Menjadi tak terkalahkan mungkin itu tujuan seorang pendekar mereka dengan berbagai cara dalam mencapai puncaknya, namun kesaktian dimiliki bukanlah segalanya.
Di tanah Jawa Dwipa lahir seorang pendekar yang dibekali dengan tubuh kesatria suci salah satu tubuh istimewa yang setiap pendekar ingin membangkitkan nya.
Mampukah dia menjadi pendekar terkuat di dunia persilatan dan bisa membasmi kejahatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dede Cahya Agung, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tubuh Kesatria Suci
Patih Ajidarma menghentikan langkahnya ketika melihat beberapa orang berlarian kearahnya.Ia segera melayang ke salah satu pohon.
Pramudya menghentikan langkahnya dan berkata "Berhenti" Katanya.
Semua anak buahnya pun menghentikan langkahnya terdengar "Kenapa kakang"
Pramudya masih mengatur nafasnya "Aku kira kita sudah jauh"Jawabnya.
Pramudya melihat semua anak buahnya alangkah marahnya dia ketika melihat anak buahnya tinggal sepuluh orang. "Mereka sungguh diluar dugaanku"Gumamnya.
Tiba-tiba anak buahnya berkata. "Apa kakang mengenal pemuda yang mengalahkan kakang Tong Bajil?"
Pramudya yang sedang memikirkan cara bagaimana untuk mempertanggung jawabkan kepada ketuanya ia melirik ke anak buahnya terdengar "Aku juga tidak mengenalnya tapi dari jurus-jurus yang digunakan nya di dari Perguruan Rajawali Putih"
Semua anak buahnya menganggukan kepalanya tidak ada yang berbicara lagi.
Patih Ajidarma alangkah kagetnya mendengar salah satu pendekar kuat golongan hitam telah dikalahkan.
Yang paling membuat kaget adalah Pendekar muda yang berhasil mengalahkannya.
Patih Ajidarma sangat memahami keadaan dan orang-orang sakti milik Perguruan Rajawali Putih.
Apa lagi setelah kehilangan ketuanya Jaya Pati. Saat ini Ki Sadewa merupakan orang yang paling sakti di Perguruan Rajawali Putih
"Aku jadi penasaran, siapa anak muda itu?"
*****
Danurweda sangat senang ketika melihat ayahandanya datang, bukan hanya pangeran Danurweda semua prajurit, namun tidak berlangsung lama perhatian mereka teralihkan kepada Maheswara yang memapah Sudawira.
Senopati Lingga segera berlari dan bertanya "Kenapa dengan wira?" katanya.
"Dia terluka" jawab Maheswara,
Senopati segera meminta membawakan nya kegubuk miliknya dan meminta tabib untuk mengobatinya.
Semua orang pun segera pergi Senopati Lingga membawa Prabu Surasesa untuk beristirahat.
Sementara Maheswara membawa Sudawira kegubuk senopati Lingga dengan dibantu para prajurit yang lain.
Tabib istana menggelengkan kepalanya beberapa kali setelah memeriksa badan Sudawira "Luar biasa" sahutnya.
"Apa yang luar biasa?" tanya Maheswara kebingungan.
"Apa dia menggunakan Jurus Rajawali Pemusnah ?" Tanya sang tabib.
Alangkah terkejutnya Maheswara mendengar ucapan sang tabib mengetahui jurus ia berkata pelan "Benar" katanya "Tapi darimana tabib tau kalau dia terluka karena menggunakan Jurus Rajawali Pemusnah?"
Tabib tersenyum sambil membuat ramuan-ramuan terdengar "Aku pernah dihadapkan dengan kasus yang sama" Jawabnya.
"Siapa?"tanya Maheswara.
"Tuan Jayapati namun aku tidak mampu menyembuhkan nya, jadi aku meminta tuan Sadewa untuk membawanya ke Perguruan Bambu Kuning"Jawabnya.
Maheswara terdiam ia hanya menganggukkan kepalanya saja.
"Tapi aku merasakan tubuhnya tidak seperti Ketua Jayapati
Perkataan sang tabib menjadi ia penasaran terdengar "Apa ada sesuatu ditubuhnya?"
Sang tabib menarik nafas panjang, "Apa tuan pernah mendengar tubuh Kesatria Suci?"
Maheswara mulutnya menga-nga saking terkejutnya mendengar perkataan sang tabib.
Tubuh kesatria suci adalah tubuh yang lahir seribu tahun sekali. Seseorang yang lahir dengan tubuh tersebut akan memiliki tenaga dalam tahap pertama.
Maheswara menyadari keterkejutannya maka ia cepat-cepat menjawab, "Aku pernah mendengar nya dari Eyang guru Suryalaya"katanya
Setelah selesai dengan pekerjaan nya sang tabib duduk disamping Maheswara dan berkata, "Jadi tuan dari Perguruan Rajawali Putih?" tanyanya.
"Benar" jawab Maheswara singkat.
"Tubuh Kesatria Suci ya" Senopati Lingga muncul dari balik pintu.
"Tuan Senopati" Keduanya serentak.
Senopati Lingga duduk disamping mereka, "Aku juga pernah mendengar dulu aku sempat mengira tubuh Kesatria Suci, hanya dongeng belaka" Sahutnya.
*****
Semoga kalian suka Mbang.