NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Sahabatku

Terpaksa Menikah Dengan Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:76.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

Alan ... menikahlah dengan Delila, ku mohon! Aku sangat mencintai anakku Delila, aku paling tidak bisa terima bila dia di permalukan. Nelson Jocelyn

Saya tidak mau karena saya tidak mencintainya. Alan Hendra Winata

Maaf, maafkan aku telah menyeretmu ke dalam masalah besar ini. Delila Jocelyn

Pernikahan yang tak di inginkan itu apakah tumbuh benih-benih cinta atau hanya akan ada rasa sakit yang menjalar di antara keduanya?

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memperhatikan

Alan terdiam mematung masih tidak percaya dengan apa yang terjadi. Dia sangat tidak setuju dengan apa yang di lakukan oleh Daddy Nelson. Alan membantu Delila tanpa pamrih, dia justru sadar bahwa Delila yang banyak membantu dalam melalui masa sulit itu.

Alan pun teringat dengan tujuannya saat ini, dia berjalan tergesa menuju parkiran. Tiba-tiba terdengar bunyi suara notif pesan masuk tepat Alan sebelum dia memasuki mobil. Dia merogoh saku celananya dan mengambil benda pipih itu.

"Maaf Alan, Ibu masih belum bisa datang ke Jakarta karena ada urusan mendadak. Nanti Ibu akan hubungi lagi."

Begitulah isi pesan dari Ibu Alan yang mengatakan bahwa dia menunda kedatangannya karena ada beberapa hal yang harus di lakukan terlebih dulu. Alan pun segera membalas pesan itu dengan posisinya yang masih berdiri di samping pintu mobilnya.

Mendadak perasaan Alan tak enak, dia pun menolehkan wajahnya ke kanan dan ke kiri. Entah kenapa dia merasa di perhatikan oleh seseorang.

Dan memang itulah faktanya, tampak seorang wanita cantik yang tengah duduk di balik setir kemudi. Sorot matanya menatap lurus pada seseorang yang ada di luar sana, dia terus memperhatikan gerak-gerik Alan dari balik kacamata hitam yang dia kenakan.

"Alan ... akhirnya aku bisa melihatmu lagi," lirih wanita itu sembari menitihkan air matanya.

Ya wanita itu adalah Luna tengah memandang lelaki yang pernah jadi kekasihnya itu dengan perasaan rindu. Tak bisa di pungkiri meskipun dia tengah duduk di balik setir Mercedez Benz nya hatinya merasa gundah gulana.

Terlihat jelas Alan yang masih terlihat tampan walaupun sudah dia tinggalkan. Seketika bayangan tentang lelaki itu ingatannya kembali muncul memenuhi kepalanya. Tangan kekar dengan guratan urat tak lebih yang kini sedang memegang benda pipih itu, biasanya memeluk tubuh Luna dengan erat dan posesif. Begitu juga dengan bibirnya yang tidak terlalu tipis namun berisi itu selalu mencium bibir Luna dengan perasaan. Dan mata yang teduh itu selalu memandangnya penuh cinta, seketika ada yang sedikit berubah dari lelaki itu.

"Please ... jangan bilang dia bahagia, dia nggak boleh bahagia selain bersama aku," lirih Luna.

"Tunggu aku sayang, suatu hari kita akan bersama lagi. Percayalah karena hanya aku yang akan menjadi wanitamu." Lanjutnya dengan rasa percaya diri yang tinggi.

Cukup lama Luna memandangi Alan dari balik kacamata hitamnya hingga lelaki itu memasuki mobilnya dan pergi. Ingin rasanya Luna mengikuti Alan tapi dia ingat betul dengan jadwalnya hari ini yang akan melakukan treatment wajah di salon langganannya.

Kini Luna telah sampai di sebuah mall, dia segera memarkirkan Mercedez Benz nya itu. Dia pun segera keluar berjalan dengan lenggak-lenggok nya bak seperti model ternama. Disinilah Luna berada, dia sedang mencoba dress yang menjadi incarannya. Setelah selesai, Luna mengeluarkan kartu kredit yang telah di berikan Lucas tadi pagi. Dia pun segera keluar berjalan menuju mobilnya dengan membawa beberapa paper bag di tangannya. Sebuah lengkungan indah menghiasi wajahnya, hari ini Luna merasa puas bisa kembali shopping seperti dulu. Dan selanjutnya Luna akan pergi ke salon kecantikan untuk melakukan treatment wajah.

🌷🌷🌷

Delila berjalan menuju meja yang ada di samping ranjangnya. Dia mengambil ponsel yang di simpan dalam nakas.

"Delila ... Ibu tidak jadi datang ke Jakarta karena ada urusan mendadak," tulis Alan dalam pesan itu.

"Apa lebih baik kita yang datang menemuinya?" tanya Delila membalas pesan suaminya itu.

"Tidak usah, Ibu memang harus ke Jakarta untuk medical check up rutin."

"Baiklah kalau begitu. Mau aku masakin apa malam ini?"

Senyuman indah terukir di wajah Alan saat membaca pesan dari istrinya itu. Ada gelenyar aneh yang merambat memasuki hatinya. Dia pun menarik nafas dalam.

"Gimana kalau kita makan malam di luar saja?" tanya Alan yang seketika teringat akan kenangan mereka ketika bulan madu di Bali.

'Mungkin pergi dengan Delila akan menghilangkan rasa penat sejenak.'

Kedua netra Alan terus fokus menatap pada layar ponselnya, dia menunggu balasan dengan rasa cemas karena Delila belum juga membalas pesannya.

"Permisi Pak," panggil salah satu karyawannya yang menyerahkan berkas di atas meja.

Sontak Alan mengalihkan perhatiannya dari benda pipih yang dia pegang. Terlalu fokus pada balasan Delila membuatnya tak sadar seorang karyawan telah berdiri di hadapannya. Beberapa menit yang lalu, Alan menyuruh karyawannya mengantar berkas penting ke ruangannya.

"Ah maaf. Kalau begitu, lanjutkan lagi pekerjaanmu," ucap Alan sembari mengkroscek berkas yang di berikan karyawannya itu. Tak bisa di pungkiri kedua netranya kembali melirik ponselnya dengan ujung mata.

Alan bernafas lega setelah melihat sebuah notif pesan masuk dan tertera nama Delila disana. Lelaki itu kembali melanjutkan pekerjaannya tanpa lebih dulu membaca pesan itu. Cukup baginya pesan itu terbalas dia pun merasa senang.

🌷🌷🌷

Tampak Delila yang sedang duduk di atas sofa menunggu suaminya membersihkan diri. Suaminya itu telah kembali satu jam yang lalu dan akan menikmati makan malam di tempat favorit mereka dulu.

Sempat dia ragu karena terlalu banyak kenangan disana. Dia sendiri juga takut bila kebetulan bertemu dengan pasangan yang dia benci itu. Tapi Delila terus meyakinkan untuk tidak merasa takut.

"Kenapa harus takut untuk sesuatu yang sebenarnya kita tak melakukan apapun di dalamnya?"

"Apa kamu sudah siap jika bertemu dengan mereka, Delila?" tanya Alan memastikan kembali.

Delila terdiam beberapa saat sebelum akhirnya dia menjawab pertanyaan Alan.

"Aku tidak tahu ... bohong jika aku bilang siap. Tapi pada akhirnya kita harus siap walaupun pasti terasa berat," jawab Delila lugas.

Alan pun sependapat dengan apa yang di katakan Delila saat ini. Pada akhirnya nanti dia harus siap menerima fakta bila bertemu dengan Luna. Dan Alan berharap perasaanya hilang pada Luna jika bertemu suatu hari nanti. Seketika wajah Luna menghantui dirinya, Alan pun segera mengakhiri mandinya dan segera bersiap.

"Ayo sayang, kita berangkat," ajak Alan yang tak sadar mengatakan itu, mungkin masih efek dari memikirkan Luna.

Delila pun beranjak dari duduknya tanpa bereaksi dengan apa yang Alan katakan. Tapi satu hal saat ini jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya.

🌷🌷🌷

Lucas baru saja sampai di apartemen mewahnya tapi tak mendapati sosok Luna disana. Dia pun mengambil ponsel di saku celananya dan segera menghubungi kekasihnya itu.

"Luna, kamu ada dimana?" tanya Lucas ketika sambungan telponnya terhubung.

"Maaf sayang, aku habis belanja dan treatment wajah. Ini masih di jalan karena macet," jawab Luna.

"Sudah beli baju yang kamu inginkan?" tanya Lucas kembali.

"Udah sayang, terimakasih ya. I love you," ucap Luna dengan hati yang berbunga karena hari ini dia puas belanja apapun yang dia mau.

"I love you too. Luna aku lapar, makan malam belum ada."

"Mmm ... sayang aku tak sempat memasak, kamu turun ke lobby ya aku jemput. Kita makan di tempat biasa, gimana?"

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
Retno Harningsih
lanjut
Kaizy celine
Ya jelas ank lucas😟
Kaizy celine
Masih bilang terimaksih loh km del ... sungguh baik hatimu
Kaizy celine
Tetep aja kamu minta maafnya terlambat luna ...
Kaizy celine
Sampai delila mengira klo luna hanya berniat mencari alan ... saking hafalnya😟
Kaizy celine
Iya gara2 alan juga ngapain ngasih ksempatan luna untuk dket lagi ... walupun dengan alibi pengobatan🧐
ora
Udah baikan aja kalian berdua😌😌😌
mbok Darmi
sadar bener apa pura" kenapa ngga dibikin mati aja luna ntar setelah melahujuga sifat aslinya keluar lagi
ora
Syukur Alhamdulillah kalau kamu beneran minta maaf Luna. Bahkan repot-repot menjelaskan semuanya sama Delila.

Tapi jujur, hati ku masih sakit dan nggak suka aja dengan sikap Alan ke Luna saat itu. Walau selalu bilang demi kemanusiaan, tetapi itu bukan hal yang bisa di wajarkan oleh laki-laki yang sudah beristri...
Bilqies: sama kak aku juga sakit hati, kecewa dengan sikap Alan ke Luna 😌
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Nurminah
walaupun begitu apapun demi kemanusiaan tidak pantas juga akan be repot ria mengurus wanita lain banyak cara menolong orang disini karena wanita nya kena penyakit kalo tidak bisa jadi khilaf jangan mendekati zina banyak bentuk perbuatan zina salah satunya yg dilakukan alan yg berkedok kemanusiaan karena laki-laki yg sudah berstatus suami orang tidak pantas menolong wanita yg bukan mahramnya apapun alasannya tanpa ada orang lain sebagai saksi jujur liat laki-laki yg mudah iba ama wanita selain istri dan ibunya harus diwaspadai karena bisa dimanfaatkan orang lain
Retno Harningsih
lanjut
mbok Darmi
msk jleb jawaban delila gimana luna masihau ngarep alan berarti kamu ngga punya otak karena kamu sendiri yg meninggalkan alan demi lucas sekarang setelah kamu terima karma sakit kelamin yg memalukan masih juga ngga tau malu datangin delila, semoga alan segera pulang biar tau kelakuan luna
ora
Apakah Luna akan meminta maaf?🙂
Bilqies: yuk segera lanjut baca di bab selanjutnya ya kak biar tahu jawabannya seperti apa 😍😍🙏
total 1 replies
Kaizy celine
Ayo dong alan usaha pa kek gtu biar hati delila sembuhh ... ank mu bentar lagi lahir lohhh
Kaizy celine
Nah kan ... delila udah smpai brani bilang gitu
Kaizy celine
Bantuin luna tapi nyakitin istri sendiri .. gimana sih km alaan
Kaizy celine
Hadehh lucass lagii
Kaizy celine
Siapa jangan jangan mantannya delila kah ?
Kaizy celine
Au ah alan emang brubah gara2 sibuk ngurusin luna ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!