NovelToon NovelToon
WOTU

WOTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Kutukan / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:536
Nilai: 5
Nama Author: GLADIOL MARIS

Di kota kecil Eldridge, kabut tidak pernah hanya kabut. la menyimpan rahasia, bisikan, dan bayangan yang menolak mati.

Lisa Hartman, gadis muda dengan kemampuan aneh untuk memanggil dan mengendalikan bayangan, berusaha menjalani hidup normal bersama dua sahabat masa kecilnya-Ethan, pustakawan obsesif misteri, dan Sara, sahabat realistis yang selalu ingin mereka tetap waras.

Namun ketika sebuah simbol asing muncul di tangan Lisa dan bayangan mulai berbicara padanya, mereka bertiga terseret ke dalam jalinan rahasia tua Eldridge: legenda Penjaga Tabir, orang-orang yang menjadi pintu antara dunia nyata dan dunia di balik kabut

Setiap langkah membawa mereka lebih dalam pada misteri yang membingungkan, kesalahpahaman yang menimbulkan perpecahan, dan ancaman makhluk yang hanya hidup dalam bayangan. Dan ketika semua tanda mengarah pada Lisa, satu pertanyaan pun tak terhindarkan

Apakah ia pintu menuju kegelapan atau kunci untuk menutupnya selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GLADIOL MARIS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

"AKU TIDAK BISA LARI"

Malam itu, di rumah Bu Redfield, Lisa tidak bisa tidur.

Bukan karena takut. Bukan karena gelisah. Tapi karena ia memilih untuk tidak tidur. Karena ia tahu, setiap detik yang ia lewati dalam keheningan ini adalah detik yang ia gunakan untuk menerima — menerima dirinya, menerima simbol di tangannya, menerima suara-suara yang memanggilnya, menerima takdir yang telah ditulis jauh sebelum ia lahir.

Ia duduk di tepi ranjang kayu tua, punggungnya tegak, tangannya terlipat di pangkuan. Matanya menatap jendela yang tertutup kabut — kabut Eldridge yang tebal, putih, dan hidup. Kabut itu tidak lagi menakutkan baginya. Ia adalah bagian dari kota ini. Bagian dari tabir. Bagian dari Lisa sendiri.

Jimat batu hitam yang diberikan Bu Redfield tergantung di lehernya, dingin menyentuh kulit. Batu itu tidak berdenyut, tidak bergerak, tapi Lisa bisa merasakan energinya — tenang, stabil, seperti jangkar yang menahannya agar tidak hanyut dalam badai emosinya sendiri. Ia menyentuhnya pelan, jari-jarinya merasakan permukaan kasar dan dinginnya. Ini adalah pelindung — bukan untuk melindunginya dari bayangan, tapi untuk melindungi bayangan dari dirinya. Bu Redfield benar: emosinya adalah senjata paling berbahaya.

Dan simbol di telapak tangannya…

Ia menatapnya. Cahayanya redup, tapi nyata. Garis-garis hitam itu berdenyut pelan, seirama dengan detak jantungnya. Bukan lagi seperti parasit asing yang menempel di kulitnya. Sekarang, ia terasa seperti… bagian dari dirinya. Seperti jantung kedua. Seperti napas kedua. Seperti jiwa kedua.

Lisa menutup mata. Ia tidak lagi berusaha mengusir suara-suara itu. Ia tidak lagi berusaha menutup telinga. Ia membuka dirinya. Membuka pikirannya. Membuka hatinya.

Dan suara itu kembali.

Bukan bisikan. Bukan teriakan. Tapi suara yang dalam, kuno, dan penuh kebijaksanaan — suara yang datang dari dalam bumi, dari dalam dinding, dari dalam jiwanya sendiri.

“Kau datang, Custodian…”

Lisa tidak takut lagi. Ia tidak gemetar. Ia tidak menangis. Untuk pertama kalinya, ia merasa… damai.

Ia menjawab, dalam hati, dengan suara yang tenang tapi tegas.

“Ya. Aku datang.”

Di luar jendela, kabut Eldridge bergerak perlahan, seolah mengangguk setuju. Kabut itu bergulung, membentuk pola-pola halus, seperti tangan raksasa yang menyambutnya. Udara di luar terasa lebih hidup, lebih hangat, seolah kota ini tahu bahwa custodian barunya telah menerima takdirnya.

Di dalam kamar, suasana hening, tapi tidak sunyi.

Sara tidur di sofa di sudut ruangan, napasnya tenang, wajahnya damai untuk pertama kalinya sejak malam di perpustakaan. Selimut tipis menutupi tubuhnya, dan di tangannya, masih tergenggam erat jimat batu hitam yang diberikan Bu Redfield. Ia tidak lagi berusaha kabur. Ia memilih untuk tetap di sini, bersama Lisa, meski takut.

Ethan duduk di meja kecil di dekat jendela, menulis sesuatu di buku catatannya. Suara pena mencakar kertas terdengar jelas di keheningan malam — tajam, pasti, penuh semangat. Matanya fokus, wajahnya serius, tapi ada senyum kecil di sudut bibirnya — senyum kepuasan, senyum kekaguman. Ia tahu, malam ini adalah awal dari sesuatu yang besar. Dan ia akan mencatat setiap detiknya.

Dan Lisa…

Lisa duduk diam, menatap tangannya.

Ia tidak lagi berusaha kabur.

Ia tidak lagi berusaha menyangkal.

Ia tidak lagi berusaha berpura-pura bahwa ini semua hanya mimpi buruk yang akan berakhir saat ia membuka mata.

Ia siap belajar.

Ia siap melawan.

Ia siap… menjadi custodian.

Lisa menarik napas dalam-dalam. Udara malam yang lembap dan dingin masuk ke paru-parunya, tapi kali ini, ia tidak merasa sesak. Ia merasa… ringan. Seperti jika beban raksasa yang selama ini menindih dadanya akhirnya diangkat — bukan karena hilang, tapi karena ia memilih untuk memikulnya.

Ia menatap jendela lagi. Kabut Eldridge masih tebal, masih putih, masih hidup. Tapi sekarang, ia tidak lagi melihatnya sebagai musuh. Ia melihatnya sebagai… bagian dari dirinya. Bagian dari kota ini. Bagian dari takdirnya.

Ia menatap Sara yang tidur pulas. Sahabatnya. Teman sejak kecil. Satu-satunya orang yang masih ada di sisinya, meski dunia mulai runtuh. Lisa tersenyum samar. Air matanya menggenang, tapi tidak jatuh. “Terima kasih, Sar,” bisiknya pelan. “Karena kau tetap di sini, meski takut.”

Ia menatap Ethan yang masih menulis. Obsesinya. Temannya. Orang yang paling mengerti dirinya, meski kadang membuatnya marah. Lisa menghela napas panjang. “Dan terima kasih, Eth. Karena kau tidak pernah menyerah padaku.”

Lisa menatap tangannya lagi. Simbol itu berdenyut, seolah setuju.

1
~abril(。・ω・。)ノ♡
Saya merasa seperti berada di dalam cerita itu sendiri. 🤯
GLADIOL MARIS: Semoga betah nemenin Lisa di Wotu dalam perjalannya 🤗
total 2 replies
Không có tên
Kocak abis
GLADIOL MARIS: Waduh, susah nih bikin kakak takut pas baca kayaknya⚠️
total 1 replies
GLADIOL MARIS
Halo teman-teman yang sudah menyempatkan mampir. Aku harap WOTU bisa nemenin kalian nantinya😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!