LEGENDA JENIUS SELURUH ALAM

Halo reader semuanya 👋👋

Jika kalian suka dan ingin author terus up cerita nya, disini author ingin mengajak semuanya untuk memberi dukungan pada author, dengan cara:

Like👍

share

Favorit ❤️

Rate 🌟🌟🌟🌟🌟

Vote poin / koin

Dan jangan lupa untuk komen, agar author dapat memperbaiki cerita yang kurang menarik.

Mau nebak-nebak alur juga boleh.

______________________________________

Karena merasa terabaikan, Zun zang chai menjadi marah dan geram terhadap Tian Lei, ia menghempaskan telapak tangannya ke atas meja tepat didepan Tian Lei. Tapi, tidak membuat meja tersebut hancur.

"Hei, bocah! Apakah kau tidak mendengarkanku? Pergi sebelum aku menghancurkan tubuh kecilmu ini!..." Ucap Zun zang chai dengan urat marah di pelipisnya.

Tian Lei menatap Zun zang chai dengan tatapan dingin. Ia kemudian meminjam kekuatan milik Xiao Bai lagi. "Kau benar-benar anj*ng yang tidak tahu malu. Aku telah melepaskanmu saat diacara lelang. Dan kau masih ingin membuat masalah denganku?" Ucap Tian Lei lalu ia mengeluarkan aura kultivasinya setingkat Mahayana untuk menekan Zun zang chai.

Qian Xin terkejut melihat hal tersebut, tapi ia juga sangat menikmati pertunjukan didepannya, kapan lagi ia bisa melihat seorang Zun zang chai direndahkan dengan jelas seperti saat ini.

"Benar-benar pertunjukan yang hebat. Tuan muda ini pasti memiliki sifat yang sangat bijak. Orang yang tidak tahu diri memang seharusnya dihukum..." Ucap Qian Xin dengan niat mengejek Zun zang chai dan memuji kemampuan Tian Lei, agar tidak bernasib sama dengan Zun zang chai.

Sementara itu, Yan Lao dan tuan mudanya ikut terkejut, mereka benar-benar tidak menyangka bahwa yang mengeluarkan tekanan setingkat Mahayana saat acara lelang adalah seorang pemuda berusia belasan tahun.

"Tuan muda, dia..."

Tuan muda dari Yan Lao tersenyum. "Hm, tidak ku sangka ada jenius sepertinya di kekaisaran ini..." Ucap pemuda tersebut dengan suara kecil.

Setelah beberapa saat, Tian Lei melepaskan aura penekanannya dari Zun zang chai, dan memakan makanan yang ada diatas meja. Dan Zi Bing Yan menatap Tian Lei dengan kagum dan suka, ia benar-benar sangat kagum dengan Tian Lei, bukan hanya bisa meracik pil tingkat 4, tapi juga kultivator yang hebat.

"Benar-benar suami idaman..." Pikir Zi Bing Yan dengan mata berbinar-binar.

Tian Lei lalu melepaskan tekanan yang ia berikan pada Zun zang chai, lalu mulai memakan makanannya.

Zun zang chai yang masih ketakutan memaksa dirinya sendiri untuk bersujud di dekat kaki Tian Lei, ia membenturkan kepalanya beberapa kali ke lantai, sampai kepalanya benjol, bahkan sampai mengeluarkan darah.

"Ma, maafkan aku tuan muda. Hiks, aku benar-benar gagal mengenali anda. Maafkan aku..." ucapnya sambil membenturkan kepalanya lagi.

Tapi, Tian Lei hanya diam, dia tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh Zun zang chai, bahkan jika Zun zang chai bunuh diri ia tidak akan peduli.

Zi Bing Yan mendekatkan wajahnya ke telinga Tian Lei. "Apakah tidak apa-apa? Aku merasa sedikit kasihan." Bisiknya.

Tian Lei sama sekali masih tidak peduli, ia terus melanjutkan makannya, lalu berkata. "Aku sama sekali tidak pernah menyuruhnya untuk melakukan itu. Jadi tidak ada alasan bagiku untuk menyuruhnya berhenti..." Ucap Tian Lei. Zi Bing Yan menghela nafasnya dan melanjutkan makannya juga.

.

Beberapa saat kemudian, Tian Lei dan Zi Bing Yan telah selesai makan, dan Zun zang chai masih tetap bersujud di kaki Tian Lei.

Tian Lei menatap Zi Bing Yan. "Kita sudah selesai makan. Kalau begitu ayo pergi..." Ucap Tian Lei.

"En..." Zi Bing Yan hanya mengangguk.

Tian Lei berdiri dari tempat duduknya, "Xiao Bai!..." Panggil Tian Lei dan Xiao Bai langsung melompat ke atas pundaknya.

Tian Lei kemudian berjalan menuju anak tangga dan Zi Bing Yan mengikutinya dari belakang. Tapi, saat Tian Lei hendak meletakkan kakinya di anak tangga yang pertama, sinyal dari tembok gerbang selatan yang merupakan arah dari serangan beast sebelumnya, terdengar sangat keras memenuhi seisi kota.

Tong!... Tong!... Tong!...

Tian Lei yang mendengar sinyal itu langsung menoleh ke arah jendela dan melihat kearah gerbang kota bagian selatan. Ia menutup matanya dan menggunakan kekuatan jiwanya untuk merasakan keadaan di gerbang bagian selatan.

Kekuatan jiwanya menyusuri seluruh kota dari atas udara, hingga ia sampai di gerbang bagian selatan. Tian Lei terus mengarahkan kekuatan jiwanya keluar dari gerbang dan melihat gerombolan beast, sekitar ratusan beast tingkat 2, puluhan beast tingkat 3, belasan beast tingkat 4, dan satu pemimpin dari gerombolan beast kali ini, beast tingkat 5 level menengah puncak, beast badak api yang memiliki pertahanan yang luar biasa.

Tian Lei membuka matanya. "Ini benar-benar bahaya..." Gumamnya.

Zi Bing Yan mendengar gumaman Tian Lei sontak langsung bertanya. "Kak Tian, Ada apa?..."

"Diluar gerbang selatan, telah berkumpul ratusan beast. Sepertinya itu bisa menghancurkan seluruh bagian kota..." Ucap Tian Lei. Tian Lei sedikit menyipitkan matanya. "Tapi, apakah beast badak api memiliki kemampuan untuk mengontrol beast yang memiliki kontrak darah? Aku yakin, ini pasti perbuatan dari seorang master beast" pikir Tian Lei.

Qian Xin, Zun zang chai, Yan Lao dan tuan mudanya langsung menoleh ke arah Tian Lei.

"Bagaimana anda bisa tahu tuan?..." Tanya tuan muda dari Yan Lao.

Tian Lei hanya menatap pemuda itu. "Kau tidak perlu tahu..." Ucapnya.

"Paman Yan Lao...." Gumam tuan muda Yan Lao.

"Baik tuan muda..." Yan Lao langsung paham dengan perkataan tuan mudanya.

Ia kemudian berdiri dan berjalan mendekati Tian Lei. "Tuan muda. Apakah kita bisa berkerja sama untuk mengalahkan beast tingkat 5 yang dikabarkan memimpin serangan beast ini?" Tanya Yan Lao dengan sopan seperti ia berbicara dengan tuan mudanya.

Tian Lei menatap Yan Lao. "Sama sekali bukan urusanku. Lagipula, melawan beast tingkat lima, diperlukan setidaknya satu tingkat ranah kecil diatasnya. Atau tiga orang yang berada diranah yang sama. Aku tahu kau berada ditingkat Mahayana, tapi jika hanya kita berdua..." Ucap Tian Lei dengan nada serius.

Yan Lao mengerti dengan maksud perkataan Tian Lei, ia menghela nafas. "Baiklah. Mungkin anda benar..." Ucap Yan Lao lalu pergi ke mejanya lagi.

Sesuai dengan penglihatan Tian Lei dengan kekuatan jiwanya tadi, kekuatan beast tingkat 5 yang memimpin serangan beast kali ini, berada di tingkat 5 level menengah puncak. Yakni, setara dengan kultivator tingkat Mahayana bintang 7 puncak, atau tiga kultivator Mahayana bintang 6 puncak.

Yan Lao hanya berada di tingkat Mahayana bintang 3, dan jika Tian Lei meminjam kekuatan milik Xiao Bai, ia maksimal akan naik tingkat ke ranah Mahayana bintang 4. Ini benar-benar terlalu beresiko untuk Tian Lei, ia baru saja hidup kembali selama beberapa bulan. Tidak mungkin bukan, ia harus mati lagi?

Tian Lei kemudian berjalan menuruni tangga dan diikuti oleh Zi Bing Yan.

"Kak Tian, apakah kau benar-benar tidak akan menolong kota kami?" Tanya Zi Bing Yan dengan perasaan sedih.

Tian Lei melirik ke arah Zi Bing Yan dibelakangnya. "Bukan begitu. Aku akan menolong sebisaku, seperti menghadapi beast tingkat 4 dan tingkat 3. Tapi, untuk membantu menghadapi beast tingkat 5, itu benar-benar diluar kemampuanku." Ucap Tian Lei.

Zi Bing Yan menunduk. "Aku mengerti..." Ucapnya.

Saat berada diluar rumah makan teratai putih, Tian Lei dan Zi Bing Yan melihat banyak prajurit dari kota teratai putih yang sedang sibuk mencari warga biasa untuk dibawa ke tempat perlindungan.

Tian Lei melirik ke arah Zi Bing Yan. "Nona Bing Yan. Lebih baik kau pergi ke tempat perlindungan. Aku dan Xiao Bai akan pergi ke gerbang kota, untuk melihat situasi..." Ucapnya.

Zi Bing Yan masih menunduk sedih. "Ya..." Ucapnya dan diiringi anggukan kecil.

Melihat hal itu, Tian Lei meletakan telapak tangan kanannya ke atas rambut Zi Bing Yan. "Tenang saja. Aku pasti akan membantu kota ini..." Ucapnya dengan senyuman.

Zi Bing Yan ikut tersenyum, entah kenapa hatinya menjadi lebih nyaman dan tenang. Zi Bing Yan mengangguk kecil, "En..." Gumamnya.

Kemudian, Zi Bing Yan pergi dengan cepat menggunakan energi spiritualnya ke arah Utara untuk pergi ke tempat perlindungan. Sedangkan Tian Lei, ia mengeluarkan sayap Phoenix ungu dan terbang dengan sangat cepat ke arah gerbang selatan kota.

Di lantai tiga rumah makan teratai putih.

Yan Lao dan tuan mudanya berdiri di dekat jendela yang menghadap ke arah gerbang selatan kota teratai putih. Mereka kemudian melihat ke arah Tian Lei yang telah terbang cepat dengan sayapnya.

"Tuan muda..." Ucap Yan Lao.

" Kita harus pergi juga!..." ucap tuan muda dari Yan Lao.

"Baik tuan muda." Ucap Yan Lao lalu ia melirik ke arah Qian Xin dan Zun zang chai yang terlihat tidak peduli sama sekali dengan keadaan kota ini.

Yan Lao mengeluarkan aura kultivasinya "Kalian juga harus pergi!..." Ucapnya dengan keras.

Qian Xin dan Zun zang chai terkejut sekaligus takut. "Ba, baik tuan..." Ucap mereka bersamaan.

Yan Lao kemudian mengeluarkan sayap energi spiritual di punggungnya, dan langsung membawa tuan mudanya pergi ke gerbang selatan.

.......,...

Karena banyak yang gak setuju, maka saya gak jadi melanjutkan novel Celestial Spirit.