namaku aurora. mungkin kalian akan terkejut mendengar nama lengkapku, ya aurora borealis.
aku tidak tau siapa yang memberikan nama ini, tapi yang ibu angkatku katakan, siapapun yang memberi nama ini adalah sebuah pengharapan agar hidup ku lebih berwarna seperti aurora yang menghasilkan cahaya menyala nyala dan menari nari..
aku hidup dalam kesederhanaan dan belum mempunyai pekerjaan tetap karena aku hanyalah tamatan SMA
bekerja serabutan untuk membantu keuangan keluarga. sampai suatu hari aku ikut temanku yang bekerja di make up artist lumayan selain uang yang aku dapat agak besar, aku bisa bertemu dengan beberapa artis yang biasa aku lihat di televisi.
berawal dari sini aku bertemu dan mengenal lelaki angkuh dan arrogant.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon najwatirta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hilangnya Bintang
braaaakkkk!!!!
"beraninya, siapa yang mengirimkan foto ini?."
"tidak tau tuan, tidak ada nama pengirimnya."
selembar foto bintang saat memeluk aurora beberapa hari lalu ada di tangan bima. pikiran bima tidak bisa berkonsentrasi, kenapa kakaknya bisa memeluk aurora di taman?
pria ini, adalah pria yang aku temui di taman itu. tapi kenapa aku tidak sadar kalau dia adalah kak bintang? apa lelaki yang dicintai aurora adalah kakakku?
"cari pengirim foto ini, aku ingin bertemu dengannya."
"iya tuan."
bima memijat pelipisnya, satu masalah belum selesai. malah ada masalah baru datang, besok adalah hari pernikahannya tapi kenapa di saat seperti ini dia tidak memikirkan hal itu sama sekali.
dengan frustasi dan amarah masih menggebu, bima berulang kali menghubungi nomer bintang namun tak kunjung bisa. bukan tidak diangkat, tapi sedang berada di luar jangkauan.
aku tidak boleh emosi, aku harus menanyakannya langsung kepada kak bintang. astaga! kalau memang benar kak bintang dan aurora saling mencintai, apa yang harus aku lakukan?
"sayang, ayo makan!."
"lady?."
"kenapa kaget? aku membawakanmu makan siang."
"lady, ada hal yang harus aku bicarakan. aku rasa kita harus mengundur acara pernikahan kita."
"apa? jangan gila bima, pernikahan kita besok."
"iya tapi..."
"aku tidak mau, kita tetap akan menikah besok."
bisa gawat kalau pernikahan ini dimundurkan, kehamilanku akan semakin membesar dan aku tidak bisa mengelabuhi bima. ini tidak boleh terjadi.
"kak bintang tidak bisa dihubungi jadi...."
"kalau kamu mau mengundur pernikahan kita, lebih baik kita tidak usah menikah saja."
"kenapa kamu sangat egois? kamu hanya memikirikan dirimu sendiri!." bima mulai emosi
"kamu juga egois, kenapa kamu malah memikirkan kakakmu. pernikahan kita besok bima, besok! lalu segampang itu kamu ingin membatalkannya?."
"aku tidak mengatakan kalau aku membatalkannya, tapi baik.. kalau kamu kita membatalkannya. kita hanya akan mengundurnya saja."
"bima!!!!." teriak lady
"kamu berubah bima, gara gara wanita sialan itu kamu berubah."
"kenapa kamu selalu menyangkut pautkan aurora hah?."
"lihat kan? kamu tidak terima kalau aku mengatainya. apa kamu menyukai gadis murahan itu?." mata lady mulai memerah menahan tangis.
"aku sudah katakan, jangan berani menghinanya!."
"cih, lalu kalau bukan murahan apa? perempuan yang mendekati pria bertunangan, apa namanya kalau bukan murahan?."
"dia tidak pernah mendekatiku, aku yang mendekatinya." teriak bima
"kamu benar sudah mencintainya bima, kamu menghianati hubungan kita. aku.. tidak akan membiarkan hidupnya bahagia kalau sampai kamu mengundur pernikahan kita!!!." teriak lady mencengkram kerah baju bima.
"kamu mengancamku? berani kamu mengganggunya, atau menyentuhnya bahkan seujung kuku saja. kamu akan berhadapan denganku." bima berbisik kepada lady
"kamu pikir aku takut dengan ancamanmu? aku bahkan bisa membuatmu tidak dapat bertemu dengannya selamanya... ingat ucapanku bima, kamu tahu betul aku seperti apa. aku tidak pernah main-main dengan ucapanku" lady keluar dengan keadaan marah, sedangkan bima merasakan kepalanya mulai terasa pening.
"gam, kamu telusuri apartemen kak bintang dan lady."
"tapi tuan....."
"apa kamu berani membantah?."
"tidak tuan,"
aku harus bergerak cepat, sepertinya ada yang tidak beres.
************
Jepang
"aurora, kamu sudah siap?."
"siap kak."
"kalau begitu, ayo ikut denganku!."
"kita mau kemana kak?."
"sudah ikut saja," aurora hanya pasrah saat flow istri langit menyeretnya ke dalam mobil.
"aurora, apa kamu kenal bima?."
"eh?."
"bima, bima sakti. apa kamu mengenalnya?."
"iya kak."
"kenapa kamu memutuskan pergi ke jepang?."
sedikit keraguan terpancar dari mata aurora, tidak mungkin dia mengatakan kebenarannya kepada flow. tentang perasaannya, perasaan bima dan ancaman lady.
"kalau kamu masih ragu untuk bercerita tidak apa."
"ma'afkan aku kak..." aurora sungguh tidak hati karena flow sangat baik padanya.
"tidak masalah, tapi tahukah kamu? bima sedang mencari keberadaanmu?."
"apa dia baik baik saja?." jelas wajah aurora menunjukkan kalau dia sangat menghawatirkan bima.
"dia tidak baik baik saja, kemarin agam mengatakan kalau dia tidak bisa fokus pada pekerjaannya. yah... kamu tau kan pria arogan itu, dia marah marah tidak jelas." flow terkekeh mengingat sifat adik ipar bungsunya.
"dia itu sangat jaim, kenapa dia tidak bertanya langsung pada kakaknya. dia tidak mau dikatakan selalu bergantung, padahal yah kami sangat ingin membantunya. tapi sudahlah biarkan dia berusaha sendiri." lanjut flow masih sambil tertawa.
"kak.. bisakah aku minta bantuanmu? mungkin ini agak tidak sopan. tapi.. aku menghawatirkan ibuku."
"ibumu tinggal sendirian?."
"iya kak, dia tidak mau aku ajak kesini. aku takut lady mengganggunya."
"kirim alamat ibumu, untuk sementara aku akan menyuruh bodyguard menjaganya dari jauh." kenapa bintang tidak mengatakan hal ini? dan kenapa sampai saat ini ponsel bintang tidak bisa dihubungi? flow mencoba menghubungi ponsel bintang untuk kedua kalinya namun tidak bisa.
"terimakasih kak."
"tentu."
"kita sebenarnya akan pergi kemana kak?."
"sebentar lagi, kita sampai. kamu akan mengetahuinya nanti." ternyata flow membawa aurora ke salah satu perusahaan flow yang bergerak di dunia fashion. perusahaan ini juga termasuk salah satu perusahaan terbesar di jepang.
"kakak seorang desainer?."
"iya, ayo turun. setelah ini kita akan mengetahui bakat terpendammu ra."
aurora hanya patuh mengikuti flow. banyak pasang mata yang menatap kagum ketika melihat flow, untung saja flow sudah memberikan aurora baju yang cocok sampai aurora terlihat sangat cantik dan anggun.
flow sudah menanyakan ke beberapa teman aurora sejak sma, walaupun aurora sibuk bekerja ternyata aurora sangat suka melukis dan mendesain baju. hanya saja karena keterbatasan biaya, dia tidak bisa berkuliah dan mewujudkan cita citanya.
flow sangat menyukai aurora, sejak pertama kali bertemu. sikap aurora yang sangat sopan dan juga kepolosannya. flow bertekad ingin membantu aurora sampai dia sukses agar tidak ada yang bisa menghinanya lagi, termasuk lady.
"nah, ini adalah meja kerjamu."
"aku?." tanya aurora.
"iya, kamu akan bekerja disini mulai sekarang."
"tapi kak, aku tidak bisa men..."
"shut up! berhenti mengatakan kamu tidak bisa. katakan 'aku akan berusaha dan aku bisa'" ." rasanya aurora ingin sekali menangis, ternyata masih ada orang sebaik flow.
"aku bisa, ya aku bisa."
"nice girl, tunjukkan pada dunia kalau kamu bisa. semoga sukses rora!." flow keluar meninggalkan aurora yang belum berhenti terkagum, dia merasa bersyukur sekali. mungkin kalau dia tidak mengenal bima, dia tidak akan mengenal bintang dan langit, bahkan dia tidak akan bertemu wanita hebat dan baik hati seperti flow.
mengingat bima, apa yang sedang kamu lakukan disana?
apa kamu baik-baik saja?
apa kamu sudah menikah?
aku sudah bekerja sekarang. mimpi yang dulu aku pendam, akan aku kejar kembali.
aku merindukanmu bima sakti...
saya juga ingin tokoh yang tersakiti memperoleh kesempatan, sehingga kariernya gemilang melebihi tokoh yang merendahkanya sehingga tidak ada kesempatan lagi untuk diremehkan......
itu lady jangan biarkan wanita jahat itu menang moga bintang selamat dg bantuan yang tidak terduga ....... Aamiin