Jodoh Pilihan Ayah

Noureen baru saja sampai di halaman hotel, ia terus melangkah kan kakinya masuk dengan senyum ceria yang tidak pernah hilang membingkai wajah cantiknya. 

Baru saja ia akan berbelok matanya menangkap sepasang pria dan wanita di sudut lobi hotel dengan posisi wanita yang sedang memeluk seorang pria dan pria itu adalah Cakra.

Seketika wajah Noureen berubah Pias, jantungnya seolah berhenti berdetak, tubuhnya terasa kaku jiwanya seakan hilang, tanpa sadar air matanya sudah menetes membasahi wajah cantiknya.

Noureen berdiri membeku, ia merasa sesak di dadanya baru saja ia akan berlari kembali ke kamar tiba-tiba kamera yang dibawa Noureen terjatuh. Pandangan Cakra kemudian beralih ke sumber suara.

Deg

Mata mereka saling mengunci. Noureen Menatap Cakra dan tersenyum getir, secepat kilat Noureen mengambil kamera yang terjatuh lalu berlari masuk kedalam hotel.

Tunggu reen," ucap Cakra berusaha ingin mengejar Noureen tapi tubuhnya dihalangi oleh alea.

Lepas Al," ucap Cakra berusaha melepaskan diri dari tangan yang membelitnya.

Al sudah kukatakan hubungan kita sudah selesai, aku sudah memiliki istri.

Honey tapi bagaimana dengan ku, bagaimana dengan janin yang ku kandung. dia juga butuh Sosok seorang ayah.

tidak Al, aku yakin jika benih yang kau kandungan bukan benih ku." Ucap Cakra menatap tajam kearah alea.

Bagaimana mungkin. sebulan yang lalu kita melakukannya Honey. Kamu lupa,? di kamar apartemen ku, kita melakukannya honay.

Cakra kemudian mengusap wajahnya kasar, ia yakin jika benih yang dikandung alea bukan benihnya, sebulan yang lalu ia terbangun dalam kondisi tanpa sehelai benang berbaring ditempat tidur yang sama dengan alea, tapi ia yakin jika ia tidak melakukannya.

Aku ingin bukti jika benih yang kamu kandung adalah benih hasil hubungan kita." Ucap Cakra menatap tajam kearah Alea.

Tapi honey.

Stop Al." ucap Cakra mengangkat tangannya, pertanda ia tak ingin lagi mendengar ucapan Alea.

Kini Cakra berjalan meninggalkan alea yang masih mematung di tempatnya dengan tangan yang saling meremas.

***

Cakra membuka pintu kamar hotel, lalu ia mengedarkan pandangannya ke setiap sudut ruangan tapi ia tidak menemukan keberadaan Noureen, Cakra melangkah menuju kamar mandi terdengar gemericik air dari dalam. Pertanda bahwa Noureen berada di dalam.

Lima belas menit kemudian Noureen keluar dari dalam kamar mandi, ia tidak menyangka Cakra berada di luar kamar mandi dengan posisi yang bersandar ke dinding.

Noureen terus berjalan tanpa memperdulikan Keberadaan Cakra. 

Reen kita perlu bicara ," ucap Cakra mengekor di belakang tubuh Noureen.

Noureen melirik sekilas ke arah Cakra dan tersenyum getir, ia terus melangkah Tanpa  memperdulikan keberadaan Cakra yang terus mengekor di belakangnya.

Reen," Ucap Cakra lagi sambil meraih pergelangan tangan Noureen.

Apa lagi mas ," ucap Noureen berusaha melepaskan tangannya dari genggaman tangan Cakra.

Kita perlu bicara reen.

Tidak perlu mas, tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi, Semua sudah jelas. Aku yang bodoh percaya pada mu. Seharusnya aku sadar Pernikahan kita hanya sebuah perjodohan. Di rumah mas adalah suami ku tapi diluar Mas kekasih wanita lain.

Selama ini mas tidak pernah ingin tahu perasaan ku kan. bagaimana sakitnya seorang istri, jika melihat suaminya bermesraan dengan wanita lain di mal.

sakit mas, aku sakit, aku berusaha bertahan dan berjuang untuk pernikahan kita. tapi apa yang kudapatkan mas, hanya luka yang tak ada hentinya. aku tidak pernah menyesal menikah dengan mu mas karena mungkin ini sudah sebuah goresan takdir dari Tuhan." ucap Noureen menangis pilu.

Reen maafkan mas," ucap Cakra memohon.

sudahlah mas hentikan sandiwara mu, akan lebih baik jika kita akhir semuanya sekarang.

tidak Reen, aku tidak ingin berpisah." ucap Cakra menatap sendu.

lebih baik berpisah sekarang mas, aku takut jika pada akhirnya akan ada korban yang tak berdosa.

Noureen menghapus kasar air matanya dan meninggalkan Cakra yang masih berdiri ditempat.

Noureen berjalan kearah lemari kecil yang ada didalam kamar, ia mengambil koper lalu memasukkan semua pakaiannya.

mas aku akan kembali terlebih dahulu ke Indonesia. untuk masalah kita, nanti kita selesaikan di pengadilan saja.

Cakra kemudian tersadar, dan berjalan kearah Noureen, Reen maafkan mas, mas janji akan memperbaiki semuanya," ucap Cakra memeluk tubuh Noureen sambil terisak.

sudah mas, sudah cukup, kebaikan mu selama ini sudah membuatku mencintai mu, dan sangat mencintai mu mas. jadi kumohon mas lepaskan aku. melepaskan satu lebih baik dari pada menjalani keduanya kan." ucap Noureen memejamkan mata dan bernafas kasar sambil melepas tangan Cakra yang membeli pinggangnya.

Reen ku mohon beri mas kesempatan ke dua.

apalagi mas, apa selama ini mas kurang puas membuat ku terluka dan tak berdaya akan belenggu Cinta palsu yang mas berikan." ucap Noureen berbalik menatap Cakra kemudian menangkup kedua pipi suaminya.

Noureen terus menahan air matanya yang sudah ingin menetes, rasanya ia sudah ingin berteriak, tapi kali ini ia tidak ingin terlihat lemah dihadapan suaminya.

mas dengarkan aku lebih baik berpisah sekarang mas. kita akhir sandiwara Cinta yang selama ini membelenggu kebebasan mas. kita bertemu di pengadilan mas.

tidak Reen," ucap Cakra berusaha meraih tubuh Noureen, memohon agar diberi kesempatan kedua.

sudah mas, keputusan ku sudah bulat. ucap Noureen membereskan kembali barang miliknya. setelah semuanya sudah siap Noureen mengambil tasnya memeriksa semuanya tapi paspornya masih berada pada Cakra.

mas paspor ku mana," ucap Noureen meminta paspornya pada Cakra.

tidak Reen, kamu datang dengan ku dan pulang pun harus dengan ku." ucap Cakra menyeringai licik. ini salah satu cara Cakra agar bisa menahan Noureen.

mas kembalikan paspor ku.

tidak Reen kamu datang dengan ku dan pulang pun. harus dengan ku.

.

.

.

.

.

Terimakasih untuk kalian semua yang sudah mampir maaf jika masih ada yang kurang dalam penulisan. semoga hari kalian semua bahagia.😊🙏