NovelToon NovelToon
Rahim Pengganti

Rahim Pengganti

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: dewi widya

Rahim pengganti atau disebut sewa rahim atau dalam bahasa inggrisnya surogasi, satu kalimat yang sangat ilegal dilakukan di Indonesia tapi legal di luar negeri.

Menceritakan sebuah keluarga yang menantikan kehadiran buah hati selama hampir 5 tahun menikah.

Karena tak kunjung hamil dan sang mertua yang selalu menanyakan apakah sang menantu sudah ada tanda-tanda kehamipan apa belum.

Akhirnya dia meminta sang suami untuk mencari ibu pengganti untuk disewa rahimnya atau disebut rahim pengganti.

Ntah nanti akan dilakukan dengan cara surogasi tradisional ataupun surogasi gestasion.

Simak yuk kisahnya antara Nayra Arasyid, Devandra Ayasi, dan Maya Wardani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi widya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sampai Semua Keinginanku Terwujud.

"Uchhh.." Nayra memegang perutnya yang terasa sakit.

Tadi saat pulang dari makam, dia mengeluh sakit pada perutnya. Akhirnya dia meminta Pak Mujid untuk mampir ke apotik untuk membeli obat pereda nyeri haid.

Semalam dia sempat berbohong pada Devan kalau dia belum bisa melayani Devan karena suatu alasan yang Nayra malu untuk menyebutnya.

Pagi tadi saat bangun dari tidur dia mendapati kalau dirinya sedang haid. Karma ini mah, batin Nayra.

"Aku tadi kan dah beli obat, aku taruh mana ya tadi?" Nayra menggeser tubuhnya ke sisi ranjang, membuka laci atas pada nakas. Tangannya sibuk mencari obat pereda nyeri.

"Kok gak ada sih." gumamnya lirih

Nayra mencoba berfikir, mungkin saja dia lupa menaruhnya.

Naya mencoba mencari lagi di laci meja riasnya dan juga di dalam tasnya.

"Apa jatuh ya obatnya? Tadi kan sudah aku masukkan ke dalam tas. Terus yang ada kok cuma ini saja sih." Nayra memegang benda pipih yang masih terbungkus dengan rapat kemudian mengembalikannya ke dalam laci.

"Hhmmm." Nayra meringis memegang perut bawahnya. Sakitnya makin terasa hingga tubuhnya sudah mulai memucat penuh keringat dan badan terasa dingin.

"Kenapa sakit baget yaa?" Nayra mengerutkan keningnya sesekali memejamkan matanya.

Nayra berjalan tertatih menuju ranjang untuk rebahan untuk meredakan rasa nyerinya.

Tapi belum juga sampai di tepi ranjang pandangan mata Nayra sudah mulai buram.

Bruukkk

............

Maya memasak untuk makan malam, dia ingin membuatkan menu masakan kesukaan Devan.

"Tumben Nayra belum muncul, biasanya dia paling semangat kalau soal masak memasak." Maya bicara sendiri saat memasuki dapur tidak melihat keberadaan Nayra. Karena biasanya Nayra sudah sibuk didapur setiap jam menunjukkan pukul 18.00 waktu setempat. Mungkin masih tidur, pikir Maya.

Maya mulai sibuk menyiapkan bahan masakannya dan dengan pelan-pelan dia memulai memasak.

Maya sedikit bingung, karena beberapa hari ini hampir semingguan Nayra lah yang masak. Dia hanya membantu saja.

Jujur Maya tidak bisa memasak, dia hanya bisa memasak masakan rumahan saja, itupun tidak semua dia bisa.

Malam ini Maya ingin memasak beef steak, menu barat kesukaan Devan. Beberapa hari yang lalu Maya sudah minta diajari sama Nayra.

Semoga berhasil,

Semoga rasanya enak,

Semoga dagingnya matang,

Semoga Devan suka.

Banyak lagi harapan Maya saat memasak kali ini. Dia tidak ingin membuat Devan kecewa seperti yang sudah-sudah karena gagal dalam memasak, meski akhirnya Devan makan juga.

Dia tidak ingin Devan lebih sering memuji Nayra daripada dirinya. Apalagi kemampuan Nayra dalam hal memasak yang sudah tidak bisa diragukan lagi, yang tidak kalah jauh hebatnya dengan koki-koki yang ada di kediaman keluarga Ayasi, rumah orang tua Devan.

"Aku harus lebih hebat daripada Nayra." ucap Maya dalam hati.

"Karena aku Maya Wardani, model terkenal, artis papan atas yang selalu menang dalam ajang apapun. Istri sah dari CEO D&A Group, Devandra Ayasi. Jadi, tidak ada yang bisa mengalahkan ku meski itu hanya seorang Nayra. Dia hanya setitik debu yang ku simpan sementara untuk mendapatkan apa yang aku inginkan. Setelah itu....ffuuchhh..hilang, leyap, tak tersisa." lanjut Maya menyeringai

"Aku tidak akan membiarkan Devan ataupun Nayra saling memiliki rasa, aku harus cari tahu titik kelemahan Nayra. Agar apa yang aku takutkan tak akan terjadi." Maya kesal karena tadi Devan sempat menyebut nama Nayra tanpa sadar saat mereka berhubungan int*m tadi siang.

"Aishhh...kenapa malah jadi gosong lagi gini sih dagingnya." Maya kesal karena ini daging yang ke dua yang dia panggang dan dua-duanya gosong.

"Masak aku harus ngulang dari awal lagi sih." gerutu Maya kesal.

Akhirnya mau tidak mau dia mengulang lagi untuk memanggang daging. Mau panggil Nayra tidak mungkin. Karena dia ingin makan malam ini dia yang masak khusus buat Devan. Dan hanya berdua dengan Devan.

Setelah lebih dari satu jam Maya berkutat di dapur akhirnya masakan yang dia masak jadi juga dan siap untuk dihidangkan.

"Kamu bikin apa, sayang?" tanya Devan saat melihat Maya yang sedang menyajikan makan malam.

Maya tersenyum melihat kedatangan Devan.

"Aku tadi bikin beef steak kesukaan kamu." dengan senyum mengembang Maya mempersilahkan Devan untuk segera duduk.

"Duduk dulu, sayang. Ayo kita makan."

"Nayra mana?" tanya Devan yang memang tidak melihat Nayra ada di meja makan ataupun di dapur.

"Nayra lagi, Nayra lagi." batin Maya kesal.

"Aku gak tahu, mungkin masih tidur." jawab Maya santai.

Mendengar jawaban Maya, Devan segera berdiri untuk memanggil Nayra.

"Kamu mau kemana sayang?" tanya Maya yang melihat Devan beranjak dari duduknya.

"Memanggil Nayra untuk makan malam." baru satu langkah, tangan Devan sudah dipegang Maya dan membuat langkahnya terhenti.

"Biar aku saja yang panggil Nayra. Kamu duduk saja disini yaa." tawar Maya dengan senyum paksa menahan gemuruh di dadanya.

"Baiklah." Devan akhirnya duduk kembali.

Maya menuju kamar Nayra dengan perasaan kesal, marah. Tidak biasanya Devan peduli sama orang asing. Kenapa sekarang apa-apa Nayra, Nayra, Nayra terus.

"Awas kau, Nayra." Maya geram

Ceklek

Maya membuka pintu kamar Nayra kasar. Dia masuk dan melihat Nayra tidur dilantai.

"Ngapain Nayra tidur dilantai?" tanya Maya heran akan tingkah Nayra.

Maya berjalan mendekat ke Nayra bermaksud untuk membangunkan Nayra, tapi dia justru dibuat terkejut dengan kondisi Nayra yang pucat, keringat keluar membasahi dahinya dan beberapa anggota tubuh dan juga badannya terasa dingin.

"Devan.." panggil Maya lirih

"DEVAN.." akhrinya Maya berteriak memanggil Devan.

"Nayra Devan." masih berteriak

Devan yang masih duduk di meja makan sambil memainkan HPnya segera menghentikan aktifitasnya saat mendengar teriakan Maya.

Devan segera berdiri dan berlari saat nama Nayra disebut Maya.

Dari depan pintu kamar yang terbuka Devan dapat melihat Maya yang mencoba membangunkan Nayra yang tergeletak di lantai dekat ranjang tempat tidurnya. Devan mempercepat langkah larinya.

"Ra...Bangun Ra..." Devan menepuk pelan pipi Nayra berharap Nayra terbangun dari pingsannya. Dia segera mengambil alih tubuh Nayra, diangkatnya tubuh Nayra ala bridal style dan diletakkannya di ranjang.

"Kenapa badannya keringat dingin begini May?" tanya Devan tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Nayra yang sudah semakin pucat pasi itu. Tangannya satunya menggenggam erat tangan Nayra, dan tangan yang lainnya mengusap pelan kening Nayra.

"Aku gak, sayang. Lebih baik kita bawa ke rumah sakit saja?" saran Maya diangguki Devan.

Mereka segera membawa Nayra ke rumah sakit. Maya tidak ingin sesuatu terjadi pada Nayra sebelum semua yang dia inginkan tercapai. Dia tidak ingin rugi jika terjadi sesuatu sama Nayra dan dia juga tidak mau jika tidak mendapatkan apapun setelah Nayra kenapa-kenapa.

Nayra harus tetap sehat sampai semua keinginanku terwujud.

.

.

.

1
Upriyanti II
atau jangan2 kak devan jatuh cinta sma kak nayra
sweetpurple
Luar biasa
Sari Maya
ternyata ada sesuatu Rahasia,Maya tak sebaik itu
Zahra Aqilanoviana
a
Morna Simanungkalit
Tetap semangat ya thor ....ceritanya menarik lanjut ya thor.
Qilla
jadi seolah para perempuan disini gag ada harga dirinya semua ya
Qilla
memulikan pelakor dong intinya dan dilakukan generasi ke generasi
Muh Nur
jangan egois nayra biar gimanapun devan pernah menyelamatkanmu di saat keluaegamu blm menemukanmu memberimu tempat tinggal yg layak
EndRu
ga seru ah
EndRu
part kutang kerjaan ini Kak. aneh
EndRu
lhaaah malah pisah lagi
EndRu
masa lalu yang rumit
EndRu
😭😭😭😭😭😭
EndRu
makin lebar ini jalan ceritanya
EndRu
waaaah seruuu
EndRu
luar biasa Mata... bodohnya Devan
EndRu
Maya... tiba saatnya kehancuran mu
EndRu
ke mana tujuan Nayra
EndRu
huuaaaaa .. nangis2 Devan. nyesel kan
EndRu
adiknya Aska ya Nayra istrimu itu Dev
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!