Berpisah Karena Mandul

⚠Dilarang Boomlike!

⚠️Ada adegan penuh imajinasi 21±

"Maaf ya pak, acara makan siang kita jadi batal gara-gara kehebohan yang mertua saya buat," ucap Beauty dengan nada menyesal.

Kini mereka berdua sudah berada di dalam mobil. Mereka memutuskan mencari tempat makan lain selagi waktu tersisa mereka sebelum metting masih ada.

"Tidak apa-apa, aku harap juga kejadian tadi tidak merusak konsentrasimu. Karena ini klien penting kita," pesan Juna.

"Baik pak, akan saya usahakan."

Suasana di dalam mobil pun kembali hening. Ada rasa canggung yang mendera diantara mereka. Beauty yang merasakan malu kepada atasannya karena aib keluarga yang harusnya ia tutupi rapat-rapat dari siapapun. Kini atasannya sendiri yang tahu bahkan melihat langsung bagaimana dirinya di permalukan oleh mama Dewi selaku mertuanya.

Sedangkan Juna, sebenarnya lelaki itu ingin bertanya sesuatu kepada wanita yang sedang duduk di sampingnya dengan pandangan terus menatap keluar kaca.

Ia mendengar sendiri tadi dari bibir mungil wanita itu, bahwa suaminya sudah berselingkuh hingga hamil. Apakah itu penyebab wanita itu memilih hidup mandiri?

Sungguh pria itu pria bodoh! Sudah di karuniai istri cantik mata masih jelalatan! gerutu Juna dalam hati.

Diusianya yang tergolong masih muda, wanita cantik berlesung pipi itu harus menyandang statusnya sebagai janda.

Soal anak? sepertinya ia belum memiliki anak. Terlihat bentuk tubuh Beauty yang masih seperti gadis menandakan bahwa dalam pernikahan mereka belum di karuniai seorang keturunan.

Semenjak kejadian heboh tadi membuat sekretarisnya bungkam seribu bahasa. Wanita tegar itu memilih diam dan berbicara seperlunya.

Membuat suasana mobil menjadi hening dengan fikiran masing-masing.

***

Di sebuah club seorang wanita berambut gelombang kemerahan menatap sebuah foto yang menampakkan suaminya yang bertemu dengan seorang wanita secara diam-diam.

"Brengs*k kamu mas! Jadi selama ini kamu bohongi aku! aku bukan wanita sebod*h itu untuk bisa dengan mudah kamu tipu!" gerutunya kesal.

Foto itu ia peroleh dari anak buahnya yang ia tugasi untuk menjadi mata-mata. Ternyata suaminya selama ini tak mengindahkan ucapannya.

Lalu ia raih segelas minuman berisi wiski yang telah ia beri es. Tanpa ragu, ia meneguknya hingga tandas. Dan meminta seorang bartender untuk mengisi gelas kosong dengan isi yang sama.

Saat wanita itu masih asyik meneguk minuman sesat tersebut datanglah seorang pria menghampiri meja barnya.

"Helo baby! lagi minum kok nggak ngajak-ngajak gue sih?" goda si pria.

"Minum ya tinggal minum saja kenapa gue harus ngajak-ngajak elu!" ketus si wanita.

Sepertinya wanita itu sudah dalam pengaruh alkohol, karena ia sudah mulai meracau tak jelas.

Si pria mulai memasukan sesuatu ke dalam minuman wanita itu yang masih tinggal setengah. Lalu tanpa sadar wanita itu meminum kembali hingga tandas.

Senyum menyeringai terbit di sudut bibir pria tersebut. Dengan lancang pria tersebut mengelus-ngelus paha wanita tersebut yang terkesiap.

"Loe lagi ada masalah ya beb? gue kangen loh sama loe! Sebenarnya gue tuh pengen tobat tapi tiap lihat loe bawaannya pengen terus!"

"Pengen apa? pengen gue tabok!" tukas wanita mabuk tersebut.

"Ih..lu ya beb, jangan galak-galak dong kalau di tabok pakai bibir lu boleh tuh. Beb gue kangen, kita main yuk."

"Gue pusing antar gue pulang," pinta si wanita.

Di tengah perjalanan wanita tersebut mulai merasakan sesuatu yang membuat tubuhnya gelisah. Ia mulai melepas blazer yang ia kenakan, kini terpampanglah tubuh sexy yang hanya terbalut dress mini dengan belahan rendah.

"Nyalain AC kenapa? gue ke panasan nih," seru si wanita.

"Loe nggak butuh AC baby tapi butuh ini!"

Ternyata tanpa sadar mobil itu berhenti di area yang sepi mungkin di tengah area persawahan. Dan tangan nakal pria tersebut dengan lancang meremas gundukan yang sedari tadi menantangnya.

"Yes baby...teruskan!" racau si wanita.

Mendengar kalimat ******* dari si wanita membuat pria itu bersemangat. Ia mulai melucuti tali tipis yang menggelantung di bahu wanita itu dengan tidak sabar.

Kini terpampang nyata kenikmatan dunia yang sebentar lagi akan pria itu cecap. Dengan rakus ia mulai menerkamnya tanpa jeda membuat si pemilik menggelinjang menahan nikmat.

Ia mulai menidurkan wanita itu pada jok mobilnya. Wanita itu tampak membalas cecapan demi cecapan dan sapuan demi sapuan. Karena wanita itu di bawah kendali obat yang sengaja ia berikan. Membuat tingkah wanita itu yang memang sudah lihai diatas ranjang kini berubah semakin liar.

Pria itu menikmati permainan si wanita saat kemudinya diambil alih oleh si wanita. Hingga pria itu merasakan kepuasan berkali-kali dari biasanya. Saat ia ingin memasukinya, timbullah rasa ragu dalam benaknya saat melihat tubuh bagian perut wanita itu sedikit buncit. Pantas saja gundukan wanita itu tampak ranum dan menantang.

Namun lagi-lagi akal sehatnya menghilang tergantikan nafsu yang menggelora. Ia sudah tidak tahan untuk melepaskan hasrat yang terpendam.

Kini mobil itu mulai bergoyang-goyang seiring ulah penumpang di dalamnya. Akibat pengaruh obat membuat hasrat wanita tersebut menggebu-gebu. Bahkan ia meminta beberapa kali ke si pria untuk memasukinya meski dirinya sudah beberapa kali mengalami pelepasan.

Tak lama keduanya mencapai puncak bersamaan. Peluh membanjiri keduanya. Bahkan wanita itu sudah terkapar tak sadarkan dengan tubuh polosnya.

"Gila! loe makin liar saja beb tapi gue puas main kali ini sama loe."

Lalu di kecupnya milik wanita tersebut membuat si empunya menggeliat.

***

Cleo mulai berjalan kesana kesini menanti kabar istri keduanya yang pergi tanpa pamit. Ia masih berusaha menghubungi ponsel istrinya tersebut meski beberapa kali hanya terdengar jawaban dari operator.

"Kemana kamu Re? kamu kan lagi hamil harusnya kamu minta anter mas kalau pengen bepergian," gumam Cleo khawatir.

Pasalnya malam mulai larut, namun istrinya itu tak jua nampak batang hidungnya. Apalagi wanita hamil tersebut bepergian tanpa sopir yang artinya wanita itu menyetir mobilnya sendiri.

"Bagaimana istrimu? belum pulang juga?" tanya mama Dewi yang tiba-tiba muncul di balik pintu.

"Belum ma, nggak biasanya ia pulang selarut ini."

"Mungkin ia lagi main atau mungkin saja menginap di tempat orang tuanya."

"Tere kan sudah yatim piatu ma, ia sebatang kara dari masih sekolah," terang Cleo.

"Mungkin ke rumah saudaranya?" mama Dewi mencoba terus berfikir positif meski hatinya sedikit risau akan kepergian Tere dalam keadaan hamil.

"Saudara Tere jauh dari sini ma."

"Ya sudah tunggu saja kabarnya, mama yakin ia pasti ke tempat saudara. Karena selama dirumah pasti ia kesepian karena mama suka tinggal ngumpul bersama teman arisan."

"Mungkin saja ma."

Sebenarnya Cleo tak begitu mengkhawatirkan Tere, namun anak yang wanita itu kandunglah yang lebih ia khawatirkan. Bagaimana pun bayi itu adalah calon penerus dari keluarga Sinatrya.

"Oh..iya mama tadi bertemu Beauty leo," ungkap mama Dewi hati-hati.

"Beauty! mama bertemu Beauty dimana?!" tanya Cleo dengan antusias.

Cleo fikir mungkin Beauty sudah menyerah dan memilih akan kembali bersamanya lagi.

"Di mall, kamu tahu apa yang istrimu itu lakukan? istrimu itu sudah memalukan mama dengan membuka aib keluarga kita di depan umum bahkan di depan teman-teman arisan mama!" adu mama Dewi.

"Tidak mungkin ma! tidak mungkin Beauty seperti itu," kilah Cleo tak percaya.

"Coba kamu lihat grup chat arisan mama! semua membicarakan perselingkuhan dan pernikahan keduamu. Mama jadinya yang di salahin karena sudah menerima Tere di rumah ini."

Cleo pun memeriksa apa yang mamanya katakan. Dan benar, semua grup chat itu membicarakan keluarganya.

"Sudahlah ma, cepat atau lambat mereka pasti tahu. Karena segala sesuatu yang ditutupi tak akan mungkin terjaga selamanya."

"Maaf ya ma, ini semua salah Cleo," imbuhnya.

"Tidak! ini semua salah istrimu itu! Sudah mandul tak berguna bikin malu kita karena mulut lancangnya itu. Lebih baik cepat kamu ceraikan saja dia Cleo! Mama tak ingin kamu berurusan dengan wanita itu lagi, mama sudah sakit hati!"

"Tapi ma Cleo kan masih_"

"Tidak ada tapi-tapian Cleo segera bersihkan hubunganmu dengan wanita mandul itu!" pekik mama Dewi lagi.

Cleo pun menggeram pelan, ia memejamkan matanya seraya menarik nafas berat dan menghembuskannya sedikit kasar.

"Baik! Cleo akan lakukan demi mama!"

Jangan lupa dukungannya tinggalkan like, koment dan tak lupa favorit ya..

Kalau tidak suka bisa skip saja..

Selamat membaca 😘😘