NovelToon NovelToon
Off Bucin

Off Bucin

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen Angst / Teen School/College / Tamat
Popularitas:377.5k
Nilai: 5
Nama Author: Kasih

Lola Anggraini siswi SMA Kumbang cewek paling terkenal karena sifat bar-bar dan cuek nya. pertemuan dengan Angga cinta pertama Lola dari sejak masih kelas 6 SD membuat hati nya berbunga dan menganggap Angga masih pacar nya.

Tapi Angga yang dulu bukan lah yang sekarang, Di cuekin digalakin dijutekin ditolak oleh Angga adalah hal yang sudah biasa dengan mental pedenya seperti Om Tukul Arwana Lola mengacuhkan semua hal itu.

Sampai suatu malam Angga dengan kata-kata kasar meminta agar Lola menjauh dari hidup nya, sehingga membuat Lola berjanji pada dirinya sendiri untuk off bucin terhadap Angga.

Daren cowok badboy yang selalu mengejar Lola memberikan warna tersendiri mengisi hari-hari Lola dengan perhatian dan tulus nya cinta dan persahabatan.

Bagaimana kisah selanjutnya Apakah Lola benar-benar bisa off jadi seorang bucin baca ya guys biar gak kepo

jadiin favorit ya kalau udah baca.

Happy reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mapel Drama

Kelas 12 IPS 4

Kelas 12 IPS 4 adalah kelas yang paling terkenal di SMU Kumbang, hampir semua guru harus super sabar atau super galak untuk bisa mengajar di kelas ini. Banyak guru yang menyerah atau mengeluh jika mengajar di kelas ini.

Di kelas inilah Daren dan Juki menghabiskan waktu sampai akhir tahun ajaran bersama hingga nanti mereka lulus. Seperti pagi jelang siang ini saat pergantian jam mapel, suasana kelas benar-benar seperti pasar pagi teriakan di sana-sini, juga suara musik DJ tiktok dan teriakan umpatan cowok dan cewek yang Mabar.

Tok tok tok

Pak Alvin guru SBK yang di tunjuk untuk mengajar di kelas ini. Alvin adalah seorang guru yang humoris tapi sekaligus juga tegas diantara guru-guru mungkin Pak Alvin adalah salah satu guru yang jadi favorit siswa 12 IPS 4.

"Pagi semua, udah pada sarapan belum?" tanya Pak Alvin menyapa sambil basa-basi.

"Sudah pak, sarapan angin," saut Adis Salah satu peristiwa yang paling kocak di kelas itu.

"Sarapan rindu pak." Riska siswi paling imut berseru dari bangku belakang.

Grrr

Suara tawa langsung pecah begitu mendengar jawaban Adis dan juga Riska.

"Wah, kalau kayak gitu berarti uang saku kalian selalu utuh dong?" goda Pak Alvin sambil tersenyum menatap ke arah murid-muridnya.

"MANA ADA PAKK!!" jawab siswa hampir kompak membuat suasana kelas menjadi riuh.

Plok plok.

" Ayo kita mulai pelajaran kita hari ini yaitu tentang persiapan seni teater atau drama, Bapak akan memberikan tugas kerja kelompok untuk seni drama nanti." Alvin mulai memberikan tugas mapel kepada murid-muridnya.

"Bapak akan membagi kalian menjadi tiga kelompok dan masing-masing bekerjasama untuk mementaskan drama yang sudah saya siapkan 3 judul naskah drama. Jadi masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang untuk dua kelompok dan 11 orang untuk satu kelompok." Ungkap Alvin menjelaskan.

"Woii! Kita ngartis gaes!" seru Rozak bersemangat.

"Oke, sekarang kita mulai saja untuk menyusun kelompoknya sesuai dengan baris bangku dari depan ke belakang. Sampai sini kalian paham gak? Atau masih ada yang mau di tanyakan?" tanya Alvin kepada murid-muridnya yang sudah mulai saling berbisik seperti lebah.

"Paham Pak!" seru mereka serempak.

"Maaf Pak Al, boleh gak Riska tukar tempat duduk dengan Nabila?" tanya Riska yang ingin satu kelompok dengan Daren.

Alvin tersenyum penuh arti, dia sepertinya tahu maksud yang tersembunyi dari niat Riska.

"Tunggu dulu Riska biar bapak pilih dulu ketua masing-masing kelompok," kata Pak Alvin mengangkat tangan kanannya.

Riska terlihat cemberut mendengar penolakan Pak Alvin atas permintaan.

"Baiklah anak-anak sekarang kita pilih ketua untuk tiap-tiap Kelompok kerja. untuk bangku baris pertama Bapak pilih Anggun, lalu untuk bangku baris tengah Bapak pilih Raihan dan untuk bangku terakhir yang ketiga Bapak pilih Daren. Nah Riska, kalau sekarang kamu mau tukar posisi duduk kamu bilang sama ketua kelompok nya. Mengerti." kata Pak Alvin menjelaskan.

Riska tanpa melihat ke arah Pak Alvin dia langsung beranjak dari tempat duduknya berjalan menghampiri Daren.

"Bang boleh kan, Kaka pindah tempat duduk?" tanya Riska dengan suara manja.

"Huhhhh! Mulai dah tepe-tepe," cuitan beberapa siswa dari bangku belakang.

"Gak!" jawab Daren singkat dan tegas.

"Bang, Pleas-"

"Balik gak Lo!" geram Daren melotot ke arah Riska.

Riska menghentakkan kakinya dengan wajah ditekuk dia kembali ke bangkunya melihat Hal itu membuat seisi kelas motor tabrakan Pak Alvin pun tersenyum sambil geleng kepala.

"Mangsad banget yang di tendang ke pluto wkwk," ledek Juki sambil kedua telapak tangannya mengucek depan matanya sambil digoyang-goyangkan.

"Apa lo Jurig! Mau gue gibeng lo!" dengus Riska sambil mengacungkan kepalan tangan kanannya ke arah Juki sambil melotot.

"Wadauuww! kuda lumping mulai ngamok," ledek Juki membuat seisi kelas tertawa mendengar.

"Sudah-sudah, sekarang kita mulai bagi naskah untuk dramanya. Bapak minta ketiga ketua kelompok maju ke depan." perintah pak Alvin.

"Anggun, Rayhan dan daren silahkan maju ke depan dan kalian ambil satu bola yang ada di dalam kotak tisu yang sudah bapak siapkan." titah pak Alvin kepada ketiga ketua kelompok.

Anggun mengambil bola yang pertama dari dalam kotak tisu dan mendapat bola bernomor 2.

"Nomor 2 pak," kata Anggun sambil menunjukkan bola ke arah pak Alvin.

"Selamat anggun kelompok kamu mendapatkan naskah drama yang berjudul Laila dan Majnun," Pak Alvin mengulurkan satu jilid Naskah drama yang lumayan cukup tebal.

"Sekarang kamu Reyhan silahkan ambil nomor berikutnya," perintah Pak Alvin pada rehan ketua kelompok dua.

"Nomor 3 pak." Rayhan menunjukkan bola yang diambil dari dalam kotak tisu pada Pak Alvin.

"Selamat Rayhan, kelompok kamu mendapat naskah drama berjudul Siti Nurbaya." kata Pak Alvin sambil menyerahkan naskah drama kepada Rayhan.

"Naskah yang terakhir untuk kelompok Daren, selamat Daren kamu mendapatkan naskah drama berjudul. Salim dan anarkani. Oke, sekarang untuk pembagian tokoh, Bapak beri amplop untuk tiap kelompok dan bagikan pada anggotanya karena di dalam amplop itu ada peran kalian. ada pertanyaan atau tidak sebelum bapak akhiri pertemuan kita hari ini." kata pak Alvin menjelaskan panjang lebar.

Daren kelihatan garuk-garuk kepala wajahnya tampak bingung sambil membuka kembali kertas naskah yang ada di tangannya.

"Kenapa Daren? Kamu kelihatan bingung. Apa ada yang ingin kamu tanyakan?" tanya Pak. Alvin dengan dahi berkerut.

"Saya belum pernah denger kisah ini Pak, jadi saya bingung. Boleh nggak saya mengundurkan diri jadi ketua?" daren sudah mulai tampak pesimis

"Jangan bos, bos harus tetap jadi ketua," tolak Juki mentah mentah yang duduk di sampingnya.

"Oke Daren no debat, udah fix semua. Sekarang tinggal kalian bertiga bagi amplop pada masing-masing anggota kalian. Let's go. Waktu kita tidak banyak!" perintah Pak Alvin sambil melirik jam tangannya karena waktu sebentar lagi usai mapel nya.

Anggun Rayhan dan Daren membagikan amplop pada masing-masing anggota kelompok. Begitu mereka membuka isi amplop suasana langsung riuh.

"Gue Pokoknya gak mau jadi pelayan!" seru Riska sambil meremas kertas tokoh di tangannya.

"Gue jadi Salim," gumam Daren sambil menyipitkan kedua matanya.

Daren lalu berdiri.

"Woii! yang jadi Anarkali saha?" tanya darren penasaran siapa tokoh pemeran cewek yang akan menjadi lawan mainnya.

"Siapa sih, iya siapa ya?" yang lain pun ikut bertanya-tanya penasaran.

Daren memang cowok badboy, tapi parasnya yang tampan dan sikap nya yang cuek membuat tak sedikit kaum hawa di sekolah mereka yang diam diam menyukainya.

Untuk beberapa saat tidak ada yang menyahjt pertanyaan Daren, bahkan mereka saling memandang satu sama lain.

"Maaf Pak Alvin kalau kurang sopan." ucap Daren sambil sedikit membungkuk ke arah pak Alvin.

pak alvin hanya membalasnya dengan senyuman karena dia tahu sekali karakter Daren.

"Gue tanya sekali lagi siapa yang jadi Anarkali?" tanya darren dengan nada agak meninggi.

"Aku." jawaban lirik keluar dari bibir Nabila yang duduk di bangku nomor dua dari belakang.

"Elu?" ucap kaget Daren hampir tak percaya dengan mata membuat sempurna.

Begini juga dengan murid murid yang lain semua menatap kearah Nabila.

1
Mala Sia
yah Thor......
Mala Sia
Lumayan
Aqil Aqil
crtx lucu ha...ha. lola ...lola tmn2x ketaktn diax mlh ketawa.
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ˢ⍣⃟ₛ🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
ini cerita anak SD kan, apa aku galpok ya
Lola: cerita ank smu madew cuma bab 1 flash back
thanks madew support nya 🙏🥰
total 1 replies
Sri Yani
thor .. up donk.....
Popy Setyaningsih
🤣🤣🤣
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
itu kenapa jadi pak Lupi ya Ai cantik sayanggg 🤔
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
Alhamdulillah akhirnya setelah sekian lama menunggu kelanjutan ceritanya Lola akhirnya up lagi
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
kenapa dengan jidat nya Hamid Lola
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
15 pohon apa Lola
@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha
akhirnya up juga ni si lola jd lupa sama ceritanya 🤭🤭
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅢🅦🅔🅔🅣ᵃⁿᵍᵍᶦ
sesekali gak ada salahnya mendengarkan pendapat dari yang lebih muda usianya.
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅢🅦🅔🅔🅣ᵃⁿᵍᵍᶦ
aiihh nih Lola ya kejauhan neng mikirnya...tar malah rontok rambutmu yang indah itu😂
Sri Yani
kpn up thor...
Lola: hari ini Alhamdulillah up kak
total 2 replies
Sriwahyu Hidayah
Thor kok lama kali ngak update, padahal udah di tunggu kelanjutannya.....
reni
tor ceritamu ini nostalgia ku dulu lohhhh tpi q blum ngerti pacalaaaannn yg pacalan cuma temenku ya kek gini mirip lah ceritanya 🤣🤣🤣🙈🙈🙈
reni
cinta anak monyet ini masih bocil 😁🙈
reni
Ari Sutini ini cewe opo cwo tor 😁
SHOGUN
cekek aja tuh si lola
❤⃟ˢ ͪ◦•●◉✿ REMBULAN ✿◉●•◦
ya ampun emang ya lola keras kepala tau masih sakit ngeyel jdi celaka kan 😝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!