NovelToon NovelToon
The Ryzardr

The Ryzardr

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / One Night Stand / Cinta Terlarang / Menikah Karena Anak / Saling selingkuh
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ceritasaya22

Seorang mafia kejam yang ingin memiliki keturunan. Namun sang istri hanya memiliki sedikit kemungkinan agar dia dapat mengandung. Begitu tipis kesabaran yang di miliki oleh pria tersebut pada akhirnya dia mengambil jalan tengah untuk memiliki keturunan dari wanita lain. Apakah nantinya sang Istri dapat menerima dengan senang hati merawat anak dari wanita lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceritasaya22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HUTAN MENJADI SAKSI

Tidak peduli dengan keberadaan orang sekitar, ciuman itu tetap berlanjut.

Kedua tangan ramping milik Ziya, dilingkarkan ke leher kokoh seorang Darren Arshaq Ryzadrd. Tangan Darren meninggalkan tengkuk Ziya dan turun ke bawah.

Kedua tangannya menangkup bokong wanita itu dan menekannya kuat, agar tubuh wanita itu semakin menempel padanya.

Beberapa pengawal yang mengikuti Darren, langsung memalingkan wajah, begitu juga dengan si penjaga istal.

Namun, sesekali mereka melirik untuk mengintip. Ini kali pertama sang Tuan menunjukkan keintiman di depan umum seperti ini.

Tuan yang selalu terlihat dingin dan tidak peduli, berubah menjadi pria kasmaran seperti itu. Setelah kehabisan napas, Darren menghentikan ciuman.

Namun, bibir mereka masih saling bersinggungan dengan napas yang memburu.

"Kamu ingin berkuda?, gadis kecil hmm...." tanya Darren, setelah dapat mengendalikan diri. Satu tangan masih memeluk erat pinggang Ziya dan satu tangan lagi membelai wajah cantik itu.

"Ehm.... A-Aku...." Lyra belum mampu berkata-kata, karena seluruh tubuhnya masih dikuasai hasrat .

"Bawa Maximus keluar!" perintah Darren kepada si penjaga istal.

"Baik, Tuan."

"Dan kalian tidak perlu mengikuti ku lagi!" perintah Darren kepada para pengawal yang mengikutinya.

"Baik, Tuan."

Tinggallah Darren dan Ziya hanya berdua di tengah hamparan rumput yang luas. Dengan satu sentakan, Darren memutar tubuh Ziya dan memeluknya erat dari belakang.

"Kamu merindukanku?...hmmm..." bisik Darren tepat di telinga Ziya . Sapuan napas hangat di telinga, membuat Ziya mengerang nikmat.

Matanya terpejam, kedekatan ini benar-benar membuatnya terangsang. Darren menggigit kuping telinga Ziya , sebelum menyesapnya.

"Aku merindukan tubuhmu, kehangatanmu dan teriakanmu baby girl..." bisik Darren kembali dengan oktaf yang serak .

Kali ini, ia mulai menggoyangkan pinggul maju dan mundur. Kejantanannya, yang menempel pada tubuh Ziya mulai memberontak.

Tubuhnya mulai merasa kesakitan, karena dorongan hasrat yang begitu kuat. Sedangkan Ziya, hanya dapat bersandar pada dada bidang dan hangat milik pria itu.

Kedua kakinya lemas dan kewanitaannya mulai berdenyut. Darren menegakkan kepala saat si penjaga istal melangkah ke arah mereka dengan kuda kesayangannya, yang bernama Maximus.

la kembali memutar tubuh Ziya menghadap padanya dan memeluk erat tubuh mungil itu. Darren tahu, wanita itu begitu terangsang dan tidak mampu berdiri tegak tanpa dirinya yang menjadi penyangga.

"Kamu pergilah!" perintah Darren kepada si penjaga istal.

"Baik, Tuan." Menyerahkan tali kekang Maximus kepada sang Tuan, barulah si penjaga istal berbalik pergi.

"Bisakah kamu berdiri sendiri?" tanya Darren yang mencengkeram kedua sisi pundak Ziya, mendorong tubuh itu sedikit menjauh darinya.

Ziya berusaha mengendalikan diri dan mengangguk kuat, untuk menjawab pertanyaan itu. Darren baru melepaskan pegangannya pada pundak Ziya, setelah memastikan wanita itu dapat berdiri tegak.

Kemudian, ia melompat naik ke atas punggung Maximus. Kuda hitam kesayangan yang memiliki ukuran tubuh di atas rata-rata ras kuda tersebut.

Ziya menengadah dan menatap ke arah Darren, yang mengulurkan tangan ke arahnya. Tidak merasa ragu sama sekali, Ziya langsung menyambut uluran tangan itu.

Ia percaya bersama dengan pria itu maka ia akan aman dan baik-baik saja. Satu tarikan, membuat tubuh Ziya terangkat dan terduduk di atas punggung kuda, di depan Darren .

Kehangatan dada bidang yang berada tepat di balik punggung, membuat Ziya langsung bersandar. Satu tangan Darren memeluk pinggang ramping Ziya dan satu tangan lagi, menghentakkan tali kekang, memberi aba-aba kepada Maximus untuk berderap maju.

Maximus membawa mereka, masuk ke dalam deretan pohon lebat yang ada di ujung halaman. Sinar mentari menerobos masuk dari dedaunan pohon yang tinggi menjulang.

Suara air sungai mengalir, terdengar jelas dan memenangkan hati. Belum lagi, kicauan burung yang merdu.

Hutan ini, juga merupakan bagian dari Mansion. Yang mana, Darren memutuskan untuk membiarkannya sama seperti sedia kala.

Hutan rindang yang dapat dijadikan tempat tinggal bagi hewan liar. Ziya mulai sadar dan dapat mengeluarkan diri, dari belenggu hasrat .

Matanya terus menatap sekeliling, melihat tempat yang begitu menarik perhatiannya. Derap langkah Maximus, pelan.

Darren memang ingin wanita ini melihat keindahan yang ada dalam hutan.

"Kamu tidak boleh masuk ke tempat ini, seorang diri . Baby girl.... " pesan Dastan.

"T-Tidak. Tidak akan," jawab Ziya pasti. Darren mempererat pelukannya dan membenamkan wajahnya di lekukan leher Ziya.

Mengendus aroma tubuh wanita itu, yang begitu harum dan merangsang. Tubuh Ziya kembali menegang, ia kembali merindukan kehangatan itu.

Merindukan bercumbu dengan pria itu. Ziya menoleh dengan sebelah tangan menyentuh belakang kepala pria itu. Sentuhan itu membuat Darren mengangkat wajah, menatap Ziya.

Tatapan mereka bertemu, tatapan penuh hasrat. Spontan, Ziya mencondongkan wajah dan bibirnya mencium bibir pria itu.

Kecupan ringan dan kembali Ziya memundurkan wajah, menatap pria itu. Maximus mulai berderap pelan, sebab sang Tuan tidak lagi memberikan perintah melalui tali kekang. Darren tidak mencium Ziya, padahal itu yang diinginkannya.

Ia harus bersabar, sebab ia ingin ziya yang memegang kendali kali ini. Napas mereka mulai memburu, apalagi saat tangan Darren yang memeluk pinggang Ziya, merayap naik.

Telapak tangan yang hangat dan kokoh, menangkup salah satu payudara Ziya yang cukup berisi. Payudara itu tepat memenuhi kepalan tangannya.

Tidak hanya mengatup, tangan Darren mulai meremas. Remas Nya jauh dari kata lembut. Erangan, meluncur keluar dari bibir tipis Ziya yang sedikit terbuka.

la ingin merasakan kenikmatan itu kembali. Tanpa peringatan, Ziya kembali mendaratkan bibirnya ke bibir hangat milik Darren.

Kali ini, bukan kecupan sekilas, melainkan lumatan penuh hasrat. Kedua tangan Ziya mencengkeram kemeja pria itu dan ia berpindah.

Saat ini Ziya duduk dipangkuan dan berhadapan dengan Darren, kedua kakinya terbuka lebar. Kewanitaan Ziya yang berdenyut, bergesekan dengan kejantanan Darren yang sudah begitu tegang dan panas.

Bibir mereka masih saling bertautan. Menyesap, menjilat dan sesekali lidah saling bertautan. Kedua tangan Darren, menyusup ke balik rok dan mulai mengelus paha mulus milik Ziya yang begitu putih .

Sentuhan yang panas, membuat tubuh Ziya menggelinjang nikmat. Erangan dan desahan kembali meluncur keluar dari sela-sela bibirnya, sela ciuman panas itu.

Tangan Darren, semakin naik dan naik. Jari jempol menyentuh ke kewanitaan Ziya yang masih tertutup kain tipis segitiga itu.

Kain lembut yang menutup inti tubuh Lyra begitu lembab dan basah. Tanda betapa wanita itu siap menerima dirinya.

Walaupun hasrat sudah memuncak dan kejantanannya sakit, tapi Darren ingin hubungan kali ini dilakukan secara perlahan.

la ingin bibir mungil nan merah jambu itu, memohon padanya. Memohon, hubungan darinya. Ini kali pertama, Darren memiliki keinginan liar seperti ini.

Biasanya, ia akan melakukan hubungan ini tanpa keinginan aneh seperti itu. Namun, dengan Ziya Ardenson semuanya terasa berbeda.

Ziya melepaskan ciuman dan mengangkat pinggul, saat jari jempol Darren menyusup dari celah kain segitiga itu yang menyusup ke dalam.

" Ssshhh, rileks lah kali ini baby girl...." pinta Darren yang kembali mencium bibir Ziya.

Ciuman perlahan untuk memenangkan wanita itu. Ziya kembali melemaskan tubuh dan menurunkan pinggulnya. la percaya dengan pria ini, apa pun yang dilakukan tidak akan menyakitinya.

Jari jempol Darren mulai bergerilya, di bibir kewanitaan yang sudah begitu licin. Lalu, jari-jari yang lain mulai menyusup ke balik celana dalam, untuk memberikan belaian yang lebih intens.

1
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
ditunggu kelanjutannya thor ... seru
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
ditunggu kelanjutannya thor 🤗
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
berharap emang menyakitkan ziya 🥲
Mom Dee 🥰 IG : devinton_01
menarik
CantStopWontstop
Ceritanya bikin nagih dan gak bisa berhenti baca.
Yakumo Tsukamoto
Ngakak dosa!
Martin victoriano Nava villalba
Ngelongo gila!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!