NovelToon NovelToon
Mafia Itu Kekasihku

Mafia Itu Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Hamil di luar nikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Roman-Angst Mafia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: jasmoone

Farrah, gadis desa yang lugu, berhasil menaklukkan hati seorang Mafia kejam bernama Martin.

Kisah cinta mereka berawal ketika Martin tidak sengaja melihat Farrah menangis histeris di bandara, ia dipaksa ikut dengan seorang pria paruh baya sebagai ganti hutang ayahnya yang tidak bisa dibayar.

Meskipun saling mencintai, namun masalah besar yang dihadapi oleh Martin menjadi kendala dalam hubungan mereka.


Baca selengkapnya di novel ini >>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jasmoone, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diculik orang misterius

   Singkat cerita, waktu menunjukkan pukul setengah 5 sore waktu setempat, Farrah semakin bingung harus bagaimana?.

   Farrah bingung, ia akan tidur di mana nanti malam, dia juga tidak kenal siapa-siapa di daerah sana, sementara uang hanya tersisa 200 ribu, tidak mungkin cukup untuk menyewa penginapan.

   Satu-satunya pilihan dengan uang segitu adalah pulang ke rumah, tapi Farrah tidak ingin pulang ke rumah.

   Dia bahkan tidak merasa aman jika pulang ke rumahnya, keberadaannya pasti akan diketahui oleh Jarwo.

   Setelah apa yang dilakukan oleh sang ayah padanya, rumah bukan lagi tempat yang nyaman untuk beristirahat bagi Farrah.

   Matahari semakin meredup, sementara Farrah masih dalam kebingungan yang tak bertepi.

   Akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan tempat itu dan mencari tempat yang bisa dijadikan untuk bermalam di sana.

...***...

   Singkat cerita, setelah beberapa menit meninggalkan tempat itu, Farrah dikejutkan dengan sebuah mobil warna hitam yang berhenti di depannya.

   Terlihat beberapa orang pria keluar dari mobil itu, mereka menghampiri Farrah dan menatap wajah Farrah tanpa berkata sepatah kata pun.

   Gelagat aneh beberapa pria itu membuat Farrah ketakutan, seketika ia membalikkan badan dan berlari.

   Beberapa pria itu pun mengejar Farrah, setelah berhasil menangkap Farrah, mereka kembali memperhatikan wajah Farrah dengan teliti.

   Tindakan aneh beberapa pria misterius itu sontak membuat Farrah bingung, Farrah pun akhirnya bertanya pada mereka.

   " Kalian siapa?, kenapa kalian melihat saya seperti itu?. " Tanya Farrah dengan suara gemetar.

   Namun, mereka tidak menjawab sama sekali. Setelah melihat-lihat wajah Farrah, mereka menyeret Farrah ke dalam mobil dan membawanya pergi dari sana.

   Farrah merasa sangat ketakutan, terlintas di benaknya bahwa beberapa pria itu adalah orang suruhan Jarwo.

   sepanjang perjalanan dua pria duduk mengapit Farrah di kursi bagian tengah dan memegangi tangannya agar tidak melarikan diri, Farrah semakin ketakutan, badannya tiba-tiba terasa dingin.

   Kendati demikian, tapi Farrah tidak punya pilihan lain. Terlintas di benaknya untuk melarikan diri, namun kemungkinan untuk melarikan diri sangatlah kecil, Farrah akhirnya hanya pasrah.

...***...

   Singkat cerita, setelah cukup lama dalam perjalanan, mereka pun tiba di sebuah tempat terpencil. Tampak sebuah bangunan menjulang tinggi berwarna putih di samping kanan mereka.

   beberapa pria itu pun akhirnya turun dari mobil, dan membawa Farrah naik ke bangunan tinggi itu.

   Farrah terlihat semakin ketakutan, wajahnya pucat dan tangan gemetar, ia seperti tak punya kekuatan untuk berjalan.

Saat berada di dalam lift, dalam perjalanan naik ke bangun itu, salah satu dari beberapa pria itu kembali menyorotkan matanya ke wajah Farrah, seolah sedang memeriksa sesuatu di wajah Farrah.

   Namun, Farrah yang terlanjur ketakutan, terlihat tidak memberikan respon apa-apa. Ia hanya terdiam kaku dengan tatapan kosong.

   Tak lama kemudian, mereka pun tiba di lantai 21. Beberapa pria pun membawa farrah masuk ke dalam ruangan yang paling ujung.

   Ruangan itu tampak kecil, tapi lengkap, bersih dan rapi. Terdapat satu kamar tidur, satu kamar mandi, satu ruang tamu dan satu dapur.

   Mereka pun mengantar Farrah ke sofa yang ada di ruang tamu, setelah itu, tanpa bicara sepatah kata pun beberapa pria itu pun pergi ke dapur dan memasak.

...***...

   Setelah kurang lebih satu jam, akhirnya mereka pun selesai memasak. Satu dari beberapa pria itu menghampiri Farrah dan mengajaknya makan.

   " Nona, ayo makan dulu!, anda pasti sudah sangat lapar. " Ajaknya.

   Mendengar suara pria itu, Farrah sontak kaget. Ia semakin dibuat bingung dengan apa yang terjadi.

   " Sebenarnya mereka siapa sih? " Gumamnya dalam hati.

   Melihat Farrah tidak merespon, pria itu kembali mengajaknya makan.

   " Nona, ayo makan dulu!, Nona pasti sangat lapar dan capek. " Ajak pria itu lagi.

   " Kalian sebenarnya siapa?, kenapa kalian membawa ku ke tempat ini? " tanya Farrah.

   " Itu tidak penting, Nona. Yang terpenting Nona makan saja dulu, " Jawab pria itu.

   " Karena memang sudah sangat lapar, Farrah pun akhirnya pergi makan.

   Setelah makan, Farrah berniat mencuci piring kotor bekas mereka makan tadi, namun salah satu dari beberapa pria itu menghentikannya.

   " Tidak usah Nona, biar saya saja yang mencucinya, Nona istirahat saja. " Ucap pria itu.

   Farrah semakin bingung dan penasaran siapa mereka sebenarnya. Dia diculik namun diperlakukan seperti ratu.

Melihat Farrah terus mencuci piring, pria itu akhirnya beranjak menghampiri Farrah dan menyuruhnya istirahat.

   " Sudah Nona, Nona istirahat saja. " Ucap pria itu seraya mengantar Farrah ke sofa di ruang tamu.

   Setelah mengantar Farrah, pria itu kembali ke dapur dan mencuci piring yang sudah direndam di wastafel oleh Farrah tadi.

   Karena terlalu capek, Farrah terlihat mengantuk dan akhirnya tertidur di sofa.

...***...

   Tak lama kemudian, pria itu pun selesai mencuci piring. Betapa kagetnya dia, ketika pergi ke ruang tamu dan mendapati Farrah tertidur pulas.

   Ia pun pergi ke kamar, mengambil selimut dan menutupi badan Farrah dengan selimut itu.

   Seketika Farrah terjaga, ketika pria itu menyelimuti dirinya.

   " Maaf, saya ketiduran. " Ucap Farrah, dengan ekspresi wajah kaget.

   " Enggak apa-apa, Nona istirahat saja, tapi alangkah baiknya jika Nona tidur di kamar saja. " Ujar pria itu.

   Pria itu pun kemudian, menunjukkan kamar pada Farrah.

   " Ini kamar tidur, Nona bisa tidur di sini. " Ucap pria itu.

   " Farrah pun menganggukan kepalanya tanda mengerti, pria itu kemudian kembali ke ruang tamu.

   " Mereka siapa ya?, mereka menculikku tapi mereka tidak menyakitiku. " Gumam Farrah dalam hati.

   Farrah pun kemudian, melihat-lihat isi kamar tidur itu. Kamar itu terlihat indah dan rapi dengan desain interior yang estetik membuat Farrah nyaman di sana.

   Di sebelah kiri ujung tempat tidur, terdapat sebuah kamar mandi yang indah dengan fasilitas modern.

   Farrah tampak kaget dan kagum melihat kamar mandi sebagus itu.

   " Seumur-umur belum pernah melihat kamar mandi seperti ini. " Gumam Farrah dalam hati.

   Masih merasa sangat capek dan mengantuk, ia akhirnyan mencoba merebahkan badannya ke tempat tidur.

   Karena takut ketiduran seperti tadi, sementara badan masih kotor, Farrah pun memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.

   Kamar mandi dengan gaya dan fasilitas modern itu, membuat Farrah sedikit ber kesulitan menggunakannya.

   Farrah terlihat tidak mengerti menggunakan shower, beberapa kali ia mencoba memencet dan memutar bagian-bagian shower itu, namun tak ada air yang keluar.

   " Ini bagaimana caranya? " gumam Farrah, yang terlihat mencoba menyalakan shower namun tidak berhasil.

   Tentu saja hal itu akan sangat asing bagi Farrah, karena selama ini ia hanya mandi di sungai.

   Akhirnya Farrah menyalakan dan menampung air keran di wastafel kamar mandi itu dan mandi menggunakan air tersebut.

...***...

   Singkat cerita, mandi pun selesai. Meskipun tidak berganti pakaian, namun Farrah merasa jauh lebih segar dari sebelumnya.

   Sambil menunggu rambut kering, Farrah pun duduk di kursi di samping tempat tidur. Napasnya kembali terasa sesak, ketika teringat apa yang dilakukan oleh ayahnya padanya hari itu.

   " Ayah, kau tak lagi menjadi rumah yang aman untukku pulang. " Gumam Farrah dalam hati sambil meneteskan air mata.

   Tak lama kemudian, terdengar seseorang mengetuk pintu kamarnya.

   " Tok... tok... tok, permisi, Nona. " terdengar suara pria mengetuk kamar Farrah.

   Terlintas pikiran negatif di benaknya, karena hanya dirinya saja perempuan di sana. Ia takut, bagaimana jika beberapa pria tadi melakukan hal yang tak senono padanya.

   Mendapati Farrah tidak merespon, pria itu memanggilnya lagi. Akhirnya Farrah memberanikan diri untuk membuka pintu.

   " Cek lek, maaf, saya ketiduran. " Ucap Farrah, beralasan.

   " Enggak apa-apa, ini ada beberapa baju dan celana untuk Nona. " Balas pria itu sambil memberikan beberapa baju dan celana yang baru saja ia beli.

   Tindakan penculik itu semakin membuat Farrah bingung dan penasaran.

   " Mereka ini sebenarnya siapa sih?, " Gumam Farrah dalam hati.

   Farrah pun akhirnya menerima beberapa baju dan celana yang diberikan oleh pria itu.

   " Terima kasih ya. " Ucap Farrah.

   " Sama-sama, selamat beristirahat, Nona. " Balas pria itu seraya pergi.

   Farrah pun menutup pintu kamar dan kembali duduk ke kursi yang ada di samping tempat tidur.

   Tak berselang lama, kantuk hebat pun ia rasakan, Farrah akhirnya naik ke tempat tidur dan mulai merebahkan badannya.

   Meskipun diperlakukan dengan baik oleh beberapa pria yang menculiknya itu, namun Farrah tetap merasa khawatir.

   Tapi karena tidak ada tempat lain, badannya pun terasa sangat capek, Farrah akhirnya tertidur pulas.

...***...

   Singkat cerita, setelah tertidur cukup lama, Farrah dikejutkan oleh seseorang mengetuk pintu kamarnya.

   Karena merasa takut, Farrah enggan membuka pintu kamarnya itu. Ia menarik selimut dan menutupi seluruh badan hingga wajahnya dengan selimut itu.

   Mungkin karena mendapati Farrah tidak membuka pintu kamarnya, seseorang itu terdengar mencoba membuka pintu kamar Farrah dari luar. Seseorang itu, sepertinya memiliki kunci cadangan kamar itu.

   Beberapa detik kemudian, terdengar suara langkah kaki, Farrah pun mencoba mengintip dari dalam selimut yang ia buka sedikit.

   Terlihat kaki dengan sepatu warna hitam , melangkah mendekat ke arah tempat tidur Farrah.

   Farrah pun semakin cemas, seluruh badannya menjadi gemetar dan dingin karena ketakutan.

...Bersambung..........

1
Curtis
Bikin nangis dan senyum sekaligus.
jasmoone: Hehe, terima kasih sudah mampir kak ☺☺
total 1 replies
Lee
Hai..salam kenal ya..
mari saling dukung
dan semangat menulis 💪
jasmoone: Hai kak, salam kenal dari pemula ya 🤝💪
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!