"Hilary"
Gadis tomboy, clengekan, urakan, Jatuh Cinta pada pandangan pertama
Siapakah pria yang membuat Cewe Tomboy yang banyak memikat hati Pria namun tidak bisa menahlukan hati gadis tersebut??
Bagaimana kisah mereka??
Akankah perbedaan sifat bisa membuat mereka bersama???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28.Kemarahan Anton
"Jangan buat seseorang mencintaimu jika kamu tak siap tuk berikan hatimu. Cinta tak berbalas itu menyakitkan."
Kedua orang tua Adnan sudah sampai ke rumah sakit Balikpapan, Bapak dari Ibu Adnan itu telah menceramahi anaknya, Karena menyetujui pernikahan Adnan dan istrinya yang beda adat dan suku, membuat pak tua itu marah.
Menurut kakek Adnan wanita yang memiliki pangkat lebih tinggi dari suaminya itu bakal membangkang, Tidak baik menikahi wanita yang bertitel, lebih baik menikahi wanita byasa, dari keluarga sederhana.
Sedangkan orang tua Adnan hanya mendengarkan, Tidak membantah maupun menjawab.
Ibu Adnan melihat anaknya mau menikah saja sudah bersyukur, jadi Ibu Adnan tidak mau ikut campur masalah wanita pilihan anaknya.
Sedangkan Tante Adnan kekeh bahwa Adnan harus menikahi Rena, sepupu yang sedari dulu menyukai Adnan.
Tentu saja kedua orang tua Adnan tidak Setuju, anak mereka baru saja menikahi seorang dokter cantik, Dan Sholehah, Namun ucapan sang bapak nembuat ibu Adnan goyang.
Pria tua itu, mengancam Ibu Adnan jika tidak mau meminta sang cucu untuk menikahi Rena, toh Adnan tidak harus menceraikan istri kotanya itu.
"Aku akan anggap kamu anak durhaka, yang tidak tau terimakasih, Dengan kedua tangan ku ini aku besarkan kamu, Aku tidak pernah meminta apa apa padamu, saat aku sekarat aku hanya inggin cucuku Adnan menikahi Rena, apa susahnya..??"
"Cukup bujuk anak mu untuk menikahi Rena, laki-laki bisa menikahi lebih dari satu istri." ucap kakek Adnan sambil terbatuk batuk.
Ibu Adnan menangis, mencoba untuk membujuk sang Bapak, Dan Kaka kandungnya namun hasilnya nihil. sedangkan Ayah Adnan tak mengucapkan sepatah katapun, untuk menyangkal permintaan bapak mertua nya itu.
.
.
.
Di kamar hotel Adnan masih setia memeluk sang istri, menyalurkan kehangatan untuk Hilary, sudah dua jam lamanya Hilary tak sadarkan diri.
Membuat Adnan sangat khawatir, puluhan kali Ibu Adnan menelpon namun tak sekalipun Adnan mengangkat nya, Adnan yakin sang ibu telah sampai di rumah sakit, tempat sang kakek dirawat, Adnan berfikir pasti saat ini sang ibu akan mencoba membujuknya agar Setuju menikahi Rena.
Ponsel Adnan kembali berdering, Adnan melihat layar ponselnya, matanya berbinar saat nama si penelpon adalah Anton.
Adnan segera menjawab panggilan telepon dari Anton, Adnan menghampiri Hilary memakaikan hijab' dan menutup kakinya dengan selimut, sebelum melangkah keluar.
.
.
.
Anton datang dengan tampilan yang selalu rapi, jas kebesarannya di sampaikan ke tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya memegang ponsel, ada yang berbeda dengan tampilan dokter Anton saat ini yaitu adanya kacamata yang bertengger di hidung mancung nya.
Adnan melambaikan tangannya saat melihat sang sahabat dari pandangannya.
Anton mendekati Adnan, Dengan raut khawatir.
"Apa yang terjadi Bro??"
Adnan menarik tangan Anton hingga mengikuti langkah nya "akan aku ceritakan pada mu, Tapi sebelum nya tolong kamu periksa Hilya terlebih dahulu."
Anton yang bingung hanya mengikuti langkah Adnan, hingga mereka sampai di depan kamar yang ditempati oleh Adnan dan Hilary.
Adnan membawa Anton kearah tubuh Hilary yang tak sadarkan diri, Anton sangat terkejut mendapati Hilary yang terbaring lemah.
Anton melirik Adnan " Demi Allah Naaan!! apa yang benarnya terjadi diantara kalian."
Adnan menatap sayu sahabatnya "akan aku jelaskan Ton, sekarang tolong kamu periksa dulu istri ku."
Setelah Anton selesai memeriksa Hilary kini mereka berdua duduk di atas karpet bulu di dekat balkon kamar.
Adnan menceritakan semua yang mengakibatkan Hilary, mengalami kejadian yang membuatnya hampir kehilangan nyawa.
Anton sangat marah mendengar penuturan Adnan, Anton berharap Adnan tidak akan pernah mengikuti jejak sang ayah, Anton tidak akan segan-segan merebut Hilary, jika Adnan benar-benar menikahi wanita lain selain Hilary, Anton sangat tahu bagaimana Hilary mencintai Adnan, itu sebabnya Anton tidak mau sahabatnya menyesal saat melakukan kesalahan yang dapat mengakibatkan sahabatnya kehilangan Hilary.
selanjtnya stelah minta cucu? kok serasa ada yg kepotong o
partnya
seorang hafizh pas nyentuh perempuan non mahram, hafalannya hilang 1 per 1 ayat
hal yg dulu kita diceramahin bahwa itu ngga boleh, skrg malah dlakukan. authornya ganti di tengah jalan apa gimana?