangat mengerikan, sebab airnya memiliki kedalaman yang tidak terukur.

Yuli menggunakan rok plisket berwarna coklat tua, dengan sepatu snakers berwarna putih. Ia mengira akan berada didesa yang penuh dengan keindahan, namun bayangan itu sirna sekejap.

Sementara Mahasiswi yang lainnya menggunakan setelan celana, sebab lebih praktis dan sesuai kondisi alamnya.

Gadis itu merasa gatal dibagian betisnya. Lalu mencoba menggaruknya, dan Yayuk melihat, jika rok tersebut penuh bercak darah

"Yul, kenapa rok-mu ada darah?" tanya Yayuk dengan rasa penasaran.

Gadis itu melihat kearah bawah, dan ternyata ada seekor binatang melatah jatuh diatas tanah rerumputan, bertubuh licin, dengan perutnya yang kembung.

Yuli membeliakkan kedua matanya, lalu mengangkat sedikit rok-nya, dan terlihat beberapa hewan pacat hinggap dikakinya.

Sontak saja hal itu membuat ia berteriak ketakutan dan juga geli. Hal itu membuat para gadis lainnya ikut menyingkap celana mereka, dan ternyata ada beberapa pacat disana.

"Aaaaaaa...," pekik mereka secara bersamaan. Lalu berlarian menubruk Yudi dan juga Darmadi, yang menjadi sasaran mereka, sembari berlompatan.

"Stop!" teriak Darmadi. Hingga membuat para gadis berhenti berteriak.

Pria itu menghampiri Emy, lalu menatapnya dengan dingin. "Berikan tas mu." ia mengulurkan tangannya.

"Buat apa?" tanyanya ditengah rasa takutnya.

Darmadi menghela nafasnya. Lalu menarik tas sandang berisi perlengkapan sembako. Ia mengambil garam halus, lalu mengambil isinya, dan memberikan kepada para gadis. "Taburkan pada hewan tersebut, nanti terlepas sendiri," titahnya.

Para gadis yang tadi memucat karena ketakutan, akhirnya menuruti sang Ketua Tim. Lalu menaburkan garam pada binatang menggelikan tersebut.

Benar saja, hewan menjijikkan itu terjatuh, dan tubuhnya terpecah, dengan cairan darah pekat.

"Sudah. Hari semakin sore, kita harus cari rumah kos, sebelum gelap." Darmadi memberikan tas berisi bahan keperluan dapur itu kepada Emy.

Keenam Mahasiswi itu masih sangat trauma dengan binatang licin tersebut. Berharap kejadian itu tidak lagi terulang.

Akhirnya mereka menuju rumah salah satu warga, untuk bertanya, apakah ada rumah kosong yang dapat mereka sewa.

Terlihat deretan rumah warga cukup ramai. Diperkirakan ada sekitar dua ratus Kepala Keluarga, namun tampaknya, kehidupan mereka masih terbilang cukup sederhana.

Rumah mereka terbuat dari bilah papan pohon kelapa, sebab itu yang sangat murah, namun ada tempat untuk berlindung.

"Assalammualaikum," ucap Darmadi dengan sesopan mungkin. Mereka semua mengenakan almamater yang berlogo kampus sebagai pengenal, jika mereka adalah Mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata sebagai program yang harus dijalani, sebelum mereka mendapatkan gelar sarjana.

"Waalaikum salam." Seorang pria berpakaian kaos oblong berwarna putih, dengan kain sarung yang bermotif kotak-kotak, datang menyambutnya.

"Permisi, Pak. Maaf jika mengganggu. Kami Mahasiswa yang sedang melakukan KKN dari kampus 'A'. Kami ingin bertanya, apakah ada rumah kosong yang dapat kami sewa?"

Pria itu terdiam sejenak. Memandangi kedelapan para mahasiswa yang sedang menunggu diujung halaman.

"Ada, tapi sudah lama terbengkalai, dan itu milik anak saya," ucap sang pria, yang bernama Atok Adi.

"Oh, tidak apa-apa, Pak. Kami akan membersihkannya, dan kalau boleh tau, berapa biayanya? Kami hanya dua bulan saja," Darmadi mencoba menjelaskan, jika mereka tidak lama tinggal.

"Kalau lima ratus ribu, Bagaimana?" tanyanya dengan nada hati-hati.

Sontak saja Darmadi terkejut. Sebab harganya terlalu murah. Tapi mungkin karena berada didusun, jadi wajar segitu.

"Baiklah, Pak. Kami terima. Boleh kami lihat tempatnya?"

"Sebentar," ucap pria itu, lalu menuju ke dalam rumah, mengambil sesuatu, dan kembali dengan sebuah sapu.

"Ayo, nanti keburu malam." pria tua itu keluar dengan membenahi sarungnya, lalu berjalan menuju rumah yang dimaksudnya.

Terlihat bebrapa warga memperhatikan mereka, maklum saja, baru kali ini, dusun mereka dimasuki oleh para remaja yang berpendidikan.

Menit berikutnya. Sebuah rumah dengan bangunan yang terbuat dari batu, dengan cat berwarna putih menjadi perhatian mereka. Terlihat sangat asing, sebab yang lainnya terbuat dari palan. Namun, bangunan ini yang paling bagus, dengan dinding batu dan arsitek yang cukup modern.

"Ini dahulunya tempat anak saya praktik Bidan. Tapi karena gak mau tinggal didesa, dia memilih pergi ke kota. Meniti karir disana." pria itu membuka pintu, dan menjelaskan tentang bangunan tersebut.

Kedelapan Mahasiswa itu hanya menganggukkan kepalanya. Mendapatkan rumah kos yang bagus ditengah kondisi yang sangat mengerikan ini, tentu saja membuat mereka bersyukur.

Darmadi membayar uang kos. Kemudian pria tua itu berpamitan pergi.

Para Mahasiswa memasuki rumah. Ada aliran listrik, dan mereka membersihkan rumah tersebut.

"Aku kebelet pipis." Fitri nyelonong ke kamar mandi. Namun niatnya diurungkan, sebab tidak ada air disana. "Gila, sumurnya kering." omelnya dengan ketus. Lalu menenteng timba yang ada dikamar mandi, dan terpaksa pergi ke sungai.

"Aku ikut," Kiky mengekori dari arah belakang, sebab ia juga kebelet pipis.

Sedangkan mahasiswa yang lainnya, sedang sibuk membersihkan rumah yang tampak berdebu.

Hari terlihat mulai menggelap. Fitri menenteng ember, dia tidak membayangkan jika malam hari kebelet, maka habislah ia.

"Sengsara bener. Kenapa kita dikirim kemari, sih?" omel Kiky dengan kesal.

"Sudah nasib dan ujian."sahut Fitri, lalu mulai menimba dari pinggir kali.

Kemudian keduanya kembali ke kos. Namun seorang wanita berkerudung menghampiri keduanya. "Darimana, Dik?" tanyanya dengan ramah, namun terlihat wajahnya sangat datar.

"Dati Kampus 'A', jawab Fitri ramah.

Wanita itu menatap intens. "Oh, dari kota, ya?"

"Iya," jawab keduanya serentak.

"Jangan sembarangan makan, ya. Baca doa sebelum makan, dan berhati-hati dengan hidangan terbuka," pesannya, lalu pergi meninggalkan keduanya.

Sontak saja, hal itu membuat Fitri dan Kiky merasa heran.

"Apa, Maksudnya?"

"Mungkin dihinggapi lalat," sahut Fitri, lalu kembali ke kos, dan diikuti oleh Kiky.

Dibagian hulu Sungai Asahan berarus deras, hingga menjadi daya tarik wisata asing dari berbagai belahan dunia untuk berarung jeram. Hulu sungai Asahan yang berada di air Terjun Ponot, juga menjadi pemutar turbin, sebagai pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Air.

Hilir sungai Asahan berarus tenang, tetapi menghanyutkan, banyak korban jiwa didalamnya. Ia memperlihatkan keindahannya, lalu menarik korbannya hingga terlena, Tentunya hal itu dengan sejuta pesona, hingga menenggelamkan siapa saja yang tergoda dan menjadi targetnya.

Sedangkan lokasi KKN bagi kedelapan mahasiswa, berada dibagian hilir, yang bermuara di kota Tanjungbalai.

Sekilas promosi tentang wilayah Sumut ya Guys.

1
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ternyata atta buka org sembarangan yaa

nahh tuhh bulan udh g punya santau lagi jgn jdikan bulan alasan lagi woi emak2 julid
kapok mu kapan mkne punya mulut tuh di jaga
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
nahh coba bul siapa tua bisa yakin lah bisa sblm terlambat
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈: yg tua mah simbah 🤣🤣🤣
total 2 replies
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
kapok kann slh sndri ounya mulut oedes amat
Siti Yatmi
alhamdulillah. .akhirnya bulan bisa kembali normal. dia sebenernya gadis yg baik...mungkin dulu kalo jd sama darmaji juga bisa di hilangkan itu pengaruh iblisnya
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
laah enak terpental ke atas ranjang biasanya yg terpental tuh ke lantai atau nabrak pintu, tembok atau sampe langit2 😱
Zahraini Annisa 😘 V3
semoga iblis itu benar-benar pergi dan tdk akan masuk lagi ke dalam tubuh nya Bulan ,, buat iblis itu benar-benar musnah yaa Atta 🤗🤗
Zahraini Annisa 😘 V3
Alhamdulilah Yaa Allah ,,, Atta bisa membebaskan Bulan dr ikatan perjanjian Iblis itu ,,, Alhamdulilah kini Bulan bisa hidup Normal lg seperti yg lain nya 🤗🤗
Aku benar-benar ikut terharu dg kerja keras Atta untuk membuat Bulan kembali Normal lagi tnpa ada lagi racun Santau di dalam tubuh nya 🤗🤗🤗
Zahraini Annisa 😘 V3
Alhamdulilah Atta memenuhi janjinya pd Bulan dan Keluarga nya 🤗
Ayoooo Bulan lawan lah iblis yg ada di dalam diri mu ,,, Atta sdg berusaha untuk membuang iblis itu dari tubuh mu 😉😉
RaDja
subhanallah walhamdulillah walaa illahaillalloh hu Allah hi Akbar
akhirnya bulan bisa kembali normal

kuatkan iman dan takwamu maka Allah SWT akan selalu bersamamu

aku tidak bisa melihat makhluk gaib
tapi aku pernah jatuh dan kaki kiri keseleo tapi pas aku pijit katanya ada gangguan mahkluk gaib tapi aku entahlah hingga malamnya untuk meredam sakitku aku ngaji pas Maghrib tepat dibawah kakiku keluar anak ular kecil nampak gelisah dan lari keluar rumah dan menghilang malamnya aku bermimpi ternyata pas aku melewati jalan aku tak sengaja menginjaknya hingga terbawa pulang hampir setahun baru bener2 sembuh dan jalan normal
zikir ngaji sholat dekatkan diri pada tuhanmu maka ia tidak akan jauh darimu dan selalu menolongmu
jangan pernah berpaling atau meragukannya
Allah SWT akan selalu ada jika kamu menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya maka kebaikan akan selalu menghampirimu yakinkan
Zahraini Annisa 😘 V3
hahahhaha ... laki nya si Romlah ja masa bodo bgtu ma bini nya 🤣🤣🤣
biar ja si Romlah mati biar berkurang kang gosip nya 1 orang 🤣🤣🤣
Sulis
Alhamdulillah 🥹🥹
Ayanii Ahyana
beruntungnya si bulan
dan tersiksanya siromlah biang gosip
mamam tu santau
Ayu Putri
Masya Allah Alhamdulillah terharu saya thor
❤️⃟Wᵃf Yuli a
Alhamdulillah.... pada akhirnya bulan bisa terlepas dari kerak ibliiis...
ya Allah... aku terharu...🥺🥺🥺
bacanya sambil nahan nafas aku.
aku nggak kuat kalau ngeliat yang sedih-sedih begini ...
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ: gak acih aahhh 😂👻👻
total 9 replies
❤️⃟Wᵃf Yuli a
atta kemana ya...
❤️⃟Wᵃf Yuli a: yes... yes...🤣🤣
total 6 replies
Mamake Nayla
alhamdulilah....semoga hilang bnrn tuh setan
Reni
ya Allah Alhamdulillah akhirnya bulan terlepas dari setan santau berarti bisa dimusnahkan bisa dilepas tak kira dari awal hanya kematian yg bisa membebaskan ikatan
Reni
Alhamdulillah Alhamdulillah atta gentleman semoga bersama atta bulan jadi sholat mengaji jadi setan yg ada bakal kepanasan dan musnah
Marsiyah Minardi
MasyaAllah ,ikut terharu
Sepertinya Atta memang dikirim Tuhan tuk membimbing Bulan kembali kejalanNta
yuk semangat hijrahnya ya Bulan
Dan selamat bang Darmadi ,sebentar lagi dikaruniai keturunan soleh/soleha
kinoy
akhirnya..SMG bulan bnr2 bebas dr jerat iblis santau
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!