Di sebuah Galaksi, tepatnya di atas Planet terbesar yang ditumbuhi oleh banyak rerumputan.
Terlihat seorang pemuda tengah berdiri menatap Awan Reinkarnasi, pemuda itu ialah, Dewa Angin, Feng Shan Jian.
“Semuanya terbunuh, perang antar planet benar-benar membunuh semuanya.” Feng Shan berkata dengan nada sedih.
“Awan ini, Konon dapat membawa seseorang menemukan kebahagiaan yang dicari. Semoga di kehidupan selanjutnya, aku bisa membuat sebuah keluarga besar dan membawa keseluruhan keluarga naik ke atas.”
Feng Shan Jian mengucapkan sumpah tersebut dengan keras. Dia memasuki awan reinkarnasi dan menghilang dalam sekejap.
Silahkan ikuti, Perjalanan dari Dewa Angin.
(Note : Author Masih Pemula Fantim. Jadi banyak kesalahan dan pastinya perlu revisi.)
Update 2 kali sehari, Waktu tidak menentu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusayni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 29
[Chapter 29.]
[Kejam.]
[Silahkan Dibaca.]
Arena pertandingan Kota Gaoshan.
Setelah kejadian dalam Grub A, panggung arena telah diperbaiki semuanya. Bahkan dinding yang hancur juga diperbaiki.
Selepas itu, di mulailah Grub B, masuk ke arena pertandingan. Ning Shui, menuju ke arah arena. Dia merasakan bahwa seluruh Grub B menatap dirinya dengan tatapan tajam.
Tiba di arena, Ning Shui melihat arena yang berbeda dari sebelumnya. Dirinya mengerutkan keningnya melihat hal itu. ‘Apakah arena ini juga jebakan?’
Namun, Ning Shui tidak peduli ketika mendengar suara wasit. “Seluruh peserta Grub B telah memasuki arena, maka dari pertandingan dinyatakan Mulai.”
Wush Wush Wush Wush.
Para peserta mengelilingi Ning Shui, mereka semua menunjukkan seringai yang tajam. Ning Shui mengetahui bahwa ada sesuatu yang terjadi, akan tetapi dirinya tidak peduli.
“Majulah, sampah.”
Pernyataan Ning Shui menyulut emosi para peserta, mereka mulai menyerang tanpa menggunakan Roh Elemen, bagaimanapun juga semuanya tahu bahwa Ning Shui adalah putri terlemah dari Kerajaan Ning.
Ning Shui tenang, dirinya tidak kesal diremehkan sebelumnya. Dia akan selalu tenang ketika mendengar kata-kata dari Xiao Fan.
‘Ingat musuh yang meremehkan lawannya, akan menerima akibatnya sendiri. Banyak orang jatuh karena akan hal itu, fokus dan kejamlah terhadap lawanmu agar mereka sadar bahwa salah dalam meremehkan dirimu.’
Pikiran Ning Shui sekarang adalah kata kejam, kejam, dan kejam. Dengan perasaan tenang, persepsi miliknya aktif. Dia merasakan sebuah pukulan mengarah dari sampingnya.
Ning Shui tersenyum dan menunduk, kemudian berputar dan menendang kepala peserta1.
Brukkk.
Tidak berhenti di sana, Ning Shui melesat ke arah peserta2 dan menendang kembali kepala orang tersebut.
Buggg.
Ning Shui merasakan bahaya dari belakang, akan tetapi dirinya santai. Persepsi miliknya kuat, dengan ringan bergeser ke kiri dan menendang tangan penyerang tersebut.
Bug Bug Buggg.
Ning Shui tidak hanya menendang sekali, dirinya menendang tiga kali membuat penyerang yang tak lain peserta3 terpental ke belakang dengan keras.
Wushhh brakkk.
“Fufu~ apakah hanya ini kemampuan kalian?” Ning Shui tertawa kecil, dirinya kemudian menghilang dan menghancurkan setiap peserta.
Bukkk.
Berbagai peserta di hancurkan dengan kejam oleh Ning Shui, dirinya tidak peduli akan nyawa peserta tersebut. Bagaimanapun juga, dia sudah menjelma menjadi kejam.
***
Xiao Fan melihat kejamnya Ning Shui, dirinya mengangguk puas. Pelajaran yang telah dia terapkan kepada Ning Shui berjalan dengan baik.
‘Bagus, seharusnya kejam seperti itu... Baik boleh tapi ada batasannya.’
Xiao Fan senang akan sifat Ning Shui tersebut. Dirinya terus menatap sampai akhirnya mendengar suara dari belakangnya.
“Aku tidak menyangka, Putri Ning seperti itu. Apakah kau yang mengajarinya?”
Xiao Fan sudah menyadari sejak tadi. Namun, dirinya tidak peduli karena dia bisa melihat niat dari orang tersebut.
“Kau benar, akan tetapi itu semua pencapaian dirinya sendiri. Aku hanya menunjukkan jalannya saja.”
Xiao Fan mengakui bahwa dia mengajari Ning Shui, akan tetapi dirinya tidak akan sombong dan tinggi karena melihat orang yang dilatihnya menjadi kuat.
Orang yang berada di belakang Xiao Fan terkejut, dirinya tidak menyangka lawan bicaranya tidak menyombongkan metode pelatihan miliknya.
Sudut mulut orang tersebut naik. “Menarik, aku anggap kau sekarang adalah Rivalku.”
Xiao Fan mendengar itu mengedutkan bibirnya, dirinya berbalik dan melihat pakaian yang sama dengannya, artinya orang itu berasal dari Klan Xiao.
“Sebelum itu, perkenalkan diriku adalah Xiao Ren, Putra dari Xiao Hun, Tetua Klan Xiao.”
Mendengar perkenalan tersebut, Xiao Fan melebarkan matanya. Dia tidak menyangka bahwa di depannya adalah putra pamannya sendiri.
Xiao Fan sadar dan segera berubah menjadi tenang kembali. “Namaku adalah Xiao Fan, Putra Xiao Feng, Patriark Klan Xiao.”
Xiao Ren tersenyum, pemuda di depannya adalah orang yang di sukai Ayahnya. Dirinya ingin melihatnya dengan matanya sendiri, apakah Xiao Fan menarik?
Namun, Xiao Ren segera tertarik ketika melihat kekuatan Xiao Fan di awal, juga lebih terkejut ketika melihat Putri Ning yang kejam.
Xiao Fan sendiri tersenyum santai, kemudian berbalik menatap ke arah arena pertandingan. Di mana terlihat Ning Shui selesai mengalahkan seluruh peserta dengan kejam.
“Pemenang Grub B, ialah Ning Shui.”
Banyak penonton yang bersorak dengan senang. Bagaimanapun juga pertunjukan yang di tampilkan Ning Shui begitu memukau.
***
Tempat Akademi Yuen.
Perempuan yang berada di tengah melihat ke arah Ning Shui, dirinya sedikit mengerutkan keningnya ketika melihat Putri Ning tidak memakai Roh Elemen miliknya sama sekali.
‘Kenapa? Apakah karena Roh Elemen miliknya lemah? Sepertinya tidak mungkin, bagaimanapun juga dilihat dari raut muka Putri, dia terlihat seperti mengisyaratkan bahwa ‘Tanpa Roh Elemen ku, kalian semua tetap kalah,' Arogansi ini mirip seperti Tuan Muda Klan Xiao.’
Perempuan itu menaikkan sudut mulutnya dan berkata, “Liu Kai, Zhu Lin, sepertinya kita mendapatkan murid berpotensi, juga seorang guru yang cocok.”
Senior laki-laki yang bernama Liu Kai sedikit terkejut mendengar hal itu, dirinya segera menatap ke arah perempuan tengah.
“Master Lin, di mana Guru itu?” Liu Kai bertanya dengan penasaran, dirinya juga ingin tahu orang yang di maksud Perempuan tersebut yang tak lain ialah Lin Hua, salah satu guru dari Akademi Yuen.
“Pemuda itu...” Lin Hua menatap ke arah Xiao Fan, dirinya sedikit terkejut dengan kepekaan dari Xiao Fan tersebut.
‘Pemuda ini benar-benar misterius dan menarik.’
Liu Kai dan Zhu Lin menatap ke arah Xiao Fan, mereka berdua mengerutkan keningnya. Namun, segera Zhu Lin sadar bahwa barusan melihat sosok mengerikan di belakang Xiao Fan.
Zhu Lin seketika mundur dengan wajah penuh dengan keringat, apa yang dia lihat bukan hal biasa. Lin Hua sedikit melirik Zhu Lin, Liu Kai sedikit terkejut.
“Zhu Lin, apa yang terjadi?” Liu Kai memegang pundak Zhu Lin, dirinya baru kali ini melihat teman perempuannya tersebut ketakutan seperti itu.
“Zhu Lin... Kau masih menggunakan kekuatan milikmu.” Lin Hua berkata dengan tenang, dirinya tahu bahwa Zhu Lin melihat sesuatu yang mengerikan.
“It-itu benar, Ma-master. Mu-murid ini mel-melihar sesuatu yang mengerikan.”
Gambar yang di lihat Zhu Lin adalah Topeng dengan wujud Iblis. Dirinya belum pernah melihat Topeng yang mengerikan seperti itu. Dirinya merasa jiwanya seakan berhadapan dengan Dewa kematian.
Lin Hua mengabaikan Zhu Lin, bagaimanapun juga itu kecerobohan muridnya sendiri. Dirinya menatap Xiao Fan dan sudut mulutnya naik.
“Dia cocok menjadi kandidat Guru yang kosong...”
***
Xiao Fan menyadari tatapan Lin Hua tersebut. Dirinya tidak peduli karena menurutnya tatapan itu hanya tatapan keinginan. Dia berbalik dan pergi mengikuti Ning Shui.
Xiao Ren sendiri waktunya dia naik ke dalam pertandingan. Xiao Fan melihat itu hanya berkata, “Hati-hati, jangan sampai kalah.”
Xiao Ren mengangguk paham. Dirinya tersenyum senang mendengar hal itu. “Nantikan saja aku di Final nanti.”
Xiao Fan hanya mengangguk dan pergi menuju ke arah Ning Shui.
“Seluruh peserta Grub C, diharapkan naik ke atas panggung.”
[To be Continued.]
Silahkan Like, Comment, Share, Vote, dan tip koinnya.
Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.
Thank you Minna-san.